Anda di halaman 1dari 30

Biaya Modal

(Cost of Capital)
Definisi Modal

• Modal ( Capital ) : dana yg digunakan


untuk membiayai pengadaan asset dan
operasional suatu perusahaan

• Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan


meliputi : hutang, saham biasa, saham
preferen dan laba ditahan
• Cost of Capital - The return the firm’s
investors could expect to earn if they
invested in securities with comparable
degrees of risk.

• Return yg dapat diharapkan oleh investor


suatu perusahaan apabila mereka
berinvestasi pada sekuritas-sekuritas yg
mempunyai tingkat risiko yang sebanding.
Perhitungan biaya modal sangat penting
Karena:

1. Maksimalisasi nilai perusahaan mengharuskan


biaya2 (termasuk biaya modal) diminimumkan
2. Keputusan penganggaran modal ( capital
budgeting) memerlukan estimasi biaya modal
3. Keputusan2 penting lain seperti leasing dan
modal kerja juga memerlukan estimasi biaya
modal
Jenis biaya modal
1. Biaya Hutang

2. Biaya Saham Preferen

3. Biaya Laba Ditahan

4. Biaya saham Biasa Baru


1.Biaya Hutang (cost of debt)

• Biaya hutang = Kd atau yield to maturity


( tingkat keuntungan yg dinikmati oleh
pemegang/pembeli obligasi )
Biaya hutang setelah pajak = Kd (1-T)
Contoh:
Kd=10%, Pajak=15%,
Berapa biaya hutang setelah pajak?
Kd(t) = 10%(1-15%) = 8.5%
Biaya Hutang (cost of debt)
Notes:
Penggunaan hutang sebagai modal,
menurunkan penghasilan yg dikenai pajak
karena bunga yg harus dibayar. Karena itu
penggunaan hutang dapat mengurangi pajak
yang dibayar (tax deductible)
Contoh : PT. A menggunakan modal 100%
modal sendiri dg nilai Rp 100 jt sedangkan
PT. B menggunakan 50% modal sendiri
sisanya modal hutang dengan bunga10%
pertahun, informasi penjualan perusahaan
masing masing (Rp 200 jt dgn hpp Rp 100
jt, biaya administrasi Rp 20 jt dan pajak 15%
) maka berapakah biaya hutang setelah
pajak.?
2. Biaya Saham Preferen(Kp)

• Biaya saham preferen = tingkat keuntungan yg dinikmati


pembeli saham preferen (Kp)
• Dp
Kp =
Pn
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga saham preferen bersih yg diterima perusahaan
penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau
flotation cost)
Dividen saham preferen tidak tax deductible,
perusahaan menanggung semua beban
biaya. Tidak ada penyesuaian/penghematan
pajak seperti biaya hutang.
Biaya Saham Preferen(Kp)

• Contoh: PT Aksara menjual saham


preferen yg memberikan dividen Rp 10 per
tahun. Harga saham Rp 100 dgn flotation
cost 2,5 per lembar saham.
Kp= Dp = 10 = .......%
Pn 100 -2,5
3. Biaya Laba Ditahan, Ks

• Perusahaan dapat memperoleh modal sendiri


melalui dua cara:
– Menahan sebagian laba (retained earnings)
– Menerbitkan saham biasa baru

• Apabila perusahaan menahan sebagian labanya untuk


modal, apakah ada biayanya? Ya, opportunity cost. Laba
dapat dibagikan berupa dividen dan investors dapat
menginvestasikan uang itu dgn membeli saham,
obligasi, real estate, dll
Oleh karena itu, perusahaan harus dapat
memberikan keuntungan paling tidak sama
dengan keuntungan yang dapat diperoleh
oleh pemegang saham pada alternatif
investasi yg memiliki risiko yg sama dengan
risiko perusahaan. (ks)
Tiga Cara Menaksir ks

1. Pendekatan CAPM
2. Pendekatan Discounted Cash Flow
(DCF)
3. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk
Premium
Pendekatan CAPM

KS = KRF + (KM-KRF)bi

Ks = tingkat keuntungan yg disyaratkan pada saham


perusahaan i.
Krf = risk free rate/ bunga bebas risiko
Km = tingkat keuntungan portfolio pasar
bi = beta saham perusahaan I
2.Discounted Cash Flow (DCF) model

Div1 Div2 DivH  PH


P0    ... 
(1  ks)1
(1  ks) 2
(1  ks) H

Jika Dividen bertumbuh konstan, gunakan


Gordon model:
P0 = D0(1+g)/Ks-g
3. Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk
Premium
Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan +
premi resiko

