Akuntansi Manajemen
Kelompok 1
Variable Costing merupakan Metode dalam perhitungan Full Costing merupakan suatu Metode dalam ilmu
biaya-biaya variabel yang digunakan untuk membuat suatu akuntansi yang memaparkan bahwa semua biaya yang
produk, di mana biaya tersebut jumlahnya akan berubah dikeluarkan dalam proses produksi seperti biaya tetap,
sesuai dengan volume kegiatan usaha. Dengan kata lain, variabel, langsung, tidak langsung, investasi, dan
biaya tersebut sangat fluktuatif atau naik-turun secara semua biaya yang digunakan untuk proses produksi
porposional dengan kuantitas output atau volume produksi. dijadikan sebagai tolak ukur untuk menghitung total
biaya per unit atau harga pokok produksi dalam sebuah
bisnis.
Perbedaan Variabel Costing & Full Costing
Full costing dan variable costing sama-sama digunakan untuk menghitung harga pokok produksi, meskipun
tujuannya sama namun keduanya sebenarnya berbeda satu sama lainnya.
Berikut ini beberapa perbedaan antara full costing dan variable costing yaitu:
1. Hasil Penjualan
2. Harga Pokok Produksi/Penjualan
3. Laba Kotor
4. Laba Bersih
5. Biaya Pemasaran Variabel
6. Biaya Pemasaran Tetap
7. Biaya Administrasi dan Umum Variabel
8. Biaya Administrasi dan Umum Tetap
Unsur-unsurStyle
• Infographic Harga Pokok Produk Dengan Metode Variable Costing
Variable costing merupakan metode penentuan Harga Pokok Produksi yang hanya membebankan
biaya-biaya variable ke dalam harga pokok produk.
Sehingga Harga Pokok Produk dihasilkan dari penjumlahan Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga
Kerja Variable + Biaya Overhead Pabrik Variable.
Jadi, metode variable costing disebut sebagai direct costing yang sebenarnya sama sekali tidak
berhubungan dengan istilah biaya langsung (direct costing). Pengertian dari langsung dan tidak
langsungnya biaya tergantung pada erat atau tidaknya hubungan biaya tersebut dengan objek
penentuan biaya tersebut.
Unsur-unsur Harga Pokok Produk Dengan Metode Full Costing
• Infographic Style
Full Costing merupakan metode penentuan HPP (Harga Pokok Produksi) yang membebankan
seluruh biaya produksi pada biaya variable maupun biaya tetap pada produk
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Harga Pokok Produksi (HPP) dapat diketahui dengan
menjumlahkan Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya OH Pabrik Tetap +
Biaya OH Pabrik Variable.
Dalam metode full costing, Biaya OH (Overhead) pabrik, baik yang berperilaku tetap maupun
variable dibebankan pada produk yang diproduksi atas dasar tarif yang sudah ditentukan dimuka
pada kapasitas normal atau pada dasar biaya overhead pabrik yang sesungguhnya.
Kesimpulan
Metode Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang membebankan
seluruh biaya. Dalam metode full costing, semua unsur biaya produksi baik biaya tetap
maupun biaya variable dihitung sebagai harga pokok produksi. Sedangkan metode variable
costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang hanya membebankan biaya
variable ke produk.
Pada dasarnya, perbedaan antara Harga Pokok dengan metode Full Casting dan
Variable Casting terletak pada waktu (timing) perlakuan fixed overhead cost. Variable
cost, beranggapan bahwa fixed overhead cost dibebankan pada periode terjadinya.
Namun pada full costing, fixed overhead cost harus dibebankan dan dikurangi dari
pendapatan untuk setiap unit yang terjual.
TERIMA KASIH