Anda di halaman 1dari 47

PANDUAN UJI COBA

PENGECEKAN HASIL MIGRASI DATA


BAGI PELAKU USAHA EKSISTING

ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)


BERBASIS RISIKO

Buku panduan ini dapat diakses secara gratis melalui http://ujicoba-uuck.oss.go.id/panduan,


dapat digandakan dan disebarluaskan, namun tidak untuk diperjualbelikan. Konten
dirumuskan per tanggal 1 Juli 2021 dan merupakan subjek terhadap perubahan.
Jika terdapat perubahan konten akan dituangkan dalam buku panduan baru dan
mengakibatkan tidak berlakunya buku panduan ini.
Online Single Submission (OSS) adalah sistem perizinan berusaha terintegrasi secara
elektronik yang dikelola dan diselenggarakan oleh Lembaga OSS (Kementerian
Investasi/BKPM). Sistem OSS 1.1 dapat digunakan sampai batas waktu yang akan
ditentukan kemudian. Pelaku usaha tetap dapat mengurus perizinan berusaha di OSS
1.1. Sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko sebagai pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja akan diimplementasikan pada waktu
yang ditentukan kemudian.

Uji coba OSS Berbasis Risiko disediakan melalui laman https://ujicoba-uuck.oss.go.id bagi
Pelaku Usaha, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Administrator KEK, dan
Badan Pengusahaan KPBPB. Uji coba dapat digunakan untuk mendaftar Hak Akses
bagi pengguna baru atau mengganti Hak Akses bagi pengguna lama, dapat
menghasilkan draft Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Standar (SS) dan/atau Izin,
namun tidak bisa digunakan untuk mengurus perizinan berusaha. Data yang masuk
dalam uji coba akan dihapus oleh sistem.
Daftar Istilah (1)
AHU Administrasi Hukum Umum

AMDAL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

API Angka Pengenal Importir

BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

BUJKA Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing

Captcha Completely Automated Public Turing test to tell Computers and


Humans Apart

CV Commanditaire Vennootschap

Ditjen Direktorat Jenderal

Kemenkumham Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

KEK Kawasan Ekonomi Khusus


Daftar Istilah (2)

KBLI Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

KI Kawasan Industri

KPBPB Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

KPPA Kantor Perwakilan Perusahaan Asing

KP3A Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing

KP3APMSE Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan Asing – Perdagangan


Melalui Sistem Elektronik

NIB Nomor Induk Berusaha

NIK Nomor Induk Kependudukan

NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak


Daftar Istilah (3)

PKPLH Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri

PSE Penyelenggara Sistem Elektronik

PT Perseroan Terbatas

RDTR Rencana Detail Tata Ruang

SPPL Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan Hidup

SS Sertifikat Standar

UKL-UPL Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan


Lingkungan Hidup

UMK Usaha Mikro dan Kecil

UU CK Undang-Undang Cipta Kerja


Kategori Pelaku Usaha
- Persyarikatan atau Persekutuan
Orang - Yayasan
Perseorangan
UMK - Perseroan Terbatas (PT)
- Persekutuan Komanditer
Badan Usaha - Badan Hukum Lainnya
- Persekutuan Firma
- Persekutuan Perdata
- Koperasi
Orang - Perusahaan Umum (Perum)
OSS Perseorangan

Badan Usaha

- KPPA
- KPPA (Jasa Penunjang Tenaga
Non UMK Kantor Listrik Asing)
Online Single Submission Perwakilan - KP3A
(OSS) berbasis risiko memberikan - KP3APMSE
- BUJKA
layanan bagi pelaku usaha yang
terbagi ke dalam kedua kelompok - Pemberi Waralaba
besar, yaitu Usaha Mikro dan Kecil Badan Usaha - Perdagangan Berjangka
Luar Negeri - PSE Asing
(UMK) dan Non Usaha Mikro dan Kecil - Bentuk Usaha Tetap
(Non UMK)
Skala Usaha

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) adalah usaha milik Warga Negara Indonesia (WNI), baik orang
perseorangan maupun badan usaha, dengan modal usaha maksimal Rp 5 miliar, tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Setelah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (UU CK) disahkan, terdapat perubahan kriteria modal usaha UMK sebagai berikut:

USAHA MIKRO USAHA KECIL

UU Cipta Kerja Maksimal Rp 1 Miliar Lebih dari Rp 1 Miliar


sampai dengan Rp 5 Miliar

Sebelum Maksimal Rp 50 Juta Lebih dari Rp 50 Juta


UU Cipta Kerja sampai dengan Rp 500
Juta
Skala Usaha Non UMK (Non Usaha Menengah dan Kecil)

Usaha milik Warga


Negara Indonesia, Badan usaha milik Orang
baik orang Penanaman Modal perseorangan
warga negara Badan usaha asing
perseorangan Asing (PMA) atau
Indonesia atau asing, yang didirikan di
maupun badan Penanaman Modal
atau badan usaha luar wilayah
usaha, dengan Dalam Negeri
yang merupakan Indonesia dan
modal usaha lebih (PMDN) dengan
perwakilan pelaku melakukan usaha
dari Rp5 miliar modal usaha lebih
usaha dari luar dan/atau kegiatan
sampai dengan dari Rp10 miliar
negeri dengan pada bidang
paling banyak Rp10 tidak termasuk
persetujuan tertentu.
miliar tidak tanah dan bangunan
termasuk tanah dan tempat usaha. pendirian kantor di
bangunan tempat wilayah Indonesia.
usaha.

KANTOR
MENENGAH BESAR PERWAKILAN BULN
Tingkat Risiko

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan
usaha dan tingkat risiko tersebut menentukan jenis perizinan berusaha. Pemerintah telah
memetakan tingkat risiko sesuai dengan bidang usaha atau KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia) yang dapat dicek di sini. KBLI yang berlaku saat ini adalah KBLI tahun 2020 dengan angka
5 digit sebagai kode bidang usaha.

Untuk usaha dengan tingkat Risiko Rendah (R) dan Menengah Rendah (MR), proses perizinan
berusaha cukup diselesaikan melalui sistem Online Single Submission (OSS) tanpa membutuhkan
verifikasi atau persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, sedangkan usaha
dengan tingkat Risiko Menengah Tinggi (MT) dan Risiko Tinggi (T) membutuhkan verifikasi atau
persetujuan dari Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Tingkat Risiko

TINGKAT Risiko Risiko Menengah Risiko Menengah Risiko Tinggi (T)


RISIKO Rendah (R) Rendah (MR) Tinggi (MT)

PERIZINAN Nomor Induk 1) Nomor Induk 1) Nomor Induk 1) Nomor Induk


BERUSAHA Berusaha Berusaha (NIB) Berusaha (NIB) Berusaha (NIB)
(NIB) 2)Sertifikat Standar 2)Sertifikat Standar 2)Izin yang harus
(SS) berupa (SS) berupa disetujui oleh
pernyataan pernyataan Kementerian/Lem-
mandiri mandiri yang baga/Pemerintah
harus diverifikasi Daerah
oleh 3)Sertifikat Standar
Kementerian/Lem- (SS) jika
baga/Pemerintah dibutuhkan
Daerah
14 Langkah Pengecekan Hasil Migrasi Data OSS 1.1

1 Pastikan Anda telah memiliki hak akses

2 Kunjungi https://ujicoba-uuck.oss.go.id dan pilih MASUK

3 Masukkan username dan password beserta Captcha

4 Pada BERANDA, klik NIB, lalu CETAK NIB

5 Klik Menu PERIZINAN BERUSAHA, lalu PENGEMBANGAN

6 Lengkapi Data Usaha

7 Lengkapi Data Produk/Jasa dan Detail Usaha

8 Verifikasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)


14 Langkah Pengecekan Hasil Migrasi Data OSS 1.1

9 Periksa Daftar Kegiatan Usaha dan klik tombol PROSES PERIZINAN BERUSAHA
Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
10
untuk KBLI/Bidang Usaha tertentu
11 Centang PERNYATAAN MANDIRI

12 Periksa Draf NIB dan klik tombol TERBITKAN PERIZINAN BERUSAHA

13 Perizinan Berusaha terbit sesuai tingkat risiko

14 Proses Pemenuhan Standar Usaha/Persyaratan


1 Pastikan Anda telah memiliki hak akses

Hak akses berupa username dan


password dikirimkan ke e-mail
yang digunakan saat pendaftaran
2 Kunjungi https://ujicoba-uuck.oss.go.id dan pilih MASUK
3 Masukkan username dan password beserta Kode CAPTCHA
yang tertera, lalu klik tombol MASUK
4.a Pada BERANDA, Klik NIB
4.b Klik CETAK NIB untuk melihat NIB OSS 1.1

• Sistem akan menampilkan data KBLI, Lokasi Usaha, Data Usaha atas KBLI
lama yang telah memiliki Izin Usaha berlaku efektif di OSS 1.1
• Klik CETAK NIB untuk mengecek NIB lama
4.c Nomor Induk Berusaha (NIB) Lama

• Setelah klik CETAK NIB, Sistem akan menampilkan NIB lama dengan Nomor dan Tanggal
yang sama
• Pelaku Usaha dapat mengecek apakah semua KBLI lama akan muncul atau tidak
• Pada tahapan ini, KBLI yang muncul adalah KBLI dengan Izin Usaha berlaku efektif di
OSS 1.1
• Atas KBLI lama dengan Izin Usaha belum berlaku efektif, Pelaku Usaha dapat melanjutkan
proses perizinan berusaha di menu PENGEMBANGAN
5 Klik Menu Perizinan Berusaha dan pilih Pengembangan
6 Lengkapi Data Usaha

• Sistem akan menampilkan data usaha hasil migrasi data


• Pelaku Usaha dapat melengkapi data usaha atas KBLI dengan izin usaha yang belum
berlaku efektif
• Pilik KBLI mana yang akan disesuaikan data usahanya
• Klik Tombol untuk melengkapi isian data usaha
6.a Lengkapi Data Usaha (UMK)

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Bidang Usaha
Ketik 5 digit KBLI 2020 atau
masukkan nama bidang
usaha, dan pilih bidang usaha
yang paling sesuai dengan
rencana kegiatan usaha Anda.
Uraian Bidang Usaha akan
otomatis terisi oleh sistem
setelah memilih KBLI/Bidang
Usaha
1. Ruang Lingkup Kegiatan
Sistem akan menampilkan pilihan
ruang lingkup kegiatan

• Lalu klik tombol SIMPAN


6.a Lengkapi Data Usaha (UMK) .. lanjutan

● Data yang harus Anda lengkapi:


1. Luas Lahan Usaha
2. Alamat Usaha
3. Provinsi
4. Kabupaten/Kota
5. Kecamatan
6. Kelurahan/Desa
7. Kode Pos
8. Apakah kegiatan ini sudah berjalan?
9. Nama Usaha/Kegiatan
10. Modal Usaha (tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha)
11. Deskripsi kegiatan usaha
12. Jumlah Tenaga Kerja Indonesia

● Sistem akan menginformasikan skala usaha


dan tingkat risiko kegiatan usaha Anda
setelah pengisian Modal Usaha
6.b Lengkapi Data Usaha (Non UMK)
• Data yang harus Anda lengkapi:
1. Jenis Kegiatan Usaha
Sistem akan menampilkan apakah
kegiatan usaha yang akan diisi adalah
kegiatan ‘Utama’ atau ‘Pendukung’
2. Bidang Usaha
Ketik 5 digit KBLI 2020 atau
masukkan nama bidang usaha, dan
pilih bidang usaha yang paling
sesuai dengan rencana kegiatan
usaha Anda. Uraian Bidang Usaha
akan otomatis terisi oleh sistem
setelah memilih KBLI/Bidang Usaha
3. Ruang Lingkup Kegiatan
Sistem akan menampilkan pilihan ruang
lingkup kegiatan

• Lalu klik tombol SIMPAN


6.b Lengkapi Data Usaha (Non UMK) .. lanjutan

Data yang harus Anda lengkapi:


1. Apakah sudah memiliki perizinan berusaha yang
sebelumnya?
(Jika Sudah, akan muncul form berisi Nama
Pejabat Penerbit Izin, Nomor, Lampiran File,
Tanggal Terbit, Apakah butuh perpanjangan izin,
Tanggal habis masa berlaku)
2. Nama Usaha/Kegiatan
3. Lokasi Kegiatan Usaha
4. Luas Lahan Usaha dan Satuannya
5. Apakah Anda sudah menguasai lahan tersebut?
(Setelah memilih, akan muncul pilihan terkait
Status Lahan Usaha dan pilih yang sesuai)
6. Apakah memerlukan bangunan untuk kegiatan
usaha ini?
(Jika Ya, akan muncul form pilihan terkait
Bangunan dan pilih yang sesuai)
(Jika Milik Sendiri, akan muncul form Detail
Bangunan seperti jumlah bangunan, PBG/IMB,
dan SLF lalu lengkapi yang sesuai)
6.b
8 Lengkapi Data Usaha (Non UMK) .. lanjutan
Data yang harus Anda lengkapi:
1. Apakah lokasi usaha berada dalam lintas
provinsi/kabupaten/kota?
2. Alamat Usaha, termasuk Provinsi hingga
Desa/Kelurahan dan Kode Pos
a) Jika pada Kabupaten/Kota terpilih
terdapat Kawasan, akan muncul pilihan
terkait Apakah lokasi usaha berada di
Kawasan (KI, KEK, KPBPB) dan Nama
Kawasan.
b) Jika pada Kabupaten/Kota terpilih tidak
terdapat Kawasan, akan muncul
Kecamatan dan Kelurahan/Desa, lalu pilih
yang sesuai.
3. Tipe Gambar Peta
a) Pilihan peta jenis Point muncul ketika di
dalam Kawasan dan jenis Polygon muncul
ketika di luar Kawasan.
b) Jika Polygon, akan muncul pilihan Apakah
sudah memiliki file Polygon serta
Lampiran File Polygon jika sudah, lalu pilih
yang sesuai)
6.b
8 Lengkapi Data Usaha (Non UMK) .. lanjutan

Data yang harus Anda lengkapi:


1. Pencarian
(Jika Sudah, akan muncul form berisi
Nama Pejabat Penerbit Izin, Nomor,
Lampiran File, Tanggal Terbit, Apakah
butuh perpanjangan izin, Tanggal habis
masa berlaku)
2. Apakah kegiatan usaha merupakan
rencana pembangunan dan
pengembangan Objek Vital Nasional?
(Jika Point, akan muncul kolom Latitude dan
Longitude yang otomatis terisi).

Klik tombol CEK RTDR DAN KEGIATAN.


Cara Memberikan Point pada Peta: Cara Menggambar Polygon pada Peta:
(Jika lokasi kegiatan usaha berada dalam
1) Cari lokasi usaha sesuai 1) Cari lokasi usaha sesuai alamat.
Kawasan terpilih. kawasan RDTR, akan muncul form pilihan
2) Klik 2x pada titik lokasi usaha ketika
2) Arahkan dan klik 2x pada titik memulai. terkait Pengecekan kriteria lahan sesuai
lokasi usaha ketika memulai.
3) Arahkan beberapa titik sehingga Pasal 181 Peraturan Pemerintah Nomor 5
3) Lalu akan muncul kotak hitam membentuk suatu pola pada lokasi Tahun 2021, lalu pilih yang sesuai)
sebagai point atau titik lokasi usaha.
usaha yang diarahkan
4) Lalu klik 2x pada titik terakhir untuk
sebelumnya.
mengakhirinya.
6.b
8
6 Lengkapi Data Usaha (Non UMK) .. lanjutan

• Data yang harus Anda lengkapi:


1. Nilai Pembelian dan Pematangan Tanah
2. Nilai Bangunan/Gedung
3. Nilai Pembelian Mesin/Peralatan Dalam
Negeri
4. Nilai Pembelian Mesin/Peralatan Impor
(jika ada)
5. Nilai Investasi Lain-Lain
6. Nilai Modal Kerja 3 Bulanan

• Klik tombol VALIDASI RISIKO, untuk


mengetahui skala usaha dan tingkat
risiko atas kegiatan usaha Anda
6.b
8
6 Lengkapi Data Usaha (Non UMK) .. lanjutan

Data yang harus Anda lengkapi:


1. Deskripsi Kegiatan Usaha
(Jika Sudah, akan muncul form berisi Nama
Pejabat Penerbit Izin, Nomor, Lampiran File,
Tanggal Terbit, Apakah butuh perpanjangan
izin, Tanggal habis masa berlaku)
2. Jangka Waktu Perkiraan Beroperasi/Produksi
3. Tenaga Kerja Indonesia (Laki-Laki)
4. Tenaga Kerja Indonesia (Perempuan)
5. Jumlah Tenaga Kerja Asing (jika ada)
7 Lengkapi Data Produk/Jasa dan Detail Usaha

● Data yang harus Anda lengkapi:


1. Jenis Produk/Jasa
Diisi dengan produk akan dihasilkan
atau jasa yang akan ditawarkan
2. Kapasitas ( per Tahun)
Diisi dengan jumlah produk yang akan
dihasilkan atau nilai perkiraan
omset/pendapat yang dihasilkan dari
jasa yang ditawarkan
3. Satuan Kapasitas
Pilih satuan produk yang akan
dihasilkan atau jasa yang akan
ditawarkan. Jika ‘Jasa’, dipilih dalam
Rupiah

● Lalu klik tombol SIMPAN


7 Lengkapi Data Produk/Jasa dan Detail Usaha .. lanjutan

● Khusus Badan Usaha, terdapat informasi


tambahan yang harus dilengkapi:
1. Aktivitas Impor
2. Data Pendaftaran BJPS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan
3. Data Wajib Lapor Ketenagakerjaan di
Perusahaan (WLKP)

● Centang kolom pernyataan


● Lalu klik tombol SELANJUTNYA
8 Verifikasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

● Bagi Usaha Non UMK, jika lokasi yang Anda mohonkan tidak berada pada wilayah yang sudah
memiliki RDTR atau bukan di Kawasan Industri/KEK/KPBPB, maka Sistem akan
mengirimkan notifikasi permohonan Persetujuan KKPR kepada Kementerian
ATR/Pemerintah Daerah sesuai kewenangan sehingga status permohonan adalah ‘PKKPR
dalam proses verifikasi’

● Tahapan ini juga berlaku sama untuk lokasi usaha di Laut (verifikasi Persetujuan KKPR Laut)
dan Hutan (verifikasi Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan/Pelepasan Kawasan
Hutan).
Periksa Daftar Kegiatan Usaha
9
dan klik tombol PROSES PERIZINAN BERUSAHA

• Sistem akan menampilkan: • Bagi Usaha Non UMK, jika KKPR diterbitkan
1. KBLI otomatis atau telah diverifikasi dan
2. Lokasi Usaha disetujui, Anda dapat melanjutkan proses
3. Detail Usaha permohonan dengan klik tombol PROSES
4. Skala Usaha PERIZINAN BERUSAHA
5. Tingkat Risiko
6. Pernyataan Mandiri
7. Status
10 Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
untuk KBLI/Bidang Usaha tertentu

• Sistem akan menampilkan pertanyaan konfirmasi “Apakah sudah memiliki


Dokumen Persetujuan Lingkungan atas kegiatan ini?”
a. Jika pilih Sudah, lanjut ke langkah 10.a untuk mengunggah dokumen persetujuan
lingkungan yang dimiliki
b. Jika pilih Belum, lanjut ke langkah 10.b untuk melengkapi formulir parameter
kewajiban persetujuan lingkungan sesuai dengan kriteria kegiatan usaha yang sudah
dipilih

• Lalu klik tombol LANJUT.


10.a Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
untuk KBLI/Bidang Usaha tertentu

• Jika pilih Sudah, pilih jenis dokumen Persetujuan Lingkungan yang sudah dimiliki
mencakup: AMDAL, UKL-UPL, atau SPPL

• Lalu klik tombol LANJUT


10.b Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
untuk KBLI/Bidang Usaha tertentu

• Jika pilih Belum, Sistem akan menampilkan pilihan Jenis Usaha dan/atau
Kegiatan atas KBLI/Bidang Usaha yang dipilih berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup

• Lalu Klik tombol LANJUT.


10.b
Periksa dan Lengkapi Dokumen Persetujuan Lingkungan
untuk KBLI/Bidang Usaha tertentu .. (Lanjutan)

• Jika Anda belum memiliki Dokumen Persetujuan


Lingkungan, maka data yang harus Anda lengkapi:
1. Parameter Lingkungan
Pilih kriteria parameter lingkungan yang sesuai
dengan kegiatan usaha yang akan dilakukan.
Atas pilihan tersebut, Sistem akan
menampilkan jenis dokumen lingkungan yang
wajib dipenuhi (AMDAL, UKL-UPL, atau SPPL)
2. Uraian Usaha
Isi sesuai dengan uraian kegiatan usaha yang
akan dilakukan mencakup peralatan yang akan
digunakan dan dampak lingkungan yang
kiranya ditimbulkan.

