2.2. Pendahuluan
Bonafiditas suatu perusahaan konstruksi tergantung dari aset-aset yang
dimilikinya. Salah satunya adalah alat berat. Alat berat yang dimiliki
sendiri oleh perusahaan konstruksi akan sangat menguntungkan dalam
memenagkan tender proyek konstruksi dan menyelesaikan proyek yang
dikerjakan. Akan tetapi dalam kepemilikan alat berat perlu suatu
pertimbangan, apakah perusahaan akan menggunakannya secara kontinu
atau tidak. Hal ini berkaitan dengan biaya pengadaan alat berat yang
tinggi. Jika alat digunakan secara terus menerus maka kepemilikan alat
akan optimal, namun jika alat tidak digunakan secara terus menerus maka
kepemilikan alat akan menjadi beban bagi perusahaan. Pertimbangan lain
yang harus diperhatikan adalah bahwa pada umumnya suatu alat tidak
14
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
bekerja sendiri, tetapi bekerja bersama alat-alat lain dalam suatu kelompok
atau fleet. Jadi, perusahaan konstruksi perlu melakukan analisis untuk
melihat apakah lebih menguntungkan jika memiliki suatu alat atau
bermacam-macam alat atau mengadakan alat dari pihak luar.
2.3.1. Alat Berat yang Dibeli oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor)
Perusahaan konstruksi dapat membeli alat berat sebagai aset perusahaan.
Keuntungan dari pembelian ini adalah biaya pemakaian per jam yang
sangat kecil jika alat tersebut digunakan secara optimal. Keuntungan lain
dari kepemilikan alat adalah bonafiditas bagi perusahaan konstruksi
karena kadang-kadang dalam proses tender pemilik proyek melihat
kemampuan suatu penyedia jasa konstruksi berdasarkan alat yang
dimilikinya.
15
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
lebih tinggi daripada memiliki alat tersebut, namun terhindar dari resiko
investasi alat yang besar di awal.
16
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
nilai pada n tahun yang akan datang (F, Future), nilai rangkaian seragam
(A, Annual), nilai sisa aset pada akhir tahun ke-n (S, Salvage) dan jumlah
tahun (n). Hubungan dari istilah-istilah ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mencari nilai uang pada tahun ke-n (F) dengan mengetahui
nilainya pada saat ini (P) maka menggunakan rumus :
……………………………………. (2.1)
…………………………………….. (2.2)
sebagai .
c. Untuk mencari nilai uang pada rangkaian seragam selama tahun
dengan mengetahui nilainya pada tahun ke- digunakan rumus :
.
d. Untuk mencari nilai uang pada masa sekarang dengan mengetahui
nilainya pada tahun ke- dilakukan dengan menggunakan rumus :
17
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
disimbolkan sebagai .
e. S adalah nilai sisa suatu alat yang merupakan akibat dari penyusutan
alat atau depresiasi, dengan demikian nilai S tidak sama dengan nilai F.
18
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
Dilihat dari jenisnya maka ada tiga jenis penyusutan yaitu penyusutan
fisik, penyusutan fungsional, dan penyusutan akibat perubahan ekonomi.
Yang dimaksud dengan penyusutan fisik adalah berkurangnya kemampuan
fisik sebuah aset karena aus. Akibat dari penyusutan fisik adalah
meningkatnya biaya operasional dan pemeliharaan yang pada akhirnya
akan menurunkan produktivitas dan keuntungan. Penyusutan fungsional
biasanya terjadi karena alat dianggap telah kuno sehingga penentuannya
lebih sulit dibandingkan dengan penyusutan fisik. Penyusutan fungsional
salah satunya diakibatkan oleh berubahnya permintaan pasar karena
munculnya mesin dengan teknologi baru. Penyusutan jenis ketiga yaitu
penyusutan akibat perubahan ekonomi sangat sulit diramalkan.
Ada beberapa cara yang dipakai untuk menghitung depresiasi alat. Cara-
cara tersebut adalah :
1. Metode garis lurus (Straight Line Method)
2. Metode penjumlahan tahun ( Sum of The Years Method)
3. Metode penurunan seimbang ( Declining Balance Method)
19
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
adalah depresiasi pertahun yang tergantung pada harga alat pada saat
pembelian, nilai sisa alat dan umur ekonomis alat (n). Nilai pada
metode ini selalu konstan. Nilai buku (book value, ) dari alat hitung
dengan rumus:
Contoh 2.1 :
Suatu alat dibeli dengan harga 500 juta rupiah dengan perkiraan nilai sisa
75 juta rupiah. Alat tersebut mempunyai umur ekonomis 5 tahun.
Hitunglah depresiasi per tahun dan nilai buku alat tersebut dengan
menggunakan metode garis lurus.
Jawab :
Maka depresiasi pertahun menjadi :
pertahun
Nilai buku pada akhir tahun ke-k adalah :
0 0 0 500.000.000
1 500.000.000 85.000.000 415.000.000
2 415.000.000 85.000.000 330.000.000
3 330.000.000 85.000.000 245.000.000
4 245.000.000 85.000.000 160.000.000
5 160.000.000 85.000.000 75.000.000
20
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
Contoh 2.2 :
Untuk contoh kasus 2.1, hitunglah depresiasi dengan metode
penjumlahan tahun dan nilai bukunya.
Jawab :
Maka :
0 0 500.000.000
1 141.666.667 358.000.000
2 113.333.333 245.000.000
3 85.000.000 160.000.000
4 56.666.667 103.333.333
5 28.333.333 75.000.000
21
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
Pada awal umur alat, nilai buku dengan metode ini berkurang dengan
cepat. Nilai buku diakhir tahun ke-k dihitung dengan rumus :
22
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
0 0 500.000.000
1 200.000.000 300.000.000
2 120.000.000 180.000.000
3 72.000.000 108.000.000
4 33.000.000 75.000.000
5 0 75.000.000
525000000
450000000 GL
PT
375000000
SPG
300000000
225000000
150000000
75000000
0
0 1 2 3 4 5
Gambar 2.1.
Kurva Depresiasi dari Tiga Metode yang Ada
23
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
(2,17)
(2.19)
(2.20)
24
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
(2.22)
25
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
26
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
27
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
Contoh 2.5 :
Hitung biaya perjam alat beroda ban dengan ketentuan sebagai berikut :
- Mesin diesel 250hp
- Kapasitas crankcase 14 gal
- Pelumas diganti setiap 80 jam
- Faktor pengoprasian 0,6
- Harga alat 200.000.000 rupiah tanpa harga ban dan nilai sisa
adalah 50.000.000 rupiah
- Pemakaian gemuk perjam 0,25 kg
- Umur ekonomis alat 5 tahun (1 tahun dipakai 1400 jam)
- Harga ban 25.000.000 rupiah dengan masa pakai 5000 jam dan
perbaikan ban 15% dari depresiasi ban
Jawab :
Konsumsi BBM per jam = 250 x 0,04 x 0,6 = 6,0 gal
28
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
Ban:
Perawatan dan pemeliharaan diasumsikan 15% dari depresiasi
(metode garis lurus)
= 25.000.000:5000 x 0,15 = 750 rupiah
Uraian Rp/jam
Pemeliharaan dan Perawatan alat 14.286
Pemeliharaan dan Perawatan ban 750
BBM 6 gal @ Rp 2.500 15.000
Pelumas 0,30 gal @ Rp 60.000 18.000
Gemuk 0,25 kg @ Rp 2.000 500
Biaya pengoperasian per jam 48.536
2.5. Rangkuman
Alat berat yang digunakan secara terus menerus maka kepemilikan alat
akan optimal, namun jika alat tidak digunakan secara terus menerus maka
kepemilikan alat akan menjadi beban bagi perusahaan. Sumber alat berat
antara lain alat berat yang dibeli oleh kontraktor, alat berat yang disewa-
beli, dan alat berat yang disewa
2.6. Evaluasi
1. Hitung biaya per jam alat beroda crawler dengan ketentuan seperti di
bawah ini:
- Mesin diesel 180 hp
- Kapasitas crankcase 6 gal
29
Biaya Kepemilikan dan Pengoperasian Alat Berat
2. Hitung biaya perjam alat beroda ban dengan ketentuan sebagai berikut :
- Mesin diesel 200 hp
- Kapasitas crankcase 14 gal
- Pelumas diganti setiap 100 jam
- Faktor pengoprasian 0,75
- Harga alat 1.000.000.000 rupiah tanpa harga ban dan nilai sisa
adalah 50.000.000 rupiah
- Pemakaian gemuk perjam 0,25 kg
- Umur ekonomis alat 5 tahun (1 tahun dipakai 1400 jam)
- Harga ban 35.000.000 rupiah dengan masa pakai 5000 jam dan
perbaikan ban 15% dari depresiasi ban
30