• Membeli saham biasa pada umumnya lebih berisiko


daripada membeli obligasi yg memberikan penghasilan
tetap dan relatif pasti. Oleh karena itu, investor yang
membeli saham biasa mengharapkan suatu premi risiko
diatas tingkat keuntungan obligasi. Premi risiko besarnya
tergantung pada kondisi perusahaan dan kondisi
perekonomian.
Contoh:
YTM suatu obligasi adalah 12% dan premi
risiko untuk saham biasa perusahaan
tersebut adalah 5%. Maka:
Ks = 12% + 5% = 17%
4.Biaya Saham Biasa Baru(Ke)
• Hanya sebagian kecil perusahaan yg sudah
matang (mature) mengeluarkan saham biasa baru
karena:
– Biaya flotation yg tinggi
– Investor menanggapi penerbitan saham biasa baru sebagai
sinyal negatif
Biasanya manager perusahaan melakukan ini karena mereka
berpikiran bahwa harga saham skrg lebih tinggi daripada nilai
sesungguhnya
– Supply saham naik, harga saham turun
Flotation cost akan mengurangi penerimaan
perusahaan dari penjualan saham. Biaya ini
terdiri dari: biaya mencetak saham, komisi
untuk pihak penjamin emisi saham,
penawaran saham, dll.
Biaya Saham Biasa Baru(Ke)
• Gordon Model dgn memperhitungkan
flotation cost:
Do + g
Ke =
Po (1- F)
Ke : Biaya saham biasa baru
P0 : Harga jual saham
F : Flotation cost
D0 : Dividen saham pd t=0
G : Dividen growth
Contoh:
Saham baru perusahaan terjual dgn harga
32. Flotation cost adalah 15% dari harga
jual. Dividen terakhir (D0) diperkirakan
sebesar Rp 2,4 dan dividen diharapkan
bertumbuh secara konstan dgn tingkat
pertumbuhan 6,5%.
BIAYA SAHAM BIASA BARU Ke

Diketahui :
Po = ....
g = ....
F = ....

Ke = Do + g
Po (1 – F )
• Dari ketiga pendekatan, mana yang kita
gunakan? Semuanya dapat digunakan.
Apabila dari ketiga pendekatan itu
hasilnya berbeda-beda, kita dapat merata-
rata ketiga hasil itu.
Weighted Average Cost of Capital
(WACC)
• Untuk menghitung seluruh komponen biaya
modal kita menggunakan WACC

• WACC adalah rata-rata tertimbang dari seluruh


komponen modal

• Komponen modal yg sering dipakai adalah: saham


biasa, saham preferen, hutang, laba ditahan

• Seluruh komponen modal ( capital components)


mempunyai satu kesamaan, yaitu investor yang
menyediakan dana berharap untuk mendapatkan
return dari investasi mereka
Weighted Average Cost of Capital
(WACC)
WACC = wd.kd (1-T)+wps.kps+ws.( ks atau ke)

Wd = proporsi hutang dari total nilai modal


Ws = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari
total nilai modal
Wps = proporsi saham preperen dari totalnilai modal
kd = biaya hutang
kps = biaya saham preferen
ks = biaya laba ditahan
ke = biaya saham biasa baru
T = pajak
Weighted Average Cost of Capital
(WACC)
LMangkah-langkah untuk Menghitung Biaya
odal
1. Hitung nilai masing-masing sekuritas
sebagai proporsi dari nilai pasar
perusahaan.
2. Menentukan tingkat pengembalian yg
diperlukan masing-masing sekuritas.
3. Hitung rata-rata tertimbang dari
pengembalian yang diperlukan.
Weighted Average Cost of Capital
(WACC)
Contoh :

Perusahaan JAYA telah menerbitkan hutang,


saham preferen dan saham biasa. Nilai pasar
saham saat ini masing-masing adalah :$ 4mil, $
2mil, dan $ 6mil,. Pengembalian yang diperlukan
adalah masing-masing 6%, 12%, dan 18%, dan
tingkat pajak 35%.
Tentukan WACC untuk perusahaan tersebut.
Weighted Average Cost of Capital
(WACC)
Example - continued
Step 1
Firm Value = 4 + 2 + 6 = $12 mil
Step 2
Required returns are given
Step 3 WACC

WACC = 124 x(1 - .35).06 + 122 x.12  + 126 x.18 


= .123 or 12.3%
SELAMAT BELAJAR
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai