Anda di halaman 1dari 7

Wajib Pungut

PPN
PPN DAN/ATAU PPNBM YANG DIPUNGUT OLEH
BENDAHARA PEMERINTAH DAN BUMN SEL AKU
PEMUNGUT PPN
PPN dan/atau PPnBM yang dipungut
oleh bendahara pemerintah dan BUMN
selaku Pemungut PPN
1. Bendaharawan Pemerintah dan Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara
2. Kontraktor kontrak kerja sama pengusahaan minyak dan gas bumi;
dan kontraktor atau pemegang kuasa/pemegang izin pengusahaan
sumber daya panas bumi,
3. Badan Usaha Milik Negara
BENDAHARAWAN PEMERINTAH
DAN KPKN
Yang dimaksud dengan pemungut PPN dan PPnBM ini adalah:
1. Direktorat Jenderal Anggaran (Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara) yang
sekarang menjadi Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara)
2. Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri/Ketua Lembaga sebagai Bendahara /
Bendahara proyek sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
ayat (1) dan Pasal 34 ayat (1) KEPRES Nomor 29 Tahun 1984;
3. Bendahara Pemerintah Pusat dan Daerah
OBJEK PEMUNGUTAN PPN DAN PPnBM

Objek Pemungutan PPN dan PPnBM:


1. Pemungut PPN wajib memungut, menyetor, dan melaporkan PPN atas :
a. Penyerahan BKP dan/atau JKP yang dilakukan oleh PKP rekanan.
b. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan/atau JKP dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean.
2. PPnBM hanya dipungut dalam hal PKP Rekanan adalah pabrikan dari BKP yang tergolong
mewah.
PKP Rekanan Pemerintah adalah PKP yang melakukan penyerahan BKP dan/atau JKP kepada
Bendaharawan Pemerintah atau Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.
PEMBAYARAN YANG TIDAK DIPUNGUT PPN DAN/ATAU PPnBM
1. Pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan tidak
merupakan pembayaran yang terpecah-pecah;
2. Pembayaran untuk pembebasan tanah;
3. Pembayaran atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang menurut ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, mendapat fasilitas PPN tidak dipungut dan/atau dibebaskan dari
pengenaan PPN;
4. Pembayaran atas penyerahan Bahan Bakar Minyak dan Bukan Bahan Bakar Minyak oleh
PT (PERSERO) PERTAMINA;
5. Pembayaran atas rekening telepon;
6. Pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan penerbangan;
atau
7. Pembayaran lainnya untuk penyerahan barang atau jasa yang menurut ketentuan
perundang-undangan yang berlaku tidak dikenakan PPN.
BADAN USAHA MILIK
NEGARA
Mulai tanggal 1 Juli 2012, BUMN ditunjuk sebagai Pemungut PPN.
PPN dan/atau PPnBM YANG
TIDAK DIPUNGUT OLEH BUMN
1. pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta
rupiah) termasuk jumlah PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang dan tidak merupakan
pembayaran yang terpecah-pecah;
2. pembayaran atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak yang menurut
ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan mendapat fasilitas PPN tidak
dipungut atau dibebaskan dari pengenaan PPN;
3. pernbayaran atas penyerahan bahan bakar minyak dan bahan bakar bukan minyak oleh PT
Pertamina (Persero);
4. pembayaran atas rekening telepon;
5. pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan
penerbangan; dan/ atau
6. pembayaran lainnya untuk penyerahan barang dan/atau jasa yang menurut ketentuan
perundang-undangan di bidang perpajakan tidak dikenai PPN atau PPN dan PPnBM,

Anda mungkin juga menyukai