TUGAS 3 - KURNIATI - 048359435 Adiminstrasi Perpajakan
TUGAS 3 - KURNIATI - 048359435 Adiminstrasi Perpajakan
ONLINE
MATA KULIAH :
ADMINISTRASI PERPAJAKAN
OLEH
NAMA : KURNIATI
NIM : 048359435
Dalam bulan Maret 2022 dapat dicatat beberapa kegiatan sebagai berikut :
a. Transfer royalti Rp. 65.000.000 kepada perusahaan textil pemilik merek dagang di
Yordania
b. Salah satu unit gedung tempat kegiatan usaha yang dibangun sendiri dijual dengan harga
Rp. 4.500.000.000 gedung tersebut dibangun di tahun 2007 seluas 420 m2 dengan biaya
Rp. 3.000.000.000 termasuk PPN atas pembelian material Rp. 24.000.000 yang pada
waktu itu tidak memenuhi syarat untuk dikenakan PPN membangun sendiri sesuai pasal
16 C UU No. 42 tahun 2009 tentang perubahan ketiga UU PPN 1984 dan PMK Nomor
163 Tahun 2012 tentang Batasan dan Tata Cara Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Atas
Kegiatan Membangun Sendiri.
c. Mobil boks mini yang dibeli ditahun 2012 dijual dengan harga jual Rp. 127.000.000,
penyerahan dilakukan pada tanggal 14 Maret 2022 kepada Anto pedagang baju yang
belum memiliki NPWP, sedangkan pembayaran akan diterima pada tanggal 8 april 2022.
Diminta : berapa PPN yang terutang dan wajib disetor atas setiap transaksi diatas dalam bulan
Maret 2022!
Jawab :
PPN yang terutang dan wajib disetor atas setiap transaksi diatas dalam bulan Maret 2022 adalah:
a. Transfer royalti Rp. 65.000.000 kepada perusahaan textil pemilik merek dagang di Yordania:
- PPN 0% karena pembayaran dilakukan kepada perusahaan luar negeri (non-PPN)
b. Jualan unit gedung:
- PPN 0% karena biaya pembelian material tidak memenuhi syarat untuk dikenakan PPN
(pasal 16 C UU No. 42 tahun 2009)
- PPN 10% karena harga jual Rp. 4.500.000.000
c. Penjualan mobil boks mini:
- PPN 10% karena harga jual Rp. 127.000.000
Total PPN yang terutang dan wajib disetor dalam bulan Maret 2022 adalah Rp. 4.500.000.000
(PPN dari jualan unit gedung) + Rp. 12.700.000.000 (PPN dari penjualan mobil boks mini) =
Rp. 17.200.000.000.
2. Sebuah gedung yang harga perolehannya Rp.400.000.000,00 dan masa manfaatnya 20 tahun.
Hitunglah besarnya biaya penyusutan setiap tahunnya jika menggunakan metode:
1. Garis lurus
2. Saldo menurun
Jawab :
Persen penyusutan dapat dicari dengan menghitung jumlah penyusutan dalam 20 tahun sehingga
menghasilkan nilai biaya penyusutan setiap tahun menggunakan metode garis lurus.
Persen penyusutan:
Persen penyusutan adalah persen dari harga perolehan yang dikenakan setiap tahun. Persen
penyusutan dapat dicari dengan menghitung jumlah penyusutan dalam 20 tahun sehingga
menghasilkan nilai biaya penyusutan setiap tahun menggunakan metode garis lurus.
Biaya penyusutan setiap tahun menggunakan metode saldo menurun dapat dicari dengan
menghitung jumlah penyusutan dalam satu tahun. Biaya penyusutan setiap tahun adalah persen
dari harga perolehan yang dikenakan setiap tahun. Persen penyusutan dapat dicari dengan
menghitung jumlah penyusutan dalam 20 tahun sehingga menghasilkan nilai biaya penyusutan
setiap tahun menggunakan metode saldo menurun.
Persen penyusutan:
Persen penyusutan adalah persen dari harga perolehan yang dikenakan setiap tahun. Persen
penyusutan dapat dicari dengan menghitung jumlah penyusutan dalam 20 tahun sehingga
menghasilkan nilai biaya penyusutan setiap tahun menggunakan metode saldo menurun.
Biaya penyusutan setiap tahun adalah persen dari harga perolehan yang dikenakan setiap tahun.
Biaya penyusutan setiap tahun dapat dicari dengan menghitung persen penyusutan dan harga
perolehan.
Biaya penyusutan setiap tahun = Persen penyusutan x Harga perolehan
Biaya penyusutan setiap tahun = 50% x Rp.400.000.000,00
Biaya penyusutan setiap tahun = Rp.200.000.000,00
Kesimpulan:
Biaya penyusutan setiap tahun menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun
adalah Rp.200.000.000,00. Pemilihan metode penyusutan sangat penting untuk menentukan
biaya penyusutan setiap tahun. Metode garis lurus dan metode saldo menurun memiliki cara
menghitung biaya penyusutan yang berbeda, dan pemilihan metode tersebut bergantung pada
keadaan dan karakteristik aset yang akan ditanggung.