HASIL KAJIAN
A. Profil / Gambaran Umum Ruang Muzdalifah
1. Struktur organisasi ruangan
Ruang Muzdalifah merupakan ruang bersalin dan rawat inap kebidanan yang
dipimpin oleh kepala ruangan yang bernama Kartini dibantu oleh 12 orang bidan
pelaksana, yang mana perawat pelaksana ini akan merangkap menjadi katim,1 orang
pramusada, dan 2 orang cleaning service (CS). Adapun struktur organisasinya adalah:
Kepala Ruangan
PA PA PA PA
Pramusada
CS CS
Diagram 1.1 Struktur Organisasi Ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru Tahun 2015
5. Moto Ruangan
Melayani dengan hati nurani Islami
Daftar fasilitas dan alat kesehatan ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
d. Ronde keperawatan
Ronde keperawatan diruang Muzdalifah tidak ada dilakukan dikarenakan ruangan
Muzdalifah merupakan ruangan kebidanan dan jumlah bidan yang sedikit.
e. Dokumentasi
Model dokumentasi kebidanan yang digunakan diruang Muzdalifah adalah model
SOAP ( Subjektif, Objektif, Analisa, Planning). Format pengkajian sudah ada
sehingga memudahkan perawat dalam mengkaji. Sistem pendokumentasian masih
dilakukan secara manual. Catatan kebidanan berisikan jawaban terhadap order dokter
dan tindakan mandiri bidan.
4. M4 (Money)
Ruang Muzdalifah merupakan ruang perawatan kebidanan kelas I, II, III dan VIP,
sebagian besar pasien menggunakan BPJS, Jamsostek dan Asuransi Swasta. Diruangan
tidak memiliki standar keuangan. Kepala ruangan dilibatkan dalam membuat perencanaan
kebutuhan alat ruang Muzdalifah.
5. M5 (Marketing/pemasaran, mutu)
RSI Ibnu Sina Pekanbaru merupakan Rumah Sakit tipe B yang menjadi rujukan Provinsi.
Ruang Muzdalifah merupakan ruang kebidanan yang melakukan perawatan seoptimal
mungkin. Ruang Muzdalifah memiliki jam kunjungan 3 kali dalam satu hari yaitu: pagi
(11.00-12.30), sore (15.30-18.30) dan malam (19.30-21.00).
C. Unsur Proses
Menurut wawancara dengan Kepala Ruangan Muzdalifah pada tanggal 09 Juni 2015 :
1. Perencanaan
a) Pelayanan keperawatan yang diberikan sudah dilaksanakan sesuai dengan visi dan
misi dari RSI Ibnu Sina Pekanbaru. Namun, berdasarkan hasil wawancara
mendalam dengan kepala ruangan, ruangan Muzdalifah sudah memberikan
pelayanan keperawatan sesuai visi dan misi RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
b) Model asuhan yang digunakan diruangan Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
adalah model tim dan telah berjalan dengan lancar. Namun, pada saat-saat tertentu
seperti pada saat pasien banyak bidan menjadi kewalahan dikarenakan selain
sebagai katim mereka juga merangkap sebagai pelaksana.
c) Rencana pengembangan staff selalu ada untuk ruangan Muzdalifah, seperti
mengikutsertakan bidan ruangan Muzdalifah dalam berbagai pelatihan-pelatihan
yang ada, seperti Resusitasi Neonatus, Konseling ASI (Air Susu Ibu), PPGDON
(Penanganan Pertama Gawat Darurat obstetri dan Neonatus), tekhnik Kangguru
serta memberikan kesempatan kepada tenaga bidan untuk sekolah kejenjang yang
lebih tinggi. Namun, untuk pengembangan karir tersebut perlu melewati
pertimbangan yang telah ditetapkan. Dalam beberapa tahun belakangan sudah
jarang dilakukan pelatihan. Untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi, pihak
institusi tidak memberikan dana khusus, mereka hanya memberikan dispensasi
waktu untuk pendidikan dengan pertimbangan tertentu.
d) Setiap pegawai baru selalu memperoleh orientasi dari Kepala Ruangan sebelum
masuk keruang Muzdalifah dan kegiatan tersebut diatur oleh bidang keperawatan
contohnya seperti: standar operasional prosedur (SOP), dan peraturan-peraturan
diruangan. Tetapi untuk beberapa tahun terakhir tidak ada penerimaan pegawai
baru untuk ruang Muzdalifah.
e) Dalam membuat perencanaan sarana dan logistik kebidanan Kepala Ruangan
selalu terlibat langsung dalam membuat perencanaan sarana dan logistik tersebut
berdasarkan kebutuhan ruangan.
2. Pengorganisasian
a) Upaya yang dilakukan untuk pelaksanaan pendokumentasian asuhan kebidanan
adalah dengan banyak membimbing dalam rapat ruangan dan selalu menekankan
tentang pendokumentasian agar menjadi lebih baik. Selain itu, untuk
meningkatkan motivasi, diberikan reword kepada bidan yang bertugas dengan
baik, dan sebaliknya memberikan punishment kepada bidan yang melakukan
kesalahan. Pemberian reword dilakukan secara umum oleh institusi RSI Ibnu Sina
Pekanbaru, secara khusus ruang Muzdalifah tidak ada melakukan pemberian
reword untuk bidan berprestasi.
b) Kepala ruangan selalu melakukan supervisi asuhan dan tindakan keperawatan
yang telah dilakukan dalam setiap overan dinas dan dalam setiap rapat. Kegiatan
supervisi dilakukan oleh kepala ruangan setiap hari dengan mengontrol
pelaksanaan keperawatan setiap TIM-nya.
c) Penentuan jumlah tenaga yang diperlukan dalam satu hari dilihat dari derajat
ketergantungan pasien terhadap kebutuhan asuhan kebidanan.
3. Pengarahan
a) Upaya yang dilakukan untuk mengarahkan agar bidan melakukan pelayanan
kebidanan sesuai dengan SOP dan SAK yang ada berupa mengikuti setiap overan,
dan mengevaluasi pendokumentasian setiap hari.
b) Sejauh ini tenaga yang ada diruangan Muzdalifah belum memadai, hal ini
dihitung berdasarkan pedoman perhitungan tenaga keperawatan menurut Depkes
RI, 2005 :
c) Pengelompokan unit kerja dirumah sakit
Rata-rata Rata-rata jam Jumlah
No Jenis/kategori
pasien/hari perawatan/pasien/hari perawatan/hari
1 Total care 6 6 jam 36 jam
2 Parsial care 2 3 jam 6 jam
3 Minimal care 1 2 jam 2 jam
Kep.tidak 9 1 jam 9 jam
4
langsung
Penyuluhan 9 0,25 jam 2,25 jam
5
kesehatan
JUMLAH 9 55,25 jam
e) Faktor koreksi
Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar
= x Jumlah bidan tersedia
Jumlah hari kerja efektif
287
4. Pengendalian
a) Supervisi tentang pelaksanaan asuhan kebidanan dilakukan setiap hari. Apabila
terdapat kesenjangan, maka kepala ruangan langsung melakukan dan
memberikan pengarahan pada perawat tersebut.
b) Pengawasan dan pengendalian asuhan kebidanan telah dilakukan dengan
pengarahan, bimbingan dan rapat dan tidak mengalami kendala khusus.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan, pelaksanaan asuhan
kebidanan diruang Muzdalifah belum maksimal, namun telah dilaksanakan
dengan baik sesuai kemampuan bidan.
c) Mutu pelayanan keperawatan dinilai dari kualitas pelayanan keperawatan itu
sendiri yang dapat dilihat dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada pasien,
sudah ditemukannya kotak saran untuk pasien dan keluarga agar pasien dan
keluarga dapat menyampaikan keluhannya terkait ruang Muzdalifah.
D. Unsur Output/Keluaran
Dari 9 orang pasien didapatkan data bahwa 1 pasien melahirkan pervaginam dan 6
pasien post SC, 1 pasien post kuret , 1 pasien post vakum ekstrusi .
= 50 %
Tabel 5
Distribusi pasien hari selasa tanggal 09 Juni 2015
2. Hasil Observasi
Berdasarkan hasil observasi pada bidan dan klien yang dilakukan tanggal 9-11 Juni
2015 didapatkan data:
a. Overan pergantian dinas/shift telah dilaksanakan dengan baik dimana pelaksana
yang bertanggung jawab pada shiftnya melaporkan jumlah dan keadaan pasien
yang memerlukan perhatian khusus, pemeriksaan labor yang harus dilakukan,
mendiskusikan masalah yang terjadi dan hasil yang telah dicapai dalam
implementasi keperawatan dan intervensi yang perlu dilanjutkan untuk shift
berikutnya.
b. Intervensi dan implementasi telah dilakukan oleh perawat dengan baik, namun
sebagian perawat melaksanakan implementasi kurang sesuai dengan standar
operasional prosedur (SOP) yang telah ada diruangan.
c. Sudah tersedia tempat sampah infeksi, dan non infeksi. Tetapi masih ditemukan
sampah non infeksi yang bercampur dengan sampah infeksi.
d. Telah tersedia tempat pembuangan jarum suntik dan ampul yang sudah dipakai.
Namun dari hasil observasi masih ditemukan kedua jenis sampah tersebut
digabungkan dalam satu tempat. Selain itu. Tempat pembuangan jarum suntik
belum sesuai standar penampungan untuk jarum suntik. Standar tempat sampah
jarum suntik harus berbahan yang tidak dapat ditembus oleh jarum, sementara
yang tersedia diruangan adalah kotak bekas cairan infus yang mudah ditembus
oleh jarum suntik.
e. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan selang oksigen (kanul nasal) bekas pasien
yang masih terpasang pada flowmeter.
Gambar 1
Distribusi frekuensi berdasarkan mengucapkan salam ketika memasuki ruangan pasien di
ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Mengucapkan salam
tidak kadang2 ya
100%
Gambar 2
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan memperkenalkan diri pada pasien di ruangan
muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Memperkenalkan diri
tidak kadang2 ya
100%
pasien.
Gambar 3
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan menanyakan bagaimana nafsu makan pasien pada
pasien di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Menanyakan nafsu makan pasien
tidak kadang2 ya
100%
Gambar 4
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan menanyakan berapa jumlah makanan dan
minuman yang biasa dimakan pasien di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Gambar 5
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan membantu menyuapi makan pasien di ruangan
muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
75%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 9 bidan (75%) ya membantu menyuapi makan pasien
Gambar 6
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan memeriksa cairan/tetesan dan area sekitar
pemasangan infus setiap 1 jam pada pasien di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina
Pekanbaru
100%
83%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 10 bidan (83%) ya memandikan atau melap pasien
Gambar 8
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan membantu menggantikan pakaian pasien di
ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 11 bidan (92%) ya membantu menggantikan pakaian
Gambar 9
Distribusi frekuensi berdasarkan penggantian alat tenun pasien setiap hari di ruangan
muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya mengganti alat tenun seperti
Gambar 10
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan melakukan Penkes akibat kurang bergerak,
berbaring terlalu lama di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya melakukan Penkes akibat kurang
Gambar 11
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan menjelaskan tentang fasilitas yang tersedia dan
cara menggunakannya serta peraturan tata tertib RS di ruangan muzdalifah RSI Ibnu
Sina Pekanbaru
100%
yang tersedia dan cara menggunakannya serta peraturan tata tertib yang ada di RS pada
pasien.
Gambar 12
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan memanggil nama pasien dengan benar di ruangan
muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya memanggil nama pasien dengan
benar.
Gambar 13
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan mengawasi keadaan pasien secara teratur
pagi,sore dan malam di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Gambar 14
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan segera memberi bantuan bila diperlukan di
ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya segera memberi bantuan bila
diperlukan pasien.
Gambar 15
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan bersikap sopan dan ramah di ruangan muzdalifah
RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya bersikap sopan dan ramah pada
pasien.
