Anda di halaman 1dari 42

PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)


(ON-LINE)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021

1
PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Penyusun :

1. Ns.Muh Yusuf Tahir S.Kep.,M.Kes.,M.Kep


2. Hasniaty AG.,S.Kp.,M.Kep
3. Dr.Ns. Makkasau Plasay S.Kep., M.Kes. M.EDM.CWCCA
4. Kens Napolion , S.Kp. M.Kep. Sp. Kep. Jiwa
5. Mikawati S.Kp. M.Kes
6. Musmulyadi S.Kp. M.Kes. CWCCA
7. Ns. Muh. Zukri Malik S.Kep.,M.Kep
8. Ns. I.Kade Wijaya S.Kep.,M.Kep.,Cht

NAMA MAHASISWA :
NIM :

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga buku panduan program pendidikan

profesi ners Keperawatan Medikal Bedahi (KMB) telah disusun.

Buku panduan Keperawatan Medikal Bedah (KMB) disusun dengan tujuan agar

mahasiswa dapat memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan

praktek profesi KMB yang telah ditetapkan. Buku panduan ini berisi tentang informasi

umum, tujuan dan proses pelaksanaan, proses pembimbingan, proses pelaksanaan praktik,

evaluasi dan daftar acuan yang dapat digunakan.

Pada tahap pelaksanaan praktek profesi kali ini akan dilaksananakan secara online (e-
learning) akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan Negara didunia pada
umumnya, sehingga diwajibkan belajar dan melaksanakan praktik profesi secara online tanpa
mengurangi pencapaian kompetensi praktik KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH. Dengan
adanya panduan praktik secara online ini, diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan
dan mengintegrasikan seluruh konsep selama program akademik.
Semoga panduan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat dalam

membantu mahasiswa mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar profesi

ners.

Makassar, Januari 2021


Koordinator KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Ns.Muh Yusuf Tahir S.Kep.,M.Kes.,M.Kep

3
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI NERS STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR

A. VISI

Menjadi program studi yang menghasilkan ners professional, berwawasan


global, unggul dalam keperawatan gawat darurat di Indonesia Timur Tahun
2021

B. MISI

Menyelenggarakan pendidikan profesi Ners yang berdasarkan


kurikulum berbasis kompetensi, unggul dalam keperawatan gawat
darurat.

Menyelenggarakan penelitian terkini dan tepat guna dibidang


keperawatan gawat darurat.

Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat seiring dengan


perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan.

C. TUJUAN

Menghasilkan ners yang memiliki pengetahuan dan keterampilan


dalam keperawatan gawat darurat yang mampu bersaing di
Indonesia Timur.

Menghasilkan penelitian terkini dan tepat guna dengan pendanaan


hibah dari dalam dan luar institusi.

Menjalin kerja sama dalam pengabdian kepada masyarakat di bidang


ilmu keperawatan dengan mewujudkan wilayah binaan.

4
D. SASARAN

Sasaran yang akan dicapai pada program studi ners dalam 5(lima) tahun
berbagai atas :

Bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Bidang organisasi dan manajemen

Bidang kemahasiswaan

Bidang sarana dan prasarana

Bidang LULUSAN
E. PROFIL kerja sama PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES
PANAKKUKANG MAKASSAR
Care provider

Community leader

Educator

research
F. AREA KOMPETENSI

Komunikasi secara aktif & hubungan interpersonal

Penerapan aspek etik dan legal dalam praktek keperawatan professional

Pelaksanaan asuhan keperawatan professional di klinik dan komunitas

Memperbaiki pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan primern,


sekunder dan tersier

Menjalankan fungsi advokasi pasien

Aplikasi kepemimpinan

Melakukan dan menggunakan hasil penelitian sederhana dan berfikir kritis

5
G. KOMPONEN KOMPETENSI

Berkomunikasi secara efektif dalam pemberian pelayanan


kesehatan baik kepada pasien, keluarga, kelompok dan
masyarakat, serta menggunakan keterampilan interpersonal
pada tim kerja dan tim kesehatan lainnya.

Memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu


pengetahuan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan menggunakan proses keperawatan.
BAB II
Memberikan lingkungan
TUJUAN DANyang aman bagi pasien dan keluarga,
KOMPETENSI
berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya, mengembangkan
dan mempertahankan proses peningkatan kualitas dalam system
pemberian pelayanan keperawatan.

Memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan


primer, sekunder, dan tersier.

Melakukan praktek Asuhan Keperawatan berdasarkan bukti dan


penelitian yang akurat dan terkini serta melibatkan pola berfikir
kritis di dalamnya.

Menyusun tindakan kolaborasi pelayanan keperawatan dalam


menyusun asuhan keperawatan.

TATA TERTIB

6
PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI VIA ONLINE (e-learning)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR

PERSIAPAN

1. Kemampuan dosen & mahasiswa : panduan pembelajaran & sistem aplikasi


2. Pengembangan metode – media pembelajaran
3. Fasilitas internet, laptop & smartphone
4. Memastikan kesiapan mahasiswa – dosen pembimbing
5. RPS – modul – panduan ners – tools
STUDY FROM HOME
1. Kegiatan pembelajaran yg dilaksanakan di rumah scr mandiri (on line), dipandu oleh
dosen pembimbing/pengajar sesuai RPS
2. Mahasiswa akan tetap mengadakan interaksi dg dosen secara terstruktur sesuai dg jadwal
pembelajaran modul/mata kuliah, Program praktik klinik dilaksanakan dg studi kasus
(kasus dari dosen/kasus yg ada di kelurga mahasiswa/tetangga, analisis & pembahasan
kasus – penulisan laporan
3. Penugasan klinik : analisis kasus – pembahasan – penulisan laporan –
presentasi/simulasi – pembuatan video/media lain, analisis jurnal
4. Ujian praktik online : mahasiswa analisis kasus (kasus undian/penugasan) – paparan –
tanya jawab, peragaan/demonstrasi tahapan proses keperawatan (pengkajian – tindakan
keperawatan)

TAHAPAN PEMBELAJARAN
1. Disiapkan sistem aplikasi (sesuai institusi, zoom, bandicam, skype, webbex, google
class, dll)
2. Membuat kelas, kelompok (pilih ketua)
3. Presensi setiap hari (check in – check out) jam 08.00 dan 14.00
4. Pre - post conference : pencapaian kompetensi
5. Penugasan – lembar kerja – lembar monitoring
6. Interaksi mahasiswa dan pembimbing : diskusi, tanya jawab, bimbingan – konsultasi,
supervisi ( evaluasi tugas – pencapaian kompetensi)
7. Upload tugas : harian, mingguan, tugas akhir stase
8. Modifikasi metode pembelajaran : PBL, PjBL, SDL, SGD, Simulasi (video-youtube), dll

7
9. Mahasiswa studi kasus – analisis/kajian – susun renpra – pembahasan – implementasi
(kasus dari dosen/ kasus keluarga mahasiswa)
10. Optimalisasi konsultasi/diskusi/bimbingan/ penugasan scr online
11. Ujian praktik : oral presentasi, laporan kasus, analisis kasus, portofolio, essay, logbook,
dll

Kegiatan monitoring dilakukan setiap hari oleh koordinator/dosen pembimbing, (laporan,


penugasan, kompetensi & dokumentasi kegiatan).

Makassar,.....Januari 2021

Koordinator,

Ns.Muh Yusuf Tahir S.Kep.,M.Kes.,M.Kep

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI PROGRAM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Program Keperawatan Medikal Bedah (KMB) merupakan rangkaian dari proses


program profesi ners yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program profesi.
Program KMB dilaksanakan di awal profesi. Pelaksanaan program KMB
dilaksanakan selama 4 minggu.

B. KOMPETENSI

Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa adalah : memberikan asuhan
keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan sistem tubuh yang umum/ lazim
terjadi berdasarkan keilmuan yang terkait dengan keperawatan medikal bedah

Kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa setelah menyelesaikan praktek profesi


keperawatan medikal bedah terdiri dari 6 elemen yaitu :

1. Melakukan pengkajian keperawatan ( data biografi , keluhan utama, pemeriksaan fisik :


kesadaran, tandavital dan pemeriksaan head to toes ) dan data penunjang lainnya secara
holistik.
Kriteria penampilan kerja:

a. Komunikasi terapeutik terus menerus dilakukan dan dipertahankan selama


melakukan pengkajian
b. Tehnik pemeriksaan fisik dilakukan / didemonstrasikan secara akurat .pada kasus
–kasus :
1) Gangguan sistem pernapasan : TB paru / pneumonia / PPOK/ ashma
2) Gangguan sistem kardiovaskuler Hipertensi/ gangguan katup / gangguan
irama jantung / Jantung Kongestif
3) Gangguan sistem pencernaan: gastritis Hepatitis ,siroshis hepatis, keganasan
colorectal , bedah digestive : appendiktomi, Cholelitiasis, , typoid,
4) Penyakit Tropis : DHF
5) Gangguan sistem persarafan : Cedera kepala/ stroke/ meningitis
6) Gangguan sistem perkemihan : Sindrom Nefritis, gagal Ginjal, batu Ginjal ,
BPH
7) Gangguan sistem muskuloskeletal : Fraktur dan Luka bakar

