PEDIATRIC NURSING
IK110
KONTRIBUTOR:
Ns. Wahyuningsih, M.Kep
Ns. Erni Samutri, M.Kep
Ns. Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep., An
Anisa, S.Farm., M.Sc.Apt
Yhona Paratmanitya, S.Gz., Dietisien., MPH
Febrina Suci Hati, MPH
Abdul Salam, MA
Mengetahui,
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, atas izin dan bimbingan Allah SWT, maka Blok Pediatric Nursing yang
merupakan bagian dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta dapat selesai, dikembangkan, dan disusun
sebagai panduan pembelajaran di lingkungan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan.
Pengembangan Blok Pediatric Nursing Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Alma Ata ini
dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan melibatkan banyak pihak. Sejak Dirjen DIKTI,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menganjurkan setiap Perguruan Tinggi untuk
mengembangkan dan menggunakan KBK sebagai metode pembelajaran di Perguruan
Tinggi, segenap pimpinan Universitas Alma Ata beserta staf di masing-masing program studi
digerakkan untuk memulai memikirkan dan memulai mengembangkan KBK beserta blok-
blok mata kuliah turunannya termasuk blok mata kuliah ini.
Atas nama pimpinan Universitas Alma Ata, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi baik langsung ataupun tidak
langsung dalam penyusunan Blok Pediatric Nursing. Blok mata kuliah Pediatric Nursing ini
belum sempurna, oleh karena itu kami berharap kepada tim penyusun untuk terus-menerus
memperbaiki dan menyempurnakan KBK tersebut dan implementasinya di lingkungan Alma
Ata.
Mudah-mudahan kontribusi bapak/ibu dapat menjadi amal jariyah yang diterima oleh
Allah SWT dan bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi para dosen dan
mahasiswa yang menggunakan Blok Mata Kuliah ini. Amien.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta,Juli 2019
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Proses pembelajaran yang bermutu tinggi akan menghasilkan mutu keluaran yang
bermutu pula. Blok Pediatric Nursing dibuat dan dilaksanakan dengan tujuan untuk
menjamin agar supaya kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Untuk mencapai kompetensi tersebut maka dibuatlah silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Perencanaan program pembelajaran dikembangkan melalui berbagai
tahapan diantaranya adalah mengkaji kompetensi yang harus dicapai, melakukan literature
review serta berkoordinasi dengan para kontributor dan narasumber yang terlibat.
Pokok bahasan dalam blok Pediatric Nursing mempelajari konsep sehat sakit dan
tumbuh kembang pada bayi dan anak agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang
aman pada anak sesuai dengan tingkatan umur. Pembelajaran blok ini berfokus pada
pengelolaan pasien anak dengan melibatkan keluarganya melalui pendekatan proses
keperawatan, upaya promosi kesehatan anak, memahami prevalensi penyakit pada anak
sesuai wewenangnya dan melakukan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi
bagiklien/keluarganya dengan menggunakan komukasi efektif, serta membuat keputusan
dengan mempertimbangkan aspek legal dan etik. Kegiatan belajar mengajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif dan kritis
dalam mengaplikasikan konsep pendekatan proses keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah keperawatan anak serta mengembangkan sikap professional
(pengembangan soft skills) melalui beberapa model belajar yang relevan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yogyakarta,Juli 2019
Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
HALAMAN
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Lulusan:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
(S1)
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika (S2)
c. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan (S6)
d. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (S7)
e. Menunjukkan perilaku interpersonal dan intrapersonal sesuai nilai-nilai ajaran Islam
yang Rahmatan lil'alamin (cinta sesama, toleran dan tidak radikal) (S12)
f. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya(KU1)
g. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values) (PP3)
h. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan
yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan
keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana (PP4)
i. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan (PP5)
j. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik (PP6)
k. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau
keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik)
sesuai dengan delegasi dari ners spesialis (KK2)
l. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
(KK5)
m. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan (KK6)
n. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler
dengan/atau tanpa tim kesehatan lain (KK9)
o. Mampu menerapkan teori dan konsep keperawatan untuk peningkatan kualitas hidup
lansia dan kualitas praktek keperawatan lansia (KK18)
CPL 12
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis
CPL 13
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
CPL 14
Menetapkan prioritas asuhan keperawatan
CPL 15
Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain
CPL 16
Mampu menerapkan teori dan konsep keperawatan untuk peningkatan kualitas hidup lansia dan
kualitas praktek keperawatan lansia
Bahan Kajian 3 & 5 CPL 11
CPMK 4
Promosi Kesehatan dan menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik
Mampu memahamidan
Asuhan Keperawatan mensimulasikanpromosi
Pada Anak kesehatan anak berdasarkan
evidence based practice. CPL 1
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
CPMK 5 CPL 2
Bahan Kajian 4 Mampu memahami Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
Konsep Keperawaatn pengelolaan asuhan etika
Anak Kebutuhan Khusus keperawatan anak dengan
kebutuhan khusus
CPL 5
Menunjukkan perilaku interpersonal dan intrapersonal sesuai nilai-nilai ajaran Islam yang
Rahmatan lil'alamin (cinta sesama, toleran dan tidak radikal)
CPL 12
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis
CPL 13
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
CPL 14
Menetapkan prioritas asuhan keperawatan
CPL 15
Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain
5. Rencana Proses Pembelajaran Pembelajaran
5.1 Pembelajaran Teori
1. Mengidentifikas 1. Konsep dasar Diskusi kelas 1x700 2x100 - Small Group - Presensi kehadiran 30%
i dan keperawatan anak & Tutorial Discussin (SGD) mahasiswa dengan
menerapkan perspektif keperawatan Penugasan - Membuat indikator jumlah
konsep dasar anak dalam konteks makalah kehadiran mahasiswa
terstruktur
keperawatan keluarga: - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
anak tentang a. Tren masalah Pembelajaran evaluasi total kegiatan yang
tumbuh kesehatan anak. e-learning - E-Learning terjadwalkan.
kembang, b. Faktor yang - Keaktifan mahasiswa
terapi bermain, mempengaruhi dengan indikator
hospitalisasi, kesehatan anak. frekuensi, kejelasan,
manajemen c. Filosofi dan kesopanan dan
nyeri, dan lain- pendekatan ketepatan dalam
lain dengan keperawatan anak menyampaikan
memahami (atraumatic care, pendapat
filosofi Family Centered - Kerapian,
keperawatan Care&case kelengkapan, dan
anak dan tren management). konsistensi penulisan
isu d. Peran perawat anak. makalah sesuai
keperawatan e. Perspektif dengan panduan yang
terkini. keperawatan anak digunakan
dalam konteks - Evaluasi sumatif
keluarga dengan indikator
ketepatan mahasiswa
2. Konsep tumbuh dalam
kembang pada anak : mengintegrasikan
a. Konsep tumbuh konsep dasar
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial
3. Konsep Hospitalisasi :
a. Konsep hospitalisasi
dan stressor pada
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial
anak.
b. Penatalaksanaan stres
hospitalisasi pada
anak.
c. Peran perawat anak
dalam mengatasi
masalah hospitalisasi.
d. Komunikasi pada
anak, Atraumatic
care, FCC dan terapi
bermain.
e. Penatalaksanaan
manajemen nyeri
pada anak.
f. EBP tentang
hospitalisasi, FCC,
manajemen nyeri dan
terapi bermain.
4. Konsep Bermain :
a. Defini terapi bermain.
b. Macam dan fungsi
terapi bermain.
c. Peran bermain pada
perkembangan anak.
d. Peran perawat anak
dalam terapi bermain.
e. EBP tentang terapi
bermain.