Gambar 16
Distribusi frekuensi berdasarkan pasien dan keluarga mengetahui perawat yang
bertanggung jawab setiap pergantian dinas di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina
Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya pasien dan keluarga mengetahui
Gambar 17
Distribusi frekuensi berdasarkan jika pasien memanggil bidan dengan bel berapa lama
bidan tiba diruangan (<3 menit, >3 menit, >5 menit) di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina
Pekanbaru
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 11 bidan (92%) <3 menit lamanya petugas datang
keruangan jika pasien memanggil dengan bel dan 1 bidan (8%) >3 menit lamanya petugas
Gambar 18
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan memberikan penjelasan sebelum melakukan
tindakan/pengobatan di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 12 bidan (100%) ya memberikan penjelasan sebelum
Gambar 19
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan dalam melakukan tindakan diawali dengn
mengucapkan basmallah dan akhiri dengan mengucapkan hamdallah di ruangan
muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
diawali dengan mengucapkan Basmallah dan akhiri dengan mengucapkan Hamdallah pada
pasien.
Gambar 20
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan bersedia mendengarkan dan memperhatiakan
keluhan pasien di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Mendengarkan dan memperhatiakan keluhan pasien
tidak kadang2 ya
100%
Gambar 21
Distribusi frekuensi berdasarkan bidan membantu menyiapkan dan meminumkan obat di
ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
100%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 0 bidan (0%)tidak pernah bekerja
berdasarkan visi dan misi RSI ibnu Sina, 1 bidan (8%) jarang bekerja berdasarkan visi dan
misi RSI Ibnu Sina, 7 bidan (59%) sering bekerja berdasarkan visi dan misi RSI Ibnu Sina,
dan 4 bidan (33%) sangat sering bekerja berdasarkan visi dan misi RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
Gambar 2
Distribusi frekuensi membuat rencana kegiatan harian setiap dinas di ruang
Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
membuat RKH
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 1 bidan (8%) tidak pernah
membuat rencana kegiatan harian di ruang Muzdalifah, 1 bidan (8%) jarang membuat
rencana kegiatan harian di ruang Muzdalifah, 5 bidan (42%) sering membuat rencana
kegiatan harian di ruang Muzdalifah, dan 5 bidan (42%) sangat sering membuat rencana
kegiatan harian di ruang Muzdalifah.
Gambar 3
Distribusi frekuensi menjalani program orientasi pada saat masuk ruangan yang baru di
ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
program orientasi
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
menjalani program orientasi pada saat masuk ruangan Muzdalifah, 0 bidan (0%) menjalani
program orientasi pada saat masuk ruangan Muzdalifah, 10 bidan (83%) sering menjalani
program orientasi pada saat masuk ruangan Muzdalifah, dan 2 bidan (17%) sangat sering
menjalani program orientasi pada saat masuk ruangan Muzdalifah.
Gambar 4
Distribusi frekuensi menjalani tugas sesuai dengan uraian tugas di ruang Muzdalifah RSI
Ibnu Sina Pekanbaru
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
menjalani tugas sesuai dengan uraian tugas di ruang Muzdalifah, 0 bidan (0%) jarang
menjalani tugas sesuai dengan uraian tugas di ruang Muzdalifah, 2 bidan (17%) sering
menjalani tugas sesuai dengan uraian tugas di ruang Muzdalifah, dan 10 bidan (83%) sangat
sering menjalani tugas sesuai dengan uraian tugas di ruang Muzdalifah.
Gambar 5
Distribusi frekuensi mengikuti kegiatan overan awal (pre conference) dengan anggota TIM
di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
mengikuti kegiatan overan awal (pre conference) dengan anggota TIM di ruang Muzdalifah,
2 bidan (17%) jarang mengikuti kegiatan overan awal (pre conference) dengan anggota TIM
di ruang Muzdalifah, 6 bidan (50%) sering mengikuti kegiatan overan awal (pre conference)
dengan anggota TIM di ruang Muzdalifah, dan 4 bidan (33%) sangat sering mengikuti
kegiatan overan awal (pre conference) dengan anggota TIM di ruang Muzdalifah.
Gambar 6
Distribusi frekuensi mengikuti kegiatan overan akhir (post conference) dengan anggota
TIM di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
mengikuti kegiatan overan akhir (post conference) dengan anggota TIM di ruang
Muzdalifah, 0 bidan (0%) jarang mengikuti kegiatan overan akhir (post conference) dengan
anggota TIM di ruang Muzdalifah, 6 bidan (50%) sering mengikuti kegiatan overan akhir
(post conference) dengan anggota TIM di ruang Muzdalifah, dan 6 bidan (33%) sangat
sering mengikuti kegiatan overan akhir (post conference) dengan anggota TIM di ruang
Muzdalifah.
Gambar 7
Distribusi frekuensi didampingi kepala ruangan pada saat mengadakan serah terima tugas
di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
didampingi kepala ruangan pada saat mengadakan serah terima tugas di ruang Muzdalifah, 0
bidan (0%) jarang didampingi kepala ruangan pada saat mengadakan serah terima tugas di
ruang Muzdalifah, 2 bidan (17%) sering didampingi kepala ruangan pada saat mengadakan
serah terima tugas di ruang Muzdalifah, dan 10 bidan (83%) sangat sering didampingi
kepala ruangan pada saat mengadakan serah terima tugas di ruang Muzdalifah.
Gambar 8
Distribusi frekuensi melakukan pengkajian kepada pasien di ruang Muzdalifah RSI Ibnu
Sina Pekanbaru
melakukan pengkajian
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
melakukan pengkajian kepada pasien di ruang Muzdalifah, 0 bidan (0%) jarang melakukan
pengkajian kepada pasien di ruang Muzdalifah, 2 bidan (17%) sering melakukan pengkajian
kepada pasien di ruang Muzdalifah, dan 10 bidan (83%) sangat sering melakukan
pengkajian kepada pasien di ruang Muzdalifah.
Gambar 9
Distribusi frekuensi merumuskan diagnosa kebidanan setelah pengkajian pada pasien di
ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
merumuskan diagnosa
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
merumuskan diagnosa kebidanan setelah pengkajian pada pasien di ruang Muzdalifah, 0
bidan (0%) jarang merumuskan diagnosa kebidanan setelah pengkajian pada pasien di ruang
Muzdalifah, 2 bidan (17%) sering merumuskan diagnosa kebidanan setelah pengkajian pada
pasien di ruang Muzdalifah, dan 10 bidan (83%) sangat sering merumuskan diagnosa
kebidanan setelah pengkajian pada pasien di ruang Muzdalifah.
Gambar 10
Distribusi frekuensi menyusun rencana tindakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina
Pekanbaru
menyusun rencana
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
menyusun rencana tindakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru, 0 bidan (0%)
jarang menyusun rencana tindakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru, 2 bidan
(17%) sering menyusun rencana tindakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru,
dan 10 bidan (83%) sangat sering menyusun rencana tindakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu
Sina Pekanbaru.
Gambar 11
melakukan implementasi
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
melakukan implementasi keperawatan diruang Muzdalifah, 0 bidan (0%) jarang melakukan
implementasi keperawatan diruang Muzdalifah, 10 bidan (83%) sering melakukan
implementasi keperawatan diruang Muzdalifah, dan 2 bidan (17%) sangat sering melakukan
implementasi keperawatan diruang Muzdalifah.
Gambar 12
Distribusi frekuensi mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan pada pasien di
ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
mengevaluasi tindakan
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan pada pasien di ruang Muzdalifah, 1
bidan (8%) jarang mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan pada pasien di ruang
Muzdalifah 9 bidan (75%) sering mengevaluasi semua tindakan yang telah dilakukan pada
pasien di ruang Muzdalifah, dan 2 bidan (17%) sangat sering mengevaluasi semua tindakan
yang telah dilakukan pada pasien di ruang Muzdalifah.
