Anda di halaman 1dari 26

LEGALITAS USAHA

ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) BERBASIS RISIKO


Panduan Pembuatan NIB RBA /Berbasis Resiko Bagi UMKM

ARIF BUDIANTO, ST
Konsultan UMKM CENTER Jawa Tengah
JENIS LEGALITAS

Ijin Usaha
(NIB, SIUP, TDP,)

Ijin Edar
(PIRT, BPOM, Hak Merek, Halal,
SNI)
Whoa!
Online Single Submission (OSS) adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik yang
dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS (Kementerian Investasi/BKPM). Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja.

Dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja, kini sistem OSS melayani Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko. Mulai tanggal 4 Agustus 2021, Pelaku Usaha dapat mengakses Sistem OSS berbasis
risiko melalui laman https://oss.go.id/.

OSS Berbasis Risiko wajib digunakan oleh Pelaku Usaha, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah,
Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan
Bebas Pelabuhan Bebas (KPBPB).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 terdapat 1.702 kegiatan usaha yang terdiri
atas 1.349 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sudah diimplementasikan dalam
Sistem OSS Berbasis Risiko. Sementara itu 353 KBLI yang belum diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 5 Tahun 2021 akan diterapkan dalam sistem selambat-lambatnya akhir Agustus 2021.
4 Manfaat memiliki NIB
Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam berusaha
di lokasi yang telah ditetapkan

Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha

Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke


lembaga keuangan bank dan non-bank

Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari


Pemerintah, Pemerintah daerah atau lembaga lainnya
Kategori Pelaku Usaha Orang
- Persyarikatan atau Persekutuan
- Yayasan
Perseoranga - Perseroan Terbatas (PT)
UMK n - Persekutuan Komanditer
Badan - Badan Hukum Lainnya
Usaha - Persekutuan Firma
Orang - Persekutuan Perdata
Perseorangan - Koperasi
OS - Perusahaan Umum
S Badan
Usaha - KPPA
Kantor - KPPA (Jasa Penunjang
Non Tenaga Listrik Asing)
Perwakila
UMK - KP3A
n
- KP3A - PMSE
- BUJKA
Badan
Online Single Submission Usaha Luar - Pemberi Waralaba dari Luar
(OSS) Negeri
berbasis risiko memberikan Negeri
layanan bagi pelaku usaha yang terbagi - Pedagang Berjangka Asing
ke dalam kedua kelompok besar, yaitu - PSE Asing
Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Non Usaha - Bentuk Usaha Tetap
Mikro Kecil (Non UMK)
Skala Usaha

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang
perseorangan maupun badan usaha, dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, terdapat perubahan kriteria modal usaha UMK sebagai
berikut:

< Rp 1 > Rp 1Miliar s/d Rp 5


Miliar Miliar

MIKRO KECI
L
Sebelum UU Sebelum UU CK:
CK: > Rp 50 juta < 500
< Rp 50 juta juta
Tingkat Resiko
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha dan
tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan berusaha. Pemerintah telah memetakan tingkat risiko sesuai
dengan bidang usaha atau KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang dapat dicek di web oss. KBLI
yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020 dengan angka 5 digit sebagai kode bidang usaha. Berikut adalah
pembagian tingkat risiko usaha dan jenis perizinan berusahanya :

TINGKAT Risiko Rendah Risiko Menengah Risiko Menengah Risiko Tinggi (T)
RISIKO (R) Rendah (MR) Tinggi (MT)

PERIZINAN Nomor Induk Nomor Induk Nomor Induk Nomor Induk


BERUSAHA Berusaha Berusaha (NIB) dan Berusaha (NIB) Berusaha (NIB),
(NIB) Sertifikat Standar dan Izin yang harus
(SS) berupa Sertifikat Standar disetujui oleh
Pernyataan Mandiri (SS) yang harus Kementerian/Lemba

diverifikasi oleh ga/Pemerintah


Kementerian/Lemba Daerah, dan/atau

ga/Pemerintah Sertifikat Standar


Daerah (SS) jika dibutuhkan
Tingkat Resiko
Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah
Rendah (MR), proses perizinan berusaha cukup diselesaikan melalui
sistem Online Single Submission (OSS) tanpa membutuhkan
verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah
Daerah, sedangkan usaha dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi
(MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau persetujuan
dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.

UMKM Perizinan Berusaha Cukup


dengan NIB
PERIJINAN
PANGAN OLAHAN
Izin Edar Makanan & Minuman
• Produk
MD Industri
Dalam Negeri

• Produk
ML Industri
Luar Negeri

• Produk
PIRT Industri
Rumah Tangga
Syarat MD BPOM
PRODUK DALAM NEGERI
BPOM RI MD xxxxxxxxxxxx (12 digit angka)
Masaberlaku 5 tahun

• Pelaku Usaha : Perseorangan atau Badan Usaha Non Perseorangan


• NPWP
• Izin Usaha : Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)/NIB
• Sarana produksi (bangunan) terpisah dari aktifitas rumah tangga
• Hasil Pemeriksaaan Sarana Bangunan (PSB) oleh BBPOM Semarang , nilai minimal B
e-Registration
Untuk meningkatkan pelayanan pendaftaran produk pangan lebih cepat, efektif,
efisien,transparan dan akuntabel
Apa itu PIRT?
• Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) Nomor 22 Tahun 2018 tentang
pedoman pemberian sertifikat Pangan Industri Rumah
Tangga, dijelaskan bahwa pengertian PIRT adalah
sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang
diberikan oleh Bupati atau Walikota melalui Dinas
Kesehatan. Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil
produksi yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan
dan standar keamanan yang telah ditentukan.
Cara Mengurus PIRT?
• Daftar ke ptsp atau ke Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan dan
konsultasi mengenai produk pangan yang akan disertfikasi
• Melakukan pelatihan dan tes Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
• Setelah melakukan Tes PKP akan ada 2 kemungkinan, bila lolos maka akan
dilakukan kunjungan ke tempat produksi pangan, apabila tidak lolos maka
akan diarahkan ke BPOM.
• Survey kunjungan akan meliputi beberapa aspek, seperti pemeriksaan
sarana lingkungan, dan hasil sampel pangan. Pengecekan emua sampel
akan dilakukan di Lab Dinas Kesehatan
• Apabila lolos, maka izin PIRT akan diterbitkan oleh Dinas Kesehatan
Jenis Olahan Pangan yang
Tidak Termasuk Kategori
PIRT
• Susu, beserta hasil olahannya
• Daging, ikan, unggas dan hasil olahan lainnya
• Minuman beralkohol
• AMDK (Air Minum Dalam Kemasan)
• Makanan bayi
• Makanan kaleng
• Makanan/ Minuman yang wajib memenuhi persyaratan SNI
• Makanan /Minuman yang ditetapkan oleh Badan POM
Persyaratan PIRT
• NIB
• Sertifikat PKP
• Jenis Kemasan: Kemasan Primer /Kemasan Skunder
• Daftar Bahan Baku dan Bahan Lainnya
• Label produk makanan yang berisi informasi : Nama Produk / Merk; Berat
Bersih/Isi bersih; Informasi tentang masa simpan; Komposisi; PIRT No; Alamat
Produksi; Informasi tentang Kode Produksi.
Makanan & Minuman
 Tidak cukup dengan enak, menarik
& bersih saja ???
 HARUS :
 Aman
 Bermutu
 Bergizi
SERTIFIKASI HALAL
Sertifikat Halal adalah fatwa tertulis Majelis
Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan
suatu produk sesuai dengan syari’at Islam.
Sertifikat Halal ini merupakan syarat untuk
mendapatkan ijin pencantuman label halal
pada kemasan produk dari instansi
pemerintah yang berwenang.
MANFAAT SERTIFIKASI HALAL

1. Produk Terjamin dan Aman Dikonsumsi atau


Dipakai
2. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
3. Meningkatkan Kemampuan dalam Pemasaran
di Pasar/Negara Muslim
4. Memiliki Kesempatan Meraih Pasar Halal
Global.
PROSEDUR PENGURUSAN SERTIFIKASI HALAL

 Sertifikat Halal berlaku selama 4 (empat) tahun sejak


tanggal penetapan fatwa;
 Tiga bulan sebelum masa berlaku Sertifikat Halal
berakhir, produsen harus mengajukan perpanjangan
sertifikat halal sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan .
HAK MEREK
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 :
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka-
angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur- unsur tersebut yang memiliki
daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.
(Pasal 1 Ayat 1)
Merek merupakan tanda yang digunakan untuk membedakan produk (barang
dan atau jasa) tertentu dengan yang lainnya dalam rangka memperlancar
perdagangan, menjaga kualitas, dan melindungi produsen dan konsumen.
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (Pasal 1
Undang-undang Merek).
Manfaat KI MEREK
• Nilai kualitas produknya akan selalu terjaga
• Berfungsi sebagai alat promosi
• Menjaga kepercayaan customer dan loyalitas customer
• Jangkauan pemasaran yang baik
SYARAT KI MEREK
• Mengisi Formulir
• Label Merek;
• Tanda Tangan Pemohon;
• Surat Keterangan UMK (jika
pemohon merupakan usaha mikro
atau usaha kecil).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai