Anda di halaman 1dari 9

Presentasi berjudul: "PEDOMAN CARA PERHITUNGAN

KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN"— Transcript


presentasi:
1 PEDOMAN CARA PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN
Dra. Herawani A. MKes, MKep

2 Pengelompokan unit kerja di rumah sakit


Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) harus memperhatikan unit kerja yang ada di
rumah sakit. Secara garis besar terdapat pengelompokan unit kerja di rumah sakit sebagai berikut
: Rawat inap dewasa Rawat inap anak/perinatal Rawat inap intensif Gawat darurat (IGD) Kamar
bersalin Kamar operasi Rawat jalan

3 B. Model pendekatan dalam penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan


Beberapa model pendekatan yang dapat dipergunakan dalam penghitungan kebutuhan tenaga
keperawatan (perawat atau bidan) di rumah sakit ; 1. Rawat Inap 1.1 Berdasarkan klasifikasi
pasien Cara perhitungan berdasarkan : 1.1.1.Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis
kasus Rata-rata pasien perhari Jam perawatan yang diperlukan /hari/pasien Jam perawatan yang
diperlukan/ruangan/hari Jam kerja efektif setiap perawat/bidan 7 jam perhari

4 Contoh perhitungan dalam satu ruangan :


No. Jenis/kategori Rata-rata Pasien/hari Rata-rata jam Perawatan/Pasien/hari Jumlah jam
Perawatan/hari a b c d e 1 Pasien penyakit dalam 10 3,5 35 2 Pasien bedah 8 4 32 3 Pasien gawat
Pasien anak 4,5 13,5 5 Pasien kebidanan 2,5 23 93,0 Keterangan : Berdasarkan penelitian dari
luar Jadi jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan adalah : Jumlah jam perawatan___ Jumlah
kerja efektif per sheet 93 7 = 13 perawat

5 Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan :
Hari libur/cuti/hari besar (loss day) Jml hari Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml
perawat tersedia Jml hari kerja efektif = 78 hari X 13 = 3,5 orang 286

6 1.1.5.2. Jumlah tenaga keperawatan yang


mengerjakan tugas-tugas non keperawatan (non nursing jobs) seperti contohnya ; Membuat
perincian pasien pulang, kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan
25% dari jam pelayanan keperawatan Jumlah tenaga keperawatan + loss day X 25 100 13 + 3,5
X 25 = 4,1 Jumlah tenaga = tenaga yg tersedia + faktor koreksi 16,5 + 4,1 = 20,6 (dibulatkan 21
perawat/bidan) Jadi tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh di atas adalah 21 orang.

7 1.2 Tingkat ketergantungan pasien :


Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan pada kebutujan terhadap
asuhan keperawatan kebidanan meliputi : Asuhan keperawatan minimal (minimal care) Asuhan
keperawatan sedang Asuhan keperawatan agak berat Asuhan keperawatan maksimal

8 Contoh kasus a b c d e 1 Askep Minimal (minimal care) 7 2 14


No Kategori # Rata-rata jumlah pasien/hari Jml jam perawatan/hari Jml jam perawatan/hari (c X
d) a b c d e 1 Askep Minimal (minimal care) 7 2 14 Askep sedang 3,08 21,56 3 Askep agak berat
11 4,15 45,65 4 Askep Maksimal 6,16 26 87,37 Keterangan : # : uraian penjelasan terlampir ● :
berdasarkan penelitian di luar negeri

9 1.2.1. Hari libur/cuti/hari besar (loss day)


Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah : 87,37 = 12,5 7 Untuk perhitungan jumlah tenaga
tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan : Hari libur/cuti/hari besar (loss day) Jml hari
Minggu dalam 1 thn + cuti + hari besar X jml perawat tersedia Jml hari kerja efektif = 78 hari X
12,5 = 3,4 orang 286 Jml jam perawat di ruangan / hari Jam efektif perawat

10 1.2.2. Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas non


keperawatan (non nursing jobs) seperti contohnya ; Membuat perincian pasien pulang,
kebersihan ruangan, kebersihan alat-alat makan pasien, dll diperkirakan 25% dari jam pelayanan
keperawatan Jumlah tenaga perawat + loss day X 25 100 12,5 + 3,4 X 25 = 3,9 Jumlah tenaga =
tenaga yg tersedia + faktor koreksi 15,9 + 3,9 = `19,8 (dibulatkan 20 perawat/bidan) Jadi tenaga
keperawatan yang dibutuhkan untuk contoh kasus di atas adalah sebanyak 21 orang.

11 2. Kamar Operasi a. Di Kamar Operasi


Dasar perhitungan tenaga di kamar operasi 1. Jumlah dan jenis operasi 2. Jumlah kamar operasi
3. Pemakaian kamar operasi (diprediksi 6 jam per hari) pada hari kerja 4. Tugas perawat di
kamar operasi; intrumentator, perawat sirkulasi (2 orang/tim) 5. Ketergantungan pasien : ►
Operasi besar : 5 jam/ 1 operasi ► Operasi sedang : 2 jam/ 1 operasi ► Operasi kecil : 1 jam/ 1
operasi [Jml. Jam perawatan/hari x Jml. Operasi ] X jml pwt dlm tim Jam kerja efektif/hari

12 Contoh kasus Dalam satu RS terdapat 30 opersi per hari, dengan perincian: -. Operasi besar
orang -. Operasi sedang 15 orang -. Operasi kecil orang Perhitungan kebutuhan tenaga
keperawatan sbb : [(6x5 jam)+(15x2 jam)+(9x1 jam)] X 2 = 19, (perawat cadangan inti) 7 jam
Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di kamar operasi untuk contoh kasus di atas
adalah 20 orang

13 b. Di ruang penerimaan dan RR


Ketergantungan pasien di ruang penerimaan : 15 menit Ketergantungan pasien di RR : 1 jam
1,25 X 30 = 5,3 orang (dibulatkan 5 orang) 7 Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di
ruangan penerimaan dan RR adalah 5 orang

14 3. Gawat Darurat Dasar perhitungan di unit gawat darurat adalah :


Rata-rata jumlah pasien/hari Jumlah jam perawatan/hari Jumlah efektif Perawat/hari Contoh : -.
Rata-rata jumlah pasien/hari = 50 -. Jumlah jam perawatan = 4 jam -. Jam efektif/hari = 7 jam
Jadi kebutuhan tenaga perawat di IGD : 50 X = 28,5 = 29 orang + loss day ( X 29 ) =7,9 = 29
orang + 7,9……. orang =36,9 =37

15 4. Critical Care ◊. Rata-rata jumlah pasien/hari = 10


◊. Jumlah jam perawatan/hari = 12 Jadi kebutuhan tenaga perawat di Critical Care : 10 X = 17,15
= 17 orang + loss day ( X 17 ) = = 17 orang + 4,63……. orang = 22
16 5. Rawat jalan ◊. Rata-rata jumlah pasien 1 hari = 100
◊. Jumlah jam perawatan 1 hari = 15 Jadi kebutuhan tenaga perawat di Rawat Jalan : 100 X = 4
orang + koreksi 15% = X 4 = 7 X = 4 orang + ……. orang = ……. orang

17 6. Kamar bersalin Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan mencakup kala I s/d
IV = 4 jam/pasien Jam efektif kerja bidan 7 jam/hari Rata-rata jumlah pasien setiap hari = 10
pasien Contoh : Jumlah bidan yang diperlukan 10 ps X 4 jam/ps = = 5,7 = ± 6 orang + loss day 7
jam/hr

18 Terima Kasih Sumber :Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit.


Jakarta: Departemen Kesehatan,
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit

1. 1. Rahayu Ningtyas, SKp., M.Kep.ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 1


2. 2. PENDAHULUANPerawat dalam memberikan pelayanan mempunyai kontribusi
yang sangat besar karena secara kuantitatif jumlahnya besar, yaitu meliputi 60, 70 % dari
tenaga yang ada (Gillies, 1993), di Indonesia Tenaga Perawat dan Bidan menempati
urutan jumlah terbanyak, yaitu 40 % dari tenaga yang ada (Depkes, 2001) dan waktu
yang diberikan adalah terus menerus selama 24 jam.Agar dapat memberikan pelayanan
bermutu maka diharapka manager keperawatan mampu merencanakan kebutuhan tenaga
baik kuantitas maupun kualitasnya. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 2
3. 3. Analisis Situasi Tenaga Keperawatandi Rumah SakitPada dasarnya semua metoda
ataupun formula yang telah dikembangkan untuk menghitung tenaga keperawatan di
rumah sakit berakar pada beban kerja dan personal yang bersangkutan.Analisis
kebutuhan tenaga keperawatan harus betul-betul direncanakan dengan baik agar tidak
dilakukan berulang- ulang karena akan membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga sehingga
tidak efektif dan efisien. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 3
4. 4. BEBERAPA SITUASI YG DIPERTIMBANGKAN SAAT
ANALISAKETENAGAAN Adanya perluasan rumah sakit sehingga berdampak pada
penambahan atau perubahan kapasitas tempat tidur hal ini akan berdampak pada
perubahan ratio kebutuhan tenaga keperawatan. Adanya berbagai perubahan jenis
pelayanan dan fasilitas rumah sakit, yang akan berdampak pada peningkatan Bed
Occupancy Rate (BOR), yang pada akhirnya perlu analisa situasi dan kebutuhan tenaga.
Hal ini perlu diantisipasi sebelumnya sehingga pelayanan dapat terlaksana dengan
optimal. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 4
5. 5. BEBERAPA SITUASI YG DIPERTIMBANGKAN SAAT
ANALISAKETENAGAAN Adanya penurunan motivasi, penurunan prestasi kerja
seperti : sering tidak masuk, datang terlambat, penyelesaian pekerjaan semakin lambat. 
kurangnya perhatian pimpinan, tidak ada reward, beban kerja yang berat serta tenaga
yang kurang.  Analisa Ketenagaan. Adanya keluhan klien tentang pelayanan yang
diterima. Apakah klien mengeluh tentang tentang pelayanan dengan mengatakan puas
stau tidak puas. Biasanya klien mengeluh tentang tenaga keperawatan, biaya perawatan,
dan fasilitas yang diterima. Apabila keluhan ini telah teridentifikasi maka perlu dilakukan
analisa ketenagaan. Keluhan dapat terjadi di unit rawat jalan maupun unit rawat inap.
ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 5
6. 6. Beberapa Metoda Menetapkan Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Rumah
SakitMetoda RasioMetoda GilliesMetoda DemandMetoda Need ( Douglas
)Metoda Depkesh 2001 ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 6
7. 7. Metoda RasioBerdasarkan perbandingan antara jumlah tempat tidur dan personal
yang diterapkan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan No. 262/
Menkes/Per/VII/79.Metoda hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak
dapat mengetahui produktifitas SDM rumah sakit, dan berapa jumlah personal yang
dibutuhkan pada tiap unit atau ruangan. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 7
8. 8. Metoda RasioTipe RS TM/TT TPP/TT TNPP/TT TNONP/ TT A&B 1/(4-7) (3-4)/2
1/3 1/1 C 1/9 1/1 1/5 ¾ D 1/15 1/2 1/6 2/3 E DISESUAIKAN ANALISA KEBUTUHAN
TENAGA 8
9. 9. Metoda RasioCatatan :TM = Tenaga MedisTPP = Tenaga Paramedis
PerawatanTNPP = Tenaga Non Paramedis PerawatanT NON P = Tenaga Non
PerawatanTT = Tempat Tidur ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 9
10. 10. Metoda DemandPerhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang memang nyata
dilakukan oleh perawat ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 10
11. 11. Metoda DemandNO JENIS PELAYANAN RATA-RATA JAM
PERAWATAN/KLIEN/HR1 NON BEDAH 3.42 BEDAH 3.53 CAMPURAN BEDAH
& NON BEDAH 3.54 POST PARTUM 3.05 BAYI BARU LAHIR 2.5 ANALISA
KEBUTUHAN TENAGA 11
12. 12. Metoda Gillies Perawatan Langsung Perawatan langsung adalah bentuk pelayanan
yang diberikan oleh perawat yang ada hubungannya dengan kebutuhan fisik, psikologis
dan spritual. Berdasarkan tingkat ketergantungan klien pada perawat maka dapat
diklasifikasikan dalam empat kelompok yaitu : self care, partial care, total care, dan
intensive care. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 12
13. 13. Metoda GilliesMenurut Minetti Hutchinson (1994) kebutuhan perawatan langsung
setiap klien adalah empat jam per hari sedangkan untuk : - Self Care dibutuhkan ½ X 4
jam = 2 jam - Partial care dibutuhkan 3/4 X 4 jam = 3 jam - Total care dibutuhkan 1- 1½
X 4 jam = 4 – 6 jam - Intensive care dibutuhkan 2 X 4 Jam = 8 jam ANALISA
KEBUTUHAN TENAGA 13
14. 14. Metoda Gillies Perawatan Tidak Langsung Meliputi kegiatan-kegiatan membuat
rencana keperawatan, menyiapkan dan memasang alat, konsultasi dengan tim, menulis
dan membaca catatan kesehatan klien, melaporkan kondisi klien. Dari hasil penelitian di
Rumah Sakit Detroit dibutuhkan waktu 38 menit/Klien (Gillies, 1989) , sedangkan di RS
Jhon Hopkin dibutuhkan 60 menit per klien (Gillies 1994), menurut Young (Gillies,
1989) adalah 60 menit/Klien. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 14
15. 15. Metoda Gillies Pendidikan kesehatan Meliputi : aktifitas, pengobatan serta tindak
lanjut pengobatan. Menurut Meyer dalam Gillies (1994) waktu yang dibutuhkan adalah
15 menit per hari per klien. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 15
16. 16. Metoda Gillies Menentukan jumlah perawat yang diperlukan untuk masing-masing
unit dengan menggunakan,: Formula berikut (Arndt and Huckabay dalam Gillies, 1994).
AxBxC = F = H (C – D) E G Keterangan : A = rata-rata jumlah jam
perawatan/klien/hari B = rata-rata jumlah klien per hari C = jumlah hari per tahun D =
hari libur masing-masing perawat E = jumlah jam kerja masing-masing perawat F =
jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun G = jumlah jam perawatan yang
diberikan pertahun H = jumlah perawat yang dibutuhkan unit tersebut ANALISA
KEBUTUHAN TENAGA 16
17. 17. Metoda GilliesRata-rata klien per hari, adalah jumlah klien yang dirawat di suatu
unit berdasarkan rata-ratanya atau menurut “ Bed Occupancy Rate (BOR) “ dengan
rumus : Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 % Jumlah Tempat Tidur X
365 hariJumlah hari per tahun, yaitu 365 hariHari libur masing-masing perawat per
tahun, yaitu 128 hari (52 hari minggu, hari sabtu 52 hari (tergantung RS) kalau hari ini
termasuk hari libur harus diperhitungkan, hari libur nasional 12 hari, dan cuti tahunan 12
hari) ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 17
18. 18. Metoda GilliesJumlah jam kerja tiap perawat adalah : 40 jam per minggu (bila hari
efektif 5 hari maka 40/5 = 8 jam per hari, kalau 6 hari 40/6 = 6,6 jam per hari (7
jam)Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah 20 %
(untuk antisipasi kekurangan/cadangan). ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 18
19. 19. Metoda Need (Douglas) Kategori I : Self Care / Perawatan Mandiri Kegiatan sehari-
hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional,
klien memerlukan orientasi waktu, tempat dan pergantian shift, tindakan pengobatan
biasanya ringan dan sederhana. Kategori II : Intermediate Care/ perawatan Sedang
Kegiatan kebutuhan sehari-hari untuk makan dibantu, mengatur posisi waktu makan,
eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau menyiapkan alat untuk kekamar mandi.
Penampilan klien sakit sedang. Tindakan perawatan pada klien ini memonitor tanda-tand