9
8) Gangguan sistem endokrin : DM
9) Gangguan Sistem Integumen
10) Penyakit keganasan dan immunologi : keganasan hematologi , HIV /AIDS
c. Data pengkajian keperawatan didokumentasikan secara sistematis dan
komprehensif pada format dokumentasi yang ditetapkan oleh institusi .
2. Menganalisa dan menetapkan diagnosa keperawatan dengan tepat.
Kriteria penampilan kerja

a. Menetapkan diagnosa keperawatan yang tepat berdasarkan SDKI, NANDA ( NIC


- NOC ), Black , Lewis, Gulanik, Carpenito, pada kasus – kasus yang umum /
lazim terjadi pada pasien dewasa.
b. Diagnosa keperawatan mengandung unsur PES.
c. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan menggambarkan penggunaan konsep
patofisiologi, biokimia, farmakologi , diet dan konsep-konsep keperawatan.
d. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan akurat terdokumentasi.
3. Menetapkan tujuan keperawatan dan rencana tindakan keperawatan , rasional dalam
perencanaan keperawatan ( perencanaan asuhan keperawatan )
a. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan
b. Menetapkan tujuan secara rasional
c. Menetapkan tindakan keperawatan yang meliputi : monitoring , terapi
keperawatan, tindakan kolaborasi dan pendidikan kesehatan
d. Menetapkan rasional dari rencana tindakan yang dilakukan.
4. Pelaksanaan / melakukan tindakan yang telah direncanakan
Kriteria penampilan kerja:

a. Senantiasa melakukan komunikasi terapetik setiap melakukan tindakan


b. Senantiasa mempertahankan tehnik aseptik n tindakankuka
c. Senantiasa memperhatikan aspek etka legal dalam mela
d. Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan yang aman bagi pasien
e. Mendokumentasikan secara tepat tindakan keperawatan untuk :
1) Mempertahankan / meningkatkan efektifitas jalan nafas
2) Mempertahankan / meningkatkan pola nafas yang efektif
3) Mempertahankan / meningkatkan difusi yang adekuat
4) Mempertahankan / meningkatkan hemodinamok yang adekuat
5) Mempertahankan / meningkatkan status cairan dan elektrolit yang adekuat
6) Mempertahankan / meningkatkan status cairan
7) Mempertahankan / meningkatkan fungsi neurologi
8) Mempertahankan / meningkatkan status immunologis

10
9) Mempertahankan / meningkatkan integritas kulit yang adekuat
10) Mempertahankan /meningkatkan status psikososial yang menunjang proses
penyembuhan pasien
11) Meningkatkan pengetahuan pasien
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan
Kriteria penampilan kerja

a. Melakukan evaluasi setiap hari ( evaluasi formatif dan sumatif )


b. Menggunakan sistematika SOAP dalam melakukan evaluasi
c. Memodifikasi rencana keperawatan / tindakan sesuai kebutuhan
d. Semua evaluasi terdokumentasi pada format yang telah ditetapkan institusi
6. Senantiasa memperlihatkan praktek keperawatan yang profesional berdasarkan etik dan
legal keperawatan
a. Menyampaikan ide dan pendapat sesuai dengan referensi
b. Menunjukkan kesiapan diri sebelum praktek kliniik
c. Mengenali kekuatan dan kelemahan diri
d. Melaksanakan tanggung jawab yang diberikan
e. Senantiasa mempertahankan ketepatan waktu
f. Menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan
g. Senantiasa berperilaku etis dalam memberikan asuhan keperawatan
h. Senantiasa berperilaku etis dalam berhubungan dengan teman, pembimbing dan
tenaga kesehatan
i. Senantiasa mempertimbangkan aspek etika legal dalam memberikan asuhan
keperawatan
j. Senantiasa menggunakan ilmu pengetahuan dasar dalam melakukan tindakan
keperawatan
k. Menunjukkan efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan sumber yang tersedia.

C. TUJUAN
1. Tujuan instrtuksional umum

Setelah menyelesaikan praktek profesi keperawatan medikal bedah selama 4 minggu

mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif

dengan didasari pada ilmu dan tehnologi keperawatan serta etika dan aspek legal

keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan kebutuhan dasar manusia

maupun gangguan kesehatan pada area medikal Bedah.

11
2. Tujuan instruksional khusus

Bila mahasiswa dihadapkan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada

bidang Medikal Bedah diharapkan mampu :

1. Melakukan pengkajian:
a. Mengkaji secara holistik data-data yang didapat melalui wawancara pada pasien
dan keluarganya, pemeriksaan fisik, catatan medik dan catatan keperawatan di
lahan praktek
b. Mengidentifikasi dan membedakan data-data normal dan data-data patologis
c. Mengelompokkan data patologis dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dan atau sesuai gangguan sistem tubuh.
2. Menentukan Diagnosa Keperawatan
a. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan analisa data yang didapat
berdasarkan data subyektif dan obyektif
b. Merumuskan diagnosa keperawatan aktual maupun resiko.
c. Diagnosa keperawatan menggunakan unsur PES
3. Menyusun perencanaan keperawatan.
a. Menetukan prioritas Diagnosa keperawatan
b. Menentukan Tujuan keperawatan : Menentukan tujuan jangka panjang dan
jangka pendek ( menggunakan sistematika SMART Jika memungkinkan ) dan
Menetapkan kriterian pencapaian tujuan.
c. Menetapkan tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi masalah
(diagnosa keperawan), tindakan keperawatan mencakup tindakan observasi,
terapi keperawatan,pendidikan keperawatan, dan tindakan kolaborasi.
d. Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
4. Pelaksaanaan tindakan keperawatan.
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan
b. Melaksanakan ketrampilan keperawatan sesuai dengan standar operasional
prosedur.
c. Mendokkumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan dan hasil dari
tindakan keperawatan .
d. Membuat rencana dan melaksanakan pendidikan kesehatan
5. Melaksanakan evaluasi keperawatan
a. Mengevaluasi asuhan / tindakan keperawatan yang diberikan dengan metoda
SOAP

12
b. Memodifikasi diagnosa keperawatan dan atau tindakan keperawatan berdasarkan
evaluasi hasil
c. Membuat rencana pemulangan pasien ( discharge Planning ).
6. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait dengan
asuhan keperawatan medikal Bedah yang diberikan pada pasien.

13
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN

A. Metode
Dengan adanya pandemi wabah Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia pada
umummnya, maka metode dalam proses pembimbingan praktik saat ini akan
dilaksanakan secara daring atau metode online.
B. Tata Tertib
1. Ketentuan Umum
a) Semua mahasiswa wajib mengikuti praktik yang diadakan secara online.
b) Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik belajar klinik profesi
100%.
c) Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing (preseptor)
walaupun secara online.
d) Mahasiswa dapat meninggalkan praktik profesi secara online setelah mendapat
izin terlebih dahulu dari Pembimbing (preseptor).
e) Bagi mahasiswa yang ketidakhadirannya tidak mencukupi 100% secara online,
maka ketidak hadiran diganti sesuai dengan ketentuan Praktik Klinik Profesi.
2. Ketentuan Khusus
a) Waktu praktik dan kehadiran
 Mahasiswa praktik secara online dari jam 08.00 s/d 14.00 Wita
 Tiap hari praktik profesi yang dilaksanakan secara online, mahasiswa tetap
mengisi daftar hadir secara online.
b) Sanksi Pelanggaran Tata Tertib
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktik praktik profesi, maka
dikenakan sanksi berupa:
 Teguran atau peringatan lisan dan tulisan
 Mengganti dinas bagi mahasiswa yang kehadirannya tidak mencukupi 100%
pada waktu yang lain.
 Pengurangan nilai bagi yang mengumpulkan tugas tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
 Tidak diluluskan pada praktik profesi keperawatan medikal bedah pada tahun
yang berjalan.

14
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI

A. TOPIC TREE

Mgg 1

Mgg 2

Mgg 3

Mgg 4

B. KASUS KELOMPOK
KELOMPOK KASUS
Kelompok 1 Karidovaskuler
Kelompok 2 Neurologi
Kelompok 3 Respirasi
Kelompok 4 Perkemihan
Kelompok 5 Muskuloskeletal
Kelompok 6 Integumen
Kelompok 7 Imun dan Hematologi
Kelompok 8 Persepsi sensori

C. WAKTU PELAKSANAAN & PEMBIMBING/FASILITATOR


1. Jadwal

No. Waktu Metode


1 Minggu I 1 – 6 Februari 2021 Online
2 Minggu II 8 – 13 Februari 2021 Online
3 Minggu III 15 – 20 Februari 2021 Online
4 Minggu IV 22 – 27 Februari 2021 Online

2. Pembimbing/Fasilitator

15
No. Nama No. Hp / WA Kode
1. Ns.Muh Yusuf Tahir S.Kep.,M.Kes.,M.Kep MYT
2. Hasniaty AG, S.Kp., M.Kep HA
3. Dr.Ns. Makkasau Plasay S.Kep., M.Kes. MP
M.EDM.CWCCA
4. Kens Napolion , S.Kp. M.Kep. Sp. Kep. KN
Jiwa
Mikawati S.Kp. M.Kes MW
Musmulyadi S.Kp. M.Kes. CWCCA MM
Ns. Muh. Zukri Malik S.Kep.,M.Kep MZM
Ns. I.Kade Wijaya S.Kep.,M.Kep.,Cht IKW

D. PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK (ONLINE)

No. Kegiatan Hari

 Presensi
 Pre Post conference
1 Hari ke 1
 Pembagian kasus/tugas
 Membuat LP

 Presensi
 Pre post conference
2  Analisis kasus/tugas Hari ke 2
 Bimbingan/konsultasi
 Bed side teaching

 Presensi
 Pre post conference
 Penyelesaian Kasus/tugas
 Bimbibingan/konsultasi
 Supervise
3 Hari ke 3
 Cek penugasan
 Cek kompetensi
 Implementasi
 Mini cek
 Evaluasi kasus harian

4  Presensi Hari ke
 Pre post conference 4
 Penyelesaian Kasus/tugas
 Bimbibingan/konsultasi
 Cek penugasan
 Cek kompetensi
 Implementasi
 Presentasi jurnal

16
 Evaluasi kasus harian

 Presensi
 Pre post conference
 Penyelesaian Kasus/tugas
 Bimbibingan/konsultasi
5  Cek penugasan Hari ke 5
 Cek kompetensi
 Implementasi
 Presentasi jurnal
 Evaluasi kasus harian

 Presensi
 Pre post conference
 Penyelesaian Kasus/tugas
 Bimbibingan/konsultasi
 Supervise
6 Hari ke 6
 Cek penugasan
 Cek kompetensi
 Implementasi
 Prenstasi kasus
 Kasus minggu berikut

17
BAB V
EVALUASI

Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik profesi keperawatan


medikal bedah adalah meliputi penilaian individual dan kelompok. Adapun persentasi nilai
adalah sebagai berikut:
1. Peran serta pre dan post conference ....………….
……..........................................10%
2. LP………….......................................................................................
......................10%
3. Askep kelolaan (Renpra, analisis kasus &
pembahasan).........................................30%
4. Target Keterampilan/tindakan (analisis
tindakan)...................................................20%
5. Presentasi kasus secara online ..............
…………...................................................20%
6. Presentasi jurnal terkait dengan KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH..............10%

18
BAB VI
PENUTUP

Setelah membaca buku panduan praktik KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


dengan metode daring (online) ini, diharapkan mahasiswa tetap dapat meningkatkan
keterampilan merawat pasien dengan masalah kesehatan dasar dengan setting Rumah sakit
dan Puskesmas dengan melibatkan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan.

Makassar, Januari 2021

Koordinator
Praktik Keperawatan Medikal Bedah

Ns.Muh Yusuf Tahir S.Kep.,M.Kes.,M.Kep

19
A. Pembagian kelompok

Ns. Muh Yusuf Tahir


S.Kep.,M.Kes.,M.Kep Hasniaty AG.,S.Kp.,M.Kep
( 08111885522 ) ( 0811867008 )

Kelompok 1 Kelompok 2
No. NIM NAMA No. NIM NAMA
1 2004005 Nurlinda 1 2004001 Belklesius lelangaya
2 2004003 Fitriani 2 2004004 Junaidin
3 2004023 Muhmmad Hijaz 3 2004016 fatika sari hafid
4 2004018 Nurwahidah 4 2004037 Nurlia
5 2004032 Rosina 5 2004036 Alda sahmira
6 2004008 Dedi kurniawan 6 2004012 Sri rahma wahyuni
Dr.Ns. Makkasau Plasay S.Kep., M.Kes.
M.EDM.CWCCA Kens Napolion , S.Kp. M.Kep. Sp. Kep. Jiwa
( 081355296933 ) ( 082293761865 )

Kelompok 3 Kelompok 4
No. NIM NAMA No. NIM NAMA
1 2004035 Nur firdayanti 1 2004020 Fardi Pessu
baharuddin
2 2004038 Hamni saputri yanti 2 2004041 Faisal Yusuf
3 2004047 Rahmawati syam 3 2004034 Sri wahyuni
4 2004009 Nursalim 4 2004024 Andi masniar,
5 2004019 Rahmawati 5 2004040 Nurhalimah saleh
6 2004013 Fitriadi 6 2004044 Ayu aulia lestari

Mikawati S.Kp. M.Kes Musmulyadi S.Kp. M.Kes. CWCCA


( 085242342877 ) ( 085255566665 )

Kelompok 5 Kelompok 6
No. NIM NAMA No. NIM NAMA
1 2004002 Dewi sartika 1 2004027 Andi Fajar Fadillah Firman

20
2 2004007 Sri Suci indahsari 2 2004026 Nur Rahma Arfa
3 2004029 Nurmiati 3 2004039 Lana dyesti mbatono
4 2004050 Ulfiyana 4 2004015 Suwandi Wahyudi
5 2004011 Reski Ida Hastuti, 5 2004021 Nening f.dailangi
6 2004017 Muh multhazam 6 2004051 Rahayu silvia
umar

Ns. Muh. Zukri Malik S.Kep.,M.Kep Ns. I.Kade Wijaya S.Kep.,M.Kep.,Cht


( 08114131232 ) ( 085255901134 )

Kelompok 7 Kelompok 8
No. NIM NAMA NO NIM NAMA
1 2004006 Randy Ambo Dalle 1 2004028 Deni Wardani
2 2004042 Jasmawati 2 2004030 Lisna
3 2004043 Resky ayuni 3 2004045 Miftha kharisma
4 2004046 Umar firdaus 4 2004049 Nurul ulfa muspah
hasanuddin
5 2004033 Elisa adytia 5 2004022 Indayani Senen
6 2004010 Putri mahpirah 6 2004039 Astuti
7. 2004031 Ayu Andia Fahira 7. 2004014 Faradilla saifuddin

21
Lampiran I :

LAPORAN PENDAHULUAN
PETUNJUK PEMBUATAN

1. PENDAHULUAN
2. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM :
3. PENGERTIAN
4. KLASIFIKASI
5. ETIOLOGI
6. PATOFISIOLOGI
7. TANDA DAN GEJALA
8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
9. PENATALAKSANAAN
a. MEDIK
b. KEPERAWATAN
10. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
11. DIAGNOSA KEPERAWATAN
12. PERENCANAAN KEPERAWATAN :
a. INTERVENSI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
b. KOLABORASI DAN RASIONAL
c. EDUKASI. DAN RASIONAL.
13. Daftar Pustaka

Makassar ,
……………………………

Pembimbing

(………………………….)

22
Lampiran II
REKAPITULASI TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KMB
Tanda
NO Prosedur Target nilai
tangan
1 Memberikan Transfusi darah   1
2 Mempertahankan tehnik aseptik pd setiap Tindakan   5
3 Mengangkat jahitan Luka Operasi   2
4 Memberikan pendidikan kesehatan   3
5 Memberikan obat melalui IM, Sub Cutan, I. Vena   5
6 Melakukan pemasangan Infus   2
7 Melakukan test kulit / Skin test   2
8 Menghitung Keseimbangan cairan   5
9 Memberikan Kompres   3
10 Melatih ROM   3
11 Melakukan pengkajian fisik sistem pernapasan   4
12 Memberikan Latihan nafas dalam dan batuk Efektif   3
13 Mengambil specimen untuk pemeriksaan BTA   1
14 Melakukan Fisioterapi dada ( Vibrasi , Perkusi )   3
15 Memberikan oksigen melalui nasal kanul   5
16 memberikan oksigen melalui Masker   3
17 Melakukan pengkajian fisik sistem pencernaan   2
18 memberikan makan / minum melalui oral   3
19 memberikan makan melalui NGT   3
20 Melakukan Huknah   3
21 melakukan perawatan kolostomi / ileotomi   1
22 Melakukan pengkajian fisik sistem perkemihan   1
23 Melakukan kateterisasi urine pada klien pria   3
24 Melakukan kateterisasi urine pada klien wanita   2
25 Melakukan irigasi kateter   2
26 Melakukan pengkajian fisik sistem persarafan   2
27 memberikan posisi side lying   3
28 pengkajian fisik sistem muskuloskeletal dan Integumen   2
29 merawat klien yang menggunakan Traksi   2
30 Merawat klien yang menggunakan Gips   2
31 Merawat klien dengan Total Hip Replacemen   2
32 Melatih menggunakan cruth & walker   2
33 memindahkan pas. dari tmp tidur ke kursi & sebaliknya   2
34 menggunakan kursi Roda   2
35 Mencegah Deformitas pada klien dengan immobilisasi   2
36 Merawat Luka bakar   2
37 Perawatan WSD   2
38 cuci tangan soaial   2
39 Perawatan tracheostomy   2
40 mencuci tangan steril   2
41 Health education system pernapasan berdasarkan kasus   2
42 Pemeriksaan EKG   2
43 Membaca hasil EKG   2

23
44 Mengukur CVP   2
45 Perawatan pacemaker   2
46 Pasang monitor   2
47 Pemasangan infuse   2
48 Perawatan kolostomi   2
49 Pemasangan NGT   2
50 Melakukan huknah   2
51 Persiapan rektoskopi   2
52 Persiapan Barrium In Loop   2
53 Persiapan endoskopi pencernaan   2
54 Persiapan SB tube dan lavage lambung   2
55 Bantu BAB   2
56 Pemberian obat melalui dubur (Suppositoria)   2
57 Persiapan perawatan gips dan traksi   2
58 Perawatan gips dan traksi   2
59 Mobilisasi spain   2
60 Merawat luka   2
61 ROM exercise   2
62 Alat bantu mobilisasi : crutches, walker, tripod, wheicles.   2
63 Menilai GCS   2
64 Refleks patologi dan fisiologi   2
65 Persiapan lumbal punksi dan myelografi   2
66 Persiapan EMG dan EEG   2
67 Persiapan MG tube, kateterism, gliserin klisma.   2
68 Merawat luka decubitus   2
69 Perawatan luka post operasi   2
70 Perawatan tracheostomy   2
71 Fisioterapi   2
72 Memasang kateter   2
Persiapan IVP, USG, tomogram ginjal, CT scan abdomen,
renogram, ureytrogram TRUS, dan endoskopi perkemihan
73   2
74 Spooling kateter   2
75 Penatalaksanaan farmakologi sesuai resep   2
76 Menolong BAK   2
77 CIC (clean intermitten catheter)   2
78 Mengukur intake dan output urine   2
79 Merawat luka gangrene   2
80 Penyuluhan diit DM   2
81 Terapi insulin   2
82 Penatalaksanaan farmakologi sesuai resep   2
83 Pemeriksaan visus/refraksi   2
84 Pemeriksaan schirmer, flouressin, sensibilitas kornea   2
85 Pemeriksaan siedel test, anel test, hischberg test   2
86 Irigasi mata   2
87 Tes bisik   2
88 Pemeriksaan garpu tala   2

24
89 Penatalaksanaan farmakologi sesuai resep   2
90 Irigasi telinga   2
91 Pemeriksaan telinga   2
92 Tes pembekuan darah   2
93 Tes pemeriksaan Hematokrit   2
94 Memberi makan pasien   2
95 Perawatan pasca transplantasi/grafting   2
96 Perawatan luka   2
97 Skin test   2

Cat :
a. Tindakan Observasi : Minimal 5 tindakan (20%)
b. Tindakan dibimbing : Minimal 5 tindakan (20%)
c. Tindakan mandiri : Minimal 14 tindakan (60%)

Makassar,

Pembimbing

(……………………..
)

25
Lampiran III

FORMAT

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

Nama Pasien (Inisial) :……………………………………………………………….

Diagnosa Medis :……………………………………………………………….

