Anda di halaman 1dari 4

RESUME MATERI

AKUNTANSI MANAJEMEN

METODE VARIABLE COSTING & FULL COSTING

GEDE YUDA ARI DINATA, 2117051042, S1 AKUNTANSI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022
1. Mengenal Istilah Full Costing dan Variable Costing

Full Costing

Pada ilmu akuntansi biaya dalam metode full costing adalah semua biaya yang
telah dikeluarkan sebagai proses produksi. Maka melibatkan semua biaya yaitu seperti
biaya variabel, biaya tetap, langsung, tidak langsung, investasi, dan seluruh biaya
yang digunakan dalam proses produksi. Sehingga metode inilah dijadikan sebagai
tolak ukur dalam menghitung total biaya per unit maupun harga pokok produksi pada
sebuah perusahaan.

Variable Costing

Untuk suatu metode ini menggunakan perhitungan biaya-biaya variabel dalam


membuat suatu produk, yang mana biaya ini akan memiliki hasil jumlahnya berubah-
ubah sesuai dengan volume kegiatan usaha. Dengan makna lainnya adalah biaya
tersebut bisa menghasilkan jumlah yang fluktuatif yaitu naik-turun secara porposional
melalui kuantitas output bahkan volume produksi.

2. Kelebihan Full Cost dan Variable Cost?

Metode Full Costing

 Dapat menunjukkan seluruh jumlah biaya overhead dengan sangat


detail atau komprehensif. Karena memiliki dua jenis biaya, yaitu
overhead tetap serta variable.
 Memberikan penundaan biaya ke dalam beban biaya overhead
apabila produk tersebut belum laku terjual di pasaran.
 Jika beban biaya overhead untuk barang yang belum terjual, maka
bisa dialihkan dengan cara mengurangi atau menambah harga
pokok.

Metode Variable Costing

 Apabila Anda ingin mendapatkan laba dalam jangka waktu yang


pendek, maka metode ini cocok untuk bisnis Anda.
 Metode ini juga biasa dipakai dalam mengendalikan biaya.
Karena variable costing bisa membagi biaya tetap yang terdiri
dari dua golongan, yaitu discretionary committed fixed cost dan
fixed cost.
 Bisa dijadikan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan atau
pertimbangan bagi order pesanan yang bersifat khusus, bahkan
yang terpenting yaitu tidak membutuhkan banyak pesanan
seperti pada metode full costing.

3. Perbedaan Full Costing dan Variable Costing?

o Biaya Per Periode

Untuk metode full costing adanya biaya per periode akan dianggap sebagai biaya
yang tidak berhubungan dengan biaya produksi, namun tetap akan mengurangi laba
perusahaan. Sedangkan dalam metode variable cost ikut membebankan biaya dalam
produksi.

o Memiliki Perbedaan Perhitungan Harga Pokok Produksi

Dari perbedaan full costing dan variable costing untuk menghitung pokok
produksinya bahwa terlihat metode full cost memakai beban overhead pabrik tetap
serta variable. Di sisi lain pada perhitungan variable cost hanya menggunakan beban
overhead variable saja. Namun dalam biaya overhead pabrik itu sendiri adalah biaya
produksi yang tidak berkaitan dengan bahan baku serta bahan tenaga kerja langsung,
seperti contohnya yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tujuan pengemasan produk.

4. Pengaruh Laporan Keuangan Dalam Laporan Laba Rugi

Bagaimana pengaruh pada laporan keuangan? Untuk menggunakan metode full


cost biasanya biaya overhead akan dilaporkan ketika produk sudah terjual. Namun
untuk metode variable costing akan dicatat baik itu produk terjual atau tidak, maka
biaya overhead tetap dilaporkan. Sehingga jumlah pendapatan perusahaan terhitung
tetap berkurang.

窗体底端

5. Bagaimana Laporan Keuangan Full Cost dan Variable Cost?

Laporan Keuangan Metode Full Costing

 Harga Pokok Produksi (Penjualan) – Didapat dari harga dasar per


unit dari produksi ataupun penjualan suatu barang
 HasilPenjualan – Untuk perolehan sebesar jumlah uang yang berhasil
didapatkan bagi perusahaan dengan aktivitas penjualan produk
perusahaan.
 Laba Kotor – Untuk perusahaan akan mendapatkan laba kotor yang
didapat dari keuntungan penjualan, tetapi belum dikurangi dengan biaya
ataupun beban perusahaan. Dengan memiliki laba kotor, Anda bisa
menghitung selisih antara hasil penjualan dan harga pokok produksi.
 Laba Bersih – Untuk menghitung laba bersih dapat melalui cara selisih
antara laba kotor yang telah didapatkan sebelumnya. Kemudian
perolehan dari jumlah total atas biaya pemasaran variabel dan dikalikan
dengan unit produk yang terjual, ditambah biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi dan umum variabel, hingga biaya administrasi dan umum
tetap.
 Biaya Pemasaran Tetap – Mencari jumlah biaya ini didapat dari
pengeluaran uang atas pemasaran suatu produk dengan jumlah yang tetap
bahkan tidak berubah-ubah.
 Biaya Pemasaran Variabel – Biaya ini dikeluarkan dengan tujuan
melakukan pemasaran dari biaya variabel suatu produk oleh perusahaan.
 Biaya Administrasi dan Umum Tetap – Sejumlah uang dalam
mendukung proses produksi perusahaan yang dikeluarkan oleh
perusahaan.
 Biaya Administrasi dan Umum Variabel – Nominal uang yang
dikeluarkan melalui perusahaan dalam mendukung proses produksi.

Laporan Keuangan Metode Variabel Costing

 Biaya Bahan Baku – Seluruh pengeluaran yang dilakukan perusahaan


dalam kegiatan untuk membeli bahan baku suatu produk
 Biaya Tenaga Kerja – Adanya biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam membayar gaji para karyawan perusahaan
 Biaya Overhead Pabrik Variabel – Adanya kelebihan biaya yang tidak
terduga dan terjadi dalam sebuah perusahaan, sehingga tidak dapat
diperhitungkan sebelumnya
 Biaya Pokok Produksi – Menghasilkan nominal biaya pokok produksi
dalam membuat barang yang dihitung per unit.

Anda mungkin juga menyukai