avital, periksa urine reduksi, fungsi fisiologis, status emosional, kelancaran drainage dan
infus. Klien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan untuk support emosi 5 – 10
menit/shift. Tindakan dan pengobatan 20 – 30 menit atau 30 – 60 menit per shift untuk
observasi side effek obat atau reaksi alergi. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 19
20. 20. Metoda Need (Douglas) Kategori III : Intensive Care / Perawatan total Kebutuhan
sehari-hari tidak dapat dilaksanakan sendiri, semua dibantu oleh perawat, penampilan
sakit berat. Klien memerlukan observasi terus menerus. ANALISA KEBUTUHAN
TENAGA 20
21. 21. Metoda Need (Douglas) KLASIFIKASI KLIENJUMLKLIEN MINIMAL PARTIAL
TOTAL P S M P S M P S M 1 0.17 0.14 00.7 0.27 0.15 0.10 0.36 0.30 0.20 2 0.34 0.28
0.14 0.54 0.30 0.20 0.72 0.60 0.40DST ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 21
22. 22. Metoda Need (Douglas)Petunjuk Penetapan Jumlah Klien Berdasarkan Derajat
KetergantunganDilakukan 1 kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan
oleh perawat yang sama selama 22 hariSetiap klien dinilai berdasarkan kriteria
klasifikasi klien (minimal 3 kriteria)Kelompokkan klien sesuai degan klasifikasi
tersebut dengan memberi tanda tally (1) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu
satu hari dapat diketahui berapa jumlah klien yang ada dalam klasifikasi minimal, partial,
dan totalBila klien hanya mempunyai 1 kriteria dari klasifkasi tersebut, maka klien
dikelompokkan pada klasifikasi diatasnya. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 22
23. 23. Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat & bidan) di Rumah Sakit Depkes
RI.Pedoman cara penghitungan tenaga keperawatan menurut Direktorat Pelayanan
Keperawatan Dirjen Yan-Med depkes RI (2001) dengan memperhatikan unit kerja yang
ada pada masing-masing Rumah Sakit. ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 23
24. 24. Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &bidan) di Rumah Sakit Depkes RI.
Berdasarkan klasifikasi klien, cara perhitungan berdasarkan : - Tingkat ketergantungan
klien berdasarkan jenis kasus - Rata-rata jumlah klien/hari - Jam perawatan yang
diperlukan /hari/klien - Jam perawatan yang diperlukan / ruangan/hari - Jam kerja efektif
setiap perawat / Bidan 7 jam/hari ANALISA KEBUTUHAN TENAGA 24
25. 25. Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &bidan) di Rumah Sakit Depkes RI.NO
JENIS/KATAGORI RATA-RATA JAM PERAWATAN/HR/KLIEN1 P DALAM 3.52
BEDAH 43 GAWAT 104 ANAK 4.55 KEBIDANAN 2.5 ANALISA KEBUTUHAN
TENAGA 25
26. 26. Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &bidan) di Rumah Sakit Depkes RI
Berdasarkan Tingkat Ketergantungan Klien Klien dikategorikan dalam beberapa
kategori yang didasarkan pada kebutuhan terhadap asuhan keperawatan/asuhan
kebidanan meliputi : Asuhan keperawatan minimal Asuhan keperawatan sedang Asuhan
keperawatan agak berat Asuhan keperawatan maksimal ANALISA KEBUTUHAN
TENAGA 26
27. 27. Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &bidan) di Rumah Sakit Depkes RI. NO
KATAGORI RATA2 JUMLAH JAM PERAWATAN 1 ASKEP MINIMAL 2 2 ASKEP
SEDANG 3.08 3 ASKEP AGAK BERAT 4015 4 ASKEP BERAT 6.16 ANALISA
KEBUTUHAN TENAGA 27
28. 28. Standar Ketenagaan Keperawatan (perawat &bidan) di Rumah Sakit Depkes RI
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan : Jumlah Jam perawatan ruangan/hari =
87,37 = 12, 5 orang Jam efektif perawat 7 Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut
perlu ditambah (faktor koreksi) dengan : Loss Day Non Nursing Jobs Rumus seperti
pada perhitungan klasifikasi klien Jadi tenaga yang dibutuhkan : Tenaga tersedia + faktor
koreksi = 12, 5 + (3, 4 + 3, 9) = 19, 8 (dibulatkan 20 orang perawat) ANALISA
KEBUTUHAN TENAGA 28

Anda mungkin juga menyukai