Anda di halaman 1dari 38

Dosen : Dr.

Joned Ceilendra Saksana,MM


Tugas Manajemen Keuangan
1. Cost of Capital / Biaya Modal
2. Efficient Capital Markets of Behaviour
/ Perilaku Pasar Modal yang Efisien

Group atau Kelompok 6 (enam) :


1.Abdul Hafidz (2226034 )
2.Bambang Wahyudiono (2226045)
3.Lukman Hakim (2226054)
4.Firman F.Alamsyah (2226041)
5.Andi Firman (2226055)
6.Rusdi A.H /2226057
7.Afifah Sari/2226064
8.Robin Rumapea
Biaya Modal
(Cost of Capital)
Definisi

 Modal( Capital ): dana yg digunakan untuk


membiayai pengadaan asset dan
operasional suatu perusahaan
 Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan:
hutang, saham biasa, saham preferen dan
laba ditahan
Definisi
 Costof Capital - The return the firm’s
investors could expect to earn if they
invested in securities with comparable
degrees of risk.
 Returnyang dapat diharapkan oleh investor
suatu perusahaan apabila mereka
berinvestasi pada sekuritas-sekuritas yang
mempunyai tingkat risiko yang sebanding.
Contoh:
Daimler-Benz berencana untuk membuat
Mercedes ML 320 SUV dan membuat pabrik di
Alabama. Mereka harus menghitung total
investasi dan biaya dari modal yg diperlukan.
Ternyata setelah dihitung tingkat return
yang diharapkan melebihi dari biaya
modal. Akhirnya Daimler-Benz memutuskan
untuk membangun pabrik tersebut.
Definisi
 Perhitungan biaya modal sangat penting karena:
1. Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan
biaya2 (termasuk biaya modal) diminimumkan
2. Keputusan penganggaran modal ( capital
budgeting) memerlukan estimasi biaya modal
3. Keputusan2 penting lain seperti leasing dan
modal kerja juga memerlukan estimasi biaya
modal
Weighted Average Cost of
Capital
(WACC)
 Untuk menghitung biaya modal kita menggunakan
WACC
 WACC adalah rata-rata tertimbang dari seluruh
komponen modal
 Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham
biasa, saham preferen, utang, laba ditahan
 Seluruh komponen modal ( capital components)
mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang
menyediakan dana berharap untuk mendapatkan
return dari investasi mereka.
WACC
WACC = wd.kd (1-T)+wps.kps+ws.( ks atau ke)

kd = biaya hutang
kps = biaya saham preferen
ks = biaya laba ditahan
ke = biaya saham biasa baru
T = pajak
WACC
Tiga Langkah untuk Menghitung Biaya Modal

1.Hitung nilai setiap sekuritas sebagai proporsi


dari nilai pasar perusahaan.

2.Tentukan tingkat pengembalian yang


diperlukan untuk setiap sekuritas.

3.Hitungrata-rata tertimbang dari pengembalian


yang diperlukan ini.
WACC
Contoh :
Executive Fruit telah menerbitkan hutang,
saham preferen dan saham biasa.
Nilai pasar sekuritas ini masing-masing
adalah $4 juta, $2 juta, dan $6 juta.
Pengembalian yang diminta masing-masing
adalah 6%, 12%, dan 18%.
T: Tentukan WACC untuk Executive Fruit,
Inc.
WACC
Peneyelesaian Soal : ada 3 langkah :
Langkah 1
Nilai Perusahaan = 4 + 2 + 6 = $12 juta
Langkah 2
Pengembalian yang diperlukan diberikan
Langkah 3
WACC = [ 4
12 ] (
x(1-.35).06 + 2
12 ) (
x.12 + 6
12 )
x.18
=.123 or 12.3%
Biaya Hutang (cost of debt)
Biaya hutang = Kd atau yield to maturity
Yaitu: tingkat keuntungan yg dinikmati oleh
pemegang/pembeli obligasi

