Liabilitas keuangan
Instrumen Ekuitas
Aset Keuangan terdiri dari:
1. Kas baik dalam bentuk uang tunai maupun kas yang disimpan di dalam
bank
2. Instrumen ekuitas yang diterbitka entitas lain. Investasi dalam dalam
saham yang termasuk dalam investasi keuangan adalah investasi yang
akan dijual dalam jangka waktu dekat dan tidak ditujukan untuk
penyertaan saham jangka panjang
3. Hak kontraktual
• Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain
• Untuk menukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi
berpotensi untung
4. Kontrak yang mungkin diselesaikan menggunakan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh entitas
Liabilitas Keuangan terdiri dari:
1. Liabilitas kontraktual
• Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya
kepada entitas lain
• Untuk menukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan
dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak
menguntungkan entitas
2. Kontrak yang akan/ mungkin diselesaikan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak
residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya
Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen
Keuangan
1. Entitas mengakui aset keuangan / liabilitas keuangan pada laporan
posisi keuangan hanya jika entitas tersebut menjadi salah satu pihak
dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut
2. Pada saat kontrak tsb mengindikasikan adanya suatu aliran manfaat
ekonomi diterima atau diserahkan di masa mendatang dan diukur
dengan handal , maka kontrak tersebut akan dicatat sebagai aset atau
liabilitas keuangan
3. Pengukuran aset atau liabilitas keuangan dibedakan menjadi dua
yaitu pengukuran pada saat pengakuan awal dan pengukuran setelah
pengakuan awal
*
PSAK 55 Aset keuangan diukur dengan nilai wajar
melalui laba rugi (fair value to profit and
loss -- FVPL)
Investasi dipegang hingga jatuh tempo (held
to maturities -- HTM)
2. Fluctuating system: dalam sistem ini dana kas kecil tidak ditetapkan
sejumlah tertentu sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu.
Contohnya adalah untuk pertama kali dibentuk dana kas kecil
sebesar RP.5jt. Setiap bulan ditambahkan dana sejumlah nilai yang
sama tanpa memperhatikan jumlah dana yang terpakai
Desember 2011, PT. ABC menentukan jumlah kas kecil sebesar Rp10.000.000. maka
jurnalnya adalah:
Kas kecil 10.000.000
Kas di Bank 10.000.000
Pada pengeluaran diatas entitas tidak membuat jurnal namun tetap membuat dokumen
pengeluaran dan membuat daftar pengeluaran tersebut dalam catatan entitas
Pada akhir bulan dilakukan penggantian dana yang terpakai Rp8.000.000 dan dana yang
tersisa adalah Rp2.000.000. maka jurnalnya adalah:
Kemudian akun beban ditutup untuk periode 20X1 pada akhir periode dengan
jurnal pembalik:
Dengan jurnal diatas beban konsumsi dan honor dicatat dua kali. Namun
dengan adanya jurnal pembalik maka beban konsumsi dan honor menjadi nol
Jika pada 1 januari 20X2 tidak dilakukan jurnal pembalik maka jurnal pada 10 januari
adalah:
Kas 180.000
utang usaha 180.000