Anda di halaman 1dari 1

16 September peristiwa pengibaran bendera merah putih secara luas dikota namun tidak ditanggapi

oleh penguasa jepang dan pihak sekutu sehingga keberanian pemuda untuk bertindak lebih nyata.

19 september : beberapa pemuda indo-belanda berkumpul di Hotel Yamato dan markas palang
merah internasional dengan suasana mencari gara-gara untuk berkelahi. Kemudian pemuda indo-
belanda mengibarkan bendera merah-putih-biru diatas Menara hotel tersebut. Kemudian beberapa
pemuda marah melihat bendera merah-putih-biru tersebut dan bergegas mengambil tangga dan
merobek bagian biru dari bendera Belnda dan dikibarkan Kembali menjadi Merah-putih.

25 oktober :Bridge infantry india ke-49 berkekuatan sekitar 5.000 tentara mendarat di Pelabuhan
tanjung perak Surabaya dengan peralatan yang memadai.

27 oktober : pesawat militer dari Jakarta menyebarkan ribuan pamphlet yang berisi rencana sekutu
menguasai semua kota utama di awa dan mentapkan hanya militer sekutu boleh membawa senjata.

28-30 oktober rakyat surabya menolak ultimatum inggrs dan menyerang sekutu

30 oktober Mallaby dibunuh secara misterius di jembatan merah. Ada keyakinan bahwa dia
dilempari granat oleh pemuda bila dilihat dari kerusakan kendaraan yang ditumpangi.

4-9 November diam diam divisi India V dengan 24,000 tentara bersenjajta dikrim ke Surabaya guna
menguasai dan membebaskan tantara jepang dan belanda yang ada di tangan pejoanh Indonesia

9 nov penyebaran kertas selebaran sebagai ultimatum agar warga Surabaya menyerahkan senjata
yang dimiliki namun tidak digubris.

10 nov

pukul 06.00 surabaya diserang sekutu

09.00 komando pertempuran urabaya mengeluarkan perintah resmi untuk melawan serangan
pasukan sekutu (inggris)

09.30 bung tomo memberi komando pada barisan rakyat untuk bergerak dan bergabung melawan
serangan sekutu.

pukul 11.00 Gubernur soerjo menyerukan warga untuk bertindak demi bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai