Anda di halaman 1dari 41

2019/2020

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA YOGYAKARTA
2013

PEDIATRIC NURSING
IK110

Koordinator/LNO: Ns. Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep., An

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
2019
PEDIATRIC NURSING
IK110

KOORDINATOR BLOK/ LnO:


Ns. Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep., An

KONTRIBUTOR:
Ns. Wahyuningsih, M.Kep
Ns. Erni Samutri, M.Kep
Ns. Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep., An
Anisa, S.Farm., M.Sc.Apt
Yhona Paratmanitya, S.Gz., Dietisien., MPH
Febrina Suci Hati, MPH
Abdul Salam, MA

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN RPS

Mata Kuliah Pediatric Nursing


IK110
disahkan di Yogyakarta pada tanggal 26 Juli 2019

Dekan Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan

Esti Nurwanti, S.Gz.,RD.,MPH, Ph.D Sofyan Indrayana, S.Kep., Ns., MS

Mengetahui,
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik

Siti Nurunniyah, S.ST., M.Kes


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, atas izin dan bimbingan Allah SWT, maka Blok Pediatric Nursing yang
merupakan bagian dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta dapat selesai, dikembangkan, dan disusun
sebagai panduan pembelajaran di lingkungan Program Studi S1 Ilmu Keperawatan.
Pengembangan Blok Pediatric Nursing Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Alma Ata ini
dilaksanakan melalui beberapa tahapan dan melibatkan banyak pihak. Sejak Dirjen DIKTI,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menganjurkan setiap Perguruan Tinggi untuk
mengembangkan dan menggunakan KBK sebagai metode pembelajaran di Perguruan
Tinggi, segenap pimpinan Universitas Alma Ata beserta staf di masing-masing program studi
digerakkan untuk memulai memikirkan dan memulai mengembangkan KBK beserta blok-
blok mata kuliah turunannya termasuk blok mata kuliah ini.

Atas nama pimpinan Universitas Alma Ata, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi baik langsung ataupun tidak
langsung dalam penyusunan Blok Pediatric Nursing. Blok mata kuliah Pediatric Nursing ini
belum sempurna, oleh karena itu kami berharap kepada tim penyusun untuk terus-menerus
memperbaiki dan menyempurnakan KBK tersebut dan implementasinya di lingkungan Alma
Ata.

Mudah-mudahan kontribusi bapak/ibu dapat menjadi amal jariyah yang diterima oleh
Allah SWT dan bermanfaat bagi masyarakat luas khususnya bagi para dosen dan
mahasiswa yang menggunakan Blok Mata Kuliah ini. Amien.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta,Juli 2019
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik

Siti Nurunniyah, S.ST., M.Kes


PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Proses pembelajaran yang bermutu tinggi akan menghasilkan mutu keluaran yang
bermutu pula. Blok Pediatric Nursing dibuat dan dilaksanakan dengan tujuan untuk
menjamin agar supaya kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Untuk mencapai kompetensi tersebut maka dibuatlah silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran. Perencanaan program pembelajaran dikembangkan melalui berbagai
tahapan diantaranya adalah mengkaji kompetensi yang harus dicapai, melakukan literature
review serta berkoordinasi dengan para kontributor dan narasumber yang terlibat.

Pokok bahasan dalam blok Pediatric Nursing mempelajari konsep sehat sakit dan
tumbuh kembang pada bayi dan anak agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang
aman pada anak sesuai dengan tingkatan umur. Pembelajaran blok ini berfokus pada
pengelolaan pasien anak dengan melibatkan keluarganya melalui pendekatan proses
keperawatan, upaya promosi kesehatan anak, memahami prevalensi penyakit pada anak
sesuai wewenangnya dan melakukan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi
bagiklien/keluarganya dengan menggunakan komukasi efektif, serta membuat keputusan
dengan mempertimbangkan aspek legal dan etik. Kegiatan belajar mengajar mahasiswa
berorientasi pada pencapaian kemampuan berpikir sistematis, komprehensif dan kritis
dalam mengaplikasikan konsep pendekatan proses keperawatan sebagai dasar
penyelesaian masalah keperawatan anak serta mengembangkan sikap professional
(pengembangan soft skills) melalui beberapa model belajar yang relevan.

Atas nama Ketua Program Studi S1 Ilmu Kperawatan mengucapkan terimakasih


yang sebesar-besarnya kepada kontributor dan narasumber yang telah memberikan
sumbangsihnya mulai dari pembuatan RPP hingga terlaksanyanya blok ini. Kami menyadari
bahwa RPP ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Yogyakarta,Juli 2019
Ketua Prodi S1 Ilmu Keperawatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

Sofyan Indrayana, S.Kep., Ns., MS


DAFTAR ISI

HALAMAN

SAMPUL DALAM ...................................................................................................... ii


LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv
PENDAHULUAN ....................................................................................................... v
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi

1. IDENTITAS MATA KULIAH/BLOK ..................................................................... 1


2. DESKRIPSI MATA KULIAH/BLOK ..................................................................... 1
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN / LEARNING OUTCOMES .................................... 1
4. PETA KONSEP LEARNING OUTCOMES .......................................................... 3
5. RENCANA PROSES PEMBELAJARAN ............................................................ 4
6. KOMPOSISI PENILAIAN ................................................................................... 9
7. REFERENSI ...................................................................................................... 10
LAMPIRAN
PETA KEGIATAN PEMBELAJARAN
REKAPITULASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
REKAPITULASI KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
URAIAN TUGAS MAHASISWA
RUBRIK PENILAIAN
SOAL UAB
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. IDENTITAS BLOK/MATA KULIAH


Nama Blok/Mata kuliah : Pediatric Nursing
Kode Blok/Mata Kuliah : IK110
Semester : 3 (Tiga)
Bobot sks : 6 SKS (4 T, 2P)
LNO : Ns. Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep.An
Dosen, Tutor, dan Instruktur:
a. Ns.Wahyuningsih, M.Kep
b. Ns. Anafrin Yugistyowati, M.Kep., Sp.Kep.An
c. Anisa, S.Farm., M.Sc.Apt
d. Yhona Paratmanitya, S.Gz., Dietisien., MPH
e. Febrina Suci Hati, MPH
f. Abdul Salam , M.A

2. DESKRIPSI BLOK/MATA KULIAH :


Blok ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan dan keterampilan mahasiswa
dalam mempelajari konsep sehat sakit dan tumbuh kembang pada bayi dan anak agar
mampu memberikan asuhan keperawatan yang aman pada anak sesuai dengan
tingkatan umur. Pembelajaran blok ini berfokus pada pengelolaan klien anak dengan
pendekatan proses keperawatan, upaya promosi kesehatan anak, memahami prevalensi
penyakit pada anak sesuai wewenangnya dan melakukan pendidikan kesehatan, serta
melakukan kajian isu terkini kesehatan anak.
Terlaksananya blok ini diharapkan peserta didik mampu memahami konsep
keperawatan anak, konsep penyakit pada anak, konsep bermain terapeutik pada anak,
dan konsep manajemen asuhan keperawatan anak sebagai landasan untuk memberikan
asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif bagi anak sesuai dengan
tingkatan umur dan tumbuh kembangnya baik sehat maupun sakit.

3. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Lulusan:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious
(S1)
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika (S2)
c. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan (S6)
d. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (S7)
e. Menunjukkan perilaku interpersonal dan intrapersonal sesuai nilai-nilai ajaran Islam
yang Rahmatan lil'alamin (cinta sesama, toleran dan tidak radikal) (S12)
f. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya(KU1)
g. Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values) (PP3)
h. Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan
yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan
keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana (PP4)
i. Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan (PP5)
j. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik (PP6)
k. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan
medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau
keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik)
sesuai dengan delegasi dari ners spesialis (KK2)
l. Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan
terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
(KK5)
m. Menetapkan prioritas asuhan keperawatan (KK6)
n. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler
dengan/atau tanpa tim kesehatan lain (KK9)
o. Mampu menerapkan teori dan konsep keperawatan untuk peningkatan kualitas hidup
lansia dan kualitas praktek keperawatan lansia (KK18)

Capaian Pembelajaran Blok / Mata Kuliah :


1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis trend dan isu masalah kesehatan anak
dalam konteks keluarga (S7, KU1).
2. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis tumbuh kembang anak pada semua
tingkatan umur (PP3, PP5 & KK18).
3. Mampu mensimulasikan dan mempraktikkan dengan tepat asuhan keperawatan
pada anak sehat atau sakit dalam kontek keluarga dan komunitas dengan
pendekatan proses keperawatan ketika diberikan kasus dengan pengawasan (S6,
KU1, PP4, KK2, KK5, KK6, KK9 & KK18).
4. Mampu memberikan asuhan keperawatan anak dengan kebutuhan khusus saat
diberikan kasus dengan pengawasan (S6, KU1, PP4, KK2, KK5, KK6, KK9 & KK18).
5. Mampu mensimulasikan promosi kesehatan anak berdasarkan evidence based
practice saat diberikan kasus dengan pengawasan (PP6).
4. PETA KONSEP LEARNING OUTCOMES CPL 7
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

Bahan Kajian 1 CMPK 1


Trend dan Issue Mampu mengidentifikasi CPL 6
Kesehatan Anak dan menganalisis trend Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
dan isu masalah pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan
kesehatan anak dalam menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
konteks keluarga
CPL 8
Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values)
CPMK 2
Mampu mengidentifikasi dan CPL 10
menganalisis tumbuh Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan
kembang anak pada semua
tingkatan umur CPL 16
Bahan Kajian 2 Mampu menerapkan teori dan konsep keperawatan untuk peningkatan kualitas hidup lansia dan
Konsep Dasar kualitas praktek keperawatan lansia
CPMK 3
Keperawatan Anak Mampu memahami dan CPL 3
mempraktikkan dengan tepat Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingk
asuhan keperawatan pada
anak sehat atau sakit dalam CPL 9
kontek keluarga dan menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang
komunitas dengan dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
pendekatan proses keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa,
keperawatan keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan
bencana

CPL 12
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis
CPL 13
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber

CPL 14
Menetapkan prioritas asuhan keperawatan
CPL 15
Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain
CPL 16
Mampu menerapkan teori dan konsep keperawatan untuk peningkatan kualitas hidup lansia dan
kualitas praktek keperawatan lansia
Bahan Kajian 3 & 5 CPL 11
CPMK 4
Promosi Kesehatan dan menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik
Mampu memahamidan
Asuhan Keperawatan mensimulasikanpromosi
Pada Anak kesehatan anak berdasarkan
evidence based practice. CPL 1
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religious

CPMK 5 CPL 2
Bahan Kajian 4 Mampu memahami Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
Konsep Keperawaatn pengelolaan asuhan etika
Anak Kebutuhan Khusus keperawatan anak dengan
kebutuhan khusus
CPL 5
Menunjukkan perilaku interpersonal dan intrapersonal sesuai nilai-nilai ajaran Islam yang
Rahmatan lil'alamin (cinta sesama, toleran dan tidak radikal)

CPL 12
Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis

CPL 13
Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas
berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber

CPL 14
Menetapkan prioritas asuhan keperawatan

CPL 15
Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau
tanpa tim kesehatan lain
5. Rencana Proses Pembelajaran Pembelajaran
5.1 Pembelajaran Teori

Kemampuan Alokasi Waktu


Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

1. Mengidentifikas 1. Konsep dasar  Diskusi kelas 1x700 2x100 - Small Group - Presensi kehadiran 30%
i dan keperawatan anak &  Tutorial Discussin (SGD) mahasiswa dengan
menerapkan perspektif keperawatan  Penugasan - Membuat indikator jumlah
konsep dasar anak dalam konteks makalah kehadiran mahasiswa
terstruktur
keperawatan keluarga: - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
anak tentang a. Tren masalah  Pembelajaran evaluasi total kegiatan yang
tumbuh kesehatan anak. e-learning - E-Learning terjadwalkan.
kembang, b. Faktor yang - Keaktifan mahasiswa
terapi bermain, mempengaruhi dengan indikator
hospitalisasi, kesehatan anak. frekuensi, kejelasan,
manajemen c. Filosofi dan kesopanan dan
nyeri, dan lain- pendekatan ketepatan dalam
lain dengan keperawatan anak menyampaikan
memahami (atraumatic care, pendapat
filosofi Family Centered - Kerapian,
keperawatan Care&case kelengkapan, dan
anak dan tren management). konsistensi penulisan
isu d. Peran perawat anak. makalah sesuai
keperawatan e. Perspektif dengan panduan yang
terkini. keperawatan anak digunakan
dalam konteks - Evaluasi sumatif
keluarga dengan indikator
ketepatan mahasiswa
2. Konsep tumbuh dalam
kembang pada anak : mengintegrasikan
a. Konsep tumbuh konsep dasar
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

kembang anak keperawatan anak


(neonatus – remaja).
b. Teori tumbuh
kembangdan fungsi
mental anak.
c. Faktor yang
mempengaruhi
tumbuh kembang.
d. Pengukuran &
Permasalahan
Tumbang : SDIDTK,
Denver, Vineland, Sex
Education,
Anticipatory guidance,
dan toilet training.
e. Memfasilitasi
developmental care
pada perawatan anak.
f. EBP tentang tumbuh
kembang anak.
g. Pandangan Islam
tentang
mengoptimalkan
tumbuh kembang
anak.

3. Konsep Hospitalisasi :
a. Konsep hospitalisasi
dan stressor pada
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

anak.
b. Penatalaksanaan stres
hospitalisasi pada
anak.
c. Peran perawat anak
dalam mengatasi
masalah hospitalisasi.
d. Komunikasi pada
anak, Atraumatic
care, FCC dan terapi
bermain.
e. Penatalaksanaan
manajemen nyeri
pada anak.
f. EBP tentang
hospitalisasi, FCC,
manajemen nyeri dan
terapi bermain.

4. Konsep Bermain :
a. Defini terapi bermain.
b. Macam dan fungsi
terapi bermain.
c. Peran bermain pada
perkembangan anak.
d. Peran perawat anak
dalam terapi bermain.
e. EBP tentang terapi
bermain.
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

5. Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS) &
Manajemen Terpadu
Bayi Muda (MTBM).

6. Konsep imunisasi dan


vaksinasi :
a. Konsep imunisasi.
b. Jenis-jenis dan
penatalaksanaan
imunisasi.
c. Isu tentang imunisasi
saat ini.
d. Pandangan Islam
tentang imunisasi

7. Konsep perawatan anak


dipandang dari
perspektif Islam :
a. Pandangan Islam
tentang anak.
b. Perawatan dan
perlindungan anak
c. Pola asuh anak
menurut pandangan
Islam.
d. Hak dan kewajiban
anak menurut Islam.
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

e. Peran dan tanggung


jawab orang tua
dalam
mengoptimalkan
tumbuh kembang
anak.
2. Melakukan 1.1 Patofisiologi dan  Diskusi kelas 1x200 2x100 - Small Group - Presensi kehadiran 15%
simulasi asuhan Asuhan keperawatan  Tutorial Discussin (SGD) mahasiswa dengan
keperawatan pada bayi baru lahir  Penugasan - Membuat indikator jumlah
kepada klien dengan masalah makalah kehadiran mahasiswa
terstruktur
bayi sakit akut (BBLR,prematuritas, - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
serta RDS, Asphixia dan evaluasi total kegiatan yang
keluarganya hiperbilirubinemia terjadwalkan.
dengan - Keaktifan mahasiswa
mengembangka dengan indikator
n pola pikir 2.1 Penatalaksanaan frekuensi, kejelasan,
kritis, logis dan Resusitasi Jantung Paru kesopanan dan
etis, pada Neonatus ketepatan dalam
menggunakan menyampaikan
komunikasi pendapat
terapeutik dan - Kerapian,
memperhatikan kelengkapan, dan
aspek budaya konsistensi penulisan
dan menghargai makalah sesuai
sumber-sumber dengan panduan yang
etnik, agama digunakan
atau faktor lain - Evaluasi sumatif
dari setiap dengan indikator
pasien yang ketepatan mahasiswa
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

unik. dalam
mengintegrasikan
asuhan keperawatan
klien bayi sakit akut
3. Melakukan 1. Patofisiologi dan Asuhan  Diskusi kelas 1x400 2x100 - Small Group - Presensi kehadiran 15%
simulasi asuhan keperawatan pada  Tutorial Discussin (SGD) mahasiswa dengan
keperawatan sistem respirasi dengan  Penugasan - Membuat indikator jumlah
kepada klien masalah (ISPA, makalah kehadiran mahasiswa
terstruktur
anak sakit akut Pneumonia, Ashma, dan - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
serta TB Paru).  Pembelajaran evaluasi total kegiatan yang
keluarganya e-Learning - E-Learning terjadwalkan.
dengan 2. Patofisiologi dan Asuhan - Keaktifan mahasiswa
mengembangka keperawatan pada dengan indikator
n pola pikir sistem digestive dengan frekuensi, kejelasan,
kritis, logis dan masalah (Diare, Thypoid kesopanan dan
etis, Fever) ketepatan dalam
menggunakan menyampaikan
komunikasi 3. Patofisiologi dan Asuhan pendapat
terapeutik dan keperawatan dengan - Kerapian,
memperhatikan masalah nutrisi : kelengkapan, dan
aspek budaya Obesitas, konsistensi penulisan
dan menghargai KKP,Kwashiorkor, dan makalah sesuai
sumber-sumber Marasmus dengan panduan yang
etnik, agama digunakan
atau faktor lain 4. Patofisiologi dan asuhan - Evaluasi sumatif
dari setiap keperawatan dengan dengan indikator
pasien yang kelainan pada sistem ketepatan mahasiswa
unik. neuromuskuler: dalam
hidrocephalus, mengintegrasikan
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

meningitis, dan kejang asuhan keperawatan


klien anak dengan
masalah akut
4. Melakukan 1. Konsep perawatan anak  Diskusi kelas 1x700 - - Small Group - Presensi kehadiran 30%
simulasi asuhan dengan penyakit kronis/  Tutorial Discussin (SGD) mahasiswa dengan
keperawatan terminal :  Penugasan - Membuat indikator jumlah
kepada klien a. Konsep anak dengan makalah kehadiran mahasiswa
terstruktur
anak sakit penyakit - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
kronik / kronis/terminal  Pembelajaran evaluasi total kegiatan yang
terminal serta b. lingkup e-Learning - E-Learning terjadwalkan.
keluarganya permasalahan & - Keaktifan mahasiswa
dengan dampaknya bagi dengan indikator
mengembangka keluarga. frekuensi, kejelasan,
n pola pikir c. Tren dalam kesopanan dan
kritis, logis dan perawatan anak ketepatan dalam
etis, dengan penyakit menyampaikan
menggunakan kronis/terminal. pendapat
komunikasi - Kerapian,
terapeutik dan 2. Perawatan anak dan kelengkapan, dan
memperhatikan keluarga dengan konsistensi penulisan
aspek budaya kebutuhan khusus makalah sesuai
dan menghargai (retardasi mental, down dengan panduan yang
sumber-sumber syndrome, Autisme dan digunakan
etnik, agama ADHD) : - Evaluasi sumatif
atau faktor lain a. Konsep anak dengan dengan indikator
dari setiap kebutuhan khusus. ketepatan mahasiswa
pasien yang b. lingkup dalam
unik. permasalahan & mengintegrasikan
dampaknya bagi asuhan keperawatan
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

keluarga. klien anak dengan


c. Tren dalam masalah akut
perawatan anak
dengan kebutuhan
khusus.

3. Patofisiologi Kelainan
Kongenital pada sistem
cardiovascular dan
asuhan keperawatan
pada anak : PDA, VSD,
Tetralogi of Fallot dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).

4. Patofisiologi Kelainan
Kongenital pada sistem
digestive dan asuhan
keperawatan pada anak
: Hirschprung, atresia
ani, atresia ductus
hepaticus dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

5. Patofisiologi Kelainan
Kongenital pada sistem
hematologi dan asuhan
keperawatan pada anak:
talasemia dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).

6. Patofisiologi keganasan
pada sistem hematologi
dan asuhan
keperawatan pada anak:
Leukemia dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).

7. Patofisiologi masalah
pada sistem imun dan
asuhan keperawatan
pada anak dengan
masalah AIDS dan
dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan
dasar manusia (dalam
konteks keluarga).
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

8. Perioperative Care Pada


Anak
5. Mampu 1. Konsep medikasi dan  Diskusi kelas 1x200 - - Small Group - Presensi kehadiran 5%
menganalisis pengobatan pada anak:  Penugasan Discussin (SGD) mahasiswa dengan
dan a. Konsep medikasi terstruktur - Membuat indikator jumlah
mendemonstra dan pengobatan. makalah kehadiran mahasiswa
sikan intervensi b. Jenis-jenis - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
keperawatan pemberian obat evaluasi total kegiatan yang
baik mandiri pada anak. terjadwalkan.
maupun c. 10 benar - Keaktifan mahasiswa
kolaborasi pada pengobatan pada dengan indikator
klien anak sehat anak. frekuensi, kejelasan,
atau sakit akut d. Penatalaksanaan kesopanan dan
dengan pengobatan pada ketepatan dalam
menerapkan anak. menyampaikan
konsep ilmu e. Penghitungan dosis pendapat
dasar dan pengenceran - Kerapian,
keperawatan (oplos) pengobatan kelengkapan, dan
dan ilmu konsistensi penulisan
keperawatan 2. Konsep nutrisi dan gizi makalah sesuai
dasar sesuai pada anak: dengan panduan yang
SOP serta a. konsep nutrisi pada digunakan
menerapkan anak sehat dan sakit. - Evaluasi sumatif
prinsip b. Pengkajian nutrisi dengan indikator
atraumatic pada anak. ketepatan mahasiswa
care, legal dan c. Penatalaksanaan dalam
etis. pemenuhan mengintegrasikan
kebutuhan nutrisi asuhan keperawatan
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

pada anak sakit. klien anak dengan


masalah akut
6. Mampu Konsep Anticipatory  Diskusi kelas 1x100 - - Small Group - Presensi kehadiran 5%
memberikan guidance, family centered-  Penugasan Discussin (SGD) mahasiswa dengan
simulasi care dan Health promotion terstruktur - Membuat indikator jumlah
pendidikan pada infant- remaja. makalah kehadiran mahasiswa
kesehatan - Pengerjaan soal dibandingkan dengan
kepada anak/ evaluasi total kegiatan yang
keluaga sebagai terjadwalkan.
upaya - Keaktifan mahasiswa
pencegahan dengan indikator
primer, frekuensi, kejelasan,
sekunder dan kesopanan dan
tersier. ketepatan dalam
menyampaikan
pendapat
- Kerapian,
kelengkapan, dan
konsistensi penulisan
makalah sesuai
dengan panduan yang
digunakan
- Evaluasi sumatif
dengan indikator
ketepatan mahasiswa
dalam
mengintegrasikan
asuhan keperawatan
Kemampuan Alokasi Waktu
Pert Metode Pengalaman Kriteria Penilaian dan Bobot
Akhir yang Bahan Kajian
ke- Pembelajaran Belajar Mahasiswa Indikator Nilai
Diharapkan Kuliah Tutorial

klien anak dengan


masalah akut

6.2 Praktikum Laboratorium


NO WAKTU KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN BOBOT
AKHIR YANG NILAI
DIHARAPKAN

1 8x240 (lab) Mampu Intervensi keperawatan Praktikum di Laboratorium - Keterampilan Mahasiswa 50%
8x50 (mandiri) menjelaskan dan pada bayi dan anak : Keperawatan - Ketepatan dan
mendemonstrasikan a. Pemeriksaan fisik Kelengkapan Laporan
pemeriksaan (antropometri anak)
pertumbuhan dan b. Pengkajian KPSP
perkembangan (PIC)
pada anak sehat c. MTBS (PIC)
dan sakit d. MTBM (PIC)
e. Denver II (PIC)
f. Terapi Bermain (PIC)
g. Pijat Bayi
2 9x240 (lab) Mampu a. Nebulisasi Praktikum di Laboratorium - Keterampilan Mahasiswa 50%
9x50 (mandiri) menjelaskan dan b. Imunisasi Keperawatan - Ketepatan dan
mendemonstrasikan c. KMC Kelengkapan Laporan
intervensi asuhan d. Penghitungan Dosis
keperawatan pada Obat Anak dan
anak sakit dengan Terapi Medikasi
mengoptimalkan Pada anak.
tumbuh kembang e. Water Tepid Sponge
NO WAKTU KEMAMPUAN BAHAN KAJIAN BENTUK PEMBELAJARAN KRITERIA PENILAIAN BOBOT
AKHIR YANG NILAI
DIHARAPKAN

dan prinsip f. Resusitasi Neonatus


atraumatic care g. Hitung Balance
cairan (PIC)
h. Fisioterapi dada

NB:
a. Total bobot penilaian proses adalah 100%
b. Bobot penilaian proses mahasiswa selanjutnya akan dimasukkan kedalam komponen penilaian penugasan/nilai proses dan sebagai
penentu jumlah soal yang akan dijadikan bahan penilaian UTS/UAS/UAB kepada mahasiswa

7. KOMPONEN PENILAIAN
7.1 KOMPONEN PENILAIAN TEORI
NO. KOMPONEN DEFINISI BOBOT

1 Kehadiran Prosentase kehadiran mahasiswa pada perkuliahan. 10%

2 Keaktifan Rata-rata nilai keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan interaktif, tutorial 20%
maupun diskusi.
3 Tugas Harian / Mingguan Rata-rata nilai tugas harian/mingguan yang dikerjakan oleh mahasiswa baik 30%
secara individu maupun kelompok
4 Ujian Akhir Nilai ujian akhir teori 40%
6.2 KOMPONEN PENILAIAN PRAKTIKUM
NO. KOMPONEN DEFINISI BOBOT

1 Kehadiran Kehadiran mahasiswa dalam praktikum (100%) 10%

2 Performance Ujian praktikum 80%

3 Sikap Sikap mahasiswa dalam praktikum 10%

6.3 NILAI AKHIR


NA = Nilai Akhir
NT = Nilai Teori

8. REFERENSI
a. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar keperawatan pediatrik. (Edisi 6).
(Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncoro, Penerjemah.). Jakarta: EGC
b. Chohan, Naina. D., & Juli, M. (2007). Pediatric nursing Lippincot manual of nursing practice pocket guides. Lippincott
c. Potts, N.L., & Mandleco, B.L. (2007). Pediatric nursing: Caring for children and their families. Clifton Park, New York: Thompson
Delmas Learning
d. Bowden & Vicky, R. (2011). Pediatric nursing procedures. (3rd Ed.). Philadelphia: Lippincott
e. Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2007). Pediatric nursing: Caring for children (3rd Ed.). New Jersey: Pearson Education Inc.
f. Kassianos. (2008). Immunization: Childhood and travel health. John Wiley
LAMPIRAN
A. PETA KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Teori
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
1 14.45 – 16.25 Overview, Konsep Dasar Keperawatan 3A & 3 B Anafrin SH 104
Jumat, 27 Anak & Pengenalan WOC (Web of
Desember 2019 Causation) & Triger Case Pada
Keperawatan Anak
2 08.45 – 10.25 Konsep Anticipatory, Guidance, FCC dan 3A & 3 B Anafrin SH 114
Sabtu, 28 Health Promotion Pada Infant - Remaja
3 Desember 2019 10.30 – 12.10 MTBS dan MTBM 3A & 3 B Anafrin SH 114

4 Senin, 30 13.00 – 14.40 Konsep Tumbuh Kembang Anak 3A & 3 B Febrina SH 114
5 Desember 2019 14.45 – 16.25 Nutrisi dan Gizi Pada Anak Sehat dan Sakit 3A & 3 B Yhona SH 114
6 08.45 – 10.25 Konsep Hospitalisasi dan Terapi Bermain 3A & 3 B Febrina SH 116
Selasa, 31
7 16.30 – 18.10 Patofisologi dan Askep Pada Anak Dengan 3A & 3 B Anafrin SH 116
Desember 2019
HIV AIDS
8 Kamis, 2 Januari 14.45 – 16.25 Kuliah Denver 3A & 3 B Febrina SH 116
2019
9 Jumat, 3 Januari 08.45 – 10.25 PIC MTBS (Demo) 3A & 3 B Anafrin SH 116
2019
10 08.45 – 10.25 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 1) 3A1, A2, A3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Sabtu, 4 Januari 103
11 2019 10.30 – 12.10 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 1) 3B1, B2, B3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
103
12 Senin, 6 Januari 13.00 – 14.40 Perawatan Anak Pada Perspektif Islam 3A & 3 B Abdul Salam SH 114
13 2019 14.45 – 16.25 PIC MTBM (Demo) 3A & 3 B Anafrin SH 114
14 08.45 – 10.25 Pengkajian Nutrisi (ABCD) dan Askep 3A & B Erni SH 116
Selasa, 7 Januari Pada Anak Dengan Masalah Nutrisi
2019 (Obesitas, Kwashiorkor dan Marasmus)
15 16.30 – 18.10 Presentasi kasus : Laporan Askep Pada 3A & B Anafrin SH 116
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
Anak Dengan Kelainan Kongenital Sistem
Digestive (Atresia Ani, Hirschprung, Atresia
Esofagus, Atresia Ductus Hepaticus,
Appendisitis, dan Hernia)
16 13.00 – 14.40 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 2) 3A1,A2, A3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Rabu, 8 Januari 103
17 2019 14.45 – 16.25 Tutorial Kasus 1 (Pertemuan 2) 3B1,B2, B3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 102, 103,
104 & 105
18 14.45 – 16.25 PIC KPSP (Demo) 3A & B Anafrin SH 116
Kamis, 9 Januari
19 16.30 – 18.10 E-Learning : Konsep Perawatan Anak 3A & B Wahyuningsih
2019
Dengan Penyakit Kronis atau Terminal
20 Jumat, 10 Januari 08.45 – 10.25 PIC Penghitungan Balance Cairan (Demo) 3A & B Erni SH 104
2019
21 08.45 – 10.25 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 1) 3A1, A2, A3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Sabtu, 11 Januari 103
22 2019 10.30 – 12.10 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 1) 3B1, B2, B3, Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 102, 103,
104 & 105
23 13.00 – 14.40 PIC Denver (Demo) 3A & B Isman SH 114
24 Senin, 13 Januari 14.45 – 16.25 Patofisiologi dan Askep Pada Anak Dengan 3A & B Erni SH 114
2019 Kelainan Kongenital Kardiovaskuler (PDA,
ASD, VSD, dan TOF)
25 Selasa, 14 Januari 08.45 – 10.25 Presentasi Kasus : Laporan Askep Pada 3A & B Erni SH 116
2019 Anak Dengan Kelainan Neuromuskuler dan
Respirasi (Hidrocepalus, Kejang Demam,
Autis, ADHD, Bronkhitis, TB Paru,
Pneumonia, dan Asma)
26 13.00 – 14.40 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 2) 3A1, A2, A3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Rabu, 15 Januari Anafrin 101, 102,
2019 103
27 14.45 – 16.25 Tutorial Kasus 2 (Pertemuan 2) 3B1, B2, B3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
Anafrin 101, 102,
103
28 16.30 – 18.10 PIC Terapi Bermain (Demo) 3A & B Erni SH 114
29 Kamis, 16 Januari 14.45 – 16.25 Konsep Imunisasi 3A & B Wahyuningsih SH 116
2019
30 Jumat, 17 Januari 08.45 – 10.25 Konsep Medikasi dan Pengobatan Pada 3A & B Anisa S SH 104
2019 Anak
31 Sabtu, 18 Januari 08.45 – 10.25 E-Learning: Perawatan Anak dan Keluarga 3A & B Erni
2019 Dengan Kebutuhan Khusus
32 10.30 – 12.10 E-Learning : Child Abuse (Kekerasan Fisik, 3A & B Anafrin
Mental dan Seksual) Pada Anak
33 13.00 – 14.40 Perioperative Care 3A & B Wahyu SH 114
34 14.45 – 16.25 Presentasi Kasus : Laporan Askep Pada 3A & B Wahyu SH 114
Senin, 20 Januari Anak Dengan Masalah Sistem Digestive
2019 dan Hematologi Imunologi (GEA, Typoid
Fever, Leukemia, Thalasemia, DHF,
Demam Dengue, Malaria, Campak)
35 Selasa, 21 Januari 08.45 – 10.25 PIC MTBS (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 114
36 2019 14.45 – 16.25 PIC MTBM (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 116
37 13.00 – 14.40 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 1) 3A1, A2, A3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
103
Rabu, 22 Januari
38 14.45 – 16.25 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 1) 3B1, B2, B3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
2019
Anafrin 101, 102,
103
39 16.30 – 18.10 PIC Penghitungan Denver (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 116
40 14.45 – 16.25 PIC Penghitungan Balance Cairan 3A & B Erni SH 116
(Evaluasi)
41 Kamis, 23 Januari 16.30 – 18.10 E-Learning Project Based Learning (Video 3A & B Anafrin
2019 Role Play):
Health Promotion Pada Anak Sehat / Sakit
& Keluarga
42 Jumat, 24 Januari 08.45 – 10.25 PIC KPSP (Evaluasi) 3A & B Anafrin SH 116
NO / KELAS DOSEN
HARI/TANGGAL JAM TEMA/MATERI RUANG
PERT PENGAMPU
43 2019 16.30 – 18.10 PIC Penghitungan Terapi Bermain 3A & B Erni SH 103
(Evaluasi)
44 08.45 – 10.25 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 2) 3A1, A2, A3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
Sabtu, 25 Januari 103
45 2019 10.30 – 12.10 Tutorial Kasus 3 (Pertemuan 2) 3B1, B2, B3 Wahyu, Erni, Tutorial AM
Anafrin 101, 102,
103
46 Senin, 27 Januari 13.00 – 14.40 UAB Sesi 1 3A Staf Akademik SH 114
47 2019 14.45 – 16.25 UAB Sesi 2 3B Staf Akademik SH 114

2. Praktikum Laboratorium
NO /
TEMA/MATERI DOSEN PENGAMPU Ruangan
PERT
1 Terapi Bermain (PIC) Febrina Lab Skill

2 MTBS (PIC) Anafrin Lab Skill

3 MTBM (PIC) Anafrin Lab Skill

4 KPSP (PIC) Anafrin Lab Skill

5 DDST (PIC) Isman (Asdos) & Anafrin


Lab Skill

7 KMC Fahri (Asdos) & Erni


Lab Skill
Fahri (Asdos) &
8 Nebulisasi Wahyuningsih Lab Skill

9 WTS Isman (Asdos) & Anafrin


Lab Skill
Resusitasi Lab (Demo &Evaluasi) :
10 Febrina
Lab Skill
Imunisasi Lab (Demo & Evaluasi) :
12 Wahyuningsih
Lab Skill
Penghitungan Balance Cairan Pada Anak PIC (Demo & Evaluasi) :
14 (PIC) Erni
B. REKAPITULASI KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
1. Nama Kegiatan Praktik Lapangan :
2. Deskripsi kegiatan :
No Lokasi Praktik Jumlah mahasiswa Durasi (per Nama pembimbing
kelompok) (dosen)

3. Alur Pelaksanaan Praktik (kegiatan yang memerlukan pembiayaan)


No Tahapan Rincian kegiatan
1 Apersepsi
2 Praktik lapangan
3 Ujian praktik lapangan

Kaprodi S1 Ilmu Keperawatan

Sofyan Indrayana, S.Kep., Ns., MS


C. URAIAN TUGAS MAHASISWA

Tugas ke-1 :

Universitas Alma Ata


Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan
Program Studi Ilmu Keperawatan

Nama Mata Kuliah/Blok Pediatric Nursing


Kode Mata Kuliah/Blok IK110
Dosen Pengampu TIM
Bentuk Tugas: Makalah
Judul Tugas :Kasus Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Kelainan
Neoromuskuler
Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :
Mahasiswa mampu memahami kosep penyakit anak dengan kelainan Neuromuskuler dan
mendokumentasikan asuhan keperawatan
Deskripsi Tugas :
1. Kasus Meningitis
By. S dengan jenis kelamin perempuan, usia 1 bulan dibawa orang tuanya ke UGD RS karena demam
dan kejang. Pada pengkajian dan pemeriksaan fisik didapatkan data: kesadaran compos mentis,
motorik lemah, suhu tubuh 38,7 oC, RR 50 x/menit, dan nadi 130 x/menit. Badan anak teraba panas,
dengan tangan dan kaki teraba dingin, anak tampak mengantuk, terdapat ruam merah yang tidak
hilang yang menyebar pada wajah dan kulit tangan dan badan, serta kaku kuduk.BB bayi saat ini 2300
gram dengan PB 52 cm

Orang tua mengatakan bahwa kejang anak terjadi 30 menit yang lalu dan berulang sekitar 2 kali
dengan durasi kejang 5 detik, demam pada anak 1 hari, malas menetek dan memuntahkan apa yang
diminumnya. Riwayat kelahiran bayi BBR.

Perawat UGD selanjutnya melaporkan hasil pengkajian tersebut kepada dokter dan dilanjutkan untuk
pemeriksaan laboratorium darah dan CT-Scan.

2. Kasus Hidrocephalus
By. Ny. D dengan jenis kelamin perempuan, usia 62 hari dengan diagnosa medis hidrochepalus
komunikan post VP shunt hari ke-13. Pada pengkajian dan pemeriksaan fisik didapatkan data:
kesadaran compos mentis, klien menangis kuat tetapi masih terlihat lemah. GCS 10: E4M4V2, pupil
bulat isokor dengan lebar 3mm / 3mm. Klien tidak kejang, sistem respirasi spontan tanpa topangan
oksigen, RR 45 x /menit, kedalaman respirasi cukup, saturasi oksigen 95 - 100 %, retraksi dinding dada
tidak ada. Frekuensi nadi 120 x/menit, TD 99/60 mmHg, tidak ada murmur dan gallop, akral hangat
dan capillary refill time (CRT) <3 detik.

BB bayi saat ini 1900 gram dengan PB 52 cm, ada demam dan suhu tubuh 38,7 ºC, akral teraba
hangat. Abdomen supel dan tidak ada distensi. Pada kepala terdapat jahitan dan pemasangan VP
shunt, terlihat masih ada perdarahan pada perban kasa di kepala.

Terapi medikasi yang diberikan saat ini adalah asam folat 1x1 mg (oral), sedangkan terapi cairan
parenteral yaitu meropenem 3 x 85 mg (Hari ke-15) dan farmadol 4 x 30 mg (k/p). Terapi cairan
enteral adalah susu formula BBLR 12x30 ml melalui NGT.
3. Kasus Kejang Demam
By. Ny. S usia 4 hari jenis kelamin perempuan, dengan diagnosa medis kejang subtle. Saat bayi usia 12
jam terdapat ptekie di wajah dan abdomen, tampak sianosis dan subconjuntival bleeding.

Saat dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik pada tanggal 14 Desember 2017 (pada hari
perawatan ke-4), kondisi bayi masih lemah, demam dengan suhu 38,5 ºC, nadi 120 x/menit, RR 48
x/menit, mata subconjungtival bleeding, motorik kesan parase ada, spastis dan klonus ada.

Suara paru vesikuler, tidak ada ronkhi dan wheezing, jantung : bunyi jantung 1-2 normal dan tidak ada
murmur atau gallop. Abdomen tampak datar, lemas dan bising usus normal, kulit tidak tampak ikterik,
dan ekstremitas teraba hangat dengan CRT < 3'',refleks fisiologis positif normal dan refleks babinski
positif.
Hasil konsul dengan dokter neurologi diberikan phenobarbital kemudian dilakukan cek elektrolit,
setelah pemberian phenobarbital tidak tampak kejang. Terapi medikasi yang diberikan saat ini adalah
phenobarbital 2x6 mg (IV). Bayi saat ini minum ASI/SGM 8x30 cc/per oral dengan BB 2300 gram dan
PB 54 cm.

4. Kasus Autis
An. T usia 3 tahun jenis kelamin laki-laki, dicurigai dengan masalah autis. Saat dilakukan pengkajian
pada tanggal 14 Desember 2017 kondisi anak baik, TTV dalam batas normal, suhu 37,4 ºC, nadi 120
x/menit, dan RR 30 x/menit. BB anak saat ini 11 kg dan TB 82 cm, anak tampak kurus dan pendek
dibandingkan anak seusianya. Orang tua mengatakan bahwa anak sering melakukan gerakan yang
sama berulang-ulang kali misalnya bergoyang atau berputar, menghindari kontak mata atau sentuhan
fisik yang dilakukan oleh orang tuanya, ada keterlambatan berbicara, sering mengulang kata-kata atau
kalimat yang sama dan sering marah karena hal-hal sepele.

Hasil pemeriksaan M-CHAT menunjukkan terdapat 2 jawaban tidak pada critical item yaitu anak tidak
tertarik bermain dengan temannya dan tidak berespon ketika dipanggil namanya. Orang tua
mengatakan bingung dengan perilaku anaknya dan tidak tahu apa yang harus dilakukan agar anaknya
normal seperti anak seusianya.

5. Kasus ADHD
An. T usia 2.5 tahun jenis kelamin laki-laki, dicurigai dengan masalah ADHD atau GPPH dibawa orang
tuanya ke poli tumbuh kembang. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 16 Desember 2017 kondisi
anak baik, TTV dalam batas normal, suhu 37,2 ºC, nadi 120 x/menit, dan RR 30 x/menit. BB anak saat
ini 15 kg dan TB 90 cm, anak tampak gemuk tetapi sangat hiperaktif dibandingkan anak seusianya.
Orang tua mengatakan bahwa anak tidak kenal lelah, tidak mampu berkonsentrasi pada suatu
aktivitas, sering bergerak atau berlari secara tiba-tiba dan sering mengganggu anak-anak di
sekitarnya.

Hasil pemeriksaan GPPH menunjukkan anak sering menggerak-gerakkan anggota badan dan kepala
secara terus-menerus, kurang fokus, mudah teralihkan dan terlihat menangis keras karena
menginginkan segera pulang. Skor hasil pemeriksaan GPPH dengan nilai 20. Ibu mengatakan bahwa
ayahnya dibuat kesal karena perilaku anaknya dan sering mengurung anaknya di rumah. Orang tua
menanyakan bagaimana tindakan yang harus dilakukan agar anaknya bisa pulih dan normal seperti
anak yang lain.

6. Kasus RM
An. T usia 4 tahun jenis kelamin perempuan dengan masalah RM dibawa ibunya ke Poli tumbuh
kembang. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 16 Desember 2017 kondisi anak baik, TTV dalam
batas normal, suhu 37,2 ºC, nadi 110 x/menit, dan RR 24 x/menit. BB anak saat ini 16 kg dan TB 105
cm, anak tampak kurang aktif dan sering digendong ibunya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan anak hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana,
ada keterlambatan bahasa dan kurang lancar mengucapkan beberapa kata, IQ anak 25, tampak anak
belum lancar berjalan dan gerakan kurang aktif, anak dipegangi ibunya saat berjalan bersama.
Tampak kurang terawat, oral hygiene kurang bersih, rambut dan kuku terlihat kotor.Orang tua
mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang membantu mengasuh anaknya semenjak
anaknya mengalami masalah kesehatan ini. Suami sering menyalahkan karena menganggap ini
sebagai karma.

Metode Pengerjaan Tugas :


1. Buatlah kelompok untuk masing-masing kelas sebanyak 6 kelompok kecil dengan pembagian kasus di
bawah ini (skenario kasus terlampir).
2. Silakan didiskusikan dalam kelompok Anda tentang konsep penyakit tersebut dalam bentuk Web of
Causation (WOC), analisis data dan asuhan keperawatannya.
3. Carilah nursing theory dan 1 jurnal (bisa bahasa Inggris atau Indonesia maksimal 10 tahun terakhir)
yang sesuai untuk intervensi keperawatan pada kasus tersebut .
4. Makalah dikumpulkan pada dosen pembimbing yang mengampu setiap sesi kegiatan.
5. Untuk kegiatan presentasi kelas gabung (3A,3B dan INP), hanya beberapa kelompok yang presentasi
dari perwakilan masing-masing kasus (presentasi kasus ke - 1, ke - 3, dan ke – 6)
6. Jadwal presentasi untuk kelas gabung (3A,3B, dan INP) dibuat oleh LNO Blok terlampir dibawah ini.
7. Untuk kegiatan presentasi dengan kelas sendiri, maka setiap kelompok harus melakukan presentasi
di kelas (presentasi kasus ke - 2, ke - 4, dan ke - 5).
8. Sistematika penyusunan makalah sesuai dengan template berikut di bawah ini (terlampir)
9. Presentasi masing-masing kelompok maksimal 10 menit
10.Penilaian presentasi kasus berupa : penilaian makalah, media PPT dan keaktifan

Bentuk dan Format Luaran :


Obyek Garapan:WOC, makalah dan dokumentasi asuhan keperawatan
Bentuk Luaran:
Makalah diketik dengan MS Word dengan kriteria:
1. Ukuran kertas A4
2. Font Calibri 12 Spasi 1,5
3. Maksimal 10 halaman
4. Lampiran EBN
5. Dikumpulkan dengan memakai paperclip (tidak dijilid)
Sistematika Asuhan keperawatan
1. WOC
2. Triger Case
3. Dokumentasi asuhan keperawatan
4. EBN
5. Simpulan
6. Lampiran
Indikator, Kriteria, dan Bobot Penilaian :
Ketepatan waktu pengumpulan (20%)
Penampilan Makalah (bobot 20%)
a. Ketepatan sistematika
b. Ketepatan tata tulis
c. Konsistensi dalam penggunaan istilah, warna (jika da) simbol dan lambang;
d. Kerapian makalah yang dikumpulkan
Isi makalah (60%)
a. Ketepatan isi dengan topic
b. Kedalaman isi
c. Kejelasan dan ringkas
d. Daftar pustaka
e. Kesesuaian EBN

Jadwal Pelaksanaan : Kondisional


Lain-lain : -
Daftar Rujukan :
1. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P. (2009). Buku ajar
keperawatan pediatrik. (Edisi 6). (Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncoro, Penerjemah.). Jakarta: EGC
2. Potts, N.L., & Mandleco, B.L. (2007). Pediatric nursing: Caring for children and their families. Clifton
Park, New York: Thompson Delmas Learning
3. Ball, J.W., & Bindler, R.C. (2007). Pediatric nursing: Caring for children (3rd Ed.). New Jersey: Pearson
Education Inc.
D. RUBRIK PENILAIAN

1. FORM PENILAIAN MAKALAH

NO ASPEK Nilai Maksimal NILAI

I JUDUL DAN KONSISTENSI ISI


10
- Judul harus logis dan isi tulisan sesuai dengan judul
- Judul singkat dan jelas, mudah dimengerti
II FORMAT DAN TAMPILAN 20
- Tulisan harus memenuhi format atau aturan yang ada
III KONTEN & BAHASA
- Bahasa harus memenuhi EYD dan kaidah penulisannya
50
- Penjelasan harus logis menggunakan justifikasi ilmiah
- Tidak menjiplak (Plagiarism) dari tulisan atau laporan lain
- Sitasi harus benar dan sesuai
IV REFERENSI
- Referensi harus berasal dari jurnal, seminar, buku baru
20
atau handbook.
- Cara Melakukan sitasi harus benar
- Ada kesesuaian dengan isi dan daftar referensi.
Total Nilai 100

2. RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI MAKALAH


Dimensi Skala
Sangat Baik Baik (61-80) Cukup (41-60) Kurang (21-40) Sangat Kurang <
Skor ≥ 81 20
Organisasi Terorganisasi Terorganisasi Presentasi Cukup fokus, Tidak ada
dengan denganbaik dan mempunyai namun bukti organisasi yang
menyajikan fakta menyajikan fakta fokus dan kurang jelas. Fakta tidak
yang didukung yang meyakinkan menyajikan mencukupi untuk
oleh contoh yang untuk beberapa bukti digunakan dalam
telah dianalisis mendukung yang mendukung menarik
sesuai konsep kesimpulan- kesimpulan- kesimpulan
kesimpulan kesimpulan
Isi Isi mampu Isi akurat dan Isi secara umum Isinya kurang Isinya tidak
menggugah lengkap. Para akurat, tetapi akurat, karena akurat atau
pendengar untuk pendengar tidak lengkap. tidak ada data terlalu umum.
mengembangkan menambah Para pendengar faktual, tidak Pendengar tidak
pikiran wawasan baru bisa mempelajari menambah belajar apapun
tentang topik beberapa fakta pemahaman atau kadang
tersebut yang tersirat, pendngar menyesatkan
tetapi mereka
tidak menambah
wawasan baru
tentang topik
tersebut
Gaya Berbicara dengan Pembicara Secara umum Berpatokan Pembicara cemas
Presentasi semangat, tenang dan Pembicara pada dan tidak
menularkan menggunakan tenang, catatan, nyaman,
Dimensi Skala
Sangat Baik Baik (61-80) Cukup (41-60) Kurang (21-40) Sangat Kurang <
Skor ≥ 81 20
semangat dan intonasi yang tetapi dengan tidak ada dan membaca
antusiasme pada tepat, berbicara nada yang ide yang berbagai catatan
pendengar tanpa datardan cukup dikembangk daripada
bergantung pada sering an di luar berbicara.
catatan, dan bergantung pada catatan, Pendengar sering
berinteraksi catatan. Kadang- suara diabaikan. Tidak
kadang monoton terjadi kontak
kontak mata mata
dengan karena
pendengar pembicara
diabaikan. lebih banyak
melihat ke papan
tulis atau layar.
E. SOAL UAB
A. Pemeriksaan hasil kadar serum Fe dan
SOAL UJIAN AKHIR BLOK (UAB) asam folat
PEDIATRIC NURSING B. Pemberian vitamin E dan vitamin C
C. Pemeriksaan biopsi sumsum tulang
1. Anak perempuan usia 11 tahun, dirawat D. Asupan makanan yang adekuat
dibangsal Anggrek dengan leukemia. Saat ini E. Pemasangan infuse
sedang menjalani program kemoterapi. Anak
merasa bosan dengan kondisi yang ada di 4. Seorang anak laki-laki unur 6 tahun di rawat di
bangsal. Perawat akan melakukan intervensi bangsal anak, dengan kondisi lemah, bentuk
berupa terapi bermain untuk menstimulasi mukanya mongoloid, konjungtiva anemis, sclera
tumbuh kembang pada motorik kasar. Apakah ikterik, bibir pucat kehitaman,
media bermain yang sesuai dengan usia anak hepatosplenomegali, BB kurang dari normal,
tersebut ? susah makan, Hb 5 gr %, pasien disarankan untuk
a. Permainan alat rumah tangga transfusi dan melakukan pemeriksaan apusan
b. Bermain play dough (platisin) darah. Apakah diagnosa keperawatan prioritas
c. Membacakan cerita atau dongeng kasus di atas ?
d. Permainan ular tangga dan monopoli A. Kelemahan
e. Alat permainan lunak seperti boneka B. Risiko cidera
binatang C. Perubahan perfusi jaringan
D. Ketidakseimbangan nutrisi
2. Seorang anak laki-laki unur 6 tahun di rawat di E. Perubahan tumbuh kembang
bangsal anak, dengan kondisi lemah, bentuk
mukanya mongoloid, konjungtiva anemis, sclera 5. Seorang anak laki-laki unur 6 tahun di rawat di
ikterik, bibir pucat kehitaman, bangsal anak, dengan kondisi lemah, bentuk
hepatosplenomegali, BB kurang dari normal, mukanya mongoloid, konjungtiva anemis, sclera
susah makan, Hb 5 gr %, pasien disarankan untuk ikterik, bibir pucat kehitaman,
transfusi dan melakukan pemeriksaan apusan hepatosplenomegali, BB kurang dari normal,
darah. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk susah makan, Hb 5 gr %, pasien disarankan untuk
kasus di atas ? transfusi dan melakukan pemeriksaan apusan
A. Meningitis darah. Apakah intervensi keperawatan yang
B. Hidrosefalus tepat pada kasus di atas ?
C. Meningococel A. Monitor kondisi kelemahan
D. Thalasemia B. Berikan diet tinggi kalori dan tinggi protein
E. Leukemia C. Kolaborasi dalam pemberian transfusi
darah
3. Seorang anak laki-laki unur 6 tahun di rawat di D. Motivasi anak untuk makan sedikit tapi
bangsal anak, dengan kondisi lemah, bentuk sering
mukanya mongoloid, konjungtiva anemis, sclera E. Minimalkan kunjungan untuk mencegah
ikterik, bibir pucat kehitaman, infeksi
hepatosplenomegali, BB kurang dari normal,
susah makan, Hb 5 gr %, pasien disarankan untuk 6. Seorang anak laki-laki dengan masalah
transfusi dan melakukan pemeriksaan apusan thalasemia dan harus menjalani transfusi darah.
darah. Apakah indikasi yang harus dikaji sebelum Anak terlihat pucat, kurus, lemah, susah untuk
dilakukan pemberian transfusi darah ? makan dan perkembangannya terhambat.
Apakah pengkajian riwayat kesehatan yang harus D. Melibatkan pasien dalam perawatan anak
dilakukan oleh perawat ? E. Menyetting lingkungan yang sesuai untuk
A. Kondisi fisik anak anak
B. Status nutrisi anak
C. Tingkat aktivitas anak 10. Seorang anak dirawat di Rumah Sakit cukup lama.
D. Kemampuan perkembangan Kondisi anak tersebut tidak mengalami
E. Riwayat thalasemia pada keluarga perubahan. Orang tua anak tersebut tidak
mendapat dukungan psikologis yang kuat baik
7. Seorang anak perempuan, 17 tahun dengan dari keluarga maupun kerabat lainnya. Reaksi
masalah thalasemia. Anak terlihat menyediri, yang muncul pada orang tua anak tersebut
susah beradaptasi dengan sekitarnya, kurang adalah…
percaya diri, dan mudah marah . Pola koping A. Cemas
yang digunakan oleh anak tersebut adalah B. Takut
A. Anger C. Sedih
B. Denial D. Frustasi
C. Depresi E. Mengalami kehilangan gambaran diri
D. Bargaining
E. Acceptance 11. Ns. Tini merawat pasien anak setiap harinya. Pada
suatu hari ada pasien anak perempuan usia 9
8. Seorang anak perempuan umur 9 tahun di rawat bulan yang dirawat karena masalah campak. Anak
di bangsal anak dengan masalah leukemia. Anak terlihat rewel dan menangis karena demam dan
menjalani perawatan rutin dan mengharuskan ruam campaknya. Apakah edukasi yang tepat
untuk 2 kali/seminggu diopname karena diberikan kepada orang tua anak tersebut ?
kemoterapi. Anak terlihat stress karena prosedur A. Kenyamanan anak
perawatan tersebut sehingga malas untuk makan B. Dukungan orang tua
ataupun terlihat suka menyendiri karena malu C. Intake nutrisi yang adekuat
dengan perubahan fisiknya.Apakah masalah yang D. Pentingnya imunisasi campak
dialami oleh anak pada kasus tersebut ? E. Tatalaksana demam dan ruam campak
A. Masalah fisik anak
B. Masalah psikososial stres 12. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke poliklinik
C. Masalah prosedur invasive anak karena demam 2 hari. Berdasarkan
D. Masalah lingkungan yang asing anamnesa didapatkan sudah 2 minggu anak batuk
E. Masalah efek samping kemoterapi tidak kunjung berhenti, nafsu makan menurun,
berat badan tak kunjung meningkat, dan lemas.
9. Seorang anak perempuan umur 9 tahun di rawat Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TD
di bangsal anak dengan masalah leukemia. Anak 90/60 mmHg, suhu 39°C, nadi 100x/menit dan
menjalani perawatan rutin dan mengharuskan frekuensi napas 24 x/menit. Dokter menyarankan
untuk 2 kali/seminggu diopname karena untuk pemeriksaan BTA dan tuberkulin. Apakah
kemoterapi. Anak terlihat stress karena prosedur masalah keperawatan utama kasus tersebut ?
perawatan tersebut sehingga malas untuk makan A. Bersihan jalan napas
ataupun terlihat suka menyendiri karena malu B. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
dengan perubahan fisiknya.Apakah prinsip C. Hiperthermia
penanganan pada kasus tersebut ? D. Intoleransi aktivitas
A. Pendidikan kesehatan E. Kurang pengetahuan
B. Merespon masalah psikis anak
C. Melibatkan keluarga dalam perawatan anak
13. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke poliklinik E. ISPA
