PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada visi dan misi pogram KB Nasional. Visi KB itu sendiri yaitu
Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera menjadi visi baru yaitu
jawab, harmonis, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Noerdin,
2002).
mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong pasangan suami
Berencana, 2008).
Indonesia telah berhasil diturunkan dari angka 307 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2002/2003 menjadi 270 pada tahun 2004, 262 pada
tahun 2005, dan 248 pada tahun 2007. Akan tetapi bila dilihat dari angka
ibu per 100.000 kelahiran hidup, maka AKI saat ini masih belum
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun
(AgeSpecific Fertility Rate) 15-19 tahun, ANC (Ante Natal Care) dan
pada 3 tiga pesan kunci yaitu : 1) setiap persalinan ditolong oleh tenaga
penanganan yang adekuat dan 3) setiap wanita usia subur mendapat akses
32% kematian ibu dengan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan
and Innis. 2006). Sejak tahun 1990 sudah ada upaya strategis yang
agak jauh (SDKI 2012: K4 73,5%). Persalinan bersih dan aman oleh
tajam dari 38,5% (SDKI 1992) menjadi 83,1% (SDKI 2012). Demikian
total) dari 5,6 (tahun 70-an) menjadi 2,8 (SDKI 1990), justru cenderung
stagnan sejak tahun 2000-an. Hal ini dapat terlihat dari Total Fertility Rate
(TFR) laporan SDKI yang stagnan di angka 2,6 dalam 10 tahun terakhir
(SDKI 2002-SDKI 2012), sementara target nasional adalah 2,1 pada tahun
atas dalam sepuluh tahun terakhir tidak mengalami banyak kemajuan. CPR
cara modern yang sudah meningkat pesat selama kurang lebih 10 tahun
dari 47% (SDKI 1991) menjadi 56,5% (SDKI 2002) berarti peningkatan
sebesar 9,5% hanya naik 1,4% menjadi 57,9% dalam kurun waktu 10
unmet need yang sudah menurun pesat selama kurang lebih 10 tahun dari
12,7% SDKI 1991) menjadi 8,6% (SDKI 2002), berarti penurunan sebesar
4,1%, malah meningkat 0,5% menjadi 9,1% (SDKI 2007) dan baru turun
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini hanya 0,1%. Masih jauhnya target
upaya penurunan AKI di bagian hulu. Masih rendahnya angka CPR ini
pelayanan KB, yakni 8,5% dari jumlah pasangan usia subur (PUS), baik
(KTD). Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu, sasaran
utama program KB adalah pada kelompok unmet need, dan ibu pasca
bersalin merupakan sasaran yang sangat penting. KTD pada ibu pasca
salah satu komponen 4 Terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak
dan terlalu dekat). Keadaan ini akan menjadi kehamilan yang berisiko
dalam penurunan AKI, juga AKB dan sekaligus juga penurunan TFR. Ada
metode KB sampai satu tahun setelah persalinan atau dalam satu tahun
KB pasca persalinan adalah sampai dengan 42 hari pasca bersalin. Hal ini
13,27%. Capaian tersebut juga masih didominasi oleh non MKJP yaitu
(8,08%), IUD (14,06%), MOW (3,27%) dan MOP (0,02%). Dari data
pasien yang telah menggunakan KB IUD dari bulan januari sampai dengan
karena semua mengatakan dua anak sudah cukup dan 3 ibu nifas
karena suami menyarankan seperti itu untuk menjaga kesehatan istri dan
Tulungagung?
C. Fokus penelitian
terhadap penggunaan KB
D. Tujuan penelitian
dari dukungan suami dan keluarga di ruang melati RSUD Dr. Iskak
Tulungagung
E. Manfaat penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
(Hartanto, 2004; 27). KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk
memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran (Stright, 2004).
3. Sasaran Program KB
secara berkelanjutan.
b. Sasaran tidak langsung Pelaksana dan pengelola KB, dengan cara
b. Konseling
c. Pelayanan infertilitas
d. Pendidikan seks
f. Konsultasi genetic
b. wanita yang menderita penyakit hati aktif atau penyakit tumor hati
Postpartum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta
keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan
masalah atau penyulit, yang bila tidak ditangani segera dengan efektif akan
dan keluarga.