Gambar 13
Distribusi frekuensi mendokumentasikan proses keperawatan yang telah dilakukan di
ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
pendokumentasian
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
mendokumentasikan proses keperawatan yang telah dilakukan di ruang Muzdalifah, 1 bidan
(8%) jarang mendokumentasikan proses keperawatan yang telah dilakukan di ruang
Muzdalifah 9 bidan (75%) sering mendokumentasikan proses keperawatan yang telah
dilakukan di ruang Muzdalifah, dan 2 bidan (17%) sangat sering mendokumentasikan proses
keperawatan yang telah dilakukan di ruang Muzdalifah.
Gambar 14
Distribusi frekuensi bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan yang utuh
di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
bertanggung jawab
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan yang utuh di ruang Muzdalifah, 0
bidan (0%) jarang bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan yang utuh di
ruang Muzdalifah, 9 bidan (75%) bertanggung jawab dalam memberikan asuhan kebidanan
yang utuh di ruang Muzdalifah, dan 3 bidan (25%) sangat bertanggung jawab dalam
memberikan asuhan kebidanan yang utuh di ruang Muzdalifah.
Gambar 15
Distribusi frekuensi metode TIM tidak efektif dilaksanakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu
Sina Pekanbaru
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
metode TIM tidak efektif dilaksanakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina, 5 bidan (42%)
jarang metode TIM tidak efektif dilaksanakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina, 4 bidan
(33%) setuju metode TIM tidak efektif dilaksanakan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina,
dan 3 bidan (25%) sangat setuju metode TIM tidak efektif dilaksanakan di ruang Muzdalifah
RSI Ibnu Sina.
Gambar 16
Distribusi frekuensi melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP di ruang
Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
metode melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP di ruang Muzdalifah, 1 bidan
(8%) jarang melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP di ruang Muzdalifah,, 8
bidan (47%) sering melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan SOP di ruang
Muzdalifah,, dan 3 bidan (25%) sangat sering melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dengan SOP di ruang Muzdalifah.
Gambar 17
Distribusi frekuensi memberikan masukan dan ide kepada atasan di ruang Muzdalifah
RSI Ibnu Sina Pekanbaru
memberikan ide
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak pernah
memberikan masukan dan ide kepada atasan di ruang Muzdalifah, 1 bidan (8%) jarang
memberikan masukan dan ide kepada atasan di ruang Muzdalifah, 9 bidan (75%) sering
memberikan masukan dan ide kepada atasan di ruang Muzdalifah, dan 2 bidan (17%) sangat
sering memberikan masukan dan ide kepada atasan di ruang Muzdalifah.
Gambar 19
Distribusi frekuensi bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki memberikan di ruang
Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
bekerja sesuai kompetensi
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak bekerja
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki memberikan di ruang Muzdalifah, 1 bidan (8%)
jarang bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki memberikan di ruang Muzdalifah, 7
bidan (59%) sering bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki memberikan di ruang
Muzdalifah, dan 4 bidan (33%) sangat sering bekerja sesuai dengan kompetensi yang
dimiliki memberikan di ruang Muzdalifah.
Gambar 20
Distribusi frekuensi memberikan pendidikan kesehatan di ruang Muzdalifah RSI Ibnu
Sina Pekanbaru
memberikan pendidikan kesehatan
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak bekerja
memberikan pendidikan kesehatan di ruang Muzdalifah, 0 bidan (0%) jarang memberikan
pendidikan kesehatan di ruang Muzdalifah, 7 bidan (58%) sering memberikan pendidikan
kesehatan di ruang Muzdalifah, dan 5 bidan (42%) sangat sering memberikan pendidikan
kesehatan di ruang Muzdalifah.
Gambar 21
Distribusi frekuensi diberi penghargaan sesuai kompetensi di ruang Muzdalifah RSI Ibnu
Sina Pekanbaru
Pemberian Penghargaan
tidak pernah jarang sering sangat sering
14% 21%
64%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 orang bidan, 0 bidan (0%) tidak bekerja
memberikan pendidikan kesehatan di ruang Muzdalifah, 3 bidan (14%) jarang memberikan
pendidikan kesehatan di ruang Muzdalifah, 9 bidan (64%) sering memberikan pendidikan
kesehatan di ruang Muzdalifah, dan 2 bidan (22%) sangat sering memberikan pendidikan
kesehatan di ruang Muzdalifah.
