PERMOHONAN PENCABUTAN
NON LIKUIDASI
Panduan ini dapat diakses secara gratis melalui http://oss.go.id/panduan,
dapat digandakan dan disebarluaskan, namun tidak untuk diperjualbelikan. Konten
dirumuskan per tanggal 19 Agustus 2021 dan merupakan subjek terhadap perubahan.
Jika terdapat perubahan konten akan dituangkan dalam panduan baru dan
mengakibatkan tidak berlakunya panduan ini.
Online Single Submission (OSS) adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang dikelola
dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS (Kementerian Investasi/BKPM). Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang
Cipta Kerja.
Dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja, kini sistem OSS melayani Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Mulai tanggal 4 Agustus 2021, Pelaku Usaha dapat mengakses Sistem OSS berbasis risiko melalui laman
https://oss.go.id/.
OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh Pelaku Usaha, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah,
Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas
Pelabuhan Bebas (KPBPB).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 terdapat 1.702 kegiatan usaha yang terdiri atas 1.349
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sudah diimplementasikan dalam Sistem OSS Berbasis
Risiko. Sementara itu 353 KBLI yang belum diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 akan
diterapkan dalam sistem selambat-lambatnya akhir Agustus 2021.
Daftar Istilah
SS Sertifikat Standar
Kategori Pelaku Usaha
TINGKAT Risiko Rendah Risiko Menengah Risiko Menengah Risiko Tinggi (T)
RISIKO (R) Rendah (MR) Tinggi (MT)
Permohonan
Sistem Memilih Proyek yang
Pencabutan Non
Melakukan akan Dilakukan
Pelaku Usaha Likuidasi melalui
Validasi NPWP Pencabutan Non
Sistem OSS Berbasis
Pelaku Usaha Likuidasi
Risiko
2. Masukkan Username dan Password, lalu klik 8. Periksa Data Pelaku Usaha (untuk orang
tombol MASUK perseorangan) atau periksa Data Akta (khusus
PMA jika kegiatan usaha tidak tercantum lagi
3. Masuk ke Menu PERIZINAN BERUSAHA, pilih
dalam maksud dan tujuan)
PENCABUTAN, pilih NON LIKUIDASI dan klik
PERMOHONAN
9. Lengkapi Data Pemohon
4. Setelah NPWP dinyatakan valid, klik PROSES
10. Menyetujui Pernyataan Pencabutan Non
untuk melanjutkan permohonan
Likuidasi Perizinan Berusaha
5. Pilih Kegiatan Usaha yang akan dilakukan
11. Melakukan konfirmasi permohonan
pencabutan non likuidasi dan klik AJUKAN
Pencabutan Non Likuidasi yang diajukan
PERMOHONAN
● Pilih PENCABUTAN
● Data Pelaku Usaha akan ditampilkan oleh sistem secara otomatis, yang meliputi:
1. Nama Pelaku Usaha
2. NIB
3. NPWP
4. Alamat Pelaku Usaha
5. Status Penanaman Modal
6. Nomor Telepon
7. Email
8.b Periksa Data Pelaku Usaha (Badan Usaha)
● Data Pelaku Usaha akan ditampilkan oleh sistem secara otomatis, yang meliputi:
1. Nama Pelaku Usaha
2. NIB
3. NPWP
4. Alamat Pelaku Usaha
5. Status Penanaman Modal
6. Nomor Telepon
7. Email
8.c Periksa Data Akta (Khusus Status Penanaman Modal PMA)
● Data Akta akan ditampilkan oleh sistem secara otomatis (khusus PMA jika kegiatan usaha tidak
tercantum lagi dalam maksud dan tujuan atas akta Pelaku Usaha tersebut), yang meliputi:
1. Nomor Akta
2. Tanggal Akta
3. Nomor dan tanggal surat penerimaan perubahan dari Kementerian Hukum dan HAM
4. Nama Notaris
5. Alamat Notaris
10.a Lengkapi Data Pemohon (Orang Perseorangan)
● Data Pemohon akan ditampilkan oleh sistem secara otomatis, yang meliputi:
1. Nama Pemohon
2. Nomor Identitas
3. Telepon Pemohon
● Data Pemohon akan ditampilkan oleh sistem secara otomatis , yang meliputi:
1. Nama Pemohon
2. Nomor Identitas
3. Telepon Pemohon
4. Jabatan Pemohon (jika Jabatan Pemohon tidak tampil secara otomatis maka Anda
wajib mengisi Jabatan Pemohon)
Menyetujui Pernyataan Pencabutan Non Likuidasi Perizinan
11
Berusaha atas Kegiatan Usaha
● Baca dan pahami Pernyataan
dengan teliti, lalu centang kotak
DISCLAIMER (format surat
pernyataan dapat dilihat pada
menu PRATINJAU SURAT
PERNYATAAN)