Anda di halaman 1dari 14

Presentasi berjudul: "BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)"— Transcript

presentasi:

1 BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)


TUJUAN PERKULIAHANUMUMMemahami dan mampu menghitung biaya modal
secara individual dan keseluruhan

.KHUSUS* Dapat menjelaskan arti biaya modal, fungsi biaya modal* Menghitung
Biaya Modal secara Individual* Menghitung Biaya Modal secara Keseluruhan

2 Fungsi Manajemen Keuangan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan dana dan


menggunakan dana yang tersedia dalam perusahaan. Modal yang dibutuhkan untuk
membiayai operasi perusahaan terdiri dari modal asing dan modal sendiri.Jenis
modal :HutangSaham PreferenEkuitas Saham Biasa

3 Biaya modalbiaya yg harus dikeluarkan/harus dibayar untuk mendapatkan modal


baik yang berasal dari utang, saham preferen, saham biasa, maupun
keuntungan/laba ditahan untuk membiayai investasi perusahaan.

4 KONSEP BIAYA MODALBiaya modal adalah biaya yang secara riil harus ditanggung
oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasi perusahaan.Penentuan besarnya biaya modal dimaksudkan untuk
mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh dana yang diperlukan.

5 Darisisi investor, tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat


keuntungan, sedangkan bagi perusahaan yang menggunakan dana merupakan biaya
modal yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal sendiri.

6 Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya masing-masing sumber dana


disebut Biaya Modal Individual.Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber
modal, maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata (weighted
average sost of capital = WACC) dari seluruh modal yang digunakan.Konsep biaya
modal erat kaitannya dengan konsep mengenai tingkat keuntungan yang
disyaratkan (required of return)

7 BIAYA MODAL INDIVIDUAL (HUTANG JANGKA PANJANG)


Hutang jangka panjang terdiri dari hutang bank, obligasi dan hutang hipotik.Biaya
modal dari penggunaan hutang jangka panjang dihitung dengan cara : biaya hutang
sesudah pajak = biaya hutang sebelum pajak (1 – tingkat pajak)

8 a. Biaya Hutang (Cost of Debt = kd)


Tingkat pengembalian untuk kreditorKomponen biaya hutang → biaya setelah pajak
dari hutang baru.Kdt = kd ( 1 – T )Dimana :Kdt = biaya modal setelah pajak yg
berasal dari hutangT = tarif pajak marjinal perusahaanKd = biaya modal yg berasal
dari hutang

9 Contoh : Jawab : Kdt = kd (1 –T) = 18% (1 – 0,25) = 18% (0,75) = 13,5%


PT. Agung Jaya memiliki hutang baru sebesar 18%, sedang tarif pajak marjinal
perusahaan adalah sebesar 25%. Berapa biaya modal setelah pajak yg berasal dari
hutang baru?Jawab :Kdt = kd (1 –T)= 18% (1 – 0,25)= 18% (0,75)= 13,5%

10 b. Biaya Saham Preferen→ tingkat pengembalian yg diperlukan investor atas


saham preferen perusahaan (kps).DpsKps = x 100%PnDimana :Kps = Biaya modal
saham preferenDps = Deviden saham preferenPn = Harga yg diterima perusahaan
setelah dikurangi flotasi

11 Contoh :Saham preferen PT. Vilia memberikan deviden per lembar sebesar Rp
250,- Dan dijual dengan harga Rp 2.500,- per lembar saham di pasar. Jika
perusahaan menerbitkan saham preferen baru maka perusahaan mengeluarkan
biaya flotasi sebesar Rp 220,- per lembar saham. Berapakah biaya modal saham
preferen dari perusahaan tsb?

12 Jawab :DpsKps = x 100%PnPn = Rp – Rp 220 = Rp 2.230,-250Kps = x 100%2.230=


11,21%Jadi biaya modal saham PT. Vilia 11,21%

13 c. Biaya Ekuitas Saham Biasa


Biaya modal saham biasa merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
memperoleh dana dengan menjual saham biasa untuk investasi.Biaya modal saham
biasa dapat mengalami peningkatan secara internal dengan menahan laba atau
secara eksternal dengan menjual atau mengeluarkan saham biasa baru.Perusahaan
dapat membagi laba setelah pajak yang diperoleh sebagai deviden.Meliputi :1. Biaya
laba ditahan2. Biaya ekuitas saham biasa baru
14 1. Biaya Laba Ditahan→ tingkat pengembalian yg diperlukan oleh pemegang
saham perusahaan atas modal ekuitas perusahaan yg diperoleh dari laba
ditahan.Biaya laba ditahan dapat diestimasi dg 3 metode :A. Pendekatan Capital
Assets Pricing Model (CAPM)B. Pendekatan hasil obligasi + premi resikoC.
Pendekatan hasil deviden + tingkat pertumbuhan

15 A. Pendekatan CAPMMenurut CAPM, biaya modal laba ditahan atau tingkat
pengembalian yg diperlukan atas saham biasa adalah :Ks = krf + (km – krf)
biDimana :Ks = tingkat pengembalian yg diperlukan/biaya modal laba ditahankrf =
suku bunga bebas resiko (suku bunga SBI)km = tingkat pengembalian pasar/tingkat
pengembalian rata- rata sahambi = koefisien beta saham9indeks resiko saham)

16 Contoh :Besarnya suku bunga bebas resiko 6%, besarnya return pasar adalah
15% dan beta saham PT. Agung sebesar 1,4. Berapa besarnya biaya modal laba
ditahan/tingkat pengembalian yg disyaratkan oleh investor?Jawab :Ks = krf + (km –
krf) bi= 6% + (14% - 6%) 1,4= 6% + 11,20%= 17,20%Jadi biaya laba ditahan
perusahaan 17,20%

17 b. Pendekatan Hasil Obligasi + Premi Risiko


Untuk mengestimasi biaya ekuitas saham biasa mereka menambahkan premi risiko
mereka sebesar 3 sampai 5 poin persentase terhadap suku bunga hutang jangka
panjang (obligasi).Ks = hasil obligasi + premi risiko

18 Contoh :Perusahaan Avilia memiliki obligasi yg memberikan hasil 8%, maka


estimasi biaya ekuitas :Ks = 8% + 4%= 12%

19 c. Pendekatan Hasil Deviden + Tingkat Pertumbuhan


Disebut juga pendekatan arus kas yg didiskontokan (DCF = discounted cash flow).
Dikatakan seseorang menambah tingkat pertumbuhan yg diharapkan perusahaan
dg hasil deviden yg diharapkan.D1Ks = gPoDimana :Ks = biaya laba ditahanD1 =
estimasi deviden tahun yadPo = harga saham biasag = tingkat pertumbuhan deviden

20 Contoh :Saham PT. Agung Jaya saat ini nilainya sebesar Rp 2.500,- per lembar.
Estimasi deviden tahun yad sebesar Rp 150,- per lembar. Deviden diperkirakan akan
tumbuh sebesar 5% per tahunnya. Berapakah biaya laba ditahan perusahaan ?
Jawab :D1Ks = gPo150= ,052.500= 11%Jadi biaya laba ditahan perusahaan 11%

21 2. Biaya Penerbitan Saham Biasa Baru


Disebut juga Ekuitas Eksternal (ke) lebih tinggi dari biaya laba ditahan, karena
adanya biaya flotasi (F).Flotation cost adalah persentase biaya penerbitan saham
biasa baru.D1Ke = gPo (1-F)Dimana :Ke = biaya ekuitas eksternal/biaya penerbitan
saham biasa baruD1 = estimasi deviden tahun yadF = flotation costg = pertumbuhan
devidenPo = harga saham biasa

22 Contoh :Saham PT. Adnan Jaya saat ini nilainya Rp 1.800,- per lembar. Estimasi
deviden tahun yad Rp 200,- per lembar. Deviden diperkirakan akan tumbuh 4% per
tahunnya. Flotation cost 10% dari harga saham. Berapakah biaya ekuitas eksternal
perusahaan?Jawab :D1Ke = gPo (1-F)200= ,041.800(0,9)= 16,35%Jadi biaya ekuitas
eksternal perusahaan 16,35%

23 BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG (WEIGHTED AVERAGE COST OF


CAPITAL = WACC)
Perusahaan memiliki struktur modal optimal yaitu bauran hutang, saham preferen
dan ekuitas saham biasa yg meminimalkan WACC serta menyebabkan harga saham
menjadi maksimal. Proporsi target hutang, saham preferen dan ekuitas saham
biasa, bersama dengan komponen biaya modalnya, digunakan untuk menghitung
biaya modal rata-rata tertimbang.WACC adalah rata-rata tertimbang komponen
biaya hutang, saham preferen dan ekuitas saham biasa.

24 WACC = wd kd (1 – T) + wps kps + wce ks


Dimana :wd = bobot yakni porsi hutang dalam target struktur modal perusahaanwps
= bobot yakni prosi saham preferen dalam target struktur modal perusahaanwce =
bobot yakni prosi ekuitas saham biasa dalam target struktur modal perusahaankd =
biaya hutangkps = biaya saham preferenks = biaya ekuitas saham biasaT = tarif pajak
perusahaan

25 Target struktur modal PT. Agung Jaya adalah sbb :


Contoh :Target struktur modal PT. Agung Jaya adalah sbb :Hutang jangka panjang Rp
350.juta 48,28%Saham preferen Rp 260 juta 35,86%Ekuitas saham biasa Rp 115 juta
15,86%Rp 725 juta 100%Biaya hutang sebelum pajak 17%, biaya saham preferen =
10,85% serta biaya ekuitas saham biasa = 18,75% dan tarif pajak perusahaan
40%.Dari data tsb hitunglah WACC perusahaan ?

26 Jawab :WACC = wd kd (1 – T) + wps kps + wce ks= 48,28% x 17% (1-0,4) + 35,86%
x 10,85% + 15,86% x 18,75%= 0, , ,0297= 11,78%Jadi WACC perusahaan adalah
11,78%

27 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya Modal


a. Faktor yg tidak dapat dikendalikan* Tingkat suku bunga* Tarif pajak
b. Faktor yg dapat dikendalikan* Kebijakan struktur modal* Struktur modal optimal
dapat mempengaruhi WACCKebijakan DividenLaba ditahan merupakan laba yg
belum dibayarkan sebagai dividen, semakin tinggi rasio pembayaran dividen
semakin rendah jumlah laba ditahan.Kebijakan investasiJika ada investasi baru,
maka biaya modal akan berubah sesuai risiko bisnis baru tsb.

28 Soal :1. PT. Indovest merencanakan untuk menerbitkan saham preferen dengan
nilai nominal Rp dan dividen 12%. Saham preferen dijual di pasar dg harga Rp dan
perusahaan harus membayar biaya flotasi 4% dari harga pasar. Berapa biaya modal
saham preferen?2. Dividen saham biasa selanjutnya yg diharapkan dari PT. Indofood
adalah Rp 310 per lembar. Tingkat pertumbuhan 5%, dan saham sekarang
diperdagangkan dengan harga Rp 3.500, saham baru tsb dapat dijual dg harga
bersih kepada perusahaan sebesar Rp per saham.3. Berapa persentase biaya
flotasinya4. Berapakah biaya saham biasa baru dari perusahaan
1.
BIAYA MODAL ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB
MODAL PERUSAHAAN • Modal terdiridari: • Modal internal Merupakan modal yang
berasal dari pihak perusahaan (laba ditahan) 2. Modal eksternal Merupakanmodal
yang berasal dari pinjaman para kreditur, suplier dan perbankan (saham, obligasi,
hutang)

2.
3.
MODAL PERUSAHAAN • Apabila perusahaan menjual surat berharga kepada
investor, maka perusahaan berkewajiban memberikan hasil (return) yang
dikehendaki oleh investor tersebut. • Hasil yang dikehendaki oleh investor tersebut,
bagi perusahaan merupakan biaya yang disebut biaya modalseperti:biaya bunga,
biaya penurunan nilai surat berharga dan biaya lain yang berkaitan dengan
perolehan modal tersebut.

4.
5.
MODAL PERUSAHAAN • Biaya modal sering disamakan dengan: 1. Tingkat
pengembalian yang disyaratkan perusahaan (the firm's required rate of return) 2.
Tingkat ambang (the hurdle rate), tingkat diskonto (the discount rate) 3. Biaya
kesempatan dana perusahaan (the firm's opportunity cost of funds)

6.
7.
MODAL PERUSAHAAN • Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat
dilihat dari dua pihak yaitu dari sisi investor dan perusahaan. • Dari sisi investor,
tinggi rendahnya required rate of returnmerupakan tingkat keuntungan (rate of
return) yang mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki. • Dari
sisiperusahaan yang menggunakan dana (modal), besarnya required rate of
returnmerupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal tersebut.

8.
9.
BIAYA MODALDefinisi • Biaya modaladalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau
operasi perusahaan • Biaya modal adalahtingkat hasil atas investasi total
perusahaan yang menghasilkan tingkat pengembalian yang disyaratkan dari semua
sumber pembelanjaannya

10.
11.
BIAYA MODALArtiPenting 1. Pemaksimuman nilai perusahaan mensyaratkan bahwa
semua biaya input, termasuk modal, diminimumkan, dan untuk
meminimumkannya, biaya modal harus dapat diestimasikan. 2. Keputusan
penganggaran modal mensyaratkan suatu estimasi biaya modal. Kesalahan estimasi
dalam penentuan biaya modal, akan menghasilkan keputusan investasi yang keliru.
3. Beberapa tipe keputusan lain(sewa guna usaha, pendanaan kembali obligasi,
kompensasi eksekutif, dan manajemen aset jangka pendek), mensyaratkan estimasi
biaya modal.

12.
13.
BIAYA MODALFungsi • Analisis biaya modal didasarkan pada keadaan setelah pajak:
1. Pajak merupakan pengurang laba yang diperoleh perusahaan 2. Sebagai ukuran
untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai
discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return)
dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya

14.
15.
BIAYA MODALOperasionalisasi • Komposisi modal: • Labaditahan • Biaya modal
yang berasal dari laba ditahan disebut cost of retained earning • Biaya tersebut
sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh
para investor • Dasarlogika: 1. Apabila laba ditahan tersebut diinvestasikan pada
perusahaan lain maka akan mendatangkan keuntungan 2. Keuntungan tersebut
sama dengan besarnya keuntungan apabila perusahaan menginvestasi sendiri dana
laba ditahan tersebut (expected rate of returnon the stock)

16.
17.
BIAYA MODALOperasionalisasi 2. Hutang  Biaya modal yang berasal dari hutang
yang dipinjam dari bank adalahtingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dalam
kontrak perjanjian hutang  Biaya modal dari penggunaan hutang yang secara riil
harus ditanggung atas penerimaan kredit adalah lebih besar daripada tingkat bunga
menurut kontrak • Dasarlogika: Penerima kredit selainharusmembayarbunga,
jugaharus membayar biaya administrasi, biaya asuransi dan sebagainya

18.
19.
BIAYA MODALOperasionalisasi 3. Saham • Biaya modal yang berasal dari
pernerbitansahamadalahdividen  Tingkat dividenmerupakantingkat keuntungan
investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh para investor  Biaya modal
dari saham, secara riil adalah lebih besar daripada tingkat dividen yang ditentukan 
Dasarlogika: Perusahaan selainmembayardividen, jugaharus membayar biaya
penerbitansaham

20.
21.
BIAYA MODALFaktor Yang Mempengaruhi 1. Kondisi ekonomi umum (general
economic condition)  Variabel ekonomi makro, seperti tingkat pertumbuhan
ekonomi dan inflasi, akan menentukan besarnya tingkat pengembalian bebas risiko
(risk-free atau riskless rate of return).  Tingkat pengembalian bebas risiko banyak
digunakan sebagai patokan (benchmark) tingkat pengembalian investasi.

22.
23.
BIAYA MODALFaktor Yang Mempengaruhi 2. Kondisi pasar (market condition) 
Kemampuan untuk dipasarkan (marketability) suatu sekuritas yang meningkat,
tingkat pengembalian yang disyaratkan para investor akan menurun, yang berarti
biaya modal perusahaan akan mengecil.

24.
25.
BIAYA MODALFaktor Yang Mempengaruhi 3. Keputusan operasi dan pembelanjaan
(operating and financing decisions) • Pendanaanpada investasi yang berisiko tinggi
dan banyak menggunakan sumber dana dari utang dan saham preferen, maka akan
menanggung risiko yang tinggi, sehinggapemilik dana akan menuntut tingkat
pengembalian disyaratkan tinggi. • Semakintinggi jumlah pembelanjaan (amount of
financing), akan membawa konsekuensi semakin meningkatnya biaya modal.
26.
27.
BIAYA MODALKomposisi • Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk
masing-masing sumber dana atau disebut biaya modal individual. •
Jikaperusahaanhanyamenggunakansatujenissumber modal, maka biaya modal
individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap jenis modal. •
Jikaperusahaanmenggunakanbeberapajenissumber modal, makabiaya modal yang
dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital
disingkat WACC) dari seluruh modal yang digunakan

28.
29.
BIAYA MODALBiaya Modal Individual • Biaya modal individualadalah biaya modal
dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana atau disebut •
Biaya modal individual tersebut dihitung satu per satu untuk tiap jenis modal.

