Anda di halaman 1dari 29

Biaya Modal

(Cost of Capital)
Nama Kelompok :
1. Muhammad Azhar Mukmin (220301010)
2. Arista Apriliyanti (220301012)
3. Dewi Permata Larasati (220301047)
4. Ressa Riswati (220301049)
5. Mariza Ayu Putri Lestari (220301051)
6. Rully Ikhsan (220301242)
Pokok Pembahasan :

Pengertian Biaya
01 Modal 03 Biaya Hutang

Biaya Saham
02 Manajemen
Risiko
04 Preferen
Pokok Pembahasan :

Biaya Modal
05 Sendiri

06 Biaya Modal
tertimbang
01
Pengertian
Biaya
Modal
 Biaya Modal
Biaya modal (cost of capital) adalah biaya yang harus
dikeluarkan atau harus dibayarkan untuk mendapatkan modal.
Biaya modal merupakan pendapatan yang diperoleh dari aset untuk
memenuhi persyaratan dari sumber dananya. Biaya modal
digunakan untuk membuat keputusan penganggaran modal,
menetapkan struktur modal yang optimal, dan untuk membuat
keputusan untuk membuat sumber dana.
02
Manajemen
Risiko
Hubungan antara Manajemen Risiko dengan Biaya Modal
:

 Manajemen risiko saling berhubungan dengan


proses pengambilan keputusan-keputusan
investasi.
 Pengambilan keputusan investasi yang harus
dipertimbangkan, yaitu berapa tingkat
pengembalian yang diharapkan, berapa besar
tingkat risiko, berapa besar likuiditas investasi
Capital gain tergantung transaksi jual beli.
Dividen dipengaruhi oleh laba dan kebijakan
dividen melalui RUPS/RUPSLB.
03
Biaya Hutang
Biaya Hutang

 Biaya hutang sebelum pajak dapat ditentukan


dengan menghitung tingkat hasil internal
(vield to maturity) atau arus kas surat-surat
obligasi. Perusahaan menggunakan hutang
dengan tujuan memperbesar tingkat
pengembalian modal sendiri. Semakin tinggi
hutang semakin tinggi pula tingkat
pengembalian yang diperoleh saham-
sahamnya.
Rumus Biaya Hutang :
Keterangan:
= Biaya Hutang

= Pembayaran Bunga(Kupon)tahunan

= Nilai Nominal (Maturitas)

= Nilai Pasar atau Hasil bersih penjualan


Obligasi

= Masa jatuh tempo obligasi dalam (n)tahun

Biaya Hutang setelah pajak Adalah biaya hutang. T adalah Pajak Marjinal
Contoh Soal Biaya Hutang :

Misal, investor bersedia membayar suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan pada tanggal 8 Nopember 2006 di Bursa Efek sebesar
Rp.9.000.000.000,00 (Vd) dengan jatuh tempo tanggal 25 Nopember 2016.
Obligasi ini mempunyai nilai pasar sebesar Rp.13.025.144.772,45 (M) dengan
tingkat kupon 14% (c). Jangka waktu pelunasan 10 tahun (n) dan tarif pajak
(T) yang berlaku sebesar 30%, berapa nilai biaya hutang (kd) dan biaya hutang
setelah pajak (ki). Komisi untuk broker dan ahli hukum sebesar
Rp.643.000.000,00 (Ft).
Jawab:

 Jadi dengan adanya biaya flotasi menyebabkan biaya


hutang baik sebelum pajak maupun sesudah pajak akan
meningkat.
04
Biaya Modal
Preferen
Biaya modal saham preferen adalah

saham preferen diperlukan biaya flotasi, maka formulanya menjadi

Kps = Pn ,Pn adalah nilai bersih saham preferen setelah biaya


flotasi(pengambangan).
Contoh Soal :
modal dari penggunaan saham preferen setelah
biaya flotasi adalah sebagai berikut
Misal, saham preferen suatu perusahaan
menghasilkan dividen tahunan sebesar
Rp.450.000.000,00 dan dijual dengan harga
Rp.3.030.000.000,00 maka tingkat hasil
minimum yang diisyaratkan oleh pemegang
saham preferen adalah
Jadi dengan adanya biaya flotasi menambah biaya
modal saham preferen menjadi semakin tinggi.
Modal saham preferen ini yang dipakai dalam
Biaya flotasi dari penerbitan saham preferen praktek, karena dalam menerbitkan saham preferen
sebesar Rp.30.000.000,00 maka diperlukan adanya biaya flotasi.
05
Biaya Modal
Sendiri
Biaya Modal Sendiri

Sumber modal sendiri suatu perusahaan dapat berasal dari 2 (dua) sumber.
Pertama, laba ditahan (internal common equity).Kedua, emisi saham biasa
(external common equity).

Para pemegang saham biasa untuk mengukur tingkat hasil minimum dapat
menggunakan 3 (tiga) pendekatan. Pertama, model pertumbuhan dividen, yaitu
penghasilan dividen plus tingkat pertumbuhan atau arus kas yang diasumsikan
(Discounted Cash Flow/DCF). Kedua, model Capital Asset Pricing Model
(CAPM). Terakhir, premi risiko, yaitu penghasilan obligasi plus premi risiko.
Pendekatan Arus Kas yang Didiskonto
: Nilai saham biasa dengan pertumbuhan yang normal diformulakan:
dengan syarat Ks > g.

01
Keterangan :

 P0 = Nilai saham biasa


 D₁ adalah dividen pada tahun pertama
 Ks adalah tingkat hasil minimum saham biasa.
 g adalah tingkat pertumbuhan
Pendekatan Arus Kas yang
Didiskonto :
Berdasarkan Formula

Jadi formula ini merupakan tingkat pengembalian minimum


saham biasa.
Contoh Soal :

Misal, investor membeli suatu saham seharga Rp.1.600,00 per lembar


saham. Dividen berikutnya yang diharapkan sebesar Rp.320,00 dengan
tingkat pertumbuhan diestimasikan 10% per tahun.Tingkat
pengembalian diharapkan dan diisyaratkan atas biaya laba ditahan
Jawab
Pendekatan Capital Asset Pricing Model :
CAPM terdapat 4 (empat) langkah yaitu : Pertama, menetapkan perkiraan tarif bebas
risiko (Rf), Kedua, menentukan koefisien beta saham (ᵦ) dan menggunakan indeks risiko
saham.Ketiga, mencari tingkat pengembalian menurut "pasar" atau "rata-rata" saham
(KM). Keempat, menentukan perkiraan tingkat pengembalian diisyaratkan dari saham
sebagai berikut

02

Misal, tingkat bunga obligasi sebesar 9%, tingkat pengembalian saham biasa sebesar 15%,
indeks risiko saham ditentukan sebesar 0,9 maka tingkat pengembalian saham (ks)

sebagai berikut: ks= Rf+ B (KM-Rf)= 9% +0,9 (15%-9%) = 14,4%. Jika = 1,8 ᵦ
yang berarti tingkat risikonya lebih tinggi dari rata-rata, maka tingkat pengembalian
sahamnya adalah ks = 9%+ 1,8(6%)= 19,8%. Jadi dengan semakin tinggi risiko semakin
tinggi pula biaya modal ditahan
Pendekatan Premi Risiko :
Biaya laba ditahan dengan pendekatan premi risiko Keterangan:
dapat diformulakan ks= ki + RP. ki adalah biaya hutang  ke = biaya modal
setelah pajak. RP adalah premi risiko. Misal, tingkat emisi saham baru
kupon obligasi sebelum pajak sebesar 21,42%, tingkat  D¹ = dividen pada
pajak sebesar 30%. Premi risiko sebesar 15%, maka
tahun pertama.
biaya laba ditahan sebagai berikut: K d 21,42% (1-30%)
 F = persentase biaya
03 = 15% > Ks =Kd+RP=15%+15% = 30%. flotasi terhadap
harga jual saham
Biaya Saham biasa di formulakan baru
 PO (1-F) = harga
bersih yang diterima
perusahaan
Contoh Soal

Misal, suatu perusahaan mengeluarkan saham biasa dengan harga saham per
lembar sebesar Rp.2.200,00 (Po). dividen tahun ke depan diperkirakan Rp.200,00
(D1).Biaya flotasi sebesar 10% (F) dan tingkat pertumbuhan yang diharapkan 10%
(g),maka biaya emisi saham(Ke) adalah
06
Biaya Modal
Rata-Rata
Tertimbang
Biaya Modal Rata Rata
Tertimbang:
Hasil perhitungan komponen-komponen biaya modal dan memperhitungkan masing-masing bobotnya
pada struktur modal dapat ditentukan biaya modal perusahaan secara keseluruhan, dengan biaya modal
rata-rata tertimbang.Biaya modal rata- rata tertimbang dapat diformulakan sebagai berikut :

Keterangan:
 K0 = biaya modal perusahaan keseluruhan
 Kx = biaya modal setelah pajak dari sejumlah metode pembiayaan ke-x
 Wx = bobot yang dinyatakan sebagai persentase dari total pembiayaan Perusahaan
 ∑ = pembiayaan dari 1 sampai j
Biaya Modal Rata Rata Tertimbang
Biaya rata-rata tertimbang berasal dari nilai bobot dari setiap komponen modal dikalikan dengan biaya
modalnya.

Struktur Modal dan Perhitungan Biaya Modal Keseluruhan

Bobot nilai pasar lebih cermat daripada penggunaan bobot nilai buku, karena nilai aktual yang akan
diterima dari suatu penjualan sekuritas. Nilai pasar yang terjadi dapat dilihat pada Struktur Modal
Berdasarkan Nilai Pasar dibawah ini
Biaya Modal Rata Rata Tertimbang
Struktur Modal Berdasarkan Nilai Pasar

Nilai saham sebesar Rp.8.000.000.000,00 harus dipecah, berdasarkan nilai laba ditahan
(Rp.857.142.850,00/Rp.6.857.172.850,00) x Rp.8.000.000.000,00 maka nilai pasar laba ditahan
Rp.1.000.000.000,00, sedangakan nilai pasar (Rp.6.000.000.000,00/Rp.6.857.172.850,00) x
Rp.8.000.000.000,00 maka nilai pasar saham biasa Rp.7.000.000.000,00.

Biaya rata-rata tertimbang berasal dari nilai bobot dari setiap komponen modal dikalikan dengan biaya
modalnya
Biaya Modal Rata Rata Tertimbang
Perhitungan Biaya Modal Keseluruhan

Jadi, nilai modal keseluruhan perusahaan adalah 17,50%.

Bobot sasaran, yaitu jika perusahaan mempunyai struktur modal campuran hutang dan ekuitas yang
diharapkan untuk dipertahankan dalam jangka panjang, maka struktur modal dan bobot yang terasosiasi
dapat digunakan untuk menghitung nilai modal tertimbang. Bobot marjinal adalah bobot untuk suatu
proyek baru yang tidak dipengaruhi oleh proyek sebelumnya .
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai