Anda di halaman 1dari 19

Hay ibu ketua

YANI KETAR KETIR………


SUMBER DAYA MANUSIA (M1 – MAN

1. STRUKTUR ORGANISASI
• 1.1.1 jumlah tenaga
a.tenaga keperawatan
Jumlah Tenaga Keperawatan di Ruang Melati

TINGKAT Status Jumlah Jumblah persentase


PENDIDIKAN total
Ners PNS 3 5 33,33%
   
NPNS 2
D3 keperawatan PNS 7 19 66,66%
   
NPNS 8
   
Berdasarkan tabel diatas dapat
PPPKdiketahui4 bahwa sebagian besar perawat di
ruang Melati berpendidikan D3 Keperawatan yaitu 19 orang(66,66%)
JUMLAH
sedangkan   S.Kep.Ners
yang berpendidikan   (33,33%)24 adalah  5 orang, dan
sebagian besar perawat di ruang melati bersatus NPNS (8 orang),PNS (3
orang) dan PPPK (4 orang).
b. Jumlah Tenaga Non Keperawatan
NO Klasifikasi Jumlah
1 Dokter spesialis anak 3
2 Dokter spesialis penyakit dalam 4
3 Dokter spesialis penyakit paru 2
4 Administrasi 1
5 CS 4
6 Asisten Perawat 1
7 Rumah Tangga 1
Berdasarkan tabel di atas diinterprestasikan bahwa sebagian besar
JUMLAH 17
tenaga non keperawatan di ruang Melati secara kuantitatif masih
kurang mencukupi.
1.1.2 pasien

Jumlah Pasien 3 Hari Terakhir Dengan Tingkat Ketergantungan dan


Jumlah JamPerawatannya.
Pada hasil pengkajian diruang Melati dalam 3 hari terakhir mulai dari hari Selasa
31 Mei 2022 hari rabu 1 juni 2022 sampai dengan hari kamis 2 juni 2022 disajikan
dalam tabel dibawah ini.

 
Rata-Rata Tingkat Ketergantungan

Pasien
No. Hari
Total Partial minimal Jumlah
1 Selasa 1 10 0 11
2 Rabu 1 11 0 12
3 Kamis 1 8 0 9
Rata-Rata 1 10 0 11
• 1.3 Kualitas Tenaga
“Yang ini kasi masuk link word yani saa tidak tau kasi masuk”

Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa seagian besar


perawat di ruang melati berpendidikan D3 keperawatan dan
sebagian besar status perawat di ruang melati adalah NPNS dan
untuk glngan sebagian besar perawat masih berada pada
golongan 1 sebanyak 17 orang
1.4 Kebutuhan Tenaga Keperawatan

Kebutuhan tenaga perawat tiap shift berdasarkan tingkat ketergantungan


pasien di Ruang Melati berdasarkan pengkajian tanggal 1 juni 2022
1.BOR Ruang Melati

2. Kebutuhan Perawat :
• Keperawatan Langsung :
• Total Care = 1 x 6 jam = 6 jam
• Partial Care = 11 x 3 jam= 33 jam
• Minimal Care = 0 x 2 jam = 0 jam

= 39 jam
• Keperawatan tidak langsung= 12 x 1 jam = 12 jam
• KIE 12 x 15 menit = 180 menit ( 3 jam)
• Jumlah jam yang dibutuhkan perawat = 54 jam
• Jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan per pasien per hari
adalah 54 jam : 12 pasien = 4,5 jam
• Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan:

= = = 10 orang
• Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan per hari:

= 8 orang
• Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per sif :
Sif Pagi 0,47 x 8 = 3,76 = 4 orang
Sif Siang 0,36 x 8 = 2,88= 3 orang
Sif Malam 0,17 x 8 = 1,36 = 1 orang
Jumlah = 8 orang
• Jumlah tenaga yang lepas per hari
=2 orang

• Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga di atas dapat
disimpulkan bahwa jumlah tenaga perawat yang ada di
Ruangan Melati kurang dari standar yaitu sebanyak 8 orang
yang seharusnya tenaga yang dibutuhkan sebanyak 10 orang.
2. ALUR PELAYANAN

Alur pelayanan pasien dari mulai pasien masuk hingga pulang di RSUD Mardi
waluyo seperti berikut:

Rujukan Puskesmas/ Dokter


Datang Sendiri
Keluarga/Rs Lain

IGD/IRD Poli

MRS PULANG

Ruangan
Kontrol
Melati

Pindah
meninggal Pulang
Ruangan
Mateial & Machine (M2)
3.2.1 Penataan Gedung / Lokasi dan Denah
Ruangan
Penataan Gedung / Lokasi dan Denah Ruangan

Gambar 3.1 Denah Ruang Melati RSUD Mardi Waluyo Blitar


3.2.2 Peralatan dan Fasilitas
• Berdasarkan hasil observasi dan data di ruang Melati tentang
inventaris, fasilitas dan obat-obatan yang tersedia dengan perincian
kapasitas ruang Melati ada 34 tempat tidur, terdiri dari:
1. Kamar 1
2. Kamar 2
3. Kamar 3
4. Kamar 4
5. Kamar 5
6. Kamar 6
7. Kamar 7
3.2.3 Fasilitas untuk Perawat (NurseStation)
Kondisi ruangan cukup rapi, dan sudah terstruktur mengenai
penempatan status dan asuhan keperawatan pasien. Untuk
dokumentasi dilengkapi dengan 1 buku injeksi dengan 1 buku untuk tim I
dan 1 buku untuk tim 2, 1 buku observasi TTV serta 2 buku operan jaga,
1 buku dokumentasi laboratorium, dan dokumentasi asuhan
keperawatan.
3.2.4 Fasilitas Alat-alat Keperawatan
Tabel 3.2.1Alat-alat Keperawatan Ruang Melati
RSUD Mardi Waluyo Blitar Bulan Mei
Tahun 2022
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Ambubag 1 Baik
2 Bak instrumen besar 1 Baik
3 Bak instrumen sedang 3 Baik
4 Bak instrumen kecil 5 Baik
5 Bengkok besar 4 Baik
6 Bengkok sedang 5 Baik
7 Eskap 2 Baik
8 Glicerin spuit 1 Baik
9 Gunting verband 1 Baik
10 Irigator 1 Baik
11 Pispot 8 Baik
12 Urinal 15 Baik
13 Set rawat luka 3 Baik
14 Standar infus stailess 33 Baik
15 Stetoscope 6 Baik
16 Timbangan BB/TB 1 Baik
17 Tourniquet dewasa 5 Baik
18 Timbangan elektrik 1 Baik
19 Flowmeter tabung oksigen 8 Baik
20 Tromol sedang 5 Baik
21 Senter 1 Baik
22 Troly meical repord 3 Baik
23 Bed set cabinet 2 Baik
24 Matras anti decubitus 1 Baik
25 Tensi beroda digital 4 Baik
26 Tensi digital 1 Baik
3.2.6 Fasilitas Alat-alat Rumah Tangga
• Link word
• Berdasarkan tabel 3.2.3 didapatkan bahwa sebagian besar
alat-alat rumah tangga sudah memenuhi standart dan hampir
seluruhnya yaitu 100%.
3.2.7 Fasilitas Alat-alat Tenun
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Bantal 27 Baik

2 Kasur 27 Baik Berdasarkan di samping


3 Perlak 15 Baik didapatkan alat-alat
4 Sarung bantal 55 Baik tenun sudah memenuhi
5 Selimut lorek 38 Baik standart (100%).
6 Selimut tebal 5 Baik

7 Sprei 47 Baik

8 Steak laken 17 Baik

9 Celemek plastik tebal 7 Baik

10 Baju skort petugas 45 Baik

11 Baju operasi pasien dewasa 15 Baik


3.2.8 Fasilitas Inventaris Medik
• Link word
Berdasarkan tabel 3.2.5 seluruhnya inventaris medik sudah
100% memenuhi standart.
3.3.1. MAKP
Metode yang diterapkan di ruang penyakit dalam RSUD Mardi Waluyo Blitar
adalah metode modular.
• Dalam proses pendelegasian tugas, wewenang dan tanggung jawab
apabila ada perawat yang tidak masuk maupun cuti sepenuhnya
ditentukan oleh kepala ruangan dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan ketersediaan tenaga keperawatan.
3.3.2 Fungsi Manajemen Keperawatan
1. Kepala Ruang
Link word
2. Ketua Tim
Link word
3. Perawat Pelaksana
Link word
3.3.3 Timbang Terima
Timbang Terima merupakan suatu teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien harus dilakukan
seefektif mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan
lengkap tentang tindakan manndiri perawat, tindakan kolaboratif yang
sudah ada yang belum dilakukan serta perkembangan pasien tersebut.
Link word
3.3.4 Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan di Ruang Melati dilakukan apabila ada Mahasiswa
praktek Manajemen Keperawatan dan disesuaikan pula dengan waktu
dari tim ronde keperawatan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara
didapatkan bahwa di Ruang Melati belum tersedia SOP untuk
melakukan ronde keperawatan dan belum ada dokumentasi tentang
ronde keperawatan.
3.3.4 Penerimaan Pasien baru
Dari pengkajian selama 3hari yaitu tanggal 31 Mei 2022 sampai
dengan tanggal 2 Juni 2022 didapatkan data tentang tahapan prosedur
pelaksanaan orientasi pasien baru adalah sebagai berikut :
Link word
Evaluasi proses orientasi pasien baru pada Ruang Melati menunjukkan
data bahwa tidak melebihi setengah (41,32%) proses orientasi
dilakukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa orientasi pasien baru
yang dilakukan kurang sesuai denganchecklist yang berlaku di RSUD
Mardi Waluyo Blitar. (selanjutnya pake baca e yani soalx kebanyakan)
3.3.6 Discharge Planning
Menurut pernyataan dari kepala ruang Melati, Discharge Planning dilaksakan oleh kepala
ruangan atau perawat yang sedang bertugas, Discharge Planning telah direncanakan
pada saat penerimaan pasien baru.
Link word
Berdasarkan hasil observasi selama 3 hari, pelaksanaan discharge planning sudah
dilakukan sesuai dengan juknis yang berlaku, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam
pelaksanaan discharge planning maksimal dan perlu dipertahankan dan ditingkankan
lagi untuk mencapai pelayanan keperawatan yang berkualitas
3.3.7 Supervisi Keperawatan
Dalam meningkatkan pelayanan yang berkualitas sesuai visi dan misi RSUD Mardi
Waluyo Blitar, maka dilakukan supervisi yang berkelanjutan terhadap berbagai kinerja
pegawai dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai karyawan untuk melayani konsumen
(pasien).
3.3.8 Pengelolaan Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat di ruang Melati dilakukan secara merata dan tidak membedakan
antara BPJS dan umum.

.
•  
3.3.9 Dokumentasi Perawatan
Pendokumentasian yang berlaku di Ruang Melati adalah sistem SOR
(Sources Oriented Record) yaitu suatu sistem pendokumentasian yang
berorientasi pada lima komponen (lembar penilaian berisi biodata,
lembar order dokter, lembar riwayat medis atau penyakit, catatan
perawat, catatan dan laporan).
Link word
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendokumentasian asuhan keperawatan pada pasien di ruang
Melatididapatkan nilai rata-rata sebesar 21.Hal ini termasuk dalam
kategori sangat baik, karena pendokumentasian tindakan ataupun
identisas pasien sudah sangat sesuai dengan standar asuhan
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai