Diajukan Oleh :
RIZKY SANUSI
024.16.195
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Dosen Pembimbing
(R. Rosiyana Dewi S.E., Ak., M.Si.,C.A.) (Rakendo Wijayanto, SE, MM)
i
UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI PERPAJAKAN
ii
TANDA PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan bahwa Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah murni hasil karya sendiri.
Apabila saya mengutip karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Saya bersedia dikenakan sanksi pembatalan pelaporan ini
apabila terbukti melakukan kegiatan plagiat.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Mengetahui, Penyusun,
Dosen Pembimbing Mahasiswa PKL
iii
UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI PERPAJAKAN
Telah disetujui dan diterima untuk memenuhi sebagian dari persyaratan kelulusan Progam
DIII Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti
iv
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DIPUBLIKASIKAN
Menyatakan bahwa saya bersedia untuk mempublikasikan Tugas Akhir ini atas nama saya
dan Dosen Pembimbing setelah dilakukan penulisan kembali (rewrite)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
(Rizky Sanusi)
02416195
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikun Wr.Wb.
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt atas limpahan
berkat, rahmat, dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis. Shalawat serta
salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah
Swt untuk memberikan petunjuk bagi seluruh umat-Nya. Sehingga atas izin-
Nya dengan segala daya dan upaya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir dengan judul “Tinjauan Sistem Akuntansi Informasi
Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Kecamatan DHE Periode Januari -
Desember 2020”.
Adapun penulis Laporan Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi salah
satu syarat untuk mencapai kelulusan Program Diploma Tiga (D3) Akuntansi
Perpajakan Universitas Trisakti.
Dalam usaha menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, penulis mendapat
berbagai hambatan yang harus dihadapi. Namun atas do’a, bimbingan, arahan,
dan dukungan dari berbagai pihak, penulis mendapatkan semangat untuk terus
mengerjakan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai. Oleh karena itu, penulis
ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada berbagai pihak, terutama kepada :
1. Ibu. R. Rosiyana Dewi S.E., Ak., M.Si.,C.A. selaku Ketua Program
Diploma III Akuntansi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Trisakti.
2. Bapak Rakendo Wijaya SE, MM selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan banyak waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan,
saran serta masukan kepada penulis selama penyusunan Laporan Tugas
vi
Akhir ini hingga selesai.
3. Staff Kecamatan DHE yang telah memberikan bimbingan serta membantu
pengumpulan data untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
4. Kedua Orang tua penulis serta Kaka penulis yang selalu memberikan do’a,
semangat , motivasi serta membantu dalam proses kelancaran penulis
hingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.
5. Sahabat Penulis yaitu Dekoy yang telah membantu dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini.
6. Teman-teman terbaik penulis yaitu Gilang, Paijo, Ocid Rohim yang selalu
memberikan dukungan, saran dan bantuan dalam menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir ini.
7. Seluruh rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas
do’a, bimbingan, bantuan, kritik dan saran yang bermanfaat yang diberikan
kepada penulis.
Akhir kata, semoga Allah Swt melimpahkan berkah dan rahmat-Nya
kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis dalam
penyusunan Laporan Tugas Akhir dan semoga penulisan Laporan Tugas Akhir
ini memberikan manfaat yang baik bagi para pembaca dan semua pihak yang
membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
(Rizky Sanusi)
vii
DAFTAR ISI
viii
1.7 Bagan Alir ......................................................................................... 8
2. Sistem Informasi Kas Pemerintah ........................................................... 11
2.1 Sistem Informasi Penerimaan Kas Pemerintah ................................. 11
2.2 Sistem Informasi Pengeluaran Kas .................................................... 13
3. Pengendalian Internal ............................................................................... 14
3.1 Definisi Pengendalian Internal .......................................................... 14
3.2 Komponen-komponen pengendalian internal .................................... 15
3.3 Tujuan Pengendalian Internal ............................................................ 16
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................... 19
A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................. 19
1. Sejarah Singkat .................................................................................. 19
2. Visi, dan Misi Kecamatan ................................................................. 19
3. Struktur Perusahaan Kecamatan DHE ............................................... 20
B. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ............................................................ 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 28
1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas .......................................... 28
2. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ........................................ 31
2.1 Belanja Tidak Langsung .................................................................... 31
2.2 Belanja Langsung ............................................................................... 34
3. Pengendalian Internal dikantor Kecamatan DHE ................................... 37
4. Kesesuaian Pengendalian Internal Kecamatan DHE dengan Pengendalian
Internal Menurut Teori Mulyadi. ............................................................. 38
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI ............................... 41
A. Simpulan ............................................................................................. 41
B. Keterbatasan ........................................................................................ 41
C. Implikasi ............................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 43
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 44
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Realisasi Anggara Satker Berdasarkan Transaksi Tahun 2020 .......... 45
xii
ABSTRAK
xiii
ABSTRACT
DHE sub-district is a government agency that becomes a means of carrying out
community activities in the village. In DHE Subdistrict Operational Activities there are cash
receipts and disbursements. Therefore, to control the activities of cash receipts and
disbursements, an accounting information system is needed which is designed as best as
possible. This writing aims to determine the use, application and effectiveness of the
Accounting Information System for Cash Receipts and Expenditures in DHE District. The
author in compiling this final project report carried out Field Work Practices for
approximately 3 months starting from 19 October 2020 to 18 December 2020. The methods I
use in data collection are literature study methods, direct observation methods, and interview
methods. This activity is carried out starting from a detailed explanation of the procedures for
cash receipts, for example those coming from the APBD (Regional Expenditure Planning
Budget) and cash expenditures consisting of indirect expenditures such as salary payments
and direct expenditures such as planning for supplies of infrastructure. This writing also
discusses sub-district internal control which as a whole is carried out against the risks that
occur.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan ekonomi, Setiap Perusahaan berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektifitas perusahaan. Setiap Perusahaan harus bersaing dengan perusahaan
lainnya, mengingat bahwa persaingan dalam dunia bisnis ini semakin ketat. Dengan adanya
persaingan yang sangat ketat ini menyebabkan perusahaan harus berorientasi terhadap
pelayanan yang efektif dan efisien.
Dalam sebuah perusahaan/instansi, penerapan sistem akuntansi dapat mengoptimalkan
biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu sistem akuntansi yang
digunakan oleh perusahaan adalah sistem yang berkaitan dengan kas baik penerimaan atau
pengeluaran kas. Penerapan sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan/instansi
sangatlah penting, mengingat kas digunakan untuk membiayai biaya operasional perusahaan.
Kas merupakan hal yang harus diperhatikan dalam suatu perusahaan/instansi
pemerintah. Sebab pada prinsipnya kas merupakan aset lancar yang mempunyai sifat yang
mudah dipindahtangankan sehingga perlu pengawasan dalam mengontrol penerimaan dan
pengeluaran kas. Dalam pengelolaan perusahaan atau instansi pemerintah, kas merupakan hal
yang penting dalam setiap transaksi yang terjadi di perusahaan atau instansi pemerintah untuk
itu diperlukan suatu Sistem Informasi Akuntansi kas yang dirancang sedemikian rupa
sehingga setiap transaksi yang berhubungan dengan kas dapat dicatat dengan baik.
Pemerintah Daerah DHE merupakan instansi Pemerintah yang proses pekerjaan nya
melayani masyarakat seperti pembangunan fasilitas, upah atau gaji karyawan, KTP (Kartu
Tanda Penduduk), Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, APBD (Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah), dan hal-hal yang terkait dengan pendapatan dan pengeluaran daerah, tentu
saja semua itu berkaitan dengan transaksi kas. Oleh karena itu Sistem Informasi Akuntansi
dan Pengendalian Internal terkait penerimaan dan pengeluaran kas pada Pemerintah Daerah
DHE sangat dibutuhkan.
Pengendalian Internal terkait penerimaan dan pengeluaran kas harus diterapkan pada
perusahaan maupun instansi atau badan. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi
penyalahgunaan dana dari penerimaan dan pengeluaran kas.
1
2
Dalam pengendalian intern sistem penerimaan dan pengeluaran kas diperlukan adanya
prosedur yang baik yang sesuai dengan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah ditentukan, akan
memungkinkan terjadinya penyelewengan ataupun penggelapan kas maupun penerimaan dan
pengeluaran kas yang tidak berfungsi pada fungsi jabatan terkait.
Sistem Informasi Akuntansi sangat penting dalam menjalankan kegiatan . Apabila
Sistem Informasi Akuntansi dalam Kegiatan Penerimaan dan Pengeluaran kas di Pemerintah
Daerah tidak berjalan dengan baik akan berdampak pula kepada masyarakat. Berdasarkan
uraian diatas, Penulis mengambil judul “Tinjauan Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Pemerintah Daerah DHE Periode Januari-
Desember 2020”.
D. Perumusan Masalah
Adapun masalah yang diangkat dalam penyusunan Laporan tugas akhir yaitu antara
lain:
1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas di Kantor Kecamatan DHE?
2. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di Kantor Kecamatan DHE?
3. Bagaimana Pengendalian Internal di Kantor Kecamatan DHE ?
4. Bagaimana Kesesuaian Pengendalian Internal di Kantor Kecamatan DHE dengan Teori
Menurut Mulyadi ?
A. Landasan Teori
1. Sistem Informasi Akuntansi
1.1 Definisi Sistem
Menurut Wiratna (2015:1) :
“ Sistem adalah Kumpulan elemen yang saling berkaitan dengan bekerja sama
dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.”
5
6
Dari definisi Informasi yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi adalah data yang telah telah diproses sehingga bermanfaat bagi
pengambil keputusan.
Tabel 2.1
Simbol-simbol Bagan Alir
Input/Output
Pemrosesan
Pemrosesan Sebuah fungsi pemrosesan yang
Komputer dilaksanakan oleh komputer, biasanya
menghasilkan perubahaan terhadap
data atau informasi.
Sebuah kegiatan pemrosesan yang dilaksana
Kegiatan Manual
Penyimpanan
10
pajak yang berasal dari dalam negeri dan pajak internasional. Pajak dalam
penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, cukai serta
pajak lainnya. Sedangkan Pajak Internasional berupa bea masuk dan bea
keluar.
atas laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penerimaan bukan pajak
c) Penerimaan Hibah, yaitu semua penerimaan negara yang baik itu dalam
bentuk devisa, ataupun dalam bentuk barang dan jasa, serta surat berharga
dari daerah itu sendiri seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil
12
sah.
perimbangan (dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan alokasi khusus)
pendapatan asli daerah. Dana yang bersumber dari pendapatan asli daerah
2. Bendahara Pemerintah.
SPKD)
pencatatan kas pada Sub Sistem Informasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
(SKRD).
13
5. Rekapan Setoran.
“Sistem Informasi Pengeluaran Kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk
melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang
tunai.”
3. Pengendalian Internal
3.1 Definisi Pengendalian Internal
Menurut Krismiaji (2015:216) mengemukakan bahwa :
Pengendalian Internal (internal control) adalah rencana organisasi dan metode
yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi
yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan mendorong
ditaatinya kebijakan manajemen.
Kecematan
DHE
Pengendalian
Internal Menurut
Mulyadi
Sistem Informasi
Kas
Keterangan :
= tanda keterkaitan
= tanda hubung
= pokok pembahasan
17
18
19
20
1. CAMAT
Camat mempunyai tugas menyelenggarakan kewenangan
Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian
urusan Otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum Pemerintahan.
2. SEKRETARIS
Sekretaris mempunyai tugas pokok melakukan sebagian tugas Camat
lingkup kesekretariatan yang meliputi pengelolaan administrasi
umum,keuangan, dan penyusunan program.
Dalam melaksanakan tugas pokok sekretariat menyelenggarakan fungsi:
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan kesekretariatan.
Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Kecamatan.
Pelaksanaan dan penyelenggaraan pelayanan administrasi
kesekretariatan.
Kecamatan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan Kecamatan.
Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Kecamatan.
Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kesekretariatan.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
3. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
Sub Bagian Umum. mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Sekretariat lingkup administrasi umum.
Dalam melaksanakan tugas pokok, bidang ekonomi menyelenggarakan
fungsi:
Penyusunan rencana, program, dan kegiatan sub bagian umum.
Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum.
Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah
22
Kegiatan Penerimaan dan Pengeluaran kas merupakan aspek penting dalam suatu
kegiatan usaha sehingga diperlukan suatu sistem yang baik agar kegiatan penerimaan dan
pengeluaran kas berjalan efektif. Dalam kegiatan Penerimaan dan Pengeluaran kas di
Kecamatan DHE menggunakan sistem komputerisasi berupa aplikasi SIMRAL (Sistem
Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan) yang mulai digunakan per
2018 lalu. Aplikasi SIMRAL mencakup semua proses dalam perencanaan, penganggaran, dan
pengelolaan keuangan. Diantaranya meliputi proses pencatatan dan pengolahan data hasil
musyawarah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Anggaran Kas dll.
Aplikasi SIMRAL memiliki beberapa kelebihan seperti Berbasis Web, Terintegrasi dan
memiliki Help Desk untuk troubleshooting. Aplikasi SIMRAL sangat cocok Dalam upaya
mewujudkan manajemen keuangan pemerintah yang baik Karena Bersifat transparansi dan
akuntabilitas dalam proses pengelolaan keuangan.
