Anda di halaman 1dari 18

biaya modal

perusahaan
Anggota Kelompok
Shinta Rahma D (1232100049)
Clemment Marvelo F (1232100050)
Putri Citra Devi (1232100051)
Niken Bagas F (1232100052)
Ananda Afifan E (1232100054)
pengertian
Biaya modal adalah biaya yang harus dibayar oleh
perusahaan untuk mendapatkan modal bagi perusahaan
untuk membiayai investasi perusahaan. Modal perusahaan
bisa berasal dari utang, saham preferen, saham biasa dan
laba ditahan.
BIAYA UTANG (COST OF DEBT)
Dalam perhitungan biaya pada cost of capital didasarkan atas biaya
setelah pajak, maka biaya utangpun harus didasarkan setelah pajak. Biaya
utang setelah pajak (Ki) dapat dihitung dengan rumus:
Ki = Kd (1-T)
Dimana
Ki = biaya utang setelah pajak
Kd = biaya utang sebelum pajak
T = tarif pajak
Biaya utang adalah biaya utang baru, bukan biaya utang yangb masih
beredar atau biaya utang pada masa yang lalu.
BIAYA SAHAM PREFEREN (COST
OF PREFERRED STOCK), Kps
Biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang
diperlukan (required rate of return) investor atas saham
preferen perusahaan,Kps. Kps dapat dihitung dengan rumus
berikut:

Dimana:
Dps = dividen saham preferen
P0 = harga saham saat ini
F = flotation cost atau biaya emisi saham
BIAYA LABA DITAHAN (COST OF
RETAINED EARNINGS) , (Ks)
Biaya laba ditahan adalah tingkat pengembalian yang
diperlukan oleh pemegang saham biasa atas saham biasa
perusahaan.
Biaya laba ditahan (Ks) dapat dihitung dengan 3 cara:
1 .Dengan pendekatan CAPM
2. Pendekatan hasil obligasi plus premi risiko
3. Pendekatan hasil dividen plus tingkat pertumbuhan
atau arus kas yang didiskontokan (DCF, Discounted Cash
Flows)
Menghitung Ks dengan pendekatan CAPM
(Capital Assets Pricing Model)

Ks dapat dihitung dengan


menjumlahkan tingkat bunga
bebas risiko (KRF) dengan
premi risiko (KRM-KRF) ßi .
Ks = KRF + (KRM-KRF) ßi
ßi = tingkat risiko pasar saham.
Pendekatan Hasil Obligasi Plus
Premi Risiko
Ks = Hasil obligasi + Premi risiko
Premi risiko biasanya berkisar diantara 3-5% sehingga rata-ratanya = 4%.
Jika ABC memiliki obligasi yang memberikan hasil 8%, maka biaya ekuitasnya
bisa diestimasi sebagai berikut:
Ks = 8% + 4% = 12%
Untuk obligasi yang lebih berisiko memberikan hasil yang lebih tinggi,
misalnya 12%, maka biaya ekuitasnya menjadi lebih mahal.
Ks = 12% + 4% = 16%
PENDEKATAN HASIL DIVIDEN PLUS TINGKAT
PERTUMBUHAN ATAU ARUS KAS YANG DIDISKONTOKAN
(DCF, DISCOUNTED CASH FLOWS)

Dimana:
P0 = harga saham sekarang
Dt = dividen yang diharapkan akan dibayar pada akhir tahun, t.
Ks = tingkat pengembalian yang diperlukan
Jika dividen bertumbuh konstan, maka :
BIAYA PENERBITAN
SAHAM BIASA BARU (Ke)
(Ekuitas eksternal)
Kalau perusahaan menerbitkan saham biasa baru maka perusahaan harus menanggung
biaya emisi (flotation cost= F), sehingga biaya saham biasa baru (Ke) adalah:

Pn = harga bersih yang diterima oleh


perusahaan, Misalkan F=10%, maka:
BIAYA MODAL RATA–RATA TERTIMBANG
(Weight Average Cost of Capital/ WACC)
WACC adalah biaya modal rata-rata dari seluruh modal yang
digunakan perusahaan untuk investasi baru.
WACC = Wd . Kd(1-T) + Wps (Kps) + We (Ks)
Dimana
Wd = bobot hutang dalam struktur modal
Wps = bobot saham preferen dalam struktur modal
We = bobot ekuitas dalam struktur modal
Misal Kd = 10%, T = 40%, Kps = 10,3% dan Ks = 13,4%
Jika Wd = 45%, Wps = 2% dan We = 53% , maka:
WACC = 45% [10%(1-0,40)] + 2% (10,3%) + 53% (13,4%) = 10%.
BIAYA MODAL MARGINAL (Marginal
Cost of Capital =MCC)
Biaya modal marginal adalah biaya modal
untuk mendapatkan tambahan modal
baru yang diperoleh oleh perusahaan, dan
biaya marginal meningkat apabila lebih
banyak modal yang diperoleh selama
periode tertentu. Jika perusahaan dapat
mempertahankan struktur modal
optimumnya dan biaya masing-masing
komponen modalnya maka MCC = WACC.
BREAK POINT LABA DITAHAN
(BPRE)
ketika perusahaan memperoleh lebih banyak dana selama
suatu periode tertentu, biaya utang, saham preferen dan
ekuitas saham biasa mulai meningkat, dan ketika hal itu
terjadi maka WACC setiap tambahan modal baru juga akan
meningkat.
BREAK POINT LABA DITAHAN
(BPRE)
Ekuitas saham biasa baru dapat berasal dari dua
sumber:
1. Laba ditahan tahun ini yang diputuskan akan di
tahan dalam bisnis oleh manajemen dan tidak
digunakan sebagai dividen (tetapi bukan laba ditahan
masa lalu, karena laba tersebut telah diinvestasikan ke
dalam pabrik, peralatan, persediaan dan lain-lain)
2. Hasil penjualan saham biasa baru
Break Point Laba Ditahan (BPRE)
BPRE adalah nilai dolar modal baru yang dapat diperoleh
sebelum peningkatan biaya modal rata-rata tertimbang
perusahaan terjadi (dana maksimal yang bisa ditarik oleh
perusahaan agar WACC tetap tidak berubah dengan
mempertahankan struktur modal optimal perusahaan).
MENGGUNAKAN MCC DALAM
PENGANGGARAN MODAL
MCC dapat digunakan untuk menentukan
penganggaran modal yang optomal bagi
perusahaan dengan cara memotongkan kurva
MCC dengan IOS (Investment Opportunity
Schedule)
IOS adalah sebuah grafik dari kesempatan
investasi perusahaan yang diberi peringkat
berdasarkan tingkat pengembalian proyek
tersebut.
BEBERAPA PERMASALAHAN
DALAM BIAYA MODAL
Dana yang dihasilkan dari penyusutan (depreciated-
generated funds)
Perusahaan tertutup
Usaha Kecil
Masalah Pengukuran
Biaya modal untuk proyek dengan risiko yang berbeda
Bobot struktur modal
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai