DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
1. AGUNG BUDI PRIHATNA (19030238)
2. HIZKIA WILLIAM VALENTINO STR (19030198)
3. RIZKY RAMADHAN (19030077)
4. SOLEH ISKANDAR (19030190)
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Bentuk-bentuk
Konflik” dapat kami selesaikan dengan baik. Kami berharapmakalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentangpelanggaran atau
kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam bahasa keseharianyang bisa kita pelajari
salah satunya dari karya film. Begitu pula atas limpahankesehatan dan kesempatan
yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajianpustaka maupun melalui media
internet.
A. Latar Belakang
Perusahaan manufaktur mempunyai kegiatan pokok mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Proses produksi yang dilakukan
perusahaan manufaktur mulai dari mengolah bahan baku sampai menjadi produk
jadi yang siap untuk dijual melalui beberapa tahapan yaitu pengadaan, produksi,
penyimpanan produk selesai dan penjualan produk. Pada kegiatan mengolah
bahan baku menjadi produk jadi akan dibutuhkan biaya produksi yaitu Biya
bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung dan Biaya overhead pabrik.
Biaya produksi yang terjadi dalam mengolah produk jadi harus dapat
dikendalikan agar tidak terjadi pemborosan. Pengendalian berusaha untuk
memonitor pelaksanaan dalam mencapai ujuan spesifik yang telah ditentukan
sebelumnya oleh perusahaan serta membuat koreksi-koreksi atau penyesuaian-
penyesuaian secara optimal. Pengendalian biaya produksi diperlukan agar
efisiensi biaya produksi dapat dicapai sehingga laba optimal yang menjadi tujuan
utama perusahaan dapat diperoleh. Pengendalian terhadap biaya produksi dapat
dilakukan dengan menetapkan biaya standar. Biaya standar adalah biaya yang
ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu.
penggunaan sistem biaya standar selain mencatat biaya menurut standar juga
mencatat biaya sesungguhnya yang terjadi. Kedua biaya tersebut
diperbandingkan sehingga akan diperoleh selisih antara biaya sesungguhnya dan
biaya menurut standar, di mana selisih biaya yang terjadi dapat dimanfaatkan
oleh manajemen untuk pengendalian biaya. Pengendalian biaya akan semakin
baik apabila selisih biaya antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya yang
terjadi semakin kecil atau mendekati nol.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Standar Biaya
1. Standar biaya bahan baku
Standar biaya bahan baku adalah biaya bahan baku yang seharusnya terjadi
dalam pengolahan satu satuan produk.
Standar harga bahan baku adalah harga bahan baku per satuan yang
seharusnya terjadi dalam pembelian bahan baku. Harga standar pada
umumnya ditentukan dari daftar harga pemasok, katalog ataupun informasi
yang sejenis. Penentuan harga standar bahan baku umumnya dilakukan akhir
periode akuntansi dan biasanya digunakan selama tahun berikutnya. Harga
standar ini dapat diubah bila terjadi penurunan atau kenaikan harga yang
bersifat luar biasa.
(a) Tata letak pabrik yang efisien dengan peralatan yang modern sehingga
dapat dilakukan produksi yang maksimum dengan biaya yang minimum.
(b) Pengembangan staf perencanaan produksi, agar aliran proses produksi
lancar tanpa terjadi penundaan dan kesimpangsiuran.
(c) Pembelian bahan baku direncanakan dengan baik sehingga tersedia pada
saat dibutuhkan untuk produksi.
(d) Standarisasi kerja karyawan dan metode-metode kerja dengan instruksi-
instruksi dan latihan yang cukup bagi karyawan sehingga proses produksi
dapat dilaksanakan dengan baik.
PENUTUP
Kesimpulan
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah
biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk
membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan
faktor-faktor lain tertentu. Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan
biaya. Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya
yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Sistem biaya standar
menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar.
Saran
- Penetapan standar untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik hendaknya lebih cermat dengan memperhatikan
faktor-faktor baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan agar
varians yang terjadi dapat diminimalisir.
- Standar sebagai alat pengendalian biaya hendaknya ditinjau secara periodik,
karena standar yang tidak pernah ditinjau tidak dapat dipakai sebagai alat
pengendalian biaya.