Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini menguraikan
bahasan yaitu tentang cost of capital (biaya modal).
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang sangat
membantu dan memberikan makna penting demi terciptanya makalah ini. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penulis berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini.
2. Bapak Bahrain Pasha Irawan selaku Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya.
Terimakasih
Kelompok 1
PEMBAHASAN
Biaya modal adalah tingkat pengembalian yang diminta perusahaan yang akan memuaskan
semua penyedia modal. Biaya modal (the cost of capital) didefinisikan sebagai tingkat
pengembalian (rate of return) berdasarkan nilai pasar dari suatu korporasi yang dilihat dari
saham yang beredar (price of the firm’s stock). Di mana para manajer korporasi harus
mengetahui kapan dan seberapa besar kebutuhan akan cost of capital yang diperlukan suatu
korporasi di dalam hal berikut ini:
Pengambilan keputusan untuk anggaran modal (capital budgeting)
Membantu memaksimalkan struktur permodalan
Membuat keputusan, apakah melalui leasing surat utang dengan pendanaan kembali surat
utang di dalam menentukan modal kerja korporasi.[1]
Agar bisa memberi gambaran jelas tentang apa yang dimaksud dengan biaya modal
sebenarnya, mari lihat contoh sederhana berikut. Asumsikan bahwa Anda meminjam uang dari
dua teman (dengan dua biaya yang berbeda), tambahkan ke uang Anda dengan harapan adanya
pengembalian minimum tertentu, dan carilah sebuah investasi. Berapakah pengembalian
minimum yang dapat Anda hasilkan, yang akan mcmuaskan harapan pengembalian para
penyedia modal Anda (seperti yang tercantum dalam kolom nomor 2 tabel di bawah ini).
Persentase Biaya
Tahunan Nilai Biaya Tahun
Penyedia Modal yang (Pengembalian Proporsi Total Biaya (Pengembalian
Modal Diinvestasikan Investor) Pendanaan Tertimbang Investor)
Bubba 5%
Dolly 10
1. Biaya Hutang
Biaya modal utang merupakan tingkat keuntungan yang disyaratkan pemberi pinjaman atas
investasi perusahaan yang dibelanjai dengan utang. Biaya modal utang harus ditanggung
perusahaan karena perusahaan menggunakan utang untuk mendanai investasinya. Perhitungan
biaya utang lebih mudah dibandingkan dengan biaya modal saham biasa, karena biaya
modalnya bersifat eksplisit. Biaya modal utang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
:[3]
Di mana Po adalah harga pasar utang yang diterbitkan; E menunjukkan penjumlahan untuk
periode 1 hingga n, waktu jatuh tempo akhir; It adalah pembayaran bunga dalam periode t; dan
Pt , adalah pembayaran pokok untuk periode t. Jika pembayaran pokok hanya terjadi dalam
waktu jatuh tempo akhir, maka hanya Pn, yang akan muncul. Dengan menghitung kd, tingkat
diskonto yang menyamakan nilai sekarang arus kas ke pemasok utang modal dengan harga
pasar utang yang baru diterbitkan, maka akan didapat tingkat pengembalian yang diminta untuk
para pemberi pinjaman perusahaan. Tingkat pengembalian ini bagi para pemberi pinjaman
dapat dipandang sebagai biaya utang sebelum pajak badan (pajak penghasilan perusahaan).
Biaya utang setelah pajak, yang diwakili oleh ki, dapat diperkirakan melalui
Ki = Kd (1-t)
Di mana kd tetap sama dengan yang sebelumnya dibahas, dan t kini menjadi tarif pajak
marginal perusahaan. Oleh karena beban bunga dapat dikurangkan dari pajak, biaya utang
setelah pajak secara substansial akan kurang dari biaya sebelum pajak. Jika biaya sebelum
pajak, kd dalam Persamaan (1.1) hasilnya adalah 11% dan tarif pajak marginal (federal dan
negara bagian) adalah 40%, biaya utang setelah pajak akan menjadi
Yang tersirat dari perhitungan biaya utang setelah pajak tersebut adalah kenyataan bahwa
perusahaan memiliki penghasilan kena pajak. Jika tidak, maka tidak perusahaan tidak akan
mendapat keuntungan pajak yang tcrkait dengan pembayaran bunga. Maka, biaya utang
cksplisit perusahaan yang tidak memiliki penghasilan kena pajak adalah biaya sebelum pajak,
kd.
D / Pn
Kc = X 100% + g
Dimana:
Pn = Penerimaan Bersih
Contoh:[4]
Kedaton menerbitkan Saham Biasa sejumlah 1000 lembar dengan nominal Rp. 7.500,- dijual
dengan harga pasar Rp.7.000,-; biaya emisi Rp.100,- /lembar dan rencana deviden dibayarkan
sebesar Rp.1.200,-/pertahun dengan tingkat pertumbuhan 5%.
Kc = (1.200.000,- / (7.000.000,- – 100.000,-) x 100% )+ 5% = 22,39 %
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian
yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
Rumus:
Kps = D / P
Dimana :
dimana:
Di mana :
Rp 30 juta 30 %
10 juta 10%
Debt
Preferred stock 60 juta 60 %
Utang
Daftar Pustaka
Tampubolon, Manahan P. Manajemen Keuangan (Finance Management). Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005.
Horne, James C Van. Financial Management ”Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan”. Jakarta: Salmeba empat, 2005.
Mardiyanto, Handono. Inti Sari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Grasindo, 2009.
Tampubolon, Manahan P. Manajemen Keuangan (Finance Management). Bogor: Ghalia
Indonesia, 2005
Harmono. Manajemen Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.