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial
5. Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) &
Manajemen Terpadu
Bayi Muda (MTBM).
unik. dalam
mengintegrasikan
asuhan keperawatan
klien bayi sakit akut
3. Melakukan 1. Patofisiologi dan Asuhan Diskusi kelas 1x400 2x100 - Small Group - Presensi kehadiran 15%
simulasi asuhan keperawatan pada Tutorial Discussin (SGD) mahasiswa dengan
keperawatan sistem respirasi dengan Penugasan - Membuat indikator jumlah
kepada klien masalah (ISPA, makalah kehadiran mahasiswa
terstruktur
anak sakit akut Pneumonia, Ashma, dan - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
serta TB Paru). Pembelajaran evaluasi total kegiatan yang
keluarganya e-Learning - E-Learning terjadwalkan.
dengan 2. Patofisiologi dan Asuhan - Keaktifan mahasiswa
mengembangka keperawatan pada dengan indikator
n pola pikir sistem digestive dengan frekuensi, kejelasan,
kritis, logis dan masalah (Diare, Thypoid kesopanan dan
etis, Fever) ketepatan dalam
menggunakan menyampaikan
komunikasi 3. Patofisiologi dan Asuhan pendapat
terapeutik dan keperawatan dengan - Kerapian,
memperhatikan masalah nutrisi : kelengkapan, dan
aspek budaya Obesitas, konsistensi penulisan
dan menghargai KKP,Kwashiorkor, dan makalah sesuai
sumber-sumber Marasmus dengan panduan yang
etnik, agama digunakan
atau faktor lain 4. Patofisiologi dan asuhan - Evaluasi sumatif
dari setiap keperawatan dengan dengan indikator
pasien yang kelainan pada sistem ketepatan mahasiswa
unik. neuromuskuler: dalam
hidrocephalus, mengintegrasikan
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial
3. Patofisiologi Kelainan
Kongenital pada sistem
cardiovascular dan
asuhan keperawatan
pada anak : PDA, VSD,
Tetralogi of Fallot dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
4. Patofisiologi Kelainan
Kongenital pada sistem
digestive dan asuhan
keperawatan pada anak
: Hirschprung, atresia
ani, atresia ductus
hepaticus dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial
5. Patofisiologi Kelainan
Kongenital pada sistem
hematologi dan asuhan
keperawatan pada anak:
talasemia dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
6. Patofisiologi keganasan
pada sistem hematologi
dan asuhan
keperawatan pada anak:
Leukemia dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
7. Patofisiologi masalah
pada sistem imun dan
asuhan keperawatan
pada anak dengan
masalah AIDS dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial
1 8x240 (lab) Mampu Intervensi keperawatan Praktikum di Laboratorium - Keterampilan Mahasiswa 50%
8x50 (mandiri) menjelaskan dan pada bayi dan anak : Keperawatan - Ketepatan dan
mendemonstrasikan a. Pemeriksaan fisik Kelengkapan Laporan
pemeriksaan (antropometri anak)
pertumbuhan dan b. Pengkajian KPSP
perkembangan (PIC)
pada anak sehat c. MTBS (PIC)
dan sakit d. MTBM (PIC)
e. Denver II (PIC)
f. Terapi Bermain (PIC)
g. Pijat Bayi
2 9x240 (lab) Mampu a. Nebulisasi Praktikum di Laboratorium - Keterampilan Mahasiswa 50%
9x50 (mandiri) menjelaskan dan b. Imunisasi Keperawatan - Ketepatan dan
mendemonstrasikan c. KMC Kelengkapan Laporan
intervensi asuhan d. Penghitungan Dosis
keperawatan pada Obat Anak dan
anak sakit dengan Terapi Medikasi
mengoptimalkan Pada anak.
tumbuh kembang e. Water Tepid Sponge
NO WAKTU KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN BOBOT
AKHIR YANG NILAI
DIHARAPKAN
NB:
a. Total bobot penilaian proses adalah 100%
b. Bobot penilaian proses mahasiswa selanjutnya akan dimasukkan kedalam komponen penilaian penugasan/nilai proses dan sebagai
penentu jumlah soal yang akan dijadikan bahan penilaian UTS/UAS/UAB kepada mahasiswa
7. KOMPONEN PENILAIAN
7.1 KOMPONEN PENILAIAN TEORI
NO. KOMPONEN DEFINISI BOBOT
2 Keaktifan Rata-rata nilai keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan interaktif, tutorial 20%
maupun diskusi.
3 Tugas Harian / Mingguan Rata-rata nilai tugas harian/mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa baik 30%
secara individu maupun kelompok
4 Ujian Akhir Nilai ujian akhir teori 40%
6.2 KOMPONEN PENILAIAN PRAKTIKUM
NO. KOMPONEN DEFINISI BOBOT
∑
NA = Nilai Akhir
NT = Nilai Teori
8. REFERENSI
a. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar keperawatan pediatrik. (Edisi 6).
(Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncoro, Penerjemah.). Jakarta: EGC
b. Chohan, Naina. D., & Juli, M. (2007). Pediatric nursing Lippincot manual of nursing practice pocket guides. Lippincott
c. Potts, N.L., & Mandleco, B.L. (2007). Pediatric nursing: Caring for children and their families. Clifton Park, New York: Thompson
Delmas Learning
d. Bowden & Vicky, R. (2011). Pediatric nursing procedures. (3rd Ed.). Philadelphia: Lippincott
e. Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2007). Pediatric nursing: Caring for children (3rd Ed.). New Jersey: Pearson Education Inc.
f. Kassianos. (2008). Immunization: Childhood and travel health. John Wiley
LAMPIRAN
A. PETA KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Teori
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
1 14.45 – 16.25 Overview, Konsep Dasar Keperawatan 3A & 3 B Anafrin SH 104
Jumat, 27 Anak & Pengenalan WOC (Web of
Desember 2019 Causation) & Triger Case Pada
Keperawatan Anak
2 08.45 – 10.25 Konsep Anticipatory, Guidance, FCC dan 3A & 3 B Anafrin SH 114
Sabtu, 28 Health Promotion Pada Infant - Remaja
3 Desember 2019 10.30 – 12.10 MTBS dan MTBM 3A & 3 B Anafrin SH 114
4 Senin, 30 13.00 – 14.40 Konsep Tumbuh Kembang Anak 3A & 3 B Febrina SH 114
5 Desember 2019 14.45 – 16.25 Nutrisi dan Gizi Pada Anak Sehat dan Sakit 3A & 3 B Yhona SH 114
6 08.45 – 10.25 Konsep Hospitalisasi dan Terapi Bermain 3A & 3 B Febrina SH 116
Selasa, 31
7 16.30 – 18.10 Patofisologi dan Askep Pada Anak Dengan 3A & 3 B Anafrin SH 116
Desember 2019
HIV AIDS
8 Kamis, 2 Januari 14.45 – 16.25 Kuliah Denver 3A & 3 B Febrina SH 116
2019
9 Jumat, 3 Januari 08.45 – 10.25 PIC MTBS (Demo) 3A & 3 B Anafrin SH 116
2019
10 08.45 – 10.25 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 1) 3A1, A2, A3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Sabtu, 4 Januari 103
11 2019 10.30 – 12.10 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 1) 3B1, B2, B3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
103
12 Senin, 6 Januari 13.00 – 14.40 Perawatan Anak Pada Perspektif Islam 3A & 3 B Abdul Salam SH 114
13 2019 14.45 – 16.25 PIC MTBM (Demo) 3A & 3 B Anafrin SH 114
14 08.45 – 10.25 Pengkajian Nutrisi (ABCD) dan Askep 3A & B Erni SH 116
Selasa, 7 Januari Pada Anak Dengan Masalah Nutrisi
2019 (Obesitas, Kwashiorkor dan Marasmus)
15 16.30 – 18.10 Presentasi kasus : Laporan Askep Pada 3A & B Anafrin SH 116
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
Anak Dengan Kelainan Kongenital Sistem
Digestive (Atresia Ani, Hirschprung, Atresia
Esofagus, Atresia Ductus Hepaticus,
Appendisitis, dan Hernia)
16 13.00 – 14.40 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 2) 3A1,A2, A3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Rabu, 8 Januari 103