anak karena demam 2 hari. Berdasarkan
anamnesa didapatkan sudah 2 minggu anak batuk 16. Seorang bayi baru lahir, laki-laki, lahir secara seksio
tidak kunjung berhenti, nafsu makan menurun, sesaria dengan indikasi terlilit tali pusat. Saat
berat badan tak kunjung meningkat, dan lemas. kondisi lahir, bayi mengalami gagal nafas sehingga
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TD perlu dilakukan tindakan resusitasi. Hal apakah yan
90/60 mmHg, suhu 39°C, nadi 100x/menit dan tidak perlu dinilaidan ditanyakan dalam tindakan
frekuensi napas 24 x/menit. Dokter menyarankan keperawatan pada kasus tersebut ?
untuk pemeriksaan BTA dan tuberkulin. A. Tonus ototbaik
Intervensi yang tepat kasus tersebut adalah B. Air ketubanjernih
A. Kompres hangat C. Bayilahircukupbulan
B. Kolaborasi pemberian antibiotik D. Bayibernafasataumenangis
C. Kolaborasi pemberian antipiretik E. Ibumengalamipenyulitsaatmelahirkan
D. Kolaborasi pemberian analgetik
E. Berikan pakaian yang tipis 17. Resusitasiawalpadaneonatusapabiladitemukankon
disitidakbernafasmakalakukan VTP
14. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke poliklinik dengankecepatan
anak karena demam 2 hari. Berdasarkan anamnesa A. 20-30 x/menit
didapatkan sudah 2 minggu anak batuk tidak B. 30-40 x/menit
kunjung berhenti, nafsu makan menurun, berat C. 40-60 x/menit
badan tak kunjung meningkat, dan lemas. D. 50-60 x/menit
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TD E. 60-70 x/menit
90/60 mmHg, suhu 39°C, nadi 100x/menit dan
frekuensi napas 24 x/menit. Dokter menyarankan 18. Seorang bayi baru lahir, perempuan, BB 4000 gram,
untuk pemeriksaan BTA dan tuberkulin. Tujuan lahir secara spontan dengan bantuan forceps. Saat
utama intervensi yang dilakukan adalah kondisi lahir, bayi mengalami gagal nafas sehingga
A. Suhu tubuh menjadi 37,4° C perawat melakukan tindakan resusitasi. Berapakah
B. Nafsu makan meningkat rasio kompresi dan ventilasi resusitasi pada kasus
C. Berat badan meningkat di atas ?
D. Aktivitas sehari-hari mandiri A. 1 : 7
E. Pengetahuan meningkat B. 2 : 5
C. 3 : 1
15. Seorang anak usia 3 tahun dibawa ke poliklinik D. 15 : 2
anak karena demam 2 hari. Berdasarkan anamnesa E. 30 : 2
didapatkan sudah 2 minggu anak batuk tidak
kunjung berhenti, nafsu makan menurun, berat 19. Seorang bayi baru lahir, perempuan, lahir secara
badan tak kunjung meningkat, dan lemas. seksio sesaria karena ibu menalami preeklampsia
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TD berat. Saat kondisi lahir, bayi mengalami aspirasi
90/60 mmHg, suhu 39°C, nadi 100x/menit dan mekonium sehingga perawat melakukan tindakan
frekuensi napas 24 x/menit. Dokter menyarankan resusitasi. Bagian lokasi manakah tindakan
untuk pemeriksaan BTA dan tuberkulin. Diagnosa kompresi dilakukan pada kasus di atas?
medis anak tersebut adalah A. Di sternum, garisinterpapila
A. Suspek TB B. 2 jaridiatasgaris interpapila
B. TBC C. 1 jaridibawahgarisinterpapila
C. Pneumonia D. 1/3 diameter antero-posterior dada
D. Flek E. ½ bawah garis sternum dibawah proc. xyphoid
E. Resiko kekurangan volume cairan
20. Indikasidilakukan VTP dankompresi dada
padaresusitasineonatusapabila 24. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ke UGD
A. Apneu karena kejang. Anak demam sejak 4 hari yang lalu.
B. Sianosis Saat ini anak berada dalam kondisi letargi, suhu
C. Tonus ototbaik 40°C, kaku kuduk (+). Dilakukan pemeriksaan
D. Frekuensinafas> 40 x/menit diagnostik dengan hasil cairan cerebrospinal keruh,
E. Frekuensi jantung< 60 x/menit leukosit 4.000, gula 10, dan protein 150. Apakah
intervensi keperawatan yang sesuai dengan
21. Seoranganaklaki-lakiusia 7 tahundibawake UGD diagnosa keperawatan tersebut ?
karenakejang. Anakdemamsejak 4 hari yang lalu. A. Berikan antipiretik
Saatinianakberadadalamkondisiletargi, suhu 40°C, B. Kaji tingkat kesadaran
kakukuduk (+). Dilakukan pemeriksaan diagnostik C. Monitor intake dan output
denganhasilcairan cerebrospinal keruh, leukosit D. Pertahankan hidrasi
4.000, gula 10, dan protein 150. Apakah diagnosis E. Beri posisi yang nyaman
yang paling tepat untuk kasus di atas ?
A. Encephalitis 25. Seorang anak laki-laki, umur 3 tahun dirawat di
B. Meningitis jamur bangsal bedah anak dengan diagnosis Hirsprung.
C. Meningitis viral Saat ini anak akan dilakukan tindakan
D. Meningitis bacterial pembedahan. Apakah tindakan perawat yang harus
E. Meningitis tuberculosis dipersiapkan sehari sebelum pembedahan sesuai
kasus tersebut ?
22. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ke UGD A. Mengecek informed consent
karena kejang. Anak demam sejak 4 hari yang lalu. B. Melakukan perawatan mulut
Saat ini anak berada dalam kondisi letargi, suhu C. Melepaskan protese dan kosmetik
40°C, kaku kuduk (+). Dilakukan pemeriksaan D. Memberikan obat-obatan yang diperlukan
diagnostik dengan hasil cairan cerebrospinal keruh, E. Menyiapkan daerah operasi
leukosit 4.000, gula 10, dan protein 150. Apakah
pemeriksaan diagnostik yang harus dilakukan ? 26. Perawat anak memberikan perawatan melibatkan
A. EEG orang tua selama perawatan, memberikan
B. Kultur darah kesempatan orang tua untuk berdiskusi, dan
C. Uji tuberkulin memberikan solusi terbaik bagi orang tua. Peran
D. Lumbal punksi perawat anak tersebut mengembangkan pola
E. Pemeriksaan darah perawatan
A. Normalisasi
23. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ke UGD B. Family Centered Care
karena kejang. Anak demam sejak 4 hari yang lalu. C. Developmental Care
Saat ini anak berada dalam kondisi letargi, suhu D. Atraumatic Care
40°C, kaku kuduk (+). Dilakukan pemeriksaan E. Konselor
diagnostik dengan hasil cairan cerebrospinal keruh,
leukosit 4.000, gula 10, dan protein 150. Apakah 27. By.Ny. K laki-laki, umur 1 hari dengan keluhan
diagnosa keperawatan prioritas kasus tersebut ? muntah-muntah pada 24 setelah lahir dan
A. Nyeri akut kembung. Hasil pemeriksaan didapatkan tidak
B. Resiko tinggi cedera terdapat defekasi mekonium dan pemeriksaan
C. Hipertermia colok dubur tidak terdapat anus. Tahapan tindakan
D. Gangguan perfusi jaringan
pembedahan yang harus dijalani oleh By. Ny. K frekuensi napas 24 kali / menit, mata cekung dan
adalah turgor kulit kembali 3 detik. Ibu mengatakan nafsu
A. Kolostomi, PSARP, dan Tutup Kolostomi makan anak menurun dan tinja cair berampas.
B. Kolostomi, Tutup Kolostomi dan PSARP Masalah keperawatan prioritas yang dialami oleh
C. PSARP, Kolostomi dan Tutup Kolostomi An. P adalah
D. Colok Dubur, Kolostomi dan PSARP A. Hiperthermi
E. Colok Dubur, Kolostomi dan Tutup Kolostomi B. Kekurangan cairan tubuh
C. Ketidakseimbangan nutrisi
28. An. P perempuan, umur 3 tahun datang ke Poli D. Intoleransi aktivitas
Anak dengan masalah mencret selama 2 hari. Hasil E. Defisit perawatan diri
pemeriksaan fisik didapatkan anak rewel, suhu
badan 37,8 °C, frekuensi nadi 95 kali / menit, dan 30. An. P perempuan, umur 3 tahun datang ke Poli
frekuensi napas 24 kali / menit, mata cekung dan Anak dengan masalah mencret selama 2 hari. Hasil
turgor kulit kembali 3 detik. Ibu mengatakan nafsu pemeriksaan fisik didapatkan anak rewel, suhu
makan anak menurun dan tinja cair berampas. badan 37,8 °C, frekuensi nadi 95 kali / menit, dan
Klasifikasi diare yang dialami oleh An. P adalah frekuensi napas 24 kali / menit, mata cekung dan
A. Disentri turgor kulit kembali 3 detik. Ibu mengatakan nafsu
B. Kolera makan anak menurun dan tinja cair berampas.
C. Diare akut Terapi cairan untuk masalah yang dialami oleh An.
D. Diare kronik P adalah
E. Diare persisten A. Terapi A
B. Terapi B
29. An. P perempuan, umur 3 tahun datang ke Poli C. Terapi C
Anak dengan masalah mencret selama 2 hari. Hasil D. Terapi D
pemeriksaan fisik didapatkan anak rewel, suhu E. Terapi E
badan 37,8 °C, frekuensi nadi 95 kali / menit, dan

Anda mungkin juga menyukai