Oleh :
Krisna Tri Haryono
G4D014060
: Teknik Menyusui
Sasaran
Hari/tanggal
Tempat
Penyuluh
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta memahami tentang teknik menyusui
yang benar
2. Tujuan Khusus
a. Ny. C dan keluarga mengetahui pengertian, posisi ibu menyusui, dan teknik
menyusui yang benar
b. Ny. C dapat mempraktikkan teknik menyusui yang benar
B. Metode
Ceramah, demonstrasi, dan diskusi.
C. Media
Lembar balik, phantom bayi, dan Leaflet
D. Rencana Kegiatan
Kegiatan
N
o
1.
Penyuluh
Waktu
Sasaran
Pembukaan
a. Salam Pembukaan
a. Menjawab salam
b. Perkenalan
b. Memperhatikan
menit
c. Apersepsi
c. Berpartisipasi aktif
Inti
Kegiatan inti penyuluhan
a. Menjelaskan materi tentang a. Memperhatikan
teknik
menyusui
(pengertian,
penjelasan
posisi b. Mempraktikkan
menit
teknik
20
pertanyaan
kepada penyuluh
b. Memberikan
kepada
peserta
untuk
mempraktikkan
penyuluh
teknik
kesempatan
pertanyaan
yang
berkaitan
evaluasi
keterangan
kesimpulan
dari
penyuluhan
yang
materi
telah
disampaikan
kegiatan b. Menjawab
pertanyaan
menit
penyuluhan
penyuluh
c. Menjawab salam
E. Evaluasi
a. Apa pengertian teknik menyusui yang benar ?
b. Sebutkan posisi-posisi yang dapat dilakukan ibu dalam menyusui!
c. Bagaimana langkah teknik menyusui yang benar?
d. Apa saja tanda perlekatan yang baik ?
Lampiran Materi
TEKNIK MENYUSUI
A. Pengertian
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi yang benar. Menyusui dengan teknik yang tidak
benar dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet, dan ASI tidak keluar secara
optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
B. Manfaat Menyusui
1. Manfaat untuk ibu
a. Kontak fisik menciptakan ikatan antara ibu dan anak.
b. Dapat menurunkan resiko terjadinya masalah kesehatan, seperti kanker
payudara dan depresi pasca melahirkan.
c. Dapat membantu penurunan berat badan.
2. Manfaat untuk bayi
a. Dapat mengurangi masalah kesehatan pada bayi, seperti infeksi, diare,
obesitas, asma, diabetes, leukimia, dll
b. Bayi lebih mudah mencerna ASI dibanding susu formula.
c. Bayi lebih dekat dengan ibu.
C. Posisi menyusui
1. Posisi badan ibu terdiri dari posisi ibu berdiri, duduk, atau berbaring.
13. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga
puting susu berada di bawah langit langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar
dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah areola
14. Setalah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disanggah lagi
15. Perhatikan tanda perlekatan yang benar (CALM)
16. Pasca menyusui (melepas isapan bayi dengan jari kelingking)
17. Menyendawakan bayi dengan bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu
ibu kemudian ditepuk tepuk perlahan. Selain itu cara lain yang dapat dilakukan
adalah bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya di tepuk
perlahan-lahan.
F. Tanda tanda posisi dan perlekatan yang benar
1. Bayi tampak tenang
2. Badan bayi menempel pada perut ibu
3. Mulut bayi terbuka lebar
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang
masuk
6. Bayi Nampak menghisap kuat dengan irama perlahan
7. Putting susu tidak terasa nyeri
8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
G. Lama dan Frekuensi Menyusui
1. Menyusui bayi tidak perlu di jadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan
setiap saat bayi membutuhkan.
2. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit
3. Asi dalam lambung bayi kosong dalam 2 jam.