Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evolusi dalam informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan


dalam teknologi. Kompetisi dunia usaha semakin ketat, selalu beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan
operasi perusahaan. Informasi akuntansi menjadi salah satu unsur dalam
pengambilan keutusan suatu perusahaan. Kemampuan menjalankan bisnis
tanpa diikuti dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat akan
membuat perusahaan mengalami masalah dikemudian hari seiring dengan
berkembangnya bisnis mereka.

Akuntansi disebut dengan bahasa bisnis karena merupakan suatu alat


untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak pihak yang
memerlukannya. Semakin baik kita memahami bahasa tersebut maka semakin
baik pula keputusan yang dapat kita ambil dan semakin baik pula kemampuan
kita didalam mengelolah keuangan.

Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi organisasi maupun


perusahaan dapat menggunakan sistem informasi akuntansi sebagai
pertimbangan pengambilan keputusan, meminimalisir terjadimya kesalahan
pencatatan transaksi dan juga melakukan kontrol secara tepat terhadap aset
organisasi agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam
perusahaannya dan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

B. Rumusan Masalah.
1. Apa itu Sistem Akuntansi?
2. Seperti apakah Sistem Akuntansi dalam perusahaan?
3. Bagaimana Metodologi pengembangan Sistem Akuntansi?

[1]
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memahami apa itu Sistem Akuntansi.
2. Memahami Sistem Akuntansi yang ada dalam perusahaan .
3. Memahami metodologi pengembangan Sistem Akuntansi.

[2]
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Akuntansi

1. Pengertian Sistem
Menurut Sumantri sistem adalah sekelompok bagian dimana
bagian tersebut saling mengisi dan bekerjasama dalam menjalankan
maksud tertentu. Apabila salah satu sistem sedang terganggu atau
mengalami suatu kerusakan maka akan berpengaruh terhadap sistem yang
lainnya. Sehingga keseluruhan bagian tersebut tidak dapat menjalankan
fungsinya dengan maksimal.
Sistem pada dasarnya adalah suatu kelompok unsur yang erat
hubungannya antara yang satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-
sama mencapai suatu tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih
lanjut mengenai pengertian umum tentang sistem, sebagai berikut:
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Sistem pernapasan kita
terdiri dari beberapa unsur-unsur, yaitu hidung, saluran pernapasan,
paru-paru dan darah. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem
yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang
membentuk subsistem tersebut.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sitem yang
bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat dengan yang
lain dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem terebut mempunyai
bentuk tertentu.
c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan
sistem. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu. Sistem pernapasan
kita bertujuan menyediakan oksigen dan pembuangan karbondioksida
dari dalam tubuh kita bagi kepentingan kelangsungan hidup kita.
Unsur sitem tersebut yang berupa hidung, saluran pernapasan, paru-

[3]
paru dan darah saling bekerja sama antara satu dengan yang lain
dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Sistem pernapasan kita merupakan sistem yang ada pada tubuh kita,
yang merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh. Contoh sistem
lain adalah sistem pencernaan makanan, sistem peredaran darah dan
sistem pertahanan tubuh.1

2. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah suatu aktivitas mencatat, mengumpulkan,
menganalisa, mengklasifikasikan, meringkas, menyajikan dan melaporkan
aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh pihak-pihak pemangku kepentingan. Namun, untuk
sampai pada penyajian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai
pihak, akuntansi harus melewati beberapa tahapan yang disebut dengan
siklus akuntansi Accounting Cycle.
Secara umum, akuntansi (Accounting) juga dapat diartikan sebagai
sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangu
kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan,
akuntansi adalah “bahasa bisnis” (Language of business) karena melalui
akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku
kepentingan.
Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku
kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi pemangku kepentingan.
b. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan.
c. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan.
d. Mencata data ekonomi mengenai naktifitas dan peristiwa perusahaan.

1
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2018), 2.

[4]
e. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan.2

Dilihat dari siapa pemakai laporan keuangan pewrusaghaan,


akuntansi dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Akuntansi Manajemen.
Akuntansi manajemen (Management Accounting) merupakan
bidang akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk
pihak internal yang mempunyai banyak kepentingan dengan sistem
akuntansi dan informasi akuntansi yang dihasilkan dan juga
merupakan pihak yang diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan
kegiatan perusahaan. Pengguna internal yang dimaksud disini adalah
pihak manajemen perussahaan, baik tingkat atas, menengah maupun
tingkat bawah.
b. Akuntansi Keuangan.
Akuntansi keuangan (Financial Accounting) merupakan
bidang akuntansi yang menyajikan informasi keuangan yang terutama
ditujukan kepada pihak eksternal. Pihak luar perusahaan seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya terdiri atas berbagai pihak yang
berkepentingan, meliputi: pemegang saham, calon pemegang saham,
kreditur, pemerintah dan lain sebagainya.3

3. Pengertian Sistem Akuntansi


Sistem akuntansi adalah kumpulan dari beberapa elemen yang
berupa formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan keuangan
yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan. Dari definisi tersebut, dapat ditarik kesimpilan bahwa unsur
pokok dari sistem akuntansi berupa formulir, jurnal, buku besar, buku

2
Carl S. Warren et al., Pengantar Akuntansi 1, (jakarta: Salemba Empat, 2018), 3.
3
Firdaus A. Dunia-Wasilah Abdullah-Catur Sasongko, Akuntansi Biaya (Jakarta:
Salemba Empat, 2018), 6.

[5]
pembantu serta laporan keuangan. Berikut uraian lebih lanjut mengenai
unsur pokok akuntansi:

a. Formulir
Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat
terjadinya suatu transaksi ekonomi di perusahaan. Dokumen dapat
ditulis dalam secarik kertas untuk mendokumentasikan suatu transaksi
ekonomi. Formulir merupakan dokumen yang penting dalam
perusahaan sehingga harus disimpan sebaik-baiknya.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan
untuk mencatat, mengklasifikasikan serta meringkas data keuangan
dan data lainnya. Seperti yang telah disebutkan diatas, sumber
informasi pencatatan dalam jurnal adalah formulir.
c. Buku Besar
Buku besar adalah buku utama pencatatan transaksi keuangan
yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan
merupakan penggolongan rekening sejenis. Buku besar merupakan
dasar pembuatan neraca dan laporan laba/rugi. Buku besar dapat
memberikan informasi saldo ataupun nilai transaksi untuk setiap kode
perkiraan dalam suatu periode akuntansi tertentu.
d. Buku Pembantu
Buku pembantu adalah buku yang digunakan untuk mencatat
akun tertentu dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan
demikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol sedang akun
yang ada dalam buku pembantu merupakan rincian dari akun buku
besar tertentu.

[6]
e. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dalam siklus
akuntansi. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan perubahan
modal dan laporan laba/rugi.

B. Sistem Akuntansi Dalam Perusahaan

1. Jenis-Jenis Perusaahaan

Dalam dunia bisnis terdapat tiga jenis perusahaan berdasarkan

kegiatannya:

a. Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual


jasa. Semisal, bioskop, konsultan dan lain sebagainya.
b. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang
dari suplier kemudian menjualnya kembali tanpa merubah bentuk
barang tersebut. Contohnya indomart, alfamart, giant dan lain
sebagainya.
c. Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya
membeli bahan baku/bahan mentah kemudian mengolahnya menjadi
barang jadi. Contohnya mebel, pabrik pakaian, restoran, pabrik tahu
dan lain sebagainya.
2. Sistem Akuntansi Dalam Bisnis
Dalam perusahaan, kegiatan yang dilakukan di perusahaan yang
berhubungan dengan perputaran uang masuk dan keluar perusahaan
melibatkan departemen-departemen yang ada dalam perusahaan antara
lain:

[7]
a. Sistem akuntansi pokok/utama.
b. Sistem akuntansi penjualan tunai dan kredit.
c. Sistem retur penjualan.
d. Sistem piutang.
e. Sistem penerimaan kas.
f. Sistem akuntansi pemnbelian.
g. Sistem retur pembelian.
h. Sistem utang.
i. Sistem pengeluaran kas.
j. Sistem persediaan.
k. Sistem akuntansi konversi /produksi.
l. Sistem akuntansi penggajian.
m. Sistem akuntansi aktiva tetap.

C. Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi

1. Pengertian Metodologi Pengembangan Sistem


Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang
dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi.
Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama
berikut ini:
a. Analisis Sistem (System Analysis)
Analisis sistem dilakukan oleh seorang analisis sistem dengan
cara mensurvei langsung di perusahaan, apa saja yang diperlukan oleh
karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya. Pada dasarnya seorang
analis sistem melakukan hal-hal berikut:
1) Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem
yang akan di gunakan.
2) Melakukan pengujian sistem baik dengan data sampel atau data
sesungguhnya untuk membantu para penguji.
3) Mengimplementasikan sistem baru/sistem usulan yang akan
digunakan perusahaan.

[8]
4) Menyiapkan dokumentasi berkualitas.
b. Desain Sistem (System Design)
Desain adalah penerjemahan kebutuhan pemakai informasi
dalam bentuk rancangan sistem yang diajukan kepada pemakai
informasi untuk dipelajari dan dipertimbangkan. Ada beberapa macam
dokumen yang diberikan analisis sistem kepada pemakai informasi,
yaitu:
1) Desain sistem secara garis besar.
2) Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar.
3) Evaluasi sistem.
4) Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.
5) Desain sistem secara rinci.
6) Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.
c. Implementasi Sistem (System Implementation)
Implementasi sistem adalah penerapan sistem yang akan
dilakukan berdasarkan hasil analisis sistem dan desain sistem yang
telah dilakukan oleh analisis. Setelah sistem disetujui maka program
yang telah dibuat siap untuk dioprasikan. Pada tahap ini analisis sistem
membuat dokumen yang disebut laporan final implementasi sistem, isi
dari laporan ini adalah:
1) Rencana implementasi sistem
Adalah berisi rencana pengujian sistem dari masukan
sampai dengan keluarannya, juga merancang konversi atau
perpindahan dari sistem lama ke sistem yang baru. Jika ada
kekurangan-kekurangan dari sistem baru yang akan diberlakukan
perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi oleh analisis sistem.
2) Hasil implementasi sistem
Setelah rencana implementasi sistem siap maka sistem siap
diimplementasikan. Untuk melaksanakan implementasi sistem
perlu dipersiapkan beberapa hal sebagai berikut:
a) Persiapan implementasi.

[9]
b) Pendidikan dan pelatihan karyawan untuk belajar sistem yang
baru.
3) Konversi sistem
Perubahan dari sistem lama ke sistem baru disebut dengan
konversi. Ada tiga pendekatan:
a) Secara langsung.
b) Secara paralel.
c) Secara modular.

2. Tujuan Umum Pengembangan Sistem Akuntansi


Adapun tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah
sebagai berikut:
a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah
ada, baik mengenai mutu, ketetapan penyajian, maupun struktur
informasinya.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern,
yaitu untuk memperbvaiki tingkat keandalan (reliability) informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan
akuntansi.

[10]
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem akuntansi adalah kumpulan dari beberapa elemen yang berupa


formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan keuangan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
2. Dalam dunia bisnis terdapat tiga jenis perusahaan, diantaranya adalah
perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Adapun
sistem-sistem akuntansi yang digunakan dalam perusahaan antara lain:
a. Sistem akuntansi pokok/utama.
b. Sistem akuntansi penjualan tunai dan kredit.
c. Sistem retur penjualan.
d. Sistem piutang.
e. Sistem penerimaan kas.
f. Sistem akuntansi pemnbelian.
g. Sistem retur pembelian.
h. Sistem utang.
i. Sistem pengeluaran kas.
j. Sistem persediaan.
k. Sistem akuntansi konversi /produksi.
l. Sistem akuntansi penggajian.
m. Sistem akuntansi aktiva tetap.
3. Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui
oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi.
Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama
diantaranya adalah analisis sistem, desain sistem dan implementasi sistem.

[11]
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung jawabkan ke absoluttannya.

[12]
DAFTAR PUSTAKA

A. Dunia, Firdaus, Abdullah, Wasilah, dan Sasongko,Catur. Akuntansi Biaya.

Jakarta: Salemba Empat, 2018.

Mulyadi, Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat, 2018.

Warren, Carl S., et. al., Pengantar Akuntansi 1. Jakarta: Salemba Empat, 2018.

[13]

Anda mungkin juga menyukai