17 2019 14.45 – 16.25 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 2) 3B1,B2, B3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 102, 103,
104 & 105
18 14.45 – 16.25 PIC KPSP (Demo) 3A & B Anafrin SH 116
Kamis, 9 Januari
19 16.30 – 18.10 E-Learning : Konsep Perawatan Anak 3A & B Wahyuningsih
2019
Dengan Penyakit Kronis atau Terminal
20 Jumat, 10 Januari 08.45 – 10.25 PIC Penghitungan Balance Cairan (Demo) 3A & B Erni SH 104
2019
21 08.45 – 10.25 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 1) 3A1, A2, A3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Sabtu, 11 Januari 103
22 2019 10.30 – 12.10 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 1) 3B1, B2, B3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 102, 103,
104 & 105
23 13.00 – 14.40 PIC Denver (Demo) 3A & B Isman SH 114
24 Senin, 13 Januari 14.45 – 16.25 Patofisiologi dan Askep Pada Anak Dengan 3A & B Erni SH 114
2019 Kelainan Kongenital Kardiovaskuler (PDA,
ASD, VSD, dan TOF)
25 Selasa, 14 Januari 08.45 – 10.25 Presentasi Kasus : Laporan Askep Pada 3A & B Erni SH 116
2019 Anak Dengan Kelainan Neuromuskuler dan
Respirasi (Hidrocepalus, Kejang Demam,
Autis, ADHD, Bronkhitis, TB Paru,
Pneumonia, dan Asma)
26 13.00 – 14.40 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 2) 3A1, A2, A3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Rabu, 15 Januari Anafrin 101, 102,
2019 103
27 14.45 – 16.25 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 2) 3B1, B2, B3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
Anafrin 101, 102,
103
28 16.30 – 18.10 PIC Terapi Bermain (Demo) 3A & B Erni SH 114
29 Kamis, 16 Januari 14.45 – 16.25 Konsep Imunisasi 3A & B Wahyuningsih SH 116
2019
30 Jumat, 17 Januari 08.45 – 10.25 Konsep Medikasi dan Pengobatan Pada 3A & B Anisa S SH 104
2019 Anak
31 Sabtu, 18 Januari 08.45 – 10.25 E-Learning: Perawatan Anak dan Keluarga 3A & B Erni
2019 Dengan Kebutuhan Khusus
32 10.30 – 12.10 E-Learning : Child Abuse (Kekerasan Fisik, 3A & B Anafrin
Mental dan Seksual) Pada Anak
33 13.00 – 14.40 Perioperative Care 3A & B Wahyu SH 114
34 14.45 – 16.25 Presentasi Kasus : Laporan Askep Pada 3A & B Wahyu SH 114
Senin, 20 Januari Anak Dengan Masalah Sistem Digestive
2019 dan Hematologi Imunologi (GEA, Typoid
Fever, Leukemia, Thalasemia, DHF,
Demam Dengue, Malaria, Campak)
35 Selasa, 21 Januari 08.45 – 10.25 PIC MTBS (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 114
36 2019 14.45 – 16.25 PIC MTBM (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 116
37 13.00 – 14.40 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 1) 3A1, A2, A3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
103
Rabu, 22 Januari
38 14.45 – 16.25 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 1) 3B1, B2, B3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
2019
Anafrin 101, 102,
103
39 16.30 – 18.10 PIC Penghitungan Denver (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 116
40 14.45 – 16.25 PIC Penghitungan Balance Cairan 3A & B Erni SH 116
(Evaluasi)
41 Kamis, 23 Januari 16.30 – 18.10 E-Learning Project Based Learning (Video 3A & B Anafrin
2019 Role Play):
Health Promotion Pada Anak Sehat / Sakit
& Keluarga
42 Jumat, 24 Januari 08.45 – 10.25 PIC KPSP (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 116
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
43 2019 16.30 – 18.10 PIC Penghitungan Terapi Bermain 3A & B Erni SH 103
(Evaluasi)
44 08.45 – 10.25 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 2) 3A1, A2, A3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Sabtu, 25 Januari 103
45 2019 10.30 – 12.10 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 2) 3B1, B2, B3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
103
46 Senin, 27 Januari 13.00 – 14.40 UAB Sesi 1 3A Staf Akademik SH 114
47 2019 14.45 – 16.25 UAB Sesi 2 3B Staf Akademik SH 114
2. Praktikum Laboratorium
NO /
TEMA/MATERI DOSEN PENGAMPU Ruangan
PERT
1 Terapi Bermain (PIC) Febrina Lab Skill
Tugas ke-1 :
Orang tua mengatakan bahwa kejang anak terjadi 30 menit yang lalu dan berulang sekitar 2 kali
dengan durasi kejang 5 detik, demam pada anak 1 hari, malas menetek dan memuntahkan apa yang
diminumnya. Riwayat kelahiran bayi BBR.
Perawat UGD selanjutnya melaporkan hasil pengkajian tersebut kepada dokter dan dilanjutkan untuk
pemeriksaan laboratorium darah dan CT-Scan.
2. Kasus Hidrocephalus
By. Ny. D dengan jenis kelamin perempuan, usia 62 hari dengan diagnosa medis hidrochepalus
komunikan post VP shunt hari ke-13. Pada pengkajian dan pemeriksaan fisik didapatkan data:
kesadaran compos mentis, klien menangis kuat tetapi masih terlihat lemah. GCS 10: E4M4V2, pupil
bulat isokor dengan lebar 3mm / 3mm. Klien tidak kejang, sistem respirasi spontan tanpa topangan
oksigen, RR 45 x /menit, kedalaman respirasi cukup, saturasi oksigen 95 - 100 %, retraksi dinding dada
tidak ada. Frekuensi nadi 120 x/menit, TD 99/60 mmHg, tidak ada murmur dan gallop, akral hangat
dan capillary refill time (CRT) <3 detik.
BB bayi saat ini 1900 gram dengan PB 52 cm, ada demam dan suhu tubuh 38,7 ºC, akral teraba
hangat. Abdomen supel dan tidak ada distensi. Pada kepala terdapat jahitan dan pemasangan VP
shunt, terlihat masih ada perdarahan pada perban kasa di kepala.
Terapi medikasi yang diberikan saat ini adalah asam folat 1x1 mg (oral), sedangkan terapi cairan
parenteral yaitu meropenem 3 x 85 mg (Hari ke-15) dan farmadol 4 x 30 mg (k/p). Terapi cairan
enteral adalah susu formula BBLR 12x30 ml melalui NGT.
3. Kasus Kejang Demam
By. Ny. S usia 4 hari jenis kelamin perempuan, dengan diagnosa medis kejang subtle. Saat bayi usia 12
jam terdapat ptekie di wajah dan abdomen, tampak sianosis dan subconjuntival bleeding.
Saat dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal 14 Desember 2017 (pada hari
perawatan ke-4), kondisi bayi masih lemah, demam dengan suhu 38,5 ºC, nadi 120 x/menit, RR 48
x/menit, mata subconjungtival bleeding, motorik kesan parase ada, spastis dan klonus ada.
Suara paru vesikuler, tidak ada ronkhi dan wheezing, jantung : bunyi jantung 1-2 normal dan tidak ada
murmur atau gallop. Abdomen tampak datar, lemas dan bising usus normal, kulit tidak tampak ikterik,
dan ekstremitas teraba hangat dengan CRT < 3'',refleks fisiologis positif normal dan refleks babinski
positif.
Hasil konsul dengan dokter neurologi diberikan phenobarbital kemudian dilakukan cek elektrolit,
setelah pemberian phenobarbital tidak tampak kejang. Terapi medikasi yang diberikan saat ini adalah
phenobarbital 2x6 mg (IV). Bayi saat ini minum ASI/SGM 8x30 cc/per oral dengan BB 2300 gram dan
PB 54 cm.
4. Kasus Autis
An. T usia 3 tahun jenis kelamin laki-laki, dicurigai dengan masalah autis. Saat dilakukan pengkajian
pada tanggal 14 Desember 2017 kondisi anak baik, TTV dalam batas normal, suhu 37,4 ºC, nadi 120
x/menit, dan RR 30 x/menit. BB anak saat ini 11 kg dan TB 82 cm, anak tampak kurus dan pendek
dibandingkan anak seusianya. Orang tua mengatakan bahwa anak sering melakukan gerakan yang
sama berulang-ulang kali misalnya bergoyang atau berputar, menghindari kontak mata atau sentuhan
fisik yang dilakukan oleh orang tuanya, ada keterlambatan berbicara, sering mengulang kata-kata atau
kalimat yang sama dan sering marah karena hal-hal sepele.
Hasil pemeriksaan M-CHAT menunjukkan terdapat 2 jawaban tidak pada critical item yaitu anak tidak
tertarik bermain dengan temannya dan tidak berespon ketika dipanggil namanya. Orang tua
mengatakan bingung dengan perilaku anaknya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan agar anaknya
normal seperti anak seusianya.
5. Kasus ADHD
An. T usia 2.5 tahun jenis kelamin laki-laki, dicurigai dengan masalah ADHD atau GPPH dibawa orang
tuanya ke poli tumbuh kembang. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 16 Desember 2017 kondisi
anak baik, TTV dalam batas normal, suhu 37,2 ºC, nadi 120 x/menit, dan RR 30 x/menit. BB anak saat
ini 15 kg dan TB 90 cm, anak tampak gemuk tetapi sangat hiperaktif dibandingkan anak seusianya.
Orang tua mengatakan bahwa anak tidak kenal lelah, tidak mampu berkonsentrasi pada suatu
aktivitas, sering bergerak atau berlari secara tiba-tiba dan sering mengganggu anak-anak di
sekitarnya.
Hasil pemeriksaan GPPH menunjukkan anak sering menggerak-gerakkan anggota badan dan kepala
secara terus-menerus, kurang fokus, mudah teralihkan dan terlihat menangis keras karena
menginginkan segera pulang. Skor hasil pemeriksaan GPPH dengan nilai 20. Ibu mengatakan bahwa
ayahnya dibuat kesal karena perilaku anaknya dan sering mengurung anaknya di rumah. Orang tua
menanyakan bagaimana tindakan yang harus dilakukan agar anaknya bisa pulih dan normal seperti
anak yang lain.
6. Kasus RM
An. T usia 4 tahun jenis kelamin perempuan dengan masalah RM dibawa ibunya ke Poli tumbuh
kembang. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 16 Desember 2017 kondisi anak baik, TTV dalam
batas normal, suhu 37,2 ºC, nadi 110 x/menit, dan RR 24 x/menit. BB anak saat ini 16 kg dan TB 105
cm, anak tampak kurang aktif dan sering digendong ibunya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan anak hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana,
ada keterlambatan bahasa dan kurang lancar mengucapkan beberapa kata, IQ anak 25, tampak anak
belum lancar berjalan dan gerakan kurang aktif, anak dipegangi ibunya saat berjalan bersama.
Tampak kurang terawat, oral hygiene kurang bersih, rambut dan kuku terlihat kotor.Orang tua
mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang membantu mengasuh anaknya semenjak
anaknya mengalami masalah kesehatan ini. Suami sering menyalahkan karena menganggap ini
sebagai karma.