Anda di halaman 1dari 40

SISTEM

BIAYA
STANDAR
Kelompok 4
1. Siska Ode(202230012)
2. Darlisa tomia(202230330)
3. Muhammad Bintang adiluhun pattisahusiwa(202230295)
4. Avdhil Polhaupessy(202230345)
5. Zefanya malindar(202230078)
6. Agnes M.R Kelen(202230408)
7. Sulfa umamit(202230117)
8. Devi gaspersz(202230280)
9. Gidion Vikarioth Mahulette(202230270)
10. Muhammad Haikal Mahulette(202130101)
11. Agsawati tubaka(202230318)
12. Irfan fokatea(202230278)
01 Definisi biaya
standar
• Biaya standar adalah biaya yang
ditentukan di muka, yang merupakan
jumlah biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk membuat satu satuan
produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, di bawah asumsi kondisi
ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain
tertentu
Manfaat sistem biaya
standar dalam
pengendalian biaya
Manfaat Sistem biaya standar dirancang
untuk mengendalikan biaya. Sistem biaya
standar memberikan pedoman kepada
manajemen berapa biaya yang seharusnya
untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
Sistem biaya standar menyajikan analisis
penyimpangan biaya sesungguhnya dan
biaya standar.
02 Kelemahan biaya standar

• Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat


dihitung dengan tepat. Seringkali standar cenderung untuk
menjadi kaku atau tidak fleksibel, meskipun dalam jangka
waktu pendek. Keadaan produksi selalu mengalami perubahan,
sedangkan perbaikan standar jarang sekali dilakukan.
Perubahan standar menimbulkan masalah persediaan.
Pusat pertanggung
jawaban
• Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi didalam perusahaan
yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Secara umum
kegiatan setiap pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan adalah
mengelola masukan menjadi keluaran. Jika masukan suatu pusat
pertanggungjawaban dikalikan dengan harganya akan diperoleh pendapatan
pertanggungjawaban tersebut. Semua pusat pertanggungjawaban dapat
diukur masukannya, tetapi tidak semua pengeluaran pertanggungjawaban
dapat diukur secara kuantitatif. (revenues) pusat Berdasarkan atas masukan
dan keluarnnya. pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan secara garis
besar dapat dibagi menajdi 4 macam: pusat biaya. 4n pusat pendapatan, pusat
laba dan pusat investasi.
03 PROSEDUR PENENTUAN BIAYA
STANDAR
Prosedur penentuan biaya standar yang dibagi ke
dalam 3 bagian

A C
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja
standar standar

Biaya overhead pabrik


standar
a. Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan
datang, biasanya untuk jangka waktu satu tahun.

b. Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar.

c. Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal


dalam jangka panjang.
• Anggaran fleksibel biaya overhead pabrik
04 Jenis jenis
standar
A Standar Teroretis. Standar teateris disebut dengan standar ideal,
yaitu standar yang ide yang dalam pelaksanaannya sulit untuk
dapat dicapa

Rata-rata Biaya Waktu Yang Lalu. Rata-rata biaya


B yang berlaku memandang biaya-biaya yang tidak
efisien, yang seharusnya tidak boleh dimukan
sebagai unsur biaya standar

Standar Normal, Stander normal didasarkan atas taksiran biaya


C
dimase yang akan datang dibawah asumsi keadaan ekonomi dan
kegiatan normal. Pelaksanaan Terbaik yang Dapat Dicapai (Attainable
High Perfomance)
ANALISIS PENYIMPANGAN BIAYA
SESUNGGHNYA DARI BIAYA
STANDAR
Penyimpangan biaya sesungguhnya dari
biaya standar disebut dengan selisih
(variance). Analisis selisih biaya bahan baku
dan biaya tenaga kerja langsung berbeda
dengan analisis selisih biaya overhead pabrik.
Ada dua kapasitas dalam selisih biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung yaitu,
kapasitas sesungguhnya dan kapasitas
standar Sedangkan dalam analisi selisih biaya
overhead pabrik terdapat tida macam
kapasitas yaitu, kapasitas sesungguhnya,
kapasitas standar, dan kapasitas normal.
05 Analisis selisih biaya
produksi langsung
• ada 3 model analisis selisih
biaya produksi langsung

A model satu selisih (tbe one- way model)

B model dua selisih (tbe one- way model)

model tiga selisih (tbe one- way model)


C
• model tiga selisih (the two-way model)

SH = (HSt - HS) × KSt • untuk menghitung selisih harga,


SK = (KSt - HS) × HSt • untuk menghitung selisih kuantitas,
SHK = (HSt - HS) × (KSt - KS) • untuk menghitung selisih gabungan
yang merupakan selisih harga/kuantitas
Gambar 13.5
perhitungan selisih harga dan kuantitas dalam kondisi kuantitas dan harga
standar masing-masing lebih rendah dari kuantitas dan harga sesungguhnya
06 Selisih biaya overhead
pabrik
Seperti telah disebutkan diatas, perhitungan selisih biaya overhead pabrik berbeda dengan
perhitungan selisih biaya produksi langsung yang telah diuraikan. Perhitungan tarif biaya
overhead pabrik adalah menggunakan kapasitas normal, sedangkan pembebanan biaya
overhead pabrik kepada produk menggunakan kapasitas sesungguhnya yang dicapai. > Model
Satu Selisih Dalam model ini, selisih biaya overhead pabrik dihitung dengan cara mengurangi
biaya overhead pabrik dengan tarif standar pada kapasitas standar dengan biaya overhead
pabrik sesungguhnya. Model Dua Selisih Selisih biaya overhead pabrik yang dihitung dengan
model satu selisih dapat dipecah menjadi dua hacam selisih yaitu selisih terkendalikan, dan
selisih volume. Model Tiga Selisih Selisih biaya overhead pabrik yang dihitung dengan model satu
selisih dapat dipecah menjadi tiga macam selisih yaitu selisih pengeluaran, selisih kapasitas, dan
selisih efesiensi. Model Empat Selisih Model empat selisih ini merupakan perluasan model tiga
selisih. Dalam model ini, selisih efesiensi dalam model tiga selisih dipecah lebih lanjut menjadi
dua selisih berikut ini yaitu selisih efesiensi variabel dan selisih efesiensi tetap.
07 AKUNTANSI BIAYA
STANDAR

Secara garis besar sistem akuntansi biaya standar dapat


dibagi menjadi dua yaitu metode tunggal (single plan) dan
metode ganda (partial plan). Perbedaan antara dua sistem
akuntansi biaya standar tersebut terletak pada waktu
penyajian informasi mengenai terjadinya penyimpangan
antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya kepada
manajemen.
08
Metode ganda
(PARTIAL PLAN)
1. Rekening barang dalam proses didebit dengan biaya sesungguhnya dan dikredit dengan biaya
standar. Dalam metode ini persediaan bahan baku dicatat pada biaya sesungguhnya dan
persediaan produk jadi dicatat pada harga pokok standar. Harga pokok penjualan dicatat pada
harga pokok standar.

2. Selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada akhir periode akuntansi, setelah
harga pokok persediaan produk dalam proses ditentukan dan harga pokok produk jadi yang
ditransfer ke gudang dicatat dalam rekening barang dalam proses.

3. Selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar merupakan jumlah total perbedaan antara biaya
standar dengan biaya sesungguhnya. Analisis terhadap selisih-selisih tersebut memerlukan
bantuan informasi yang tidak tersedia dalam rekening-rekening buku besar.
09
Metode tunggal
(SINGLE PLAN)

Untuk memberikan gambaran penggunaan metode


tunggal, berikut ini disajikan akuntansi biaya standar,
yang dibagi menjadi tiga bagian: pencatatan biaya
bahan baku, pencatatan biaya tenaga kerja langsung,
dan biaya overbead pabrik.
contoh :
• perhitungan selisih biaya bahan baku
10 SELISIH KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN
SELISIH HASIL (MATERIALS MIX DAN YIELD
VARIANCE)

Bahan baku yang dipakai dalam perusahaan seringkali


terdiri atas berbagai macam dan mutu. Dalam
pensahaan-perusahaan tertentu, seringkali terdapat
kemungkinan untuk mengubah komposisi bahan
baku yang dipakai dengan tujuan untuk merendahkan
biaya, dengan mutu dan kuantitas hasil produk yang
tetap memuaskan. Penurunan biya dapat dilakukan
dengan perbaikan hasil bahan baku yang dipakai.
11 PERLAKUAN
TERHADAP SELISIH

Selisih yang terjadi dapat diperlakukan dengan cara :


➤ Ditutup ke rekening laba rugi
➤ Dipakai untuk menyesuaikan rekening- rekening harga pokok
penjualan dan persediaan produk jadi dan persediaan barang
dalam proses
12
PERBAIKAN TERHADAP STANDAR
Standar harus diubah apabila kondisi yang memdasari penentuannya telah mengalami
perubahan. Mengenai kapan standar harus diubah, ada 2 pendapat, yaitu:

1. Standar harus diubah dalam periode akuntansi, yaitu segera setelah diketahui bahwa
standar tersebut keliru ditetapkan

2. Jika standar diperbaiki dalam akuntansi, perubahan tersebut akan menghancurkan


standar sebagai alat pengukur efisiensi.

Jadi jalan tengah yang diambil untuk memyelesaikan permasalahan 2 pendapat tersebut
adalah : ditinjau dari segi praktisnya, apabila terjadi perubahan yang penting dalam
metode prosduksi, tenaga kerja atau bahan baku yanh dipakai baik kuantitas maupun
kualitasnya, maka standar harus segera diubah
Maaf jika presentasi kurang sempurna
Karena yang sempurna Hanyalah kita yang
dulu yang pernah bersama .....

Hidup sendiri tanpa kekasih


cukup sekian dan terimakasih!!!!!

Anda mungkin juga menyukai