Selama ibu berada pada masa nifas, paling sedikit 4 kali bidan
asuhan kepada ibu dalam masa nifas, ada beberapa hal yang harus
Pemberian ASI awal; Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru
dan bayi baru lahir 2 jam pertama setelah kelahiran, atau sampai ibu
bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
hari.
2011).
1. Pengertian
yang melindungi seseorang dari efek stress yang buruk (Kaplan dan
2. Tipe Keluarga
ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi
atau keduanya.
manjadi:
anak.
d. Single parent yaitu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan
e. Keluarga usia lanjut yaitu keluarga yang terdiri dari suami istri
kepada individu.
melakukan kegiatan.
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
(Moleong, 2007).
pasca persalinan.
B. Kerangka Kerja Penelitian
Subyek penelitian
total sampling
Informan
Analisa Data
1. Credibility
2. Transferability
3. Dependability
4. Confirmability
Penyajian Hasil
1. Subyek penelitian
Oleh Spradley itu dinamakan social situation atau situasi sosial yang
terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actor), aktivitas
2. Informan
wawancara(interview) .
3. Sampling
semuanya.
1. Instrumen penelitian
2010). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah peneliti itu
suami dan keluarga. Alat bantu yang digunakan tape recorder, buku
2. Lokasi penelitian
Tulungagung
a. Wawancara
2010).
b. Dokumentasi
wawancara penelitian.
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
hal yang pokok, dan setelah itu memfokuskan data tersebut. Hasil
3. Display data
tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu
F. Uji Kredibilitas
data itu. Kriteria keabsahan data dalam penelitian ini mengacu pada empat
1. Credibility
terkait topik dari jawaban yang diragukan tersebut dan pada triangulasi
2. Transferability
laporan secara rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya agar orang
menerapkannya.
3. Dependability
penelitian. Audit dilakukan oleh auditor independen yang dalam hal ini
4. Confirmability
G. Etika Penelitian
Etika penelitian yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:
2007).
2. Confidentiality (Kerahasiaan)
A. Hasil Penelitian
27). Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa ibu nifas memperoleh
plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai
juga merupakan suatu masa kritis bagi kesehatan ibu, kemungkinan timbul
masalah atau penyulit, yang bila tidak ditangani segera dengan efektif akan
2 yang menyatakan bahwa baru anak pertama, rencananya sih mau, tapi
belum tahu sih. Aku belum ada bayangan sama sekali nanti mau KB apa
terus kapan, masih fokus sama pemulihan habis lahian dulu. Mungkin
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi
sejahtera.
saya dulu pakek KB suntik dan juga diperkuat oleh informan 6 yang
informan 3 yang menyatakan iya dulu pernah coba pil tapi pusing, tidak
bisa aktivitas terus disaranin pakai suntik saja. Tetapi juga terlihat
ialah tidak suka KB dan diterima saja jika punya anak. Hal ini
menyatakan bahwa anak ketiga, iya pil KB, saya sudah pakek KB pil
hanya ngikut istri saja. Hal ini diungkapkan oleh informan 1 yang
yang menyatakan bahwa kalau suami ikut saya, yang penting saya cocok
enggak ada keluhan suami ikut saja dan dikuatkan oleh informan 6 yang
efektif untuk mencegah mortalitas ibu dan anak karena dapat menolong
yang baik sebesar 33,3%, dukungan suami yang cukup 66,7% dan
kelangsungan hidup ibu dan anak, serta berperilaku seksual yang sehat dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
pemulihan kesehatan pasca persalinan dan suami juga tidak tahu akan KB,
ketiga ada yang menggunakan KB pil sejak kelahiran pertama dan juga
sakit dan akhirnya dilepas, sedangkan suami dan keluarga hanya ikut istri
Mini Riset
Di susun oleh :
Disusun Oleh
KELOMPOK 5
____________________ ___________________
Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Ners
_________________________