, MM
Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk
membiayai pengadaan asset dan operasional
suatu perusahaan
Kp= Dp
Pn
Dp= dividen saham preferen tahunan
Pn= harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan
penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau
flotation cost)
Ks = 12% + 5% = 17%
Dari ketiga pendekatan, mana yang kita
gunakan? Semuanya dapat digunakan. Apabila
dari ketiga pendekatan itu hasilnya berbeda-
beda, kita dapat merata-rata ketiga hasil itu.
Apabila saham biasa baru diterbitkan, berapa
tingkat pengembalian (rate of return) yg harus
perusahaan peroleh untuk menarik pemegang
saham baru? Ke, tapi perusahaan harus
memperoleh pendapatan lebih dari Ks karena
adanya flotation cost, biaya untuk menerbitkan
saham
Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah matang
(mature) mengeluarkan saham biasa baru karena:
Biaya flotation yg tinggi
Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru sebagai
sinyal negatif
Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena mereka
berpikiran bahwa harga saham skrg lebih tinggi daripada nilai
sesungguhnya
Supply saham naik, harga saham turun
Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan
dari penjualan saham. Biaya ini terdiri dari: biaya mencetak
saham, komisi untuk phak penjamin emisi saham,
penawaran saham, dll.
Gordon Model dgn
memperhitungkan flotation cost:
Ke = D0 + g
P0(1-F)
Ke:Biaya saham biasa baru
P0: Harga jual saham
F: Flotation cost D0:Dividen saham pd t=0
g: Dividen growth
Tingkat biaya modal yang harus dihitung
perusahaan adalah tingkat biaya modal secara
keseluruhan.
Perhitungannya menggunakan konsep
Weighted Average Cost of Capital ( WACC).
• Biaya modal yang tepat untuk semua
keputusan adalah rata-rata tertimbang dari
seluruh komponen modal (weighted cost of
capital atau WACC).
• Biaya modal harus dihitung berdasar basis
setelah pajak, karena arus kas setelah pajak
adalah yang paling relevan untuk keputusan
investasi.
Komponen modal yg sering dipakai adalah:
saham biasa, saham preferen, utang, laba
ditahan
Seluruh komponen modal ( capital
components) mempunyai satu kesamaan, yaitu
investor yang menyediakan dana berharap
untuk mendapatkan return dari investasi
mereka.
WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau
Ksb)]
WACC = [ 4
12 ]
x(1-.35).06 + ( 2
12 )
x.12 + ( 6
12 )
x.18
=.123 or 12.3%
Tambahan modal (emisi saham baru) akan dapat mengakibatkan
kenaikan marginal cost of capital (MCC), sehingga WACC-nya
naik,
MCC : biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan tambahan
rupiah modal baru
Agar tambahan modal tidak menaikan WACC, maka tambahan
modal harus memperhatikan besarnya laba ditahan pada periode
tersebut.
Besarnya tambahan modal yang diperlukan supaya tidak
meningkatkan WACC dapat dihitung dengan cara sbb :
Laba Ditahan
Tambahan Modal =
Persentase Saham Biasa
Komponen Modal Jumlah Biaya (%) %
Modal ($)
Bond payable 200,000 4,8 20
Prefered Stock 50,000 10 5
Common Stock 7500,000 12 75
1,000,000 100%
Firm U Firm L
No debt $10,000 of 12% debt
$20,000 in assets $20,000 in assets
40% tax rate 40% tax rate
Keduanya memiliki operating leverage,
business risk, dan probability distribution of
EBIT yang sama. Perbedaan hanya ada pada
pemakaian utang (capital structure).
Firm U: Unleveraged
Economy
Bad Avg. Good
Prob. 0.25 0.50 0.25
EBIT $2,000 $3,000 $4,000
Interest 0 0 0
EBT $2,000 $3,000 $4,000
Taxes (40%) 800 1,200 1,600
NI $1,200 $1,800 $2,400
Firm L: Leveraged
Economy
Bad Avg. Good
Prob.* 0.25 0.50 0.25
EBIT* $2,000 $3,000 $4,000
Interest 1,200 1,200 1,200
EBT $ 800 $1,800 $2,800
Taxes (40%) 320 720 1,120
NI $ 480 $1,080 $1,680
*sama seperti Firm U.
Firm U Bad Avg. Good
BEP* 10.0% 15.0% 20.0%
ROE 6.0% 9.0% 12.0%
Risk Measures:
ROE 2.12% 4.24%
CVROE 0.24 0.39
Apa artinya?
Struktur modal (capital structure) adalah perbandingan
atau imbangan pendanaan jk panjang perusahaan yang
ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka panjang
terhadap modal sendiri.
Contoh:
RASIO UTANG DAN BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG
Komponen Modal Proporsi Modal Biaya Modal Hasil
Ke
Ke=Biaya Modal Sendiri
16 Ko Kd=Biaya Utang
Ko=Biaya Modal Rata-Rata
12,5 Kd
Tertimbang
Rasio
30 50 70 Utang
• Tingkat Bunga
• Stabilitas Earning
• Susunan Aktiva
• Kadar Risiko Aktiva
• Besarnya Jumlah Modal Dibutuhkan
• Keadaan Pasar Modal
• Sifat Manajemen
• Besarnya Perusahaan