Dalam perhitungan WACC, kita memakai:


Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T)
Contoh: Kd=10%, Pajak=15%, Berapa biaya hutang
setelah pajak?
10%(1-15%) = 8.5%
Biaya Hutang
Notes: Penggunaan hutang sebagai modal, menurunkan
penghasilan yg dikenai pajak karena bunga yg harus
dibayar. Karena itu penggunaan hutang dapat
mengurangi pajak yang dibayar (tax deductible)

Cnth lain: PT Aksara menerbitkan obligasi yg


membayar bunga 10% nilai nominal 1.000. Jatuh
tempo dalam 5thn. Obligasi terjual seharga 1.000.
Berapa biaya hutang? (Kd)
1.000=100(PVIFAKd, 5) +1000(PVIFKd,5)
Kd = 10%
Biaya Saham Preferen(Kp)
 Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg
dinikmati pembeli saham preferen (Kp)
 Kp = Dp
Pn
Dp =dividen saham preferen tahunan
Pn =harga saham preferen bersih yg diterima
perusahaan penerbit (setelah dikurangi biaya
peluncuran saham atau flotation cost)
 Dividen saham preferen tidak tax deductible,
perusahaan menanggung semua beban biaya. Tidak ada
penyesuaian/penghematan pajak seperti biaya hutang.
Contoh:

PT Aksara menjual saham preferen yg


memberikan dividen Rp 10 per
tahun. Harga saham Rp 100 dgn
flotation cost 2,5 per lembar saham.
Kp= Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%
Biaya Laba Ditahan, ks
 Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri
melalui dua cara:
 Menahan sebagian laba (retained earnings)
 Menerbitkan saham biasa baru
 Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk
modal, apakah ada biayanya? Ya, opportunity cost.
Laba dapat dibagikan berupa dividen dan investors
dapat menginvestasikan uang itu dgn membeli saham,
obligasi, real estate, dll
 Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan
keuntungan paling tidak sama dengan keuntungan yang
dapat diperoleh oleh pemegang saham pada alternatif
investasi yg memiliki risiko yg sama dengan risiko
perusahaan. (ks)
Tiga Cara Menaksir ks

1. Pendekatan CAPM
2. Pendekatan Discounted
Cash Flow (DCF)
3. Pendekatan Bond-Yield-
Plus-Risk Premium
1. Pendekatan CAPM

KS = KRF + (KM-KRF)bi

Ks = tingkat keuntungan yg disyaratkan pada saham


perusahaan i.

Krf = risk free rate/ bunga bebas risiko

Km = tingkat keuntungan portfolio pasar

bi = beta saham perusahaan I


2. Discounted Cash Flow (DCF) model

Div1 Div2 DivH  PH


P0    ... 
(1  ks )1
(1  ks ) 2
(1  ks ) H
Jika Dividen bertumbuh konstan, gunakan Gordon model:

P0 = D0(1+g)/Ks-g
3. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk Premium

Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan


+ premi resiko
 Membeli saham biasa pada umumnya lebih
berisiko daripada membeli obligasi yg
memberikan penghasilan tetap dan relatif
pasti. Oleh karena itu, investor yang
membeli saham biasa mengharapkan
suatu premi risiko diatas tingkat
keuntungan obligasi. Premi risiko
besarnya tergantung pada kondisi
perusahaan dan kondisi perekonomian.
Contoh:
YTM suatu obligasi adalah 12% dan
premi risiko untuk saham biasa
perusahaan tersebut adalah 5%.
Maka:
Ks = 12% + 5% = 17%
 Dariketiga pendekatan, mana
yang kita gunakan? Semuanya
dapat digunakan. Apabila dari
ketiga pendekatan itu hasilnya
berbeda-beda, kita dapat
merata-rata ketiga hasil itu.
Biaya Saham Biasa Baru ke

 Apabila saham biasa baru diterbitkan, berapa


tingkat pengembalian (rate of return) yg harus
perusahaan peroleh untuk menarik pemegang
saham baru? Ke, tapi perusahaan harus
memperoleh pendapatan lebih dari Ks karena
adanya flotation cost, biaya untuk menerbitkan
saham
Biaya Saham Biasa Baru(Ke)
 Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah matang
(mature) mengeluarkan saham biasa baru karena:
 Biaya flotation yg tinggi
 Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru
sebagai sinyal negatif
Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena
mereka berpikiran bahwa harga saham skrg lebih
tinggi daripada nilai sesungguhnya
 Supply saham naik, harga saham turun
 Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan
dari penjualan saham. Biaya ini terdiri dari: biaya
mencetak saham, komisi untuk phak penjamin emisi
saham, penawaran saham, dll.
Biaya Saham Biasa Baru(Ke)

 GordonModel dgn
memperhitungkan flotation cost:
Ke = D0 + g
P0(1-F)

Ke:Biaya saham biasa baru


P0: Harga jual saham
F: Flotation cost D0:Dividen saham pd t=0
g: Dividen growth
Contoh: Saham baru perusahaan
terjual dgn harga 32. Flotation cost
adalah 15% dari harga jual. Dividen
terakhir (D0) diperkirakan sebesar
2,4 dan dividen diharapkan
bertumbuh secara konstan dgn tngkt
pertumbuhan 6,5%.
Efficient Capital Markets of Behaviour
Perilaku Pasar Modal yang Efisien
Dosen : Dr. Joned Ceilendra Saksana,MM
Pasar Modal yang Efisien
1. Dua Bentuk Efisiensi Pasar :

a) Efisiensi informasi – pokok bahasan bab ini


b) Efisiensi transaksional – meminimalkan biaya
 Skala ekonomi
 Ruang lingkup ekonomi

2. Dalam pasar modal yang efisien, harga sekuritas

a) Mencerminkan semua informasi yang tersedia


b) Menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kedatangan
informasi baru.

3. Apakah pasar efisien telah diteliti secara ekstensif dan tetap


kontroversial
Mengapa Pasar Modal Harus Efisien?
a) Sejumlah besar peserta yang memaksimalkan
keuntungan yang bersaing menganalisis dan menilai
sekuritas, masing-masing secara independen dari
yang lain
b) Informasi baru mengenai sekuritas datang ke pasar
secara acak
c) Investor yang memaksimalkan keuntungan dengan
cepat menyesuaikan (dengan cara yang tidak bias)
harga keamanan untuk mencerminkan dampak dari
informasi baru
d) Akhirnya, Di pasar yang efisien, pengembalian yang
diharapkan yang tertanam dalam harga sekuritas
saat ini harus secara akurat mencerminkan risikonya
Hipotesis Pasar Efisien
Efficient Market Hypotheses (EMH)
a) Pada dasarnya, hipotesis pasar investasi yang efisien memberikan gagasan bahwa
pasar tidak dapat dikalahkan karena menggabungkan semua informasi penting yang
menentukan ke dalam harga saham saat ini.
b) Perdagangan saham paling adil.
c) Untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi, investasi dilakukan melalui
spekulatif murni yang menimbulkan risiko besar.
d) Hipotesis Pasar Efisien (EMH) dibagi menjadi tiga sub-hipotesis tergantung pada
kumpulan informasi yang terlibat yaitu :
 Bentuk Lemah Hipotesis Pasar Efisien
 Bentuk Semi-Kuat Hipotesis Pasar Efisien
 Bentuk Kuat Hipotesis Pasar Efisien

  
Bentuk Lemah Hipotesis Pasar Efisien

a) Bentuk lemah hipotesis pasar efisien menyiratkan


bahwa mencerminkan semua informasi pasar.
Hipotesis ini mengasumsikan bahwa tingkat
pengembalian di pasar harus independen; tingkat
pengembalian masa lalu tidak berpengaruh pada
tingkat masa depan.
b) Dengan asumsi ini, aturan seperti yang digunakan
trader untuk membeli atau menjual saham, tidak
valid.
Test Bentuk Lemah EMH
a)Pengujian Statistik untuk Independensi - pengujian yang digunakan
untuk menguji bentuk lemah dari uji EMH untuk asumsi independensi.
Contoh tes ini adalah tes autokorelasi (pengembalian tidak berkorelasi
secara signifikan dari waktu ke waktu) dan tes berjalan (perubahan harga
saham independen dari waktu ke waktu).

b)Tes Perdagangan -  Aturan yang diikuti pedagang tidak valid. Contoh tes
perdagangan adalah aturan filter, yang menunjukkan bahwa setelah biaya
transaksi, investor tidak dapat memperoleh pengembalian abnormal.
Bentuk Semi-Kuat Hipotesis Pasar Efisien
a)Bentuk Semi-Kuat EMH menyiratkan bahwa pasar efisien,
mencerminkan semua informasi yang tersedia untuk umum.

a)Ini mengasumsikan bahwa saham menyesuaikan dengan cepat untuk


menyerap informasi baru dan juga menggabungkan hipotesis bentuk
lemah. 

b)Investor membeli saham setelah informasi ini dirilis, mereka tidak


dapat memperoleh keuntungan melebihi dan di atas pasar dengan
memperdagangkan informasi baru.
Test Bentuk Semi-Kuat EMH
a)Pengujian Peristiwa-Pengujian peristiwa menganalisis keamanan sebelum dan
sesudah peristiwa, seperti pendapatan. Gagasan di balik pengujian peristiwa
adalah bahwa seorang investor tidak akan dapat menghasilkan pengembalian di
atas rata-rata dengan berdagang di suatu peristiwa.

b)Regresi/Tes Deret Waktu -Ingat bahwa deret waktu memperkirakan


pengembalian berdasarkan data historis. Akibatnya, seorang investor seharusnya
tidak dapat mencapai abnormal return dengan menggunakan metode ini.
Bentuk Kuat Hipotesis Pasar Efisien
a) Harga saham sepenuhnya mencerminkan semua informasi
dari sumber publik dan swasta

b) Ini menyiratkan bahwa tidak ada kelompok investor yang


dapat secara konsisten memperoleh tingkat pengembalian
yang disesuaikan dengan risiko di atas rata-rata

c) Ini mengasumsikan pasar yang sempurna di mana semua


informasi bebas biaya dan tersedia untuk semua orang
pada saat yang sama 
Test Bentuk Kuat EMH
 Mengingat bahwa bentuk kuat menyiratkan bahwa pasar
mencerminkan semua informasi, baik publik maupun
pribadi, pengujian untuk bentuk kuat berpusat di sekitar
kelompok investor dengan informasi berlebih. Investor
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Orang dalam
b) Spesialis Pertukaran
c) Analis
d) Pengelola uang institusional
a) Orang Dalam - Orang dalam perusahaan, seperti manajer senior, memiliki akses ke informasi orang dalam. Peraturan
SEC melarang orang dalam menggunakan informasi ini untuk mencapai hasil abnormal.
b) Pakar Bursa - Pengingat spesialis bursa menjalankan pesanan untuk ekuitas tertentu. Namun telah ditemukan, bahwa
spesialis pertukaran dapat mencapai pengembalian di atas rata-rata dengan informasi pesanan khusus ini.
c) Analis - Analis ekuitas telah menjadi ujian yang menarik. Ini menganalisis apakah pendapat analis dapat membantu
investor mencapai pengembalian di atas rata-rata. Analis biasanya menyebabkan pergerakan dalam ekuitas yang
menjadi fokus mereka.
d) Pengelola Uang institusional - Pengelola uang institusional, yang bekerja untuk reksa dana, pensiun, dan jenis rekening
institusional lainnya, ditemukan biasanya tidak berkinerja di atas tolok ukur pasar keseluruhan secara konsisten.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai