1. Bahan Bakar
Jumlah bahan bakar untuk alat berat yang menggunakan bensin atau solar
berbeda-beda. Rata-rata alat berat yang menggunakan bahan bakar bensin 0,06
gallon/HP/jam, sedangkan alat berat yang menggunakan bahan bakar solar
mengkonsumsi bahan bakar 0,04 gallon/HP/jam. Nilai yang didapat kemudian
dikalikan dengan faktor pengoperasian.
2. Pelumas
3. Roda
Perhitungan depresiasi alat berat beroda ban dengan alat berat beroda crawler
berbeda
Analisis Biaya Peralatan
• Umur Teknis (Service Life)
Lama waktu suatu mesin dapat dipakai secara teknis.
• Umur Ekonomis (Economic Life)
Lama waktu suatu mesin dapat dipakai dan masih
menguntungkan secara ekonomis.
Jenis-Jenis Biaya Proyek
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
Semua biaya yang langsung berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan proyek konstruksi di lapangan. Biaya langsung pada proyek
konstruksi dapat diperkirakan jumlahnya dengan cara menghitung
volume pekerjaan dan biaya proyek berdasarkan harga satuan
pekerjaan.
a) Biaya Material
biaya untuk pembelian bahan dan material yang dihitung dengan
analisis harga satuan
b) Biaya Upah Buruh
biaya untuk membayar upah atas pekerja yang diperhitungkan
terhadap satuan item mata pembayaran tertentu dan biasanya
sudah memiliki standar harga satuannya.
c) Biaya Peralatan
biaya terhadap peralatan untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi.
Jenis-Jenis Biaya Proyek
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya terhadap peralatan untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi.
a) Biaya Tak Terduga (Unexpected Cost)
merupakan biaya yang disiapkan untuk kejadian-kejadian yang
mungkin terjadi ataupun mungkin tidak terjadi. Sebagai contoh
adalah jika terjadi banjir di lokasi proyek, tentu akan ada biaya
khusus untuk mengatasinya. Biaya tak terduga sendiri umumnya
diperkirakan antara 0,5 sampai 5% dari biaya total proyek.
b) Keuntungan / Profit
yaitu semua hasil yang didapat dari pelaksanaan sebuah proyek.
Keuntungan ini tidak sama dengan gaji karena dalam keuntungan
terkandung usaha, keahlian, ditambah pula dengan adanya faktor
risiko.
c) Biaya Overhead
Depresiasi
Depresiasi adalah proses pengalokasian biaya perolehan
aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya.
Pengalokasian biaya perolehan diperlukan agar dapat
dilakukan penandingan yang tepat antara pendapatan
dengan beban.
Depresiasi bukan merupakan proses penilaian aset.
Nilai buku aset adalah biaya perolehan dikurangi
akumulasi depresiasi. Saldo akun akumulasi depresiasi
menggambarkan jumlah depresiasi yang telah
dibebankan pada periode-periode yang lalu dan bukan
menggambarkan dana yang telah dihimpun.
Depresiasi
Faktor - Faktor Perhitungan Depresiasi
Contoh Soal :
.