Anda di halaman 1dari 11

BIAYA

VARIABEL
KELOMPOK III
ISTIANI
SUPRAYETNO
Apa sih biaya variable itu ???

Variabel biaya adalah biaya yang secara total bervariasi dalam proporsi
langsung dengan perubahan output aktivitas. Sedangkan variable
costing adalah metodepenentuan harga pokok yang hanya
membebankan biaya-biaya produksi variabel saja ke dalam harga pokok
produk. Dengan terpisahnya informasi biaya menurut perilakudalam
hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, metode variable
costing, menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi manajemen
dalam perencanaan laba jangka pendek, pengendalian biaya tetap yang
lebih baik, dan pengambilan keputusan jangka pendek. Hal ini tetap
dimungkinkan karena dalam jangka pendek, biaya tidak relevan karena
tidak terpengaruh oleh pengambilankeputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
pengertian harga pokok variable ?
Variable Costing (penentuan harga pokok variabel) merupakan metode
penentuan harga pokok produk yang membeban kan unsur biaya
produksi yang bersifat variabel saja. . Unsur biaya produksi bersifat
tetap diperlakukan bukan sebagai harga pokok produk melainkan
sebagai unsur biaya periodik. Siklus dalam dunia bisnis terbagi
menjadi tiga bagian, yaitu produksi, distribusi dan juga penjualan
kepada konsumen atau konsumsi. Sebelum suatu barang dijual
dan juga dibeli oleh konsumen ataupun pelanggan, produk harus
melewati tahapan produksi. Dalam proses produksi ini tentunya
diperlukan suatu metode yang dinilai efektif dan juga efisien untuk
menentukan harga pokok produksi. Penentuan harga pokok
produksi ini dipengaruhi oleh beberapa penyebab, seperti bahan
baku, SDM, biaya overhead pabrik, dan hal lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan produksi.
metode variabel costing dengan metode full costing
1. Full Costing
Full costing merupakan suatu metode dalam dunia akuntansi yang menjelaskan bahwa semua biaya yang timbul pada
proses produksi, seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya langsung, biaya investasi, dan semua biaya yang digunakan dalam
proses produksi digunakan sebagai indikator penting untuk menghitung total keseluruhan dari biaya utama.
2. Variable Costing
Variable costing adalah suatu metode penghitungan biaya secara keseluruhan yang dipakai untuk membuat sebuah produk,
di mana biaya tersebut memiliki peluang untuk terus berubah mengikuti volume kegiatan usaha. Maksud dari perubahan
tersebut adalah keberadaan biaya juga mengalami fluktuasi sebanding dengan kuantitas output serta volume produksi.

?
Perbedaan full costing dan variable costing, You can delete
this slide when
diantaranya sebagai berikut: you’re done
editing the
presentation.

● 1. Laporan Keuangan atas Laporan Laba Rugi


Jika menggunakan metode full costing maka biaya overhead akan dilaporkan
dalam laporan keuangan saat produk sudah terjual, sedangkan untuk metode
variable costing biaya overhead akan tetap dilaporkan dalam laporan keuangan.
● 2. Perhitungan Harga Pokok Produksi yang Berbeda
Untuk menghitung harga pokok produksi di sebuah perusahaan, perbedaan
yang paling mencolok antara keduanya adalah bahwa metode full costing
menggunakan lebih banyak biaya overhead pabrik tetap dan variabel, sedangkan
pada metode variable costing hanya menghitung biaya overhead variabel.
● 3. Biaya Per Periode
Di dalam metode full costing, biaya yang terdapat pada per periode akan
dinilai sebagai biaya yang tidak berkaitan dengan biaya produksi tapi tetap akan
mengurangi laba perusahaan. Biaya periode yang ada variable costing ini akan ikut
dibebankan di dalam produksi.
Kelebihan Full costing
dan
Variable Costing

1. Kelebihan Full Costing


Mampu menampilkan jumlah biaya overhead secara komprehensif karena
memiliki dua jenis biaya di dalamnya, yakni biaya overhead tetap dan variabel.
Metode ini bisa melakukan penundaan dalam beban biaya overhead saat produk
belum laku dijual di pasaran.
2. Kelebihan Metode Variable Costing
Sesuai untuk Anda yang hanya ingin merencanakan untuk memperoleh laba
dalam kurun waktu yang singkat.
Bisa digunakan untuk mengendalikan biaya, karena variable costing akan membagi
biaya tetap menjadi dua bagian, yakni discretionary fixed cost dan committed fixed
cost.
Bisa digunakan sebagai bahan rujukan dalam mengambil keputusan untuk
melakukan order pesanan yang sifatnya memang khusus, terutama yang tidak
memerlukan banyak pesanan, seperti yang terdapat dalam metode full costing. .
Kelemahan Full costing dan
Variable Costing
1. Kelemahan Full Costing
Harga jual menjadi lebih tinggi daripada menggunakan metode variable costing, karena
metode full costing mengklaim bahwa konsumen akan mau membayar berapapun agar
bisa membeli barang yang memang diinginkannya. Metode ini hanya sesuai digunakan
yang bergerak dalam bidang produksi bahan pokok masyarakat pada umumnya.
2. Kelemahan Variable Costing
Pemisahan yang dilakukan pada discretionary fixed cost dan committed fixed cost akan sulit
untuk dilakukan pada metode variable costing. Selain itu, metode ini akan
menyebabkan naik turunnya suatu laba karena adanya perubahan dalam hal penjualan
suatu produk perusahaan. Variable costing tidak cocok digunakan untuk perusahaan
yang sifatnya lebih musiman, karena hanya akan menyebabkan kerugian laba yang
tidak normal bagi perusahaan.

Kedua metode perhitungan ini sangat penting dalam dunia akuntansi


untuk menghitung seberapa besar perhitungan biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi sebuah produk bisnis.
(HNS)
Tujuan Penentuan Harga Pokok Variabel

Tujuan Adanya Variable Costing Pada saat mengambil


keputusan dalam jangka pendek, adanya tujuan variable
costing merupakan menentuan harga pokok produksi
dengan memenuhi keinginan pihak manajemen ketika
ingin mendapatkan suatu informasi.
Penerapan Harga Pokok
Produksi

Siklus kegiatan perusahaan manufaktur dimulai dengan pengolahan


bahan baku di bagian produksi dan berakhir dengan penyerahan produk
jadi ke bagian gudang. Dalam perusahaan tersebut, sikuls akuntansi
biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang
dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dikonsumsi untuk
produksi, serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi
yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian Gudang .
SEKIAN PRESENTASI
KAMI
TERIMA KASIH
ANYQUESTION???

Anda mungkin juga menyukai