30.
31.
BIAYA MODALBiaya Modal Individual 1. Biaya Modal Hutang Jangka Pendek 2.
Biaya Modal Hutang Jangka Panjang 3. Biaya Modal Saham Preferen 4. Biaya Modal
Saham Biasa Dan Laba Ditahan

32.
33.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PENDEK  Hutang jangka pendek (hutang lancar)
merupakan hutang yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari satu tahun. •
Hutang jangka pendek terdiri dari: a. hutang perniagaan (trade accounts payable) b.
hutang wesel c. kredit jangka pendek dari bank

34.
35.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PENDEK  Rumus: Keterangan: kt = Biaya hutang
jangka pendek setelah pajak kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak yaitu
sebesar tingkat bunga hutang t = Tingkat pajak

36.
37.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PENDEK  Contoh: Suatu perusahaan membeli
bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%, tingkat pajak
penghasilan (tax rate) 40%, maka biaya hutang setelah pajak sebesar: kt = kb(1- t) kt
= 0,10 (1 – 0,40) kt = 0,06 = 6%.

38.
39.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG  Biaya penggunaaan hutang jangka
panjang (cost of debt) yang biasanya berasal dari obligasi (cost of bond).
Metodeperhitungan: 1. Perhitungan tingkat pendapatan investasi dalam obligasi
dengan rumus (metode) singkat 2. Metode present value

40.
41.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG 1. Perhitungan tingkat pendapatan
investasi dalam obligasi dengan rumus (metode) singkat > Rumus: dimana: I = Bunga
hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah N = Harga nominal
obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya Nb = Nilai bersih penjualan obligasi n
= Umur obligasi

42.
43.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Contoh: PT ABCDmengeluarkan
obligasi dengan nominal per lembar Rp. 25.000,- yang mempunyai umur 10 tahun.
Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp. 24.250,-,
bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak sebesar 30%.
Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut?

44.
45.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Pembahasan:

46.
47.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG Kemudian menyesuaikan biaya modal
sebelum pajak (kd) menjadi biaya modal atas dasar setelah pajak (ki) ki = kd (1 - t) ki
= 0,0437 (1 - 0,30) ki = 0,0306 = 3,06%

48.
49.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG 2. Perhitungan biaya modal hutang
dengan metode Present value > Perhitungan biaya modal dari hutang jangka
panjang (obligasi) dengan menggunakan tabel present value sering disebut accurate
method. > Dalam metode ini dicari tingkat bunga yang menjadikan nilai sekarang
dari pembayaran bunga tahunan ditambah pembayaran akhir (outflows) yangsama
dengan nilai sekarang dari penerimaan (inflows). > Teknik perhitungannya persis
sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi.

50.
51.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Rumus: > Contoh: PT ABCD
mengeluarkan obligasi dengan nominal per lembar Rp. 25.000,- yang mempunyai
umur 10 tahun. Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan
sebesar Rp. 24.250,-, bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat
pajak sebesar 30%. Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut?

52.
53.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG > Pembahasan: Untuk memperoleh
besarnya biaya modal (kd) yang kita cari, kita menggunakan cara coba-coba.
Misalnya digunakan tingkat bunga 4% dan 7% untuk mencari present value bunga
dan nilai obligasi (pinjaman pokok)

54.
55.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG Pada tingkat bunga 4%: • Biaya bunga
tahunan selama 10 tahun = 1.000 x (8,11)* = 8.110 • Pembayaran pinjaman pokok
(obligasi) padaakhirtahunke 10 = 25.000 x (0,676)** = 16.900 = 5.010 Pada tingkat
bunga 7%: • Biaya bunga tahunan selama 10 tahun = 1.000 x (7,024)* = 7.024 •
Pembayaran pinjaman pokok (obligasi) pada akhir tahun ke 10 = 25.000 x
(0,508)**= 12.700 = 19.724 *) Lihat tabel nilai sekarang dari anuitas Rp. 1,- pada
lampiran **) Lihat tabel nilai sekarang dari Rp. 1,- pada lampiran

56.
57.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG Melakukan interpolasi antara bunga 4%
dan 7%: Menggunakan rumus interpolasi didapat:

58.
59.
BIAYA MODAL HUTANG JANGKA PANJANG • Biaya obligasi sebelum pajak (kd) =
4,43%, maka : • Biaya obligasi setelah pajak (ki)adalah ki= kd (1 - t) ki = 4,43% (1 -
0,3) ki = 3,10%

60.
61.
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Biaya modal saham preferen (cost of preferred
stock atau kp) adalah biaya riil yang harus dibayar apabila perusahaan
menggunakan dana dengan menjual saham preferen.  Biaya modal saham preferen
diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of
return) oleh investor pemegang saham preferen.  Tingkat keuntungan yang
diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten.  Biaya
modal saham preferen berupa dividen yang besarnya tetap.

62.
63.
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Saham preferen mempunyai sifat campuran
antara hutang dan saham biasa. • Sifat hutang: kewajiban yang tetap untuk
memberikan pembayaran dividen secara periodik. • Sifat seperti saham biasa:
merupakan bukti kepemilikan perusahaan yang mengeluarkan saham preferen
tersebut. • Ketika perusahan terpaksa dilikuidasi, maka pemegang saham preferen
mempunyai hak didahulukan sebelum pemegang saham biasa.

64.
65.
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Pembayaran dividen saham preferen dilakukan
setelah pendapatan dikurangi pajak, sehingga biaya modal saham preferen tidak
perlu lagi disesuaikan dengan pajak.  Rumus: dimana: kp =Biaya saham preferen
Dp=Dividen saham preferen PO =Harga saham preferen saat penjualan (harga
proses)

66.
67.
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Apabila ada biaya penerbitan saham (floatation
cost) maka biaya modal saham preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih
yang diterima (Pnet).  Rumus: dimana: kp =Biaya saham preferen Dp =Dividen
saham preferen Pnet =Harga bersihsaham preferen

68.
69.
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Contoh: PT. ABCDmenjual saham preferen
dengan nominal Rp.15.000,-. Harga jual saham preferen sebesar Rp.18.900. Dividen
tiap tahun sebesar Rp. 1.500,-. Biaya penerbitan saham (floatation cost) setiap
lembar sebesar Rp. 150,- Biaya saham preferen?
70.
71.
BIAYA MODAL SAHAM PREFEREN  Pembahasan:

72.
73.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN • Biaya modal saham biasa dan
laba ditahan sering disatukan menjadi biaya modal sendiri, yang
disebutsebagaibiaya ekuitas atau biaya modal saham biasa  Biaya modal saham
biasamerupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memperoleh dana
dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba ditahan untuk investasi

74.
75.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN • Biaya modal saham biasa atau
biaya ekuitas (ke) dapat mengalami peningkatan secara internal dengan menahan
laba atau secara ekternal dengan menjual atau mengeluarkan saham biasa baru. •
Secara teoritis perusahaan yang menggunakan laba untuk reinvestasi harus
memperoleh keuntungan minimal sebesar tingkat keuntungan jika pemegang
saham menginvestasikan dananya ke dalam perusahaan dengan tingkat risiko yang
sama.

76.
77.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN  Untuk menghitung biaya
ekuitas (ke) digunakan dua model pendekatan yaitu: 1. Pendekatan Model Diskonto
Dividen (Dividend Discount Model) 2. Pendekatan CAPM (Capital Asset Pricing
Model)

78.
79.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN 1. Pendekatan Model Diskonto
Dividen (Dividend Discount Model) > Biaya ekuitas (ke), merupakan tingkat diskonto
yang menyeimbangkan nilai sekarang dari keseluruhan dividen per lembar saham
yang diharapkan di masa akan datang, sehingga biaya modal merupakan faktor
diskonto dari dividen yang ada.

80.
81.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Rumus: dimana: PO = Harga
pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk periode t ke =
Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = Pertumbuhan

82.
83.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN >
Jikaperusahaanmempertimbangkanbiayaemisi (flotation cost), makarumusnya:
dimana: P = Harga pasar saham biasa pada saat ini Dt = Dividen yang diterima untuk
periode t ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor g = Pertumbuhan f =
Biayaemisi (flotation cost)

84.
85.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Contoh: Jika dividen saham PT
ABCD diharapkan tumbuh sebesar 10% per tahun, sedangkan dividen yang
diharapkan pada tahun pertama sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang
Rp. 2.160,-. Biaya ekuitasnya?

86.
87.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Pembahasan:

88.
89.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Hargasahamperusahaan ABCD
saatiniadalah Rp.1000, danperusahaanmembayarkandividensebesar Rp.200 per
lembarsaham. Tingkat pertumbuhanperusahaanadalah 8% danbiayaemisi per
lembarsahamadalah Rp.50. Hitunglahbiaya modal sahamnya?

90.
91.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Pembahasan:

92.
93.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN 2.Pendekatan CAPM (Capital
Asset Pricing Model) > Model CAPM (model penetapan harga aktiva modal)
merupakan model penetapan biaya modal dengan menganalisis hubungan antara
tingkat return saham i(Ri)yang diharapkan dengan return pasar (Rm) yang terjadi. >
Besarnya tingkat return saham yang diharapkan oleh investor ini merupakan biaya
modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.

94.
95.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Model CAPM ini dipengaruhi
oleh 3 faktor yaitu: 1. Besarnya tingkat bunga bebas risiko (Rf) 2. Risiko sistematis
yang ditunjukkan oleh koefisien beta () 3. Premium risiko pasar yang ditunjukkan
oleh selisih antara return pasar dengan return saham (Rm - Ri)

96.
97.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Rumus: dimana: Ri = Tingkat
return saham yang diharapkan Rf = Tingkat return bebas risiko Rm= Return portfolio
pasar yang diharapkan βi = Koefisien beta saham i

98.
99.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Contoh: Sebuah perusahaan
melakukan investasi pada saham PT ABCDdengan mengharapkan tingkat
keuntungan sebesar 15% dan tingkat keuntungan bebas risiko sebesar 10%. Dari
data selama 10 tahun diketahui bahwa nilai beta adalah 1,25. Return saham PT
ABCDyang juga merupakan biaya modal ekuitas (modal sendiri) perusahaan
tersebut adalah :

100.
101.
BIAYA MODAL SAHAM BIASA DAN LABA DITAHAN > Pembahasan: Ri = Rf + (Rm –
Ri) i Ri = 0,10 + (0,15 - 0,10) (1,25) Ri = 16,25%

102.
103.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan • Biaya modal
secarakeseluruhanmerupakanbiaya modal yang memperhitungkanseluruhbiayaatas
modal yang digunakanolehperusahaan modal eksternaldanmodal internal. •
Konsepbiaya modal perusahaansecarakeseluruhan(overall cost of
capital)bermanfaatdalamkaitannyadenganpenilaianusulaninvestasijangkapanjang. •
Biaya modal secarakeseluruhandikenaljugabiaya modal rata-rata
tertimbang(weighted average cost of capital disingkat WACC)

104.
105.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan • Proyekinvestasi
membandingkanbesarnyabiaya modal yang harusdikeluarkan(cost of
capital)dengantingkatkeuntungan yang diperoleh di masadatang. • Karenabiaya
modal darimasing-masingsumberdanaberbeda-beda, makauntukmenetapkanbiaya
modal dariperusahaansecarakeseluruhanperludihitungbiaya modal rata-rata
tertimbangnya(weighted average cost of capital atau WACC).

106.
107.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan • Contoh: PT ABCDmemiliki biaya modal
dari struktur modalnya sebagai berikut: Jika tingkat pajak sebesar 40%, berapa biaya
modal rata-rata tertimbangnya?

108.
109.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan • Pembahasan: 1. Langkah pertama
Melakukan penyesuaian atas biaya modal hutang dengan tingkat pajaknya yaitu: kt
= kb(1- t) kt=7% (1 - 0,40) kt=0,042 = 4,2%

110.
111.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan 2. Langkah kedua MenghitungBiaya modal
rata-rata tertimbang: Metode 1

112.
113.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan Metode 2

114.
115.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan • Contoh: PT ABCD, seperti contoh
sebelumnya, Tahun 2002 memperoleh laba bersih setelah pajak sebesar
Rp.10.000.000,- di mana sebesar Rp.4.000.000,- dibagi kepada pemegang saham
sebagai dividen kas, sedangkan sisanya sebesar Rp.6.000.000,- ditahan di
perusahaan sebagai modal sendiri dan akan digunakan untuk investasi. Dengan
tambahan laba ditahan sebagai modal sendiri, perusahaan menginginkan agar biaya
modal rata-ratanya tetap dipertahankan sebesar 10,32%

116.
117.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan • Pembahasan: 1. Langkahpertama
Menghitungbesarnya jumlah dana baru yang dibutuhkan untuk menjaga struktur
modalnya yaitu sebesar jumlah laba ditahan dibagi dengan proporsi modal sendiri
(saham biasa) sebesar 50%,maka: Jumlah dana baru = Rp. 6.000.000 : 0,5 = Rp.
12.000.000

118.
119.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan 2. Langkahkedua Tambahan dana baru
sebesar Rp. 12.000.000, maka jumlah tambahan dana masing-masing komponen
struktur modal agar biaya modal rata-ratanya tetap sebesar 10,32% adalah: Hutang
= 35% x Rp. 12.000.000 = Rp. 4.200.000 Saham Preferen = 15% x Rp. 12.000.000 =
Rp. 1.800.000 Laba ditahan = 50% x Rp. 12.000.000 = Rp. 6.000.000 Jumlah
tambahan dana = Rp. 12.000.000

120.
121.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan 3. Langkahketiga Menghitung biaya modal
rata-rata setelah tambahan dana (marginal average cost of capital atau MACC)

122.
123.
BIAYA MODALBiaya Modal Keseluruhan Biaya modal rata-rata:

124.
125.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Jikabiaya modal salahsatukomponenberubah,
makaakanadalompatandalambiaya modal rata-rata tertimbang. •
Misalkansajastruktur modal yang dilakukanolehperusahaanadalah modal saham,
utang, dansahampreferensebesar 60%, 30%, dan 10%, berturut-turut. • Biayamodal
utang (sesudahpajak), sahampreferen, dansahambiasaadalah 12,6% (sesudahpajak),
20%, dan 25%, berturut-turut. WACC untukkomposisitersebutadalah: WACC = (0,3 x
12,6) + (0,1 x 20) + (0,6 x 25) = 20,78%

126.
127.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Misalkanperusahaanmempunyaikesempataninvestasisebesar
Rp200 juta. • Jikaperusahaaninginmempertahankanstrukturmodalnya,
makauntukmendanai Rp200 jutatersebut, berikutinikomposisisumberdana yang
harusdikeluarkanolehperusahaan.

128.
129.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI

130.
131.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Lompatan WACC bisaterjadikarenameningkatnyabiaya modal
individual. • Sebagaicontoh,
perusahaanbisamenggunakanutangdengantingkatbunga 12,6% (net pajak)
sampaidengan Rp40 juta. • Karenautang yang diperlukanadalah Rp60 juta,
melebihibatas Rp40 juta, perusahaanterpaksamemperolehtingkatbungabaru yang
lebihmahal, yaitumisal 15% (net pajak). • Peningkataniniterjadikarenautang yang
semakinmeningkat, yang berartitingkatrisiko yang semakintinggi.

132.
133.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Lompatankarenapenggunaanutang yang
barubisadihitungsebagaiberikut.

134.
135.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • AlokasidanasebesarRp 133
jutatersebutadalahsebagaiberikutini. Utang= 30% x Rp133 juta = Rp 40 juta
Sahampreferen= 10% x Rp133 juta = Rp 13 juta Labayang ditahan= 60% x Rp133 juta
= Rp 80 juta + Rp 133 juta • WACC yang barukemudianbisadihitungsebagaiberikut.
WACC = (0,3 x 15) + (0,1 x 20) + (0,6 x 25) = 21,5%

136.
137.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Lompatan WACC bisaterjadilagijikakomponenbiaya modal yang
lain mengalamiperubahan. • Misalkanlaba yang ditahantahuninisebesarRp100 juta.
• Jikaperusahaanmempertahankanstruktur modal sepertiitu,
makajumlahdanamaksimum yang bisadigunakanolehperusahaanadalah:

138.
139.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • KomposisidanasebesarRp 167
jutatersebutadalahsebagaiberikutini: Utang = 30% x Rp167 juta = Rp 50 juta
Sahampreferen = 10% x Rp167 juta = Rp 17 juta Labaditahan = 60% x Rp167 juta =
Rp 100 juta + Rp 167 juta

140.
141.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Kesempataninvestasi yang menarikcukupbanyak, yaitu Rp200
juta, melebihi Rp167 juta. • Misalkanperusahaanmemutuskanuntukmenambah
modal denganmengeluarkansahambaruuntukmenutupkekurangantersebut. •
Biayamodal sahambaru (eksternal) lebihtinggidibandingkandenganbiaya modal
saham internal (yang diperolehmelaluilabayang ditahan). Misalkanbiaya modal
sahameksternaltersebutadalah 27%. • Biayamodal rata-rata tertimbang yang
baruadalah: WACC = (0,3 x 15) + (0,1 x 20) + (0,6 x 27) = 22,7%

142.
143.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI

144.
145.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI •
Misalkankesempataninvestasiperusahaanbisadiidentifikasisebagaiberikut.

146.
147.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI

148.
149.
LOMPATAN DALAM BIAYA MODAL RATA-RATA TERTIMBANG DAN
SKEDUL INVESTASI • Kesimpulan: Hanyausulaninvestasi A, B, dan C yang
masihlayakdilakukan, karenaketiganyamenghasilkan IRR yang berada di atas WACC.

150.
151.
SAMPAI KETEMU PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA

152.

https://www.learnpick.in/prime/documents/ppts/
details/1645/cost-of-capital

Anda mungkin juga menyukai