Gambar 1
Distribusi frekuensi berdasarkan jumlah gaji yang diterima dibandingkan
pekerjaan yang dilakukan di Ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
92%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 1 bidan (9%) merasa tidak puas,
Gambar 2
Distribusi frekuensi berdasarkan sistem penggajian yang dilakukan institusi di
Ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
8%
92%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 1 bidan (9%) merasa tidak
Gambar 3
Distribusi frekuensi berdasarkan jumlah gaji yang diterima dibandingkan
pendidikan di Ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
8%
92%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 1 bidan (9%) merasa tidak puas, 9
Gambar 4
Distribusi frekuensi berdasarkan tersedianya peralatan dan perlengkapan yang
mendukung pekerjaan di Ruang Muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru.
8%
92%
Berdasarkan diagram diatas didapatkan dari 12 bidan, 3 bidan (25%) merasa tidak puas,
Gambar 5
Distribusi frekuensi berdasarkan tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar
mandi, tempat parkir dan kantin di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
sangat tidak puas tidak puas cukup puas puas sangat puas
8%
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 1 bidan (8%) tidak puas terhadap tersedianya
fasilitas penunjang, 8 bidan (67%) cukup puas terhadap tersedianya fasilitas penunjang,
dan 3 bidan (25%) puas terhadap tersedianya fasilitas penunjang di ruangan musdalifah
Gambar 6
Distribusi frekuensi berdasarkan kondisi ruangan kerja terutama berkaitan
dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan di ruangan muzdalifah RSI
Ibnu Sina Pekanbaru
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 5 bidan (42%) cukup puas terhadap kondisi
ruangan kerja, 7 bidan (58%) puas terhadap kondisi ruangan kerja di ruangan musdalifah
Gambar 7
Distribusi frekuensi berdasarkan adanya jaminan kesehatan atau keselamatan
kerja di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
Jaminan kesehatan atau keselamatan kerja
sangat tidak puas tidak puas cukup puas puas sangat puas
8%
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 10 bidan (83%) puas terhadap jaminan
kesehatan/ keselamatan kerja, 2 bidan (17%) sangat puas terhadap jaminan kesehatan/
Gambar 8
Distribusi frekuensi berdasarkan kesesuaian antara pekerjaan dan latarbelakang
pendidikan di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
8%
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 4 bidan (33%) tidak puas terhadap kesesuaian
antara pekerjaan dan latarbelakang pendidikan, 5 bidan (42%) cukup puas terhadap
kesesuaian antara pekerjaan dan latarbelakang pendidikan, 3 bidan (25%) puas terhadap
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 6 bidan (50%) tidak puas terhadap kemampuan
dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan, 4 bidan (33%)
cukup puas terhadap terhadap kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 3 bidan (25%) tidak puas terhadap kemampuan
supervisi atau pengawas dalam membuat keputusan, 7 bidan (58%) cukup puas terhadap
kemampuan supervisi atau pengawas dalam membuat keputusan, 2 bidan (17%) puas
Gambar 11
Distribusi frekuensi berdasarkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan
kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan di ruangan muzdalifah RSI
Ibnu Sina Pekanbaru
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 3 bidan (25%) tidak puas terhadap kesempatan
bidan (58%) cukup puas terhadap kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja
melalui pelatiahn atau pendidikan tambahan, 2 bidan (17%) puas terhadap kesempatan
Gambar 12
Distribusi frekuensi berdasarkan kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan
mendapatakan kenaikan pangkat di ruangan muzdalifah RSI Ibnu Sina Pekanbaru
92%
Berdasarkan gambar diatas didapatkan 1 bidan (8%) tidak puas terhadap kesempatan
untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan kenaikan pangkat, 11 bidan (58%)
cukup puas terhadap kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapatkan