Tabel 2.13 Batas Ruang Bedah Edelweis PJT Lantai 2 RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Tabel 2.14 Perbandingan Jumlah Tempat Tidur, Toilet dan Kamar Mandi
Kepmenkes No 1204/Menkes/SK/X/2010 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Di Rumah Sakit_____________
No Jumlah Tempat Tidur Jumlah Toilet Jumlah KM
1 1 s/d 10 1 1
2 11 s/d 20 2 2
3 21 s/d 30 3 3
4 31 s/d 40 4 4
Note : Setiap penambahan 10 tempat tidur harus ditambah 1 toilet dan 1
KM
Sesuai dengan tabel indeks perbandingan jumlah tempat tidur, toilet, dan
jumlah kamar mandi berdasarkan standart Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2010
Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit yang menyatakan
bahwa setiap penambahan 10 tempat tidur harus ditambah 1 toilet dan 1 kamar mandi.
Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo sudah memenuhi standart tentang jumlah
tempat tidur, toilet dan kamar mandi.
Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo memiliki 14 tenaga perawat, 4
pekarya kesehatan, 3 pekarya rumah tangga, 1 rekam medis dengan jumlah kamar
mandi dan toilet untuk tenaga kesehatan sebanyak 2 ruangan.
Persediaan sarana dan prasarana di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo
sudah memenuhi standar sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Nomor 340/MENKES/III/2010. Standard JCI (2014), menuntut Rumah Sakit untuk
menyediakan jaminan keselamatan bagi pasien, keluarga, staff, dan pengunjung yang
meliputi keamanan diantaranya adalah:
1) Kontruksi bangunan, tersedianya sistem fire safety seperti adanya APAR, hidran,
jalur evakuasi serta system code red
2) Adanya pembuangan material atau bahan berbahaya yang meliputi, penanganan,
penyimpanan dan penanggulangan sisa radioaktif atau material berbahaya lainnya
hingga proses pembuangan
3) Utility System, meminimalis kegagalan operasional dari utility system yang
meliputi listrik, air, gas, oksigen
4) Menjaga keamanan dengan tersedianya sistem emergency response pada kejadian
luar biasa, bencana dan memastikan respon tersebut berjalan efektif.
Semua program harus tertulis dan diupdate kondisinya secara berkala untuk
mengurangi, serta mengontrol kecelakaan dan cidera. Strategi yang harus ada di
Rumah Sakit harus meliputi penanggulangan resiko kecelakaan dan cidera yang
dikarenakan ketidakamanan pada lingkungan, sumber daya dan teknologi. Ruangan
Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo saat ini yang tersedia adalah Alat Pemadam Api
Ringan (APAR), sedangkan hazard safety (tempat penampungan sementara dan
pembuangan material berbahaya) di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo
yang tersedia adalah sampah infeksius, sampah sitotoksis dan sampah-sampah bahan
berbahaya (spill kit).
Dari tabel diatas dapat disimpulkan Sarana dan Prasarana di Ruang Bedah
Edelweis RSUD Dr. Soetomo Surabaya dalam keadaan baik.
Berdasarkan Depkes RI 2006, ruangan pada bangunan rawat inap terdiri dari
ruang rawat inap kelas I, II, III, Nurse station, ruang konsultasi dokter, ruang
tindakan, ruang administrasi, ruang dokter, ruang perawat, ruang ganti/locker, ruang
linen bersih, ruang linen kotor, spoelhoek/cuci alat, kamar mandi/toilet, pantry/dapur,
ruang janitor/ service, dan gudang. Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo
Surabaya memiliki peralatan dan fasilitas cukup baik namun untuk ruang konsultasi
masih belum ada ruangan khusus, hanya berada di meja atau ners station.
Ruang obat di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo sudah tersedia, obat
sudah dipisahkan sesuai pasien dan sudah memenuhi standard untuk penyimpanan
obat yang meliputi : standard penyimpanan sesuai kondisi kestabilitasan produk obat,
sudah ada indikator suhu ruangan dan indikator kelembaban ruangan.
5. Consumable (obat dan bahan habis pakai)
Pemenuhan stok obat dan Consumable di Ruang Bedah Edelweis dilakukan
oleh pihak farmasi. Penyetokan obat dilakukan setiap harinya, yaitu saat siang hari
untuk diberikan pada sore dan malam, serta besok pagi. Di bawah ini tabel stok obat
emergency pada 04 Februari 2019 di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
Tabel 2.18 Daftar obat dalam emergency kit di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
No Nama Barang Jumlah Kondisi
1 Epinephrine injeksi 15 ampul baik
2 Aminophylline injeksi 3 ampul Baik
3 Atropin sulfas injeksi 5 ampul Baik
4 Amiodaron injeksi 3 ampul Baik
5 Calcium glukonas injeksi 1 ampul Baik
6 Dobutamine injeksi 1 ampul Baik
7 Dopamine injeksi 1 ampul Baik
8 D40% injeksi 1 flask Baik
9 Diazepam injeksi 2 ampul Baik
10 Dexamethason injeksi 5 ampul Baik
11 Na Bicarbonat injeksi 2 flask Baik
12 Lidocain 2% injeksi 5 ampul Baik
13 Ringer laktat infus 1 flask Baik
14 Infus set 2 buah Baik
15 Spuit 3 cc 5 buah Baik
16 Spuit 5 cc 5 buah Baik
17 Spuit 10 cc 5 buah Baik
18 IV catheter 16 2 buah Baik
19 IV catheter 18 2 buah Baik
20 IV catheter 20 2 buah Baik
21 IV catheter 22 2 buah Baik
22 IV catheter 24 2 buah Baik
Di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo Surabaya sudah tersedia tempat
penyimpanan obat emergency di emergency kit yang berada dalam lemari obat diruang
dispensing.
Tabel 2.19 Alat dan bahan B3 di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr.Soetomo
No Nama barang Jumlah Kondisi
1 Handrub 22 botol Baik
2 Septalken 5 botol Baik
3 Betadin 15 botol Baik
4 Bayclin 2 botol Baik
5 Deterjen 2 buah Baik
6 Sunlight 8 buah Baik
7 Porstex 5 botol Baik
8 Clorin 4 buah Baik
9 Polidine 9 botol Baik
10 Desinfektan c100 3 botol Baik
11 Baygon 3 botol Baik
12 Alkohol 70% 6 botol Baik
13 Pengharum ruangan 4 botol Baik
Di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo Surabaya sudah tersedia tempat
penyimpanan alat dan bahan B3 di ruang gudang yang berada di sebelah Barat ruang
Kepala Ruangan.
Tabel 2.20 Bahan habis pakai di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr.Soetomo
No Nama barang Jumlah Kondisi
1 Tisu 102 pak Baik
2 Aquagel 3 buah Baik
3 Kasa hidrofil 8 pak Baik
4 Masker 18 pak Baik
5 Plester gulung 4 buah Baik
6 Handscoon 5 pak Baik
7 Alkohol swab 36 pak Baik
8 Cap 2 pak Baik
9 Scort 58 buah Baik
10 Handscoon steril 2 pak Baik
Di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo Surabaya sudah tersedia tempat
penyimpanan bahan habis pakai di ruang gudang yang berada di sebelah Barat ruang
Kepala Ruangan.
5. Administrasi penunjang
1) Lembar medication chart
2) Buku hand over
3) Buku laporan jaga
4) Standar Prosedur Operasional
5) Leaflet
6) Rekam Medis
7) Sistem pencatatan inventaris alat.
6. Pencahayaan dan Ventilasi
Pencahayaan di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo cukup terang, baik
pencahayaan dari luar/cahaya matahari maupun dari dalam/lampu. Semua sudut
ruangan sudah diberikan penerangan umum. Saklar ditempatkan dekat meja perawat,
disekitar individu ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.
Pendingin ruangan di Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo
menggunakan pendingin ruangan sentral sehingga apabila listrik mati, otomatis
pendingin ruangan yang ada diruangan akan mati seluruhnya.
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, kondisi pencahayaan dan ventilasi di
Ruang Bedah Edelweis RSUD Dr. Soetomo sudah memenuhi standard.
7. Alur Pengadaan dan Pelaporan Kerusakan Alat Kesehatan
Alur pengadaan alat medis dan non-medis diajukan oleh Kepala Ruangan
dengan mengajukan program pengadaan barang yang ditujukan kepada Kepala IRNA
Bedah kemudian disampaikan ke Wakil Direktur Umum. Sistem pelaporan jika ada
alat kesehatan yang rusak ditujukan kepada IPS (Instalasi pemeliharaan sarana), jika
ada yang butuh perbaikan dan renovasi ditujukan pada IRT (instalasi rumah tangga)
dan jika ada kerusakan pada lingkungan dan alat kebersihan pelaporannya adalah
pada instalasi sanitasi.
8. Kalibrasi dan Maintenance Alat Kesehatan
Sistem kalibrasi dan maintenance di ruangan Bedah Edelweis sudah berjalan
sesuai program, bagian sarana dan prasana mempunyai jadwal kalibrasi dan
maintenance untuk masing-masing alat. BPFK akan memaintenance selama 1 kali
setiap 3 bulan, kemudian diberikan sertifikat hasil maintenance alat kesehatan.
ANALISA SWOT M2
No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot X
Rating
1 Internal factor (IFAS)
Strength
1) Tersedia media edukasi dari keperawatan untuk
0,3 3 0,9
pemberian informasi ke pasien berupa leaflet,
banner serta poster
2) Tersedia saran dan prasarana bagi pasien dan 0,4 4 1,6
tenaga kesehatan dengan jumlah yang sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 340/MENKES/PER/2010
3) Terdapat administrasi penunjang Standar 0,2 3 0,6
Operasional Prosedur
4) Tersedia 2 ners station 0,1 3 0,3
TOTAL 1 3,4
Weakness
1) Bel yang ada didalam kamar dan kamar mandi 0,5 3 1,5
pasien belum difungsikan.
2) Belum tersedia denah ruangan 0,5 3 1,5
TOTAL 1 3
S-W= 3,4-3=0,4
External factor (EFAS)
Opportunity
1) Tersedianya fasilitas dari rumah sakit dalam
0,5 3 1,5
pemeliharaan alat alat medis dan perawatan
2) Adanya kesempatan untuk menambah
0,5 3 1,5
anggaran alat alat kesehatan dan bahan habis
pakai yang dibutuhkan ruangan
1 3
TOTAL
Threat
1) Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 0,3 2 0,6
peningkatan pelayanan
2) Adanya perkembangan teknologi dalam 0,4 2 0,8
TOTAL 1 2,3
O-T= 3-2,3=0,7