Manajemen Keperawatan
di Ruang Kenanga RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau
Nama Kelompok:
Desvi Fitriawan
Maulana Prasetyo
Nikmatul Husna
Resy Haryanti
Shahibatul Hablaini
CI Akademik:
Ns. Siska Mayang Sari, M.Kep
Latar Belakang
Manajemen adalah suatu proses merancang dan
memelihara suatu lingkungan dimana orang-orang yang
bekerja sama didalam suatu kelompok dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan seefisien mungkin
(H.Weihrich dan H. Koontz dalam Suarli dan Bahtiar, 2009).
Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja
melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan secara profesional (Nursalam, 2013). Fungsi
manajemen keperawatan sejalan dengan fungsi manajemen
secara umum yaitu pengorganisasian, perencanaan,
kepemimpinan, dan pengawasan (Suarli dan Bahtiar, 2009).
Kepala ruang keperawatan merupakan bagian dari nursing
low manager yang mempunyai peranan penting dalam
pelayanan di suatu bangsal atau ruangan. Kepala ruang
keperawatan yang merupakan bagian dari manajemen
keperawatan berpihak kepada fungsi manajemen
keperawatan yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling) dalam rangka untuk memajukan staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara
Pelayanan keperawatan merupakan kegiatan yang
selalu ada yaitu selama 24 jam di rumah sakit, sehingga
Latar Belakang
baik buruknya sebuah rumah sakit sangat dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan keperawatan. Untuk mempertahankan
eksistensinya dalam persaingan bebas ini adalah dengan
cara meningkatkan kepuasan pelanggan (pasien dan
keluarga). Kepuasan pasien tersebut bisa dicapai
diantaranya dengan meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan (Asmuji, 2012)
Kenanga merupakan
ruang rawat inap khusus
Ruang Lingkup penyakit dalam.
Ruangan Berdasarkan hasil observasi
yang telah dilakukan di
ruangan KENANGA RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru,
ruangan ini memiliki 1 orang
karu, 2 orang katim, 19 orang
perawat pelaksana dan
ruangan ini memiliki total bed
sebanyak 40 bed.
Visi • Sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Mandiri dengan Pelayanan Paripurna
RSU yang Berstandar Internasional.
D
Misi • Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar internasional dan menjadi pusat rujukan
bagi rumah sakit lainnya di Provinsi Riau.
RSU • Melaksanakan fungsi sebagai rumah sakit pendidikan
kedokteran dan pendidikan kesehatan lainnya.
•
Motto “Kepuasan anda adalah
RSUD kebahagian kami”
Janji Pelayanan
Memberikan pelayanan yang bermutu
Kepala Ruangan
Ketua Tim:
Anggota: Anggota:
1. Ns. Mutia Sari, S.Kep 1. Ns. Desi Fitriyanti, S.Kep
2. Ns. Reysilnriani, S.Kep 2. Sri Wardani, Amk
3. Hamidah, Amk 3. Rina, Amk
4. Ozi Risfiani, Amk 4. Dewi Zulfianti, Amk
5. Yenrika, Amk 5. Rika Anggraini, Amk
6. Nailil Aini, Amk 6. Hengki Erizona, Amk
7. Wardian Sari, Amk 7. Ernawati, Amk
8. Ns. Juli Arisma, S.Kep 8. Dilla Ardhayani, Amd. Keb
9. Yuliati Esa Putri, Amd. Keb 9. Megawati, AMd. Keb
10. Maya Shintia, Amd. Keb
Pengumpula
N
Data
MAN
• 4 orang DIII Kebidanan
Pendidikan • 13 orang DIII Keperawatan
• 6 orang S1 Keperawatan & Ners
• Jumlah tenaga kesehatan di ruang kenanga ialah 19 orang pelaksana dan ditambah 2
Jumlah orang katim
• Hasil perhitungan dengan rumus Douglas, jumlah tenaga kesehatan yang seharusnya
tenaga ada di ruangan kenanga ialah 24 orang.
• Beberapa perawat ada yang sudah dibelaki dengan pelatihan BTCLS, Protokol
Kemoterapi, dan Perawatan Luka
• Namun, ada juga beberapa perawat yang belum pernah mengikuti pelatihan
Sertifika apa pun
si • Kepala ruangan mengatakan jika ada pelatihan yang dibutuhkan oleh ruangan
maka Karu langsung menunjuk siapa perawat yang ditugaskan untuk
mengikuti pelatihan tersebut. Naik itu PNS atau pun pegawai kontrak .
Alur
Pasie • Ruangan menerima pasien dari IGD yang sudah di ACC oleh
dokter untuk dirawat.
n • Ruang kenanga juga menerima pasien dari Poli Penyakit Dalam
yang dengan kondisi tertentu harus dirawat dan di ACC oleh
Masu dokter Poli.
k
• Ruang rawat kenanga dibagi menjadi dua yaitu sayap kiri khusus pasien Pria
dinamakan (PDP) dan sayap kanan khusus Wanita diberi nama (PDW) dengan
setiap sayap memiliki ruang khusus penyakit infeksi.
• Hasil observasi tanggal 30 April 2019 didapatkan bahwa terdapat pasien pria yang
Gambaran dirawat pada ruangan PDW. Menurut Karu, hal ini tidak menjadi masalah jika
Kasus ruangan PDP penuh dengan sarat tidak boleh rawat gabung dengan pasien PDW.
• Obat-obatan pasien kenanga diantarkan oleh petugas farmasi dan di cek kembali
oleh perawat kemudian disimpan pada temapat yang sudah disediakan pada setiap
ruang tindakan
Loka
si
dan
Dena
h
Ruang PDP
Nurse Station, Ruang
Perawat, Ruang Observasi,
Ruang Tindakan, Ruang Isolasi,
Kamar 3, Ruang RPK, WC
Loka
si
dan
Dena
h
Ruang PDW
Nurse Station, Ruang Karu,
Ruang Perawat, Ruang Dokter, Ruang
Mahasiswa, Ruang Tindakan, Spoel
Hock, Kamar 3, Ruang RPK, WC
Perala No Nama Alat Alat Yang Baik Alat Yang Rusak Jumlah
1. Trumpf medical 11 - 11
tan 2. Bed 40 - 40
dan 3. Tiang infuse 42 - 42
as 5. Lemari pasien 40 - 40
6. Trolly tindakan 4 1 5
7. Trolly emergency - - 0
8. Lemar APD 2 - 2
9. Lemari alat 2 - 2
10. Suction portable 2 - 2
11. Nebulizer 2 - 2
12. Timbangan 2 - 2
13. Tabung oksigen 3 - 3
14. Lemari baju pasien 2 - 2
15. Siringe pump 4 - 4
16. Infuse pump 2 - 2
17. Flowmeter 18 - 18
18. Tong sampah infeksi 2 - 2
19. Tong sampah non infeksi 4 - 4
20. Tong sampah botol infus 2 - 2
Perala NO Nama Alat Alat Yang Baik Alat Yang Rusak Jumlah
tan 21. Tong sampah kemoterapi 2 - 2
dan 22. Computer administrasi 2 - 2
fasilit 23. Kotak darah 2 - 2
as 24. Kursi roda 4 - 4
25. Lemari pendingin 1 - 1
26. Kotak sampel labor 1 - 1
27. Lampu baca foto rontgen 1 - 1
28. Handrub 18 - 18
29. Tensimeter 1 1 2
30. Rak buku status pasien 4 - 4
31. Rak dokumen 2 - 2
32. Lemari dokumen 1 - 1
33. Laken 60 - 60
34. Sarung bantal 55 - 55
35. Selimut 40 - 40
Administrasi
Penunjang
1
• Buku observasi
2
• Buku pembagian tugas
3
• Buku laporan
4
• Buku Inventaris Alat
5
• Buku Ekspedisi
6
• Buku Jenazah
METODE
• Ruang Kenanga ini menggunakan 2 Tim yaitu tim penyakit dalam pria
Pener (PDP) dan tim penyakit dalam wanita (PDW).
apan
• Satu tim terdiri dari 1 ketua tim dan 2-3 perawat pelaksana dengan sekitar
16-20 orang/tim.
MPKP • Hal ini tidak efektif karena tidak sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa beban kasus pasien maksimal 6 pasien untuk 1 perawat pelaksana.
Pulang
• Overan dilakukan gabung semua tenaga pelayanan kesehatan ruang Kenanga, fokus
Over
penyampaian overan gabung yaitu pada jumlah pasien yang ada di ruangan PDP dan
ruangan PDW serta permasalahan yang terdapat diruangan selama pelayanan pada shift
sebelumnya. Setelah selesai overan gabung, dilakukannya operan masing-masing tim
ran dengan menyampaikan masalah medis, evaluasi keperawatan dan rencana tindakan
medis keperawatan pada tiap-tiap evaluasi keperawatan dan rencana tindakan medis
dengan keperawatan pada tiap-tiap pasien.
• Ruang Kenanga tidak mempunyai jadwal rutin supervisi. Hal ini
Supervi dikarenakan kurangnya tenaga perawat untuk dilakukannya supervisi.
Dari perhitungan untuk tenaga perawat seharusnya jumlah secara
si keseluruhan perawat perhari yaitu berjumlah 24 orang dengan pembagian
shift pagi 12 orang, shif sore 7 orang dan shift malam 5 orang.
Sentrali • Obat yang diberikan dari farmasi dipisahkan antar pasien yang diantar
oleh petugas farmasi yang bertanggungjawab di ruangan Kenanga,
sasi kemudian selanjutnya perawat meletakkan obat pada masing-masing
tempat obat pasien yang sudah ada dikamar tindakan sambil mengecek
Obat obat yang diberikan.
R
40 x 3
BOR = 105,8 %
Tingk
at • Ruangan Kenanga tidak mempunyai lembar penilaian kepuasan pasien terhadap
pelayanan di ruangan. Dari hasil kuesioner tingkat kepuasan pasien yang di isi
Kepu oleh pasien/keluarga pada tanggal 01 Mei 2019 di dapatkan hasil persentase
asan tertinggi adalah yang menyatakan puas yaitu 67.5 % atau sebanyak 27 orang,
untuk presentase yang tidak puas adalah sebanyak 32.5% atau sebanyak 13
Pasie orang.
n
Pati
en • Hasil observasi, sudah ada gantungan resiko jatuh pada pintu kamar dan
beberapa yang diletakkan di tempat tidur pasien. Namun tidak ditemukan label
Saf resiko jatuh di gelang pada patient safety. Masih ditemukan tempat tidur yang
tidak terpasang pagar tempat tidur pada pasien total care.
ety
AVLOS ruangan jika, data dari tanggal 29 April –
10 Mei 2019 selama 12 hari (jumlah hari perawatan
total) dengan jumlah total pasien 127 pasien dan
A jumlah pasien keluar 5 pasien.
S Bandingan dari
lama rawat seorang
indikator depkes bahwa ideal
pasien adalah kisaran 6-9 hari
sedangkan AVLOS ruangan kenanga lama rawat
pasien yaitu 2 hari.
Jumlah pasien perbulan, Jumlah kasus
terbanyak, Jumlah rawat inap
12%
24% Perawat pelaksana yang
Tidak melaksanakan askep karena takut sanksi
pernah
Jarang
hukuman dari atasan yaitu tidak pernah
Sering 35% sebanyak 4 orang (24%), jarang sebanyak 5
Selalu orang (29%), sering 6 orang (35%) dan
29% selalu 2 orang (12%) dari 17 responden.
Masukan ide ke atasan Perawat pelaksana memberi
masukan ide ke atasan untuk peningkatan
18% pelayanan yaitu jarang sebanyak 3 orang
24%
(18%), sering sebanyak 10 orang (59%) dan
Tidak pernah
selalu sebanyak 4 orang (23%) dari 17
Jarang
Sering
responden.
Selalu
59%
76%
Penyelesaian masalah
6%
29%
Hasil penyelesaian masalah dibantu
Tidak pernah
oleh atasan yaitu jarang sebanyak 5 orang
Jarang
(29%), sering 11 orang (65%), dan selalu 1
Sering
orang (6%) dari 17 responden.
Selalu
65%
Berat ringan kondisi pasien
Perawat yang bekerja berdasarkan
klasifikasi/berat ringannya kondisi pasien 24%
yaitu jarang sebanyak 4 orang(24%), sering Tidak pernah
35%
sebanyak 7 orang (41%) dan selalu6 orang Jarang
Sering
(35%) dari 17 responden. Selalu
41%
Mengharapkan insentif
6%
18% Tidak pernah
Jarang
24% Sering
Selalu
Perawat yang mengharapkan insentif
yaitu tidak pernah sebanyak 1 orang (6%),
jarang sebanyak 4 orang (23%), sering
sebanyak 9 orang (53%), dan selalu3 orang
53% (18%) dari 17 responden.
Perawat yang melaakukan ronde
Ronde keperawatan keperawatan yaitu jarang sebanyak 1
6% orang (6%), sering 10 orang (59%) dan
selalu 6 orang (35%) dari 17
35%
Tidak pernah
responden.
Jarang
Sering
Selalu
59%
Motivasi karu
6%
18%
Tidak pernah
Jarang Motivasi dari karu yaitu
Sering
Selalu
jarang sebanyak 1 orang (6%),
sering 13 orang (76%) dan selalu3
orang (18%) dari 17 responden.
77%
Kepuasan terhadap pengarahan
Kepuasan terhadap penghargaan
yaitu jarang sebanyak 6 orang (35%),
18%
dan sering 8 orang (47%), selalu 3
35% Tidak pernah orang (18%) dari 17 responden.
Jarang
Sering
Selalu
47%
82%
HASIL
KUESIONER
Kepuasan Pasien
Bukti fisik
Handal
Baik
Buru
k
Kepuasan pasien terhadap
45%
reabilitas atau keandalan yaitu baik
55% sebanyak 22 orang (55%), dan buruk
sebanyak 18 orang (45%) dari 40
responden.
Tanggap Kepuasan pasien terhadap
ketanggapan tenaga kesehatan yaitu
Baik
baik sebanyak 27 orang (67%), dan
Buruk buruk sebanyak 13 orang (33%) dari
33%
40 responden.
68%
Jaminan
25%
keseluruhan jumlah pasien di ruangan yaitu 4 orang pasien total care dan 36 orang pasien parsial care.
- Berdasarkan dari hasil tersebut tidak sesuai dengan jumlah perawat yang ada di ruangan dengan
jumlah 19 orang pelaksana dan 2 orang tekua tim dengan total 21 orang. Dapat disimpulkan bahwa