KEPALA RUANGAN
PERAWAT PELAKSANA
1. Juliati, S.Kep
1. Adnan, S.Kep
2. Wiwiek Purnama A, S.Kep 2. A. Sri Hardiyanti, S.Kep
3. Wahyuni Mahmud, A.Md.Kep 3. Ns. Dian Suciati, S.Kep
4. Riska Mustika, A.Md.Kep
4. Ns. Rizkiyanti, S.Kep
5. Ns Nurjayanti. T, S.Kep
5. Darmia, A.Md.Kep
Pasien 28
D. Sarana dan Fasilitas
1. Sarana dan Fasilitas dalam Ruang Perawatan
Tabel 3.1
Alat Kesehatan Ruangan Interen Laki
NO. JENIS ALAT Ketersediaan alat
Alat-alat kesehatan:
1 Stetoskop dewasa √ 3
2 Bak instrument √ 1
3 Kom kecil √ 1
4 Alat timbangan √ 2
7 Kursi roda √ 4
9 Torniquet √ 2
10 Nebulizer √ 1
11 Bengkok √ 1
12 Sampah medis √ 1
15 EKG √ 1
16 Tensi √ 2
17 SPO2 √ 1
24 Handscoon √ 1
25 Kasa √ 20
26 Kapas √ 1
27 Thermometer √ 2
28 Infus set √ 5
29 Transfuse set √ 1
1 Tempat tidur √ 28
2 Standar infuse √ 28
3 AC/Kipas √ 14
4 Televisi √ 14
5 Kulkas √ 2
6 Kursi penunggu √ 3
7 Meja dokter √ 1
8 Kursi dokter √ 1
9 Almari linen √ 1
10 Almari alkes √ 1
11 Baskom mandi √ 1
12 Komputer √ 1
13 Loker obat √ 1
15 Rak sepatu √ 1
16 Antiseptik handrub √ 2
17 Tirai pasien √ 28
Linen:
1 Sprei √ >10
3 Stik laken √ 0
4 Selimut √ 0
5 Perlak √ 0
2. Sarana Penunjang:
a. Sumber listrik
Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik, diperlukan aliran listrik yang
cukup, sumber listrik dari PLN
b. Sumber air
Sumber air yang digunakan diruang Camar cukup baik untuk memenuhi
kebutuhan air
c. Penerangan
Penerangan diruang Camar cukup baik, setiap ruangan ada lampu penerangan
d. Alat komunikasi
Alat komunikasi yang digunakan dalam ruangan telepon
3. Ruang perawatan
a. Fasilitas ruang perawatan
1) Ruang Kamar VIP, di lengkapi dengan tempat tidur, kursi penunggu, TV,
kulkas, lemari, AC, WC.
2) Ruang kamar 1-12, dilengkapi dengan tempat tidur, TV, AC.
3) WC/ kamar mandi
b. Fasilitas untuk petugas kesehatan
1) Ruang Nurse Station
2) Ruang Kepala Ruangan
3) Ruang Perawat
4) WC/Kamar mandi
5) Gudang
3. Ketenagaan
a. Ketenagaan keperawatan
Tenaga yang ada di Ruangan camar terdiri dari tenaga keperawatan sebanyak 13
orang.
Tabel 3.2
Jumlah Tenaga Keperawatan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah
S1, Ners 9
DIII 5
Dari tabel 3.2 dapat di lihat jumlah tenaga keperawatan yang ada di Ruang camar
terdiri dari Ners 5 orang dan 8 orang DIII
4. Ketenagaan lainnya
Table 3.4
Jumlah tenaga pekerja lainnya di ruang camar
No Kualifikasi Jumlah Jenis
Keterangan :
A : Rata-rata jam perawatan /pasien/ hari
B : Rata-rata jumlah pasien/hari (BOR X Jumlah TT)
C : Jumlah hari / tahun
D : Jumlah hari libur masing-masing perawat
E : Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F : Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
G : Jumlah jam kerja efektif per tahun
H : Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
233
BOR = x 100%
28 X 9
BOR = 92,46%
Rata- rata bulanan BOR 92,46% pada kapasitas tempat tidur 28 buah
3. Length Of Stay (LOS)
LOS merupakan rata-rata lama dirawat pasien dalam kurun waktu tertentu.. Rumus
Length Of Stay:
Rumus :
Jumlah Hari Perawatan Pasien Keluar
Jumlah Pasien Keluar (Hidup + mati)
5
LOS =
20
LOS = 0,25
Rumus :
Jumlah Pasien Keluar ( Hidup+ Mati ) Pada Periode Tertentu
Rata−Rata TT Tersedia Pada Periode Tertetntu
20
BTO =
28
BTO = 0,71
Rumus :
( Jumlah TT X Jumlahhari pada periode tertentu )−hari perawatan
Jumlah pasien Keluar Hidup Dan Mati Pada PeriodeYang Sama
( 28 X 233 )−5
TOI =
20
TOI = 325,95
6. Data indikator mutu lainnya seperti kepuasan pasien, infeksi nosokomial, status
akreditasi dan sertifikasi
Ruang camar telah menerapkan upaya penjaminan mutu perawatan pasien, dimana
terdapat beberapa aspek penilaian penting, diantaranya sebagai berikut:
a. Keselamatan Pasien (Pasien Safety)
Secara umum, Ruang camar telah melaksanakan upaya keselamatan pasien,
meskipun masih terdapat kekurangan yang disebabkan karena tidak tersedianya
sarana dan prasarana untuk melakukan upaya tersebut. Sebagai contoh, tidak
tersedia gelang identifikasi. Meskipun terdapat kekurangan tetapi tetap
melaksanakan upaya keselamatan pasien dengan memaksimalkan yang ada.
b. Indikator kepuasaan pasien
Pasien merupakan individu terpenting di rumah sakit. Dalam mengambil keputusan
pasien tidak akan berhenti sampai pada proses penerimaan pelayanan. Pasien akan
mengevalusi pelayanan yang diterima dan hasil dari proses evaluasi tersebut pasien
dapat merasakan puas atau tidak puas terhadap pelayanan di ruangan camar. Mutu
pelayanan keperawatan berkaitan dengan kepuasan pasien terhadap kinerja di
ruangan camar.
c. Angka kejadian dekubitus
Selama mahasiswa melakukan pengkajian manajemen keperawatan di Ruangan
camar, mahasiswa tidak menemukan adanya pasien dekubitus yang terjadi di rumah
sakit.
d. Kesalahan pemberian obat oleh perawat
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Ruangan camar, mahasiswa tidak
menemukan adanya kesalahan pemberian obat yang dilakukan oleh perawat.
Pemberian obat selalu dilakukan dengan prinsip 5 benar (benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar rute, benar waktu).
e. Pasien jatuh
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Ruangan camar, mahasiswa tidak
menemukan adanya pasien jatuh hanya ada pasien dengan resiko jatuh di Ruangan
camar.
f. Flebitis
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Ruangan camar, mahasiswa menemukan
adanya pasien yang mengalami flebitis.