28
29
apabila terlampir surat pengajuan anggaran , rencana anggaran biaya, dan laporan
anggaran tahun sebelumnya. Jika tidak lengkap maka akan dikembalikan ke sub
bagian perencanaan dan keuangan.
Dokumen yang lengkap akan disampaikan ke Pemerintah daerah, jika pemerintah
daerah menyetujui maka akan dilakukan Proses Penetapan Batas anggaran dan
pencairan anggaran. Jika tidak maka dokumen dikembalikan lagi ke Camat.
Dokumen yang disetujui Pemerintah daerah akan disampaikan ke Sub Bagian
Perencanaan dan Keuangan untuk mengetahui Batas Anggaran masing-masing
kegiatan dan melakukan pencatatan penerimaan kas tahun 2020.
Setiap Kegiatan yang dilaksanakan telah terotorisasi di Sistem SIMRAL (Sistem
Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan) yaitu Kegiatan
Pengajuan, Nominal Batas Anggaran dan Pencairan dana Kegiatan.
30
Gambar 4.1
Flowchart Prosedur Penerimaan Kas
Setelah semua PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang sudah menerima gaji wajib
menandatangani daftar gaji dari kemudian selanjutnya diarsipkan oleh
bendahara.
Setelah semua gaji telah diberikan kepada PNS yang bersangkutan
selanjutnya bendahara gaji membuat buku kas umum, dan surat
pertanggungjawaban yang diketahui oleh Camat.
Bendahara gaji membuat SPJ (surat pertanggungjawaban) 4 rangkap, 2
rangkap surat pertanggungjawaban dan leger/daftar gaji dikirimkan ke
Pemeritahan Daerah Kabupaten Tangerang, dan 2 rangkap surat
pertanggungjawaban diarsipkan menurut tanggal oleh bendahara gaji atas
persetujuan dari kepala Camat.
33
Gambar 4.2
Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas Belanja Tidak Langsung Pembayaran Gaji
kepada penyedia barang. Barang yang telah di beli di Foto untuk dokumentasi
Pembelian sarana prasana dan membuat surat pertanggung jawaban.
Apabila pada saat pembelian jumlah nominal lebih dari Rp. 5.000.000
(Lima Juta Rupiah), Bagian umum perlu membuat surat pesanan baru bisa
melakukan pembayaran tagihan dari penyedia barang. Lalu melakukan
pengecekan barang apabila telah sesuai dengan surat pesanan maka barang di
Foto untuk dokumentasi Pembelian sarana prasana dan membuat surat
pertanggung jawaban. Jika tidak sesuai maka perlu mengajukan komplen ke
penyedia barang sampai barang yang diterima sesuai dengan surat pesanan.
Adapun Prosedur/ Siklus Pengeluaran kas untuk pengadaan Anggaran (Contoh
Sarana dan Prasarana) di Kecamatan DHE yaitu :
36
Gambar 4.3
Flowchart Prosedur Pengeluaran Kas Belanja Langsung Pengeluaran Persediaan
Sarana Prasara
Sesuai/Tidak
Elemen Parameter Elemen Analisis
Sesuai
lengkap.
3. Praktik yang sehat 4. Praktik yang sehat
- Penggunaan Formuli - Bukti Penerimaan dan
bernomor urut tercetak pengeluaran kas diberi nomor
yang pemakaiannya harus sesuai di penomoran di sistem
dipertanggungjawabkan SIMRAL.
oleh yang berewenang. Hal ini dilakukan agar
- Pemeriksaan mendadak. memudahkan untuk
- Setiap transaksi tidak mengetahui jumlah transaksi
boleh dilaksanakan dari yang terjadi pada tahun 2020 SESUAI
awal sampai akhir oleh dan memudahkan pengecekan
satu orang atau satu unit ulang pencatatan.
organisasi - Saldo Kas yang tersedia
- Perputaran Jabatan disimpan secara khusus di
- Keharusan pengambilan Bendahara.
cuti bagi karyawan yang -Perputaran Jabatan/Pergantian
berhak. jabatan tidak pernah dilakukan
- Secara Periodik kecuali pegawai mengundurkan
diadakan pencocokan diri dari tanggungjawab yang
fisik kekayaan dengan diberikan.
catatannya. - Pegawai tidak diwajibkan
- Pembetukan unit mengambil kewajiban cuti
organisasi yang bertugas tahunan.
untuk mengecek - Secara periodik diadakan
efektivitas unsur-unsur pencocokan jumlah kas yang
sistem intern yang lain tersedia dengan saldo yang
terdapat di sistem SIMRAL.
4. Karyawan yang - Setiap pegawai memiliki
mutunya sesuai dengan keahlian sesuai dengan bidang
tanggung jawabnya. pekerjaa yang ditangani dan
- Seleksi calon karyawan bekerja sesuai dengan
berdasarkan persyaratan tanggungjawabnya.
yang di tuntut oleh Misalnya bagian keuangan
pekerjaannya. mempunyai latar belakang SESUAI
- Pengembangan studi akuntansi/ekonomi dan
pendidikan karyawan bagian Kepegawaian memiliki
selama menjadi karyawan pengalaman pekerjaan di
perusahaan sesuai dengan bagian Human Resources
tuntutan perkembangan Development.;
pekerjaannya, - Kecamatan DHE selalu
mengadakan pelatihan-
pelatihan agar pegawai dapat
lebih kompeten dalam
bidangnya. Seperti Pelatihan
Komputer, Aplikasi dll.
40
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang sudah diuraikan di bab sebelumnya maka penulis
dapat mengambil keputusan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas di Kantor Kecamatan DHE berjalan sesuai
dengan P;rosedur yang ditetapkan dan Langsung dihubungkan dengan Instansi yang
berwenang.
2. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di Kantor Kecamatan DHE berjalan sesuai
dengan P;rosedur yang ditetapkan dan dilakukan sesuai dengan standar pesyaratan
pengeluaran kas.
3. Pengendalian Internal di Kecamatan DHE telah dijalankan dengan baik seperti adanya
pemisahan Fungsi - fungsi, otorisasi pejabat yang berwenang dan Pengecekan kas secara
periodik dll.
4. Pengendalian internal di Kecamatan DHE dan pengendalian internal Menurut teori
Mulyadi secara keseluruhan telah sesuai meskipun terdapat beberapa elemen
pengendalian internal yang tidak diterapkan seperti Pergantian Jabatan, Kewajiban
Pengambilan cuti Karyawan belum diatur secara jelas dan Tidak adanya pembetukan
Bagian internal yang bertugas untuk mengecek efektivitas unsur pengendalian internal
yang lain.
B. Keterbatasan
Dalam Penyusunan Laporan Tugas Akhir, Penulis mendapatkan keterbatasan-
keterbatasan dalam mengelola data. Keterbatasan tersebut sebagai berikut :
1. Pada saat penyusunan laporan Penulis hanya melihat Sistem Informasi Akuntansi 1 (Satu)
Referensi/Buku Acuan yaitu Buku Krismiaji.
2. Hanya menentukan penilaian pengendalian internal hanya berdasarkan 1 (satu) Referensi
yaitu Teori Mulyadi.
41
42
C. Implikasi
Penulis ingin menyampaikan saran yang akan bermanfaat bagi Kecamatan DHE antara
lain :
1. Kecamatan DHE perlu mempertahankan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan
pengeluaran kas karena sesuai prosedur penerimaan kas dan pengeluaran kas yang telah
dijalankan.
2. Memperkuat Pengendalian Internal yang dijalankan agar sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
3. Kecamatan DHE perlu menerapkan kewajiban cuti karyawan agar dapat mengetahui
tugas dan tanggungjawab yang dilaksanakan telah sesuai atau tidak tanpa adanya
kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Susanto. 2017, Sistem Informasi Akuntansi – Pemahaman Konsep Secara Terpadu,
Edisi Perdana, Cetakan pertama, Bandung: Lingga Jaya.
Bahri, Syaiful. 2019. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP Dan IFRS. Edisi Revisi.
Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Jeperson Hutahaean. 2015. Konsep Sistem Informasi.
Deeppublish. Yogyakarta. Krismaji. 2015. Sistem Informasi
Akuntansi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mulyadi. 2014.
Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Mulyadi (2016), Sistem Akuntansi, Edisi 4, Salemba Empat.
Romney, Marshall B. dan Steinbart, (2015), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13, alihbahasa:
Kikin Sakinah Nur Safira dan Novita Puspasari, Salemba Empat, Jakarta.
Sujarweni, V. Wiratna. (2015), Sistem Akuntansi. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sumarsan, Thomas. 2017. Perpajakan Indonesia: Pedoman Perpajakan Lengkap
Berdasarkan Undang-Undang Terbaru (Edisi 5). Jakarta : PT.Indeks.
Tmbooks. 2017. Sistem Iformasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi.
http://abouttng.com/asal-muasal-nama-tigaraksa/
43