Anda di halaman 1dari 14

NAMA KELOMPOK 4:

1. Maulana Muhammad Ainur Rahman (220301036)


2. Mariza Ayu Putri Lestari (220301051)
3. Della Puspita Sari (220301069)
Pancasila Sebagai
Paradigma
Pembangunan
Bangsa
Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam dunia filsafat ilmu
pengetahuan yang dikembangkan oleh Thomas S. Khun dalam bukunya
The Structure of Scientific Revolution 1970). Secara estimologis
paradigma diartikan sebagai asumsi-asumsi dasar
dan asumsi-asumsi teoritis yang umum (merupakan sumber nilai).
Dengan demikian
paradigma merupakan sumber hukum, metode yang diterapkan dalam
ilmu pengetahuan, sehingga sangat menentukan sifat,ciri dan karakter
ilmu pengetahuan itu sendiri
Pancasila merupakan sebuah
paradigma yang mampu
menerangkan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara di Indonesia pada
umumnya, dan kehidupan
sosial politik.
Oleh karena itu dalam rangka menjadikan Pancasila
sebagai paradigma kehidupan berbangsa dan
bernegara maka diperlukan kembali semangat
kebangsaan dari semua elemen bangsa ini, untuk
memikirkan kembali dan menumbuhkan kembali
semangat dari roh Pancasila dengan segala esensi
nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
Kedudukan Pancasila sebagai paradigma
pembangunan nasional bangsa
mengandung konsekuensi bahwa
pembangunan
nasional harus didasarkan kepada hakikat
nilai-nilai yang termuat di dalam sila-sila
Pancasila. Ini berarti bahwa nilai-nilai
Pancasila menjadi instrumen utama dan
pedoman arah pembangunan nasional yang
akan dilakukan
Dengan menempatkan pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional bangsa
maka, semangat arah dan gerak
pembangunan nasional harus
mencerminkan pengamalan semua sila
pancasila sebagai sebuah kesatuan yang utuh.
Pancasila Sebagai Paradigma dalam
Berbagai Bidang Pembangunan
bangsa:
1.Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Politik
Yang dimaksud pancasila sebagai paradigma
pembangunan politik adalah meletakkan nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila sebagai
sumber nilai politik.
Pembangunan politik memiliki dimensi yang
strategis karena hampir semua kebijaksanaan
politik tidak dapat dipisahkan dari keberhasilannya.
2.Pancasila Sebagai Paradigma Dibidang Hukum

Salah satu tujuan hukum bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini
mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh
penyelenggara negara saja tetapi juga rakyat Indonesia sebagai
keseluruhan. Atas dasar tersebut sistem dan keamanan adalah mengikut
sertakan seluruh komponen bangsa.
3.Pancasila Sebagai Paradigma Dalam
Pembangunan Ekonomi
Sesuai dengan paradigma pancasila dalam
pembangunan ekonomi,sistem ekonomi harus
mendasarkan pada moralitas ketuhanan, dan
kemanusiaan. Hal ini bertujuan untuk
mensejahterakan rakyat secara
keseluruhan. Pengembangan ekonomi harus mampu
menghindarkan diri
dari monopoli serta persaingan bebas yang nantinya
akan memberikan keuntungan besar pada pihak-
pihak yang kuat dalam bidang ekonomi.
4.Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya


adalah mendasarkan pembangunan sosial budaya berdasarkan nilai-nilai
yang telah ada dalam masyarakat.
Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial
berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan
diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, pembangunan sosial budaya
tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan
sosial.
5.Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan
Iptek
Pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) merupakan salah satu
prasyaratan menuju terwujudnya kehidupan
masyarakat bangsa yang maju dan
modern. pengembangan iptek yang didasarkan pada
nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat
membawa perbaikan kualitas hidup dan kehidupan
masyarakat yang baik.
6.Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan
Beragama

Pengembangan kehidupan beragama dilaksanakan atas dasar nilai-nilai


keagamaan, terutama yang mengatur hubungan antara manusia yang satu dengan
manusia yang lain. Hal ini menjadi semakin penting artinya
karena tujuan pengembangan kehidupan beragama adalah
terciptanya kehidupan sosial yang aman dan tentram, serta saling
menghormati dan menghargai satu sama lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai