Anda di halaman 1dari 18

Tugas Perpajakan Korporasi

Viviana 2042070

1. CV. Anns (memiliki angka pengenal impor) mengimpor kedelai dari Afrika Selatan dengan
cost senilai Rp 2 milyar, biaya angkut dan asuransi sebesar Rp 100juta, bea masuk 10%.
PPh Pasal 22 yang harus dipungut atas transaksi tersebut adalah
a. Rp 11.550.000,-
b. Rp 57.750.000,-
c. Rp 173.250.000,-
d. a,b,c salah

Cost Rp 2.000.000.000
Biaya Angkut dan
Asuransi Rp 100.000.000
CIF Rp 2.100.000.000
Bea Masuk 10% Rp 210.000.000
Nilai Impor Rp 2.310.000.000
PPh 22 1% Rp 11.550.000

Jawaban : A

2. Pada Bulan desember 2013, PT Alam membayar tagihan katering kepada CV Bundo
Kondang dengan perincian sebagai berikut:
- Material/bahan baku makanan sebesar 2 juta
- Jasa memasak/katering sebesar Rp 500 ribu
PPh Pasal 23 yang harus dipotong PT. Alam adalah
a. Rp 10.000,- b. Rp 40.000,- c. Rp 50.000,- d. a,b,c salah

Bahan Baku Rp 2.000.000


Jasa Katering Rp 500.000
Rp 2.500.000
PPh 23 2% Rp 50.000

Jawaban : C

3. PT Winey mempunyai pinjaman kepada PT ZA sebesar Rp 1 milyar dengan tingkat suku


bunga 10%/tahun dan pinjaman kepada Bank BNN sebesar Rp 500juta dengan tingkat suku
bunga 12%/tahun, berapa total PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Winey pada
tahun tersebut
a. Rp 1.500.000,- b. Rp 33.000.000,- c. Rp15.000.000 d. a,b,c salah

PT. Winey KE PT. ZA Rp 1.000.000.000


Bunga setiap tahun 10% Rp 100.000.000
PPh 23 15% Rp 15.000.000

Untuk pinjaman kepada bank termasuk ke dalam PPh 25


Jawaban : C

4. PT Permada mendapat order penyediaan komputer dari Pemkot Brebes senilai Rp 330 juta
termasuk PPN, kewajiban perpajakan yang harus dilakukan oleh Bendahara Pemkot Brebes
jika pembayaran dilakukan dengan mekanisme Uang Persediaan (UO) adalah
a. Memotong PPh pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa SSP, menyetor pada hari
yang sama dengan saat pembayaran dan melapor SPT Masa PPh pasal 22 selambatnya
20 hari setelah masa pajak berakhir
b. Memotong PPh pasal 22, membuat bukti pemotongan, menyetor pada hari yang sama
dengan saat pembayaran dan melapor SPT Masa PPh pasal 22 selambatnya 20 hari
setelah masa pajak berakhir.
c. Memotong PPh pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa SSP, menyetor pada hari
yang sama dengan saat pembayaran dan melapor SPT Masa PPh pasal 22 selambatnya
14 hari setelah masa pajak berakhir
d. Memotong PPh pasal 22, membuat bukti pemotongan berupa SSP, menyetor
selambatnya tanggal 10 bulan berikutnya dan melapor SPT Masa PPh pasal 22
selambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir

5. Usaha dagang Maju Tak Gentar (Hary) terdaftar di KPP Pratama Jakarta Pulogadung
mempunyai usaha dagang perdagangan aceran bahan bangunan. UD Maju Tak Gentar
(09.888.777.0-073.000) menggunakan pembukuan dalam melaksanakan kewajiban
pajaknya. Transaksi yang dilakukan adalah :
Tanggal 8 Januari 2013 membayar biaya sewa gudang sebesar Rp9.000.000,00 Penerima
pembayaran adalah Widodo (non NPWP)
Tanggal 15 Januari 2013 membayar biaya sewa peralatan pesta sebesar Rp6.000.000,00.
Penerima pembayaran adalah Wajinah (non NPWP)
Tanggal 27 Januari 2013 membayar biaya notaris sebesar Rp15.000.000,00. Penerima
pembayaran adalah Firma Waginah, SH (02.444.555.6-001.000)
Atas pembayaran sewa gudang sebesar Rp 9.000.000 tersebut ...
a. UD Maju Tak Gentar harus memotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp900.000,00
b. UD Maju Tak Gentar harus memotong PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp900.000,00 jika
sudah mendapatkan penetapan sebagai pemotong pajak dan Kepala KPP Pratama
Jakarta Pulogadung
c. UD Maju Tak Gentar bukan pemotong pajak karena merupakan wajib pajak orang pribadi
d. Tidak ada jawaban yang benar

6. PT Keluarga (02.222.444.6-xxx.000) merupakan perusahaan keluarga mempunyai laba


tahun 2012 sebesar Rp900.000.000,00. Rapat umum pemegang saham dilakukan tanggal 9
Maret 2013, rapat memutuskan untuk membagi laba tahun 2012 sebesar Rp300.000,000,00
kepada 5 orang pemegang saham masing-masing sebesar Rp60.000,000,00 paling lambat
pada tanggal 30 Maret 2013. Pembayaran dividen dilakukan pada tanggal 4 April 2013. SPT
Tahunan PPh Badan dimasukkan ke KPP Pratama XXX pada tanggal 18 April 2013, atas
transaksi di atas ...
a. PPh Pasal 23 atas dividen harus disetorkan paling lambat tanggal 10 April 2013
b. PPh Pasal 23 atas dividen harus disetorkan paling lambat tanggal 10 Mei 2013
c. PPh Pasal 4(2) atas dividen harus disetorkan paling lambat tanggal 10 April 2013
d. PPh Pasal 4(2) atas dividen harus disetorkan paling lambat tanggal 10 Mei 2013

Jawaban : C

7. Pada akhir tahun 2010, PT Mili mendapat deviden dari PT Melo, anak perusahaanya
sebesar Rp 500juta. Kepemilikan saham PT Mili pada PT Melo sebesar 45% namu PT Mili
tidak mempunyai usaha aktif diluar investor. PPh 23 terutang atas deviden..
a. Rp 7.500.000,-
b. Rp 75.000.000,-
c. Bukan objek pemotongan karena kepemilikan saham di atas 25%
d. a,b,c salah

Jawaban : C

8. Pada bulan Oktober 2010, PT. Makmud sedang melakukan pekerjaan konstruksi,
pembangunan pabrik di kawasan kabil, milik PT Mawar. Nilai pengadaan sebesar 800juta.
Berapa pph pasal 23 terutang yang harus dipotong oleh PT mawar atas pembayaran
kepada PT makmud?
a. Rp. 16.000.000 c. Rp 32.000.000,-
b. Rp 24.000.000 d. Tidak terutang PPh Pasal 23 melainkan PPh Final

Pengadaan Rp 800.000.000
Pph 23 2% Rp 16.000.000

Jawaban : A
9. Untuk menghemat biaya, CV Brie mencarter kapal dari PT Monterey (maskapai pelayaran
nasional) dengan ongkos carter yang harus dibayar sebesar Rp 50juta. PPh bersifat final
yang terutang atas transaksi ini…
a. Rp 600.000 c. Rp 1.320.000
b. Rp 900.000 d. a,b,c salah

Carter Kapal Rp 50.000.000


PPh Final 1,20% Rp 600.000

Jawaban : A

10. Koperasi Unit Desa Tani, pada bulan Desember 2013 membayar bunga simpanan kepada
anggotanya yaitu Pak Beng Gento (belum punya NPWP) sebesar Rp 500.000,- untuk bulan
November 2013. Pph yang harus dipotong KUD Tani atas pembayaran bunga simpanan..
a. PPh Final Sebesar 15% x 500.000
b. PPh Final Sebesar 15% x (500.000-240.000)
c. PPh Final Sebesar 10% x 500.000
d. PPh Final Sebesar 10% x (500.000-240.000)

Jawaban : C
11. Jack (WPOP yang terdaftar di KPP kebon Jeruk) pada tahun 2013 bekerja pada perusahaan
PT Abadi dengan memperoleh gaji sebulan Rp 4.500.000,- dan membayar iuran pensiun Rp
100.000,-. Jack menikah tetapi belum mempunyai anak. PPh pasal 21 perbulan adalah
a. Rp 42.250 b. Rp 50.700,- c.Rp 425.500 d. a,b,c salah
12. Tono bekerja pada Santoso sebagai sopir pribadi dengan mendapatkan gaji bulan Mei 2014
sebesar Rp 1.500.000,-. Santoso merupakan karyawan PT Bluechip,Tbk. Atas penghasilan
yang diterima Tono tersebut..
a. Santoso memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan Tono jika Santoso mempunyai
NPWP dan menyetorkan ke bank persepsi
b. Santoso memotong PPh Pasal 21 atas penghasilan Tono walaupun Santoso tidak
mempunyai NPWP dan menyetorkan ke bank persepsi
c. Santoso memotong PPh Pasal 21 dan menyetorkan bersamaan dengan penyetoran PPh
Pasal 25 yang dia setorkan setiap bulannya
d. Santoso tidak diperkenankan memotong PPh pasal 21 atas penghasilan Tomo walaupun
Santoso mempunyai NPWP
Untuk soal 13 dan 14

Yati (09.333.666.5-001.000) mempunyai usaha dagang kue merek Roti Nyus. Yati melakukan
kegiatan pencatatan (norma penghitungan penghasilan neto) untuk menghitung
penghasilannya. Yati terdaftar di KPP Jakarta Pratama Matraman. Selama November 2014
melakukan kegiatan pembayaran sebagai berikut:

No Transaksi Penerima Nominal


1 Pembayaran sewa Ruko Jarwo (non NPWP) 20.000.000
2 Pembayaran sewa kendaraan Hj. Naim (non 1.500.000
NPWP)

13. Atas pembayaran sewa ruko..


a. Yati harus melakukan pemotongan PPh Pasal 4(2) sebesar 10%
b. Yati harus melakukan pemotongan PPh Pasal 4(2) sebesar 20% karena tidak ada NPWP
c. Yati harus melakukan pemotongan PPh Pasal 23
d. Yati tidak melakukan pemotongan Pajak Penghasilan

14. Atas pembayaran sewa kendaraan


a. Yati harus melakukan pemotongan PPh Pasal 23 sebesar 2%
b. Yati harus melakukan pemotongan PPh Pasal 23 sebesar 4% karena tidak ada NPWP
c. Yati harus melakukan pemotongan PPh Pasal 4(2) sebesar 2%
d. Yati tidak melakukan pemotongan Pajak Penghasilan
15. Dino melakukan pemesanan dengan penerbitan delivery order. tanggal 9 maret 2013,
menerima pengiriman/penyerahan BBM tanggal 19 Maret 2013 dan melakukan penjualan
BBM selama 20-30 Maret 2013. Pajak penghasilan Pasal 22 atas penjualan bahan bakar
minyak, bahan bakar gas, dan pelumas terutang dan dipungut oleh Pertamina pada saat;
a. Penerbitan surat perintah pengeluaran barang (delivery order)
b. Penyerahan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, dan pelumas
c. Penyerahan tagihan
d. Pembayaran atas tagihan
16. Marto (09.444.555.8-033) merupakan pedagang pengumpul yang menyerahkan barang-
barang hasil pertanian kepada PT Industri Pengolahan. Selama tahun 2013 berhasil
melakukan penjualan Rp 10 miliar kepada PT Industri Pengolahan. Ketentuan perpajakan
yang sesuai:
a. Marto akan menerima Bukti Pemungutan PPh pasal 22 berupa pemungutan dari PT
Industri Pengolahan sebesar 25 juta
b. Marto akan menerima Bukti Pemungutan PPh pasal 22 berupa surat setoran pajak dari
PT Industri Pengolahan sebesar 25 juta
c. Marto akan menerima Bukti Pemungutan PPh pasal 22 berupa pemungutan dari PT
Industri Pengolahan sebesar 50 juta
d. Marto akan menerima Bukti Pemungutan PPh pasal 22 berupa surat setoran pajak dari
PT Industri Pengolahan sebesar 50 juta
17. Dibawah ini merupakan badan usaha yang tidak dikenakan PPh pasal 23, atas dividen yang
diterima kecuali..
a. Perseroan Terbatas, Koperasi, BUMD, BUMN yang menerima deviden, mempunyai
kepemilikan saham pada badan yang memberikan deviden maksimum 25% dari jumlah
modal yang disetor
b. Perseroan Terbatas, BUMD, BUMN yang menerima deviden, mempunyai kepemilikan
saham pada badan yang memberikan deviden di bawah 25% dari jumlah modal yang
disetor
c. Perseroan Terbatas, Yayasan, BUMD, BUMN yang menerima deviden, mempunyai
kepemilikan saham pada badan yang memberikan deviden lebih dari 25% dari jumlah
modal yang disetor
d. Perseroan Terbatas, BUMD, BUMN yang menerima deviden, mempunyai kepemilikan
saham pada badan yang memberikan deviden di atas 25% dari jumlah modal yang
disetor
18. Jenis pajak penghasilan berikut ini pada akhir tahun tidak akan diperhitungkan sebagai
pembayaran dimuka meskipun PPh tersebut dibayar sendiri oleh wajib pajak..
a. Pembayaran PPh Pasal 25 orang pribadi pengusaha tertentu
b. Pembayaran PPh atas sewa tanah/dan atau bangunan
c. Pembayaran PPh Pasal 21 yang di potong dari penghasilan karyawan
d. PPh yang dibayarkan setelah dikeluarkannya tagihan pajak
19. Tn Riski duda dengan satu anak merupakan direktur PT Mlaka Mlaku. Ia menjadi direktur
semenjak perusahaan didirikan yaitu pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 5
Januari 2014 ia kawin dengan Dina, janda 1 anak pemilik perusahaan PT Mondar Mandir.
Berapa PTKP Sdr. Riski tahun 2014?
a. Rp 24.300.000 c. Rp 28.350.000
b. Rp 26.325.000 d. Rp 30.375.000
20. Pada tahun 2014 Dr Untung mempunyai data perpajakan berupa PPh terutang sebesar Rp
4.462.000, PPh Pasal 21 yang dipotong pihak lain sebesar Rp 1.000.000 sedangkan PPh
Pasal 23 sebesar Rp 143.229. PPh pasal 25 setiap bulan Rp 20.000 dan membayar fiskal
luar negeri sebesar Rp 2.500.000. Dengan dasar asumsi bahwa PPh yang harus dibayar
sendiri tahun 2015 sama dengan PPh yang dibayar sendiri tahun 2014 maka besarnya PPh
Pasal 25 Tahun 2015 adalah sebesar:
a. Rp 28.381 b. Rp 68.231 c. Rp 276.564 d. a,b,c salah

PPh Terutang : Rp. 4.462.000

PPh Pasal 21 : Rp. 1.000.000

PPh pasal 23 : Rp. 143.229

PPh pasal 25 : Rp. 3.318.771/12 = Rp. 276.564

Jawaban : C
21. Tn Pujiono semenjak menikahi istrinya yang kedua sudah tidak ada waktu lagi bekerja
sehingga ia memutuskan untuk tidak bekerja. Namun kedua istrinya mempunyai usaha. Isteri
pertama mempunyai usaha salon kecantikan. Isteri kedua mempunyai usaha panti pijat.
Status keluarga Tn. Pujiono menanggung seorang anak kandung dari isteri pertama yang
masih sekolah madrasah. Seorang anak tiri dari isteri kedua yang masih SD, seorang anak
asuh dari suatu yayasan siswa SD. Penghasilan neto tahun 2014 dari isteri pertama sebesar
Rp 75.000.000 dan isteri kedua sebesar Rp 175.000.000. Adapun anak kandungnya selama
Tahun 2010 memperoleh besasiwa dari PT Djarum Suntik sebesar Rp 24.000.000. SPT PPh
Tahun Terutang Tn Pujiono untuk tahun pajak 2014?
a. 24.602.500 b. 29.530.000 c. 27.352.000 d. a,b,c salah

Pengasilan Rp 75.000.000
Rp 175.000.000
Rp 250.000.000
PTKP Rp 52.650.000
PKP Rp 197.350.000
PPh Terutang 50jt Rp 2.500.000
Rp
147.350.000 Rp 22.102.500
Rp 24.602.500
Jawaban : A
22. Tn. Agus seorang pedagang dengan status kawin dan mempunyai 1 anak kecil dan seorang
anak lagi bernama Bagas bekerja pada perusahaan PT Bagasindo. Sedangkan istri Tn.Agus
mengelola bakery dengan penghasilan netto sebesar Rp 50.000.000. Penghasilan neto
usaha Tn Agus sebesar Rp 150.000.000. Bagas berumur 18 tahun pada tahun 2014
memperoleh penghasilan berdasarkan bukti potong 1721 A1 sebesar Rp 20.000.000. Jadi
besarnya Penghasilan kena Pajak Tn Agus adalah:
a. 183.040.000 b. 147.350.000 c. 167.000.000 d. a,b,c, salah

Penghasilan Rp 150.000.000
Rp 50.000.000
Rp 200.000.000
PTKP Rp 52.650.000
PKP Rp 147.350.000

Jawaban : B
23. PT Semen Gresik menyerahkan 100.000 sak semen @ Rp 75.000,- kepada Pemprov Jawa
Tengah untuk proyek infrastruktur. Besarnya pungutan dan yang memungut PPh Pasal 22
atas transaksi tersebut adalah
a. Rp 112.500.000 oleh Pemprov c. 18.750.000 oleh Pemprov
b. Rp 112.500.000 oleh PT Semen Gresik d. 18.750.000 oleh PT Semen
Gresik

Semen @ Rp 75.000
Total 100000 Rp 7.500.000.000
Pph 22 0,25% Rp 18.750.000

Jawaban : D
24. PT Jasa keamanan merupakan perusahaan yang bergerak dalam usah jasa keamanan.
Tanggal 18 mei 2014 perusahaan itu menerima pembayaran atas jasa keamanan yang
diberikan kepadat PT Gading. Bagian penagihan melakukan tagihan dengan ricncia sbb: jasa
keamanan Rp 8.000.000, upah tenaga keamanan Rp 20.000.000, alokasi biaya administrasi
Rp 2.000.000 sehingga total tagihan menjadi Rp 30.000.000. Besar PPh Pasal 23 yang
dipotong adalah …
a. 160.000 b. 200.000 c. 600.000 d. a,b,c salah

Jasa Keamanan Rp 30.000.000


PPh 23 2% Rp 600.000

Jawaban : C
25. Widodo tidak mempunyai NPWP dan mempunyai usaha dagang. Dia memiliki deposito
pribadi sebesar Rp 100.000.000 yang disimpan di Bank KY. Per tanggal 17 Mei 2014
memperoleh bunga sebesar Rp 2.000.000. Atas pembayaran bunga deposito tersebut…
a. Bank KY memotong PPh Pasal 4(2) sebesar 20%
b. Bank KY memotong PPh Pasal 4(2) sebesar 20% ditambah 20 % tambahan karena tidak
memiliki NPWP
c. Bank KY tidak melakukan memotong PPh karena pembayaran bungan dibawah Rp
7.500.000
d. Bank KY tidak melakukan memotong PPh karena bukan objek pemotongan

Anda mungkin juga menyukai