• Lalu klik tombol LANJUT


11 Centang PERNYATAAN MANDIRI

● Sistem akan menampilkan Pernyataan


Mandiri yang mencakup:
1. Pernyataan Mandiri K3L
2. Pernyataan Mandiri Pernyataan Mandiri
Kesediaan Memenuhi Kewajiban
3. Pernyataan Usaha Mikro dan Usaha Kecil
Terkait Tata Ruang
4. SPPL atau PKPLH

● Baca, pahami, dan centang semua


PERNYATAAN MANDIRI

● Lalu klik LANJUT


Periksa Draf NIB
12
dan klik tombol TERBITKAN PERIZINAN BERUSAHA

• Sistem akan menampilkan Draf


NIB. Silakan periksa kembali sesuai
data yang sudah dimasukkan
sebelumnya

• Centang kolom pernyataan

• Klik tombol TERBITKAN PERIZINAN


BERUSAHA
13 Perizinan Berusaha Terbit Sesuai Tingkat Risiko

• Nomor Induk Berusaha (NIB) dan/atau Sertifikat Standar (SS) akan terbit. Selanjutnya Anda
dapat melihat, mengunduh, dan mencetak produk perizinan berusaha tersebut dengan klik
tombol CETAK NIB dan CETAK SERTIFIKAT STANDAR
• Pada halaman ini, Anda juga dapat mencetak pernyataan mandiri.
• Untuk tingkat risiko MT dan T, Anda diwajibkan melakukan pemenuhan standar
usaha/persyaratan
14 Proses Pemenuhan Standar Usaha/Persyaratan

• Sebelum mulai beroperasi/produksi, untuk kegiatan usaha dengan tingkat


Risiko Menengah Tinggi, Anda diwaiibkan memenuhi standar usaha.
• Klik Menu PEMENUHAN PERSYARATAN, lalu klik tombol PROSES
PEMENUHAN STANDAR USAHA/PERSYARATAN untuk melihat persyaratan
atau dokumen yang harus diunggah.
14.a Lengkapi Dokumen Pemenuhan Standar Usaha

● Klik tombol PILIH FILE dan unggah dokumen maksimal 5 MB


● Centang kolom pernyataan
● Lalu klik tombol LANJUT. Kemudian Sistem akan mengirim pemenuhan standar
usaha tersebut ke kementerian/Lembaga/pemerintah daerah sesuai kewenangan
14.b Lengkapi Dokumen Pemenuhan Persyaratan Izin

● Klik tombol PILIH DOKUMEN dan


unggah dokumen (maksimal 5 MB)
● Centang kolom pernyataan
● Lalu klik tombol LANJUT

Sistem akan mengirim pemenuhan


standar usaha tersebut ke
kementerian/Lembaga/pemerintah
daerah sesuai kewenangan
14.a Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah akan melakukan
verifikasi atas pemenuhan standar usaha

• Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah (K/L/D)
akan melakukan verifikasi
sesuai dengan Norma,
Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK).
• Jika dokumen yang
disampaikan belum lengkap
atau belum sesuai, maka
Anda akan menerima
notifikasi pengembalian.
• Jika berkas sudah lengkap,
maka selanjutnya K/L/D akan
melakukan verifikasi untuk
menyetujui atau menolak
permohonan pemenuhan
standar usaha.
14.b Verifikasi oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah
atas pemenuhan persyaratan Izin

• Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah (K/L/D)
akan melakukan verifikasi
sesuai dengan Norma,
Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK).
• Jika dokumen yang
disampaikan belum lengkap
atau belum sesuai, maka
Anda akan menerima
notifikasi pengembalian.
• Jika berkas sudah lengkap,
maka selanjutnya K/L/D akan
melakukan verifikasi untuk
menyetujui atau menolak
permohonan pemenuhan
persyaratan Izin.
14.a Sertifikat Standar (SS) terverifikasi

• Jika K/L/D menyetujui, status pemenuhan standar usaha berubah menjadi ‘disetujui’
• Anda dapat mencetak Sertifikat Standar (SS) terverifikasi
• Dengan Sertifikat Standar (SS) terverifikasi tersebut, Anda sudah dapat memulai operasi/produksi
14.b Izin terbit

• Jika K/L/D menyetujui, status pemenuhan berubah menjadi ‘Disetujui’


• Anda dapat mencetak Izin
• Dengan Izin tersebut, Anda sudah dapat memulai kegiatan operasi/produksi

Anda mungkin juga menyukai