Anda di halaman 1dari 24

BAGIAN 1

EXCECUTIVE SUMMARY

Kambing Etawa senduro berasal dari Lumajang Jawa Timur tepatnya

daerang lereng gunung berapi Senduro. Nama Senduro diberikan pada awal

bencana gunung berapi yang melanda Lumajang. Hingga Saat ini, kambing etawa

Senduro dikembangbiakan dan punya nama sendiri dihati penggemar kambing.

Umunya kambing Etawa Senduro dipelihara untuk diambil produksi susunya.

Warna tubuh kambing Etawa Senduro dominan putih bersih dan bergelambir pada

bagian leher. Panjang telinga mencapai 50 cm, postur besar dan tingginya dapat

mencapai 1 m.

Susu kambing adalah cairan putih yang dihasilkan oleh binatang ruminansia

dari jenis kambing-kambingan (Capriane). Bangsa binatang ini mulai

menghasilkan susu sejak masa laktasi petama, yakni kambing mulai mengeluarkan

susu setelah melahirkan untuk pertama kalinya. Dewasa ini penggunaa sus kambing

untuk pengobatan, pemeliharaan kesehatan, dan membantu penyembuhan berbagai

jenis penyakit mulai banyak dilakukan masyarakat. Bahkan, tidak sedikit kalangan

medis yang melakukan terapi kepada para pasiennya dengan menggunakan susu

kambing.

Dibanding dengan susu sapi, susu kambing memiliki kelebihan dalam

komposisi, yakni mendekati komposisi kimiawi air susu ibu (ASI). Dengan

komposisi seperti itu susu kambing dapat diberikan bayi yang baru lahir atau

berumur kurang dari 1 tahun sebagai [engganti ASI (PASI). Tentunya hal ini cocok

dilakukan oleh ibu yang bermasalah dalam menyusui bayinya. Susu kambing juga

1
bisa dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu. Pemasakan susu kambing justru

dikhawatirkan akan merusak beberapa elemen, khusunya mineral yang terkandung

di dalamnya. Terutama fluorine (F) yang sangat besar khasiatnya sebgai antiseptik

dan pelindung jaringan paru-paru.

Dalam kurun waktu tidak lebih dari dua tahun kambing Etawa Senduro

dapat beranak tiga kali dengan rata-rata dua ekor anak kambing setiap melahirkan.

Masa produksi atau laktasi dapat mencapai delapan kali atau berumur 7 tahunan.

Harga susu kambing dipasaran saat ini mecapai rang Rp.20.000- Rp.40.000 per

liter, berbeda denga susu sapi yang hanya dibandrol sekitar Rp. 4.500 per liternya.

Melihat kenyataan diatas menjadikan alsasn yang kuat untuk memulai usaha

pada bidang peternakan dan memilih kambing Etawa Senduro yang khas Lumajang

sebagai objek produksi susu kambing guna memenuhi permintaan dan kebutuhan

masyarakat khusunya di kota Malang ini.

2
BAGIAN 2
MISSION STATEMENT

2.1 Visi-Misi Perusahaan

Visi :

Terciptanya sistem usaha peternakan yang mudah aman dan

menguntungkan anatara pemilik modal dan masyarakat sekitar khususnya Kota

Malang.

Misi :

- Membuat pemilik modal dan masyrakat menyadari potensi besar

agrobisnis peternakan kambing Peras Etawa Senduro dalam menciptakan

kesejahteraan

- Menekan angka kemiskinan, pengangguran, dan urbanisasi.

- Aksi nyata bentuk penyadaran bersama bahwa susu kambing PE ras

Senduro memiliki manfaat yang sangat baik.

- Mendorong peternak yang memiliki kemampuan finansial memadai dan

pemilik modal yang memilki perhatian besar pada usaha peternakana di

Indonesia.

- Mempromosikan kambing PE ras Senduro kepada calon peternak dan

pemerhati peternakan demi pengembangan dan pemasyarakatan

peternakan kambing PE.

- Mencegah terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke

kota.

3
2.2 Tujuan Perusahaan
a. Tujuan jangka pendek:
Mengembangakan dan meningkatkan produksi serta memenuhi
permintaan susu kambing wilayah Malang Raya.
b. Tujuan jangka panjang
Memenuhi permintaan susu kambing ke seluruh Indonesia.
Mengembangkan usaha peternakan khusunya kambing di kaca
Internasional, memperbaiki perekomian di Indonesia.

2.3 Potensi usaha

Kabupaten Mlanag merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa

Timur. Kota dan kabupaten Malang terkenal akan tempat wisata diamana

meski hari kerja tidak akan pernah sepi akan wistawan. Tidak hanya sebagai

kota wisata suasanan dingin kota malang menjadikan kota ini sabagai lahan

strategis bagi pengembangan usaha. Sebgai misalnya usaha peternakan sapi

perah hingga sapi potong ada di kawasan Malang Raya. Tidak hanya itu ternak

unggas kambing domba serta aneka usaha ternak lainnya.

Diantara begitu banyaknya usaha ternak yang ada namun ternak kambing

Senduro menjadi usaha ternak istimewa di Malang.

Berbagai alasan bisa diberikan mengapa ternak kambing Senduro menjadi

istimewa bagi masyarakat Malang.

Kambing Senduro sebagai kambing lokal Indonesia. Kambing ras ini

merupakan kekayaan sumberdaya genetik ternak lokal Indonesia yang harus

dilindungi dan dilestarikan. Kambing Senduro sendiri memiliki nilai strategis

karena telah dikembangkan secara turun temurun dan telah menyatu dengan

masyarakat petrnak kambing.

4
Usaha beternak kambing senduru memiliki potensi yang tinggi karena

produksi kambing jenis ini sangatlah tinggi. Kambing Senduro sendiri adalah

kambing dwiguna (dual purpose). Sebagai penghasil daging kambing Senduro

juga baik dalam memproduksi susu dengan kualitas tinggi. Susu yang

dihasilkan memilik rasa yang khas yaitu lebih gurih. Selain rasa yang khas,

susu yang dihasilkan kambing senduro memiliki keistimewaan lain dibanding

susu sapi yaitu susu dari kambing Senduro lebih mudah dicerna oleh tubuh

karena memiliki rantai karbon (C) yang lebih pendek.

Selama ini masyarakat Malang masih terpaku akan usaha ternak sapi

perah. Masih sedikitnya yang melirik usaha ternak kambing Senduro serta

kondisi geografis Kota Mlang yang strategis menjadikan usaha beternak

kambing Senduro menjadi potensi usaha yang besar.

Melihat besarnya potensi Kambing Senduro tersebut, sangat disayangkan

jika anugerah Tuhan yang diberikan ini tidak dilestarikan dan dikembangkan

secar optimal. Terlebih dengan kekayaan hasil berbagai kajian dan penelitian

yang mampu menguak perikehidupan ternakesensial berkembangnya ilmu

genetik.

5
BAGIAN 3

BUSINESS ENVIRONMENT

3.1 Penelitian Dan Analisis Pasar

3.1.1 Lingkungan Ekonomi

Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya

yang relatif terjangkau serta memiliki kepuasan yang tinggi dan menjaga

kesehatan tubuh.

3.3.1 Lingkungan Industri

Melihat situasi ditempat yang akan dimasuki produk, seperti produk

susu kambing etawa ini akan laku dipasaran. Hal ini dikarenakan harganya

yang terjangkau. Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini

tampaknya belum ada di super market terdekat.

3.3.2 Lingkungan Global

Untuk meningkatkan usaha susu kambing etawa ini kami akan

melakukan inovasi-inovasi yang meningkatkan usaha susu kami dan

meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk kami. Sehingga produk

kami dapat bersaing dengan produk susu lainnya.

3.3.3 Analisi pasar

1) Segmenting

Produk kami membidik semua kalangan masyarakat secara umum

atau pecinta berbagai macam susu dapat menjadi suatu minuman yang

menyehatkan diminum sehari-hari

6
2) Targeting

Pangsa produk ini adalah semua kalangan masyarakat dengan

kuwalitas kambing-kambing yang sehat dan berkualitas serta harga

yang terjangkau.

3) Positioning

Dengan positioning yang kuat maka akan meningkatkan produk

tersebut untuk susu kambing etawa kami memposisikan kambing sebagai

penghasil bahan utamanya..

7
BAGIAN 4
MARKETING PLAN

4.1 Strategi Pasar, Penjualan, Distribusi

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan erat dengan koordinasi

beberapa kegiatan bisnis. Strtegi pemasaran dipengaruhi oleh faktor mikro

yaitu antara perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyrakat. Faktor

yang kedua adalah faktor makro yaitu demografi atau ekonomi, politik atau

hukum, teknologi atau fisik, sosial dan budaya yang telah ada di masyarakat

dan sebagai pengusaha tidak serta merta dapat menutup mata akan keadaan

yang ada.

Langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dua faktor diatas yaitu

dengan memulai usaha yang fleksibiltas namun tetap berpegang pada prinsip ,

visi misi dan utama dilakukan usaha peternakan kambing.Strategi pemasaran

yang dijalankan dalam memasarkan kambing.

Saat ini strategi pemasaran yang yang sedang gencar dan digemari serta

kemudahan dalam hubungan dengan konsumen adaalah melalui promosi

online. Pemilihan strategi pemasaran yaitu melalui media masa dan dipilih

media website sebgai sarana untuk pemasaran. website sebagai markas besar

dalam berbisnis akan akan mencakup produk, harga, layanan, alamat testimoni

dan lain sebagainya.

Produk utama pada usaha ternak Kambing Senduro Jaya Setya adalah susu

Kambing Senduro, sedangkan produk daging ikutan berupa kulit dan bulu

bukan menjadi prioritas utama. Bentuk layanan yang ditawarkan berupa

8
pengantaran produk kepada konsumen atau industri-industri pengolah

berbahan dasar dari hasil produksi Kambing Senduro.

Alasan pemilihan website sebagai sarana pemasaran untuk ternak Kmbing

Senduro anatar lain :

- Website dirasa sangatlah strategis sebagai wadah untuk memaerkan dan

menyebarkan informasi mengenai produk usaha.

- Website dapat menekan biaya pemasaran dibandingkan pemasaran secar

offline.

Promosi juga dilakukan secara offline. Cara ofline dilakukan dengan

mengikuti pameran-pameran kambing atau kontes ternak secara rutin untuk

memikat konsumen serta menambah relasi dalam usaha beternak kambing.

Promosi secara online tidaklah cukup jika ingin merangkul konsumen dari

semua golongan. Pemasaran secara offline perlu karena :

- Tidak semua calon pembeli potensial memilik waktu untuk mencar

website.

- Tidak semua orang dapat menggunakan internet sekalipun mengerti cara

memnfaatkannya

- Untuk menaikkan ranking di search engine sudah semakin ketat

persaingannya sehingga kecil kemungkinna bagi calon pembeli

menemukan website

- Hukum probablitas berlaku untuk pemasaran

- Dimana ada kesempatan bertemu dengan kesiapan disitulah

keberuntungan berada.

9
4.2 Penetapan Harga

Penetapan harga dibuat secara kompetitif dan fleksibel, agar seluruh

lapisan masyarakat mampu membeli produk yang ditawarkan. Adapun paket

harga yang ditawarkan pada konsumen adalah :

1. Paket 1 : susu kambing siap minum (kemasan 200 ml dengan harga 6.500)

2. Paket 2 : Susu kambing segar ( kemasan 500 ml dengan harga 12.500 )

3. Paket 3 : Susu kambing segar ( kemasan 1 liter dengan harga 24.000 )

4.3 Periklanan dan Promosi

Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen.

Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan

tempat-tempat stretegis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan media internet

sebagai sarana bisnis.

- Pembauran

- Dengan mulut ke mulut

- Dengan memasang pamflet-pamflet

- Dengan menggunakan brosure

- Dengan menggunakan media internet (website)

. Efektifitas promosi yang akan dilakukan akan terus dievaluasi dan dipantau

untuk menetapkan strategi promosi ke depan yang paling tepat serta

membandingkan hasil yang telah diperoleh dengan target – target yang sebelumnya

telah ditetapkan.

4.4 Lokasi Pemasaran

10
Design saluran distribusi dibentuk terstruktur mulai dari produsen,

selebaran ( leaflet ), online, penjual susu asongan, pedagang ternak di pasar – pasar

tradisional hingga konsumen terakhir yang membeli susu kambing untuk di

konsumsi sendiri. Konsentrasi pemasaran dilakukan di wilayah yang potensial

terutama di wilayah kabupaten Surabaya dan sekitarnya.

11
BAGIAN 5

PRODUCTION PLAN

5.1 Bahan Baku

Bahan baku dalam pembuatan susu kambing etawa ini dibutuhkan 40 kandang,

40 kambing etawa betina, 20 kambing etawa jantan

5.2 Peralatan yang digunakan

- Ember

- Cangkul

- Sabit

- Tali tambang

- Proses produksi

5.3 Bahan :

· Susu kambing etawa

5.4 Cara pembuatan :

1) Kambing etawa diperah setiap pagi.

2) Paket 1 : Susu lalu di rebus hingga mendidih, masukkan kemasan gelasan

200 ml yang sudah diberi cap

3) Setelah dingin susu kambing etawa yang sudah mengalami beberapa

proses atau langkah-langkah maka kemasan siap dipasarkan.

4) Paket 2 dan 3 : dikemas pada plastik yang diberi cap sesuai ukuran.

5.5 Rencana produksi

Proses produksi yang dilakukan secara terus menerus target penjualan sebagai

berikut :

- Paket 1 : terjual 25 kemasan/hari (7 hari kerja)

12
- Paket 2 : terjual 10 kemasan/hari (7 hari kerja)

- Paket 3 : terjual 5 kemasan/hari (7 hari kerja)

13
BAGIAN 6

MANAGEMENT PLAN

(KEY PERSON)

6.1 Struktur Organisasi

Direktur perusahaan
Nama : Kharisca Kuud Nanar A
No. Telp : 08113551997
Email : knakharisca.kk@gmail.com

Manajer Marketing:
Nama : Kharisma Ramadhani Dikdayaning P
No. Telp : 082141726207
Email : kharismardp@gmail.com

Manajer Operasional

Nama : Sean Gelael


No. Telp : 082140704353
Email : gelaelized@gmail.com
Pegawai:
1 Nama : Agnie R
No. Telp : 08123451994
2 Nama : Kireina Kesha
No. Telp : 08211391039
3 Nama : Firman Hanafi
No. Telp : 082140805373
4 Nama : Dicky Setyo
No. Telp : 087713729065

6.2 Rencana Proses SDM


Pada bagian produksi ada dua orang pegawai dan bagian distribusi dau orang
pegawai

14
6.3 Bagan Organisasi
Direktur
Perusahaan
Kharisca KNA

Manajer Manager
marketing
Operasional
Kharisma
RDP Sean gelael

Pegawai

15
6.4 Mengelola Karyawan
Tugas untuk masing-masing manager dan pegawai adalah :

1. Direktur perusahaan

Mengatur dan mengontrol seluruh aspek perusahaan

2. Manager Marketing

Mempromosikan susu kambing ke masyarakat luas melalui strategi

marketing yang telah ditetapkan.

3. Manager Operasional

Memantau seluruh kegiatan di peternakan mulai dari pemeliharaan hingga

pemerahan susu kambing

4. Pegawai

Dua orang pegawai bertugas sebagai anak kandang yang tiap hari bertugas

membantu manager operasional dalam merawat kambing agar kualitasnya

serta produktivitasnya tidak turun.

16
BAGIAN 7

FINANCIAL PLAN

Biaya-biaya yang diperlukan untuk mendirikan Peternakan Kambing

Peranakan Etawa antara lain:

7.1 Performance Income Statement

Melalui 40 kambing menghasilkan 30 L susu. Dari 30 L digunakan untuk

produksi 15 L dan 15 L sisanya diberikan ke anakan. Target penjualan dalam sehari

untuk masing masing paket sebagai berikut :

- Paket 1 : 25 kemasan/hari x 6.500 = 162.500

- Paket 2 : 10 kemasan/hari x 12.500 = 125.000

- Paket 3 : 5 kemasan/hari x 24.000 = 120.000

Jumlah pendapat per hari = 162.500 + 125.000+120.000= 407.500/hari

Produksi dilakukan 7 hari kerja maka pendapatan dalam sebulan (30 hari)

407.500 x 30 = 12.225.000/bulan

Jika 1 tahun maka 12.225.00 x 12 bulan = 146.700.000/tahun

Tambahan penjualan kotoran kambing sehari 130 kg. Setiap 10 kg dijual

10.000.

Maka penjualan setahun 130kg/10kg= 13x 10.000=130.000/hari

Setahun 130.000x 365 hari= 46.800.000/ thn

Total pendapatan per tahun Rp 146.700.000 + Rp 46.800.000 =

Rp.193.500.000

17
7.2 Biaya Pengeluaran Tetap Per Tahun

Biaya
Umur Per
Ekonomi Biaya Ekonomi
Jumla s Seluruh s
No Kebutuhan Satuan h (Tahun) (Rupiah) (rupiah)
1 Kandang Unit 60 7 14.000.000 2.000.000
Gudang
Penyimpana
2 n Unit 1 10 7.000.000 700.000
Mobil Pick 100.000.00 12.500.00
3 Up Unit 1 8 0 0
4 Frezeer Unit 1 5 2.500.000 500.000
5 Sekop Buah 2 3 40.000 13.333
6 Sapu Buah 2 1 30.000 30.000
7 Ember Buah 4 2 40.000 20.000
8 Saringan Buah 2 3 10.000 3.333
9 Sabit Buah 1 5 50.000 10.000
Tali 10m/Bua
10 Tambang h 10 1 70.000 70.000
11 Kain Lap Buah 10 1 40.000 40.000
15.886.66
Total Biaya Per Tahun (Rupiah) 7

18
7.3 Biaya Variabel Per Tahun

Biaya Per Biaya Per


No Kebutuhan Satuan Jumlah/Tahun Satuan Tahun
1 Bibit
Kambing
Jantan Ekor 20 600.000 12.000.000
Kambing
Betina Ekor 40 400.000 16.000.000

2 Pakan -
Silase
Rumput
Gajah Kg 10.080 1000 10.080.000

Ampas Tahu Kg 42.480 200 8.496.000


Obat-
3 Obatan -

Ivomec Botol 18 30.000 540.000

Terramycin Botol 36 20.000 720.000

Antibiotik Botol 1 40.000 40.000

Wormetic Botol 1 20.000 20.000


Vitamin B
Kompleks Botol 16 15.000 240.000
Kemasan
4 Susu -
Gelas (200
Ml) Buah 9000 100 900.000
Plastik 500 Pack
Ml (@100) 36 4.000 144.000
Pack
Plastik 1 Lt (@100) 18 4.000 72.000

5 Gaji Pekerja Orang 4 18.000.000 72.000.000

6 Transportasi Liter 1.000 7.200 7.200.000

Total Biaya Per Tahun 128.452.000

19
7.4 Return Cost Ratio

R/C adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya

yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk. Suatu

usaha akan menguntungkan apabila nilai R/C > 1. Semakin besar nilai R/C semakin

besar pula tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari usaha tersebut

Total Penerimaan Penjualan


R/C = Total Biaya

Total Penerimaan Rp.193.500.000

Total biaya Rp 128.452.000 + 15.886.667 = Rp 144.338.667

R/C = Rp.193.500.000

Rp 144.338.667

= 1,34

Nilai R/C dari usaha Peternakan Kambing Peranakan Etawa adalah sebesar
1,34 Nilai R/C sebesar 1,34 lebih besar dari satu. Jika nilai R/C suatu usaha lebih
dari 1 maka usaha tersebut layak untuk diusahakan. Sehingga disimpulkan bahwa
usaha Peternakan Kambing Peranakan Etawa layak untuk diusahakan.
Profit yang didapatkan Rp.193.500.000 - Rp 144.338.667 = Rp 49.161.333

20
BAGIAN 8

OPERASI USAHA

8.1 Sumber Pemasok Utama

Susu diproduksi langsung dari kambing di peternakan Jaya Setya

8.2 Kebutuhan Pegawai

Pegawai yang dibutuhkan sebanyak 4 orang untuk membantu produksi susu

dan pengemasan

8.3 Rancangan Kandangan

21
22
BAGIAN 9

ASPEK RESIKO

Dalam pengembangan usaha ini ada beberapa resiko yang harus dihadapi.

Resiko-resiko tersebut adalah :

1 Resiko Modal

Dalam perhitungan modal bibit kambing kami rancang untuk produksi

selama 5 tahun, resiko kemungkinan mati bibit dapat merubah rancangan modal.

Kambing jantan yang seharusnya Rp 3.000.000 kami rancang untuk produksi 5

tahun maka biaya pengeluaran untyuk kambing per tahun adalah 3.000.000

dibagi 5 sehingga harga bibit per tahu adalah Rp 600.000. namun jika sebelum

5 tahun bibit tersebut mati maka akan berpengaruh pada rancangan modal

2 Resiko Produksi

Resiko Produksi susu yang menurun bisa saja terjadi ketika terjadi infeksi

penyakit oleh agen – agen seperti jamur, parasit, bakteri, dan virus atau

perubahan cuaca yang menyebabkan kambing strees. Untuk itulah kami akan

melakukan kegiatan preventif untuk mencegah kambing dari berbagai ancaman

penyakit.

3 Resiko Kompetisi

Resiko kompetisi muncul ketika kita dihadapkan dengan pesaing kita.

Kompetisi yang muncul terhadap ternak dan penjualan susu kambing peranakan

etawa serupa dan yang mungkin nantinya akan mengambil alih pangsa pasar.

Untuk itulah kami akan senantiasa melakukan perbaikan kualitas untuk terus

mengembangkan produksi dan pelayanan kami.

23
DAFTAR PUSTAKA

Budiarsana.2009.Analisis Ekonomi Usaha Ternak Kambing PE Sebagai Ternak

Penghasil Susu dan Daging

Brosur Ternak Kambing. 2010. Dinas Peternakan Pemerintah DKI Jakarta.

Jakarata Pusat.

24

Anda mungkin juga menyukai