2021
NURSING 5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
2013
KONTRIBUTOR:
Sofyan Indrayana, S.Kep., Ns., MS
Lia Endriyani, S.Kep., Ns., MS
Nanik Sri Kodriyati, S.Kep., Ns., M.Kes
Darsih, S.Kep., Ns., M.Kep
Mahfud,S.Kep.,MMR
Sugiarto S.Kep., Ns., M.Kep
Ari Susiana Wulandari, M.Sc., Apt.
Ruwiyah, S.Kep., Ns
Enaryaka, S.Kep., Ns,M.M.
Tengku Isni Yuli Lestari Putri, S.Kep., Ns., M.Kep.
Muhammad G.A. Putra, S.Kep., Ns., M.Kep.
Winda Rofiyati, S.Kep., Ns., M.Kep
Ratna Wirawati Rosyida, S.Kep., Ns., M.Kep
Abdul Salam, MA
NURSING 5
(Emergency, Critical Care Nursing and Disaster Management)
IK025
disahkan di Yogyakarta pada pada hari Selasa, Agustus 2020
Mengetahui,
Rektor Universitas Alma Ata
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, atas izin dan bimbingan Allah SWT, maka Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) blok Nursing 5: Emergency and Critical Care Nursing sebagai bagian dari
kurikulum berbasis KKNI di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata selesai
dikembangkan dan disusun sebagai panduan pembelajaran di lingkungan Prodi Ilmu
Keperawatan. Pengembangan Blok Nursing 5 ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan
dan melibatkan banyak pihak. Sejak Kemenristek DIKTI menganjurkan setiap Perguruan
Tinggi untuk mengembangkan dan menggunakan KPT sebagai metode pembelajaran di
Perguruan Tinggi, segenap pimpinan Universitas Alma Ata beserta staf di masing-masing
program studi digerakkan untuk memulai memikirkan dan memulai mengembangkan
KPT beserta blok-blok mata kuliah turunannya termasuk blok ini.
Atas nama Pimpinan Universitas Alma Ata Yogyakarta, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi baik langsung
ataupun tidak langsung dalam penyusunan Blok Nursing 5. Blok ini tentunya belum
sempurna, dan oleh karena itu kami berharap kepada tim penyusun untuk terus menerus
memperbaiki dan menyempurnakan RPS tersebut dan implementasinya di lingkungan
Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Mudah-mudahan kontribusi bapak/ibu dapat menjadi amal jariyah yang diterima oleh
Allah SWT dan bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi para dosen dan mahasiswa
yang menggunakan RPS blok ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Proses pembelajaran yang bermutu tinggi akan menghasilkan mutu keluaran yang
baik. Blok Nursing 5 dibuat dan dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin agar supaya
kompetensi yang bermutu dapat tercapai. Untuk mencapai kompetensi tersebut maka
dibuatlah rencana pembelajaran semester. Perencanaan program pembelajaran
dikembangkan melalui berbagai tahapan diantaranya adalah mengkaji kompetensi yang
harus dicapai, melakukan literature review serta berkoordinasi dengan para kontributor
dan nara sumber yang terlibat.
Blok Nursing 5 merupakan blok yang sangat penting dipelajari karena merupakan
konsep atau teori yang dasar harus dikuasai oleh perawat profesional dalam hubungannya
dengan kondisi kegawatdaruratan dan bencana. Blok ini juga akan mendasari perilaku
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan profesional terutama pada klien di area
emergency, ICU serta penanganan bencana. Blok ini akan berkontribusi sangat besar dalam
pemahaman proses serta meningkatkan kemampuan dalam memberikan asuhan
keperawatan profesional.
Atas nama Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kontributor dan narasumber yang telah memberikan
sumbangsihnya mulai dari pembuatan RPS hingga terlaksanyanya blok ini. Kami menyadari
bahwa RPS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
harapkan.
HALAMAN
Nursing 5: Emergency
and Critical Care Nursing
20 Menganalisa 18. Manajemen kegawatan dan asuhan keperawatan multiple Trauma: trauma kepala, trauma A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c 55%
manajemen dada, trauma abdomen, & trauma musculoskeletal dengan mengintegrasikan EBP meliputi :
21 keperawatan bencana 19. Manajemen kegawatan acute respiratory distress syndrome dan konsep ventilasi mekanik A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c 10% kehadiran,
secara efektif dan dgn mengintegrasikan EBP 20% keaktifan, 30%
22 efisien 20. Manajemen kegawatdaruratan dan asuhan keperawatan pada kardiovaskuler dengan A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c penugasan, 40%
mengintegrasikan EBP ujian
23 21. Manajemen kegawatan keracunan dan gigitan ular berbisa dengan mengintegrasikan EBP A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c
24 22. Manajemen kegawatdaruratan dan asuhan keperawatan pada sistem endokrin dengan A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c
mengintegrasikan EBP
25 23. Manajemen kegawatdaruratan luka bakar dgn mengintegrasikan EBP A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c
26 24. Manajemen Shock sindrom dengan mengintegrasikan EBP A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c
27 25. Farmakologi pada keadaan emergensi dan keperawatan kritis A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c
28 26. Aplikasi pendidikan kesehatan dlm pencegahan & penaggulangan bencana dgn integrasi A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,4,8 a,b,c,d
EBP
29,30 Menyusun asuhan 27. Proses keperawatan pada area keperawatan gawat darurat pada system kardiovaskuler C 4x50 TM, 4x120 S+M 3 a,b,d 5%
31,32 keperawatan 28. Proses keperawatan pada area keperawatan gawat darurat pada intoksikasi C 4x50 TM, 4x120 S+M 3 a,b,d meliputi :
33 kegawatdaruratan dan 29. Bimbingan Islam dalam menghadapi sakaratul maut A,B 2X50 TM, 2X120 S+M 1,2 a,b,c 10% kehadiran,
34 keperawatan kritis 30. UAB - 2X50 TM, 2X120 S+M - C 20% keaktifan, 30%
35,36 pada semua tingkatan 31. Lab: Penilaian tingkat kesadaran E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e penugasan, 40%
37,38 usia dan 32. Lab: Airway manajemen, intubasi ET E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e ujian
39,40 mensimulasikan 33. Lab: RJP (resusitasi jantung paru) E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e
41,42 keterampilan yang 34. Lab:Pemasangan dan pengoperasian EKG serta interpertasi dasar E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e
43,44 sesuai 35. Lab: Evakuasi dan transportasi E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e
45,46 36. Lab: Hecting E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e
47,48 37. Lab: Fiksasi imobilisasi E 4x50TM, 4x120 S+M 5 a,e
KETERANGAN
Hal Keterangan
STRATEGI/ A. Ceramah
METODE B. Diskusi
PEMBELAJARAN C. PBL/ Tutorial
D. Workshop
E. Skill laboratorium
F. Penugasan terstruktur dan beljar mandiri
PENGALAMAN 1. Diskusi kelas
BELAJAR 2. menanggapi video
3. Diskusi kelompok terfokus
4. Membuat makalah
5. Mensimulasikan ketrampilan
6. Mengoperasikan aplikasi (website)
7. Mengenali bagian-bagian artikel
8. Membuat resume artikel
9. Membuat produk (media edukasi, dll)
KRITERIA a. Presensi
PENILAIAN Indokator: Jumlah kehadiran mahasiswadibanding dengan total jadwal kegiatan
b. Keaktifan
Indikator: frekuensi dan ketepatan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat
c. Ujian Tulis (UTB, UAB)
Indikator: ketepatan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan ujian
d. Makalah
Indokator: tugas/ makalah ditulis sesuai dengan topik dan panduan yang telah
ditentukan
e. OSCE
Indikator: ketepatan mahasiswa dalam melakukan prosedur ketrampilan sesuai
dengan SOP/ pedoman praktikum
AKUMULASI Kode A,B,C,D 47 (2x50) = 4700
WAKTU Kode E 47 (2x120) = 11.280
PEMBELAJARAN Total 15.980
SINGKATAN TM : Tatap Muka
S+M : Tugas Terstrukutus + Belajar Mandiri
5. KOMPONEN PENILAIAN
a. Komponen Penilaian Teori
NO. KOMPONEN DEFINISI BOBOT
b. Nilai Akhir
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
NT = Nilai Teori
NP = Nilai Praktikum
NPL = Nilai Praktikum Lapangan
6. REFERENSI
a. Black, JM. 2009. Medical Surgical Nursing. St Louis Missouri: Saunders
Elsevier.
b. Sole Klein Moseley, 2009. Introduction to Critical Care Nursing. St Louis
Missouri: Saunders Elsevier.
c. Wongkar, MF.2015. Ketrampilan Perawatan Gawat Darurat Dan
Medikal Bedah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
d. Kartika, D.2013. Buku Ajar Dasar-Dasar Keperawatan Gawat
Darurat.Jakarta: Salemba Medika.
e. Michael, J, 2011. Health Care Emergency Management Principles And
Practice, Massachusetts: Jones And Bartlett Publishers.
9
LAMPIRAN
Kaprodi PP Ners
Mencari journal, report maupun case study sesuai topic bencana yang di peroleh kelompok
(berbagai negara). Kemudian dianalisis dan dipresentasikan hal apa yang dapat kita
pelajari dari managemen bencana (pandemic) tersebut termasuk pencegahan,
penanggulangan, resilience, maupun legal etik.
Metode Pengerjaan Tugas
1. Mahasiswa perkelompok mencari pustaka tentang topic bencana yang di peroleh
kelompok
2. Menganalisis hal yang dapat dipelajari dari bencana tersebut
3. Mempresentasikan makalah
Bentuk dan Format Luaran
Obyek Garapan: lesson learned from the previous disaster
Bentuk Luaran: Makalah
Makalah diketik dengan MS Word dengan kriteria:
1. Ukuran kertas A4
2. Font Calibri 12 Spasi 1,5
3. Lampiran EBN
4. Dibuat ppt untuk presentasi
5. Makalah dikumpulkan ke email lia@almaata.ac.id
Sistematika makalah
1. Definisi bencana sesuai topic
2. Dampak
3. Pencegahan yang sudah dilakukan
4. Pelajaran yang dapat diambil dan diterapkan di Indonesia
5. Lampiran
Indikator, Kriteria, dan Bobot Penilaian
1. Makalah
Ketepatan waktu pengumpulan (20%)
Penampilan Makalah (bobot 20%)
a. Ketepatan sistematika
b. Ketepatan tata tulis
c. Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika da) simbol dan lambang;
d. Kerapian makalah yang dikumpulkan
Isi makalah (60%)
a. Ketepatan isi dengan topic
b. Kedalaman isi
c. Kejelasan dan ringkas
d. Daftar pustaka
e. Kesesuaian EBN
2. Presentasi
Penyusunan Slide Presentasi (bobot 30%)
Jelas dan konsisten, sederhana dan inofatif, mnampilkan gambar dan blok sistem, tulisan
menggunakan font yang mudah dibaca, jika diperlukan didukung dengan gambar dan video
clip yang relevan
Presentasi (bobot 70%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, kemampuan menjawab,
pengendalian waktu (15 menit presentasi + 5 menit diskusi), kejelasan dan ketajaman
paparan, penguasaan media presentasi.
Jadwal Pelaksanaan
Studi pustaka
Menyusun makalah
Presentasi
Pengumuman hasil penilaian
Lain-lain
Bobot penilaian tugas ini adalah 15% dari 100% penilaian mata kuliah ini;
Tugas dikerjakan dan dipresentasikan secara kelompok
Daftar Rujukan
Journal, report, case study
RUBRIK PENILAIAN
Contoh Rubrik Deskriptif untuk Penilaian Presentasi Makalah
Dimensi Skala
Sangat Baik Baik (61-80) Cukup (41-60) Kurang (21-40) Sangat Kurang <
20
Skor ≥ 81
Isi Isi mampu Isi akurat dan Isi secara umum Isinya kurang Isinya tidak
menggugah lengkap. Para akurat, tetapi akurat, karena akurat atau
pendengar untuk pendengar tidak lengkap. tidak ada data terlalu umum.
mengembangkan menambah Para pendengar faktual, tidak Pendengar tidak
pikiran wawasan baru bisa mempelajari menambah belajar apapun
tentang topik beberapa fakta pemahaman atau kadang
tersebut yang tersirat, pendngar menyesatkan
tetapi mereka
tidak menambah
wawasan baru
tentang topik
tersebut
Gaya Presentasi Berbicara dengan Pembicara Secara umum Berpatokan Pembicara cemas
semangat, tenang dan
Pembicara pada dan tidak
menularkan menggunakan tenang, nyaman,
catatan,
semangat dan intonasi yang
tetapi dengan dan membaca
antusiasme pada tepat, berbicara tidak ada
pendengar tanpa bergantung nada yang datar berbagai catatan
dan cukup sering ide yang
pada catatan, daripada
bergantung pada dikembangk berbicara.
dan berinteraksi
catatan. Kadang-
an di luar Pendengar sering
kadang
catatan, diabaikan. Tidak
kontak mata
suara terjadi kontak
dengan
pendengar mata
monoton
diabaikan.
karena
pembicara
lebih banyak
melihat ke papan
Yogyakarta, … 2019
Dosen Pengampu,