1. Masalah Keperawatan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

2. Tindakan Keperawatan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

3. Rasional Tindakan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

4. Prinsip Tindakan

26
………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

5. Bahaya Terhadap Tindakan yang dilakukan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

6. Tindakan lain yang dapat dilakukan dan rasionalisasinya

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

7. Evaluasi diri

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………

27
Lampiran IV

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR


KAJIAN KEPERAWATAN
KAJIAN KEPERAWATAN.
I. Identifikasi
A. Klien.
a. Alamat rumah Cukup ditulis kelurahan / kecamatan
b. Lain-lain jelas
B. Penanggung Jawab.
a. Penanggung jawab yakni orang atau instansi yang bertangung jawab terhadap
biaya
b. Nama dirahasiakan, alamat cukup ditulis kelurahan / kecamatan
II. Data Medik :
A. Jelas
B. Jelas
III. Keadaan Umum
A. Keadaan sakit : Merupakan inspeksi pertama saat pengkajian
a. Pasien tampak tidak sakit
b. Pasien tampak sakit ringan
c. Pasien tampak sakit sedang
d. Pasien tampak sakit berat
B. Tanda Vital
1. Kesadaran : jelas
2. Tekanan darah : kesimpulan mencakup untuk perfusi ginjal dan tahap hipertensi
atau hipotensi
3. Suhu : Jelas
4. Nadi : jelas
5. Pernapasan : jelas
C. Pengukuran. : pilihlah cara pengukuran sesuai dengan kondisi pasien
1. Lingkar lengan atas
2. Lingkar kulit triceps
3. Perhitungan IMT ( Indeks masa Tubuh ) berlaku bagi pasien yang berusia 12
tahun atau lebih
4. Rumus dan makna IMT

BB ( dalam kilogram
IMT =---------------------------------
TB 2 ( dalam meter kuadrat )

28
64 Kg 64
IMT X =----------------------- =------------- = 23.795
( 1.64 ) 2 ( m2) 2.6896
Dibulatkan menjadi : 23.8

IMT ( Kg / M2 ) KRITERIA
< 18.5 Berat badan kurang
18.5 – 22.9 Kisaran berat badan normal
 23.9 Berat badan lebih
23.0 – 24.9 Berat badan beresiko
25.0 – 29.9 Obesitas 1
 30.0 Obesitas 2
 Kesimpulan : ditarik dari data yang diperoleh
 Catatan : Jelaskan apa yang terjadi: hamil, adanya massa tumor, asites
dan edema masif
D. Data genogram
1. Sesuai dengan kasus, misalnya penyakit keturunan, penyakit keluarga,penyakit
menular
2. Genogram dibuat dalam tiga generasi, pasien berada pada generasi menengah
namun pada pasien yang belum berkeluarga berada pada generasi yang paling
terakhir
IV. KAJIAN POLA – POLA KESEHATAN

Isilah kolom data subyektif yang kosong dalam bentuk naratif yang padat, singkat dan
relevan secara kreatif.
A. Data subyektif.
1. Keadaan sebelum sakit : merupakan kebiasaan hidup sehari-hari sebelum muncul
tanda dan gejala Sakit yang dialami saat ini
2. Keadaan sejak sakit : Merupakan keadaan sejak timbul gangguan atau munculnya
tanda dan gejala yang berhubungan dengan penyakit saat ini sampai saat pasien
dikaji
B. Data Obyektif

Pemeriksaan fisik sesuai dengan kondisi pasien, misalnya pasien bedrest tidak perlu
diukur Romberg test, pasien nyeri abdomen tidak dilakukan palpasi hepar.

KAJIAN POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN.


A. Riwayat penyakit yang pernah dialami. Kolom yang disediakan hanya 2 kolom,
apabila dalam pengkajian ditemukan lebih dari 2 riwayat penyakit, mahasiswa dapat
menulis dalam lembar / kertas tambahan

29
B. Catatan : mencatat hal – hal yang berkaitan dengan penyakit yang pernah dialami
tersebut

Misal:

Kencing manis 8 tahun lalu Catatan : kadar kula tertinggi 600,


sampai saat ini jarang patuh pada diit
yang ditentukan, tidak pernah
olahraga, jarang kontrol kedokter,
belum pernah mendapat suntikan
insulin, terbangun untuk kencing
malam 4 – 5 X, tidak menggunakan
pemanis pengganti gula, sering merasa
haus dan banyak minum

Data subyektif
a. Sebelum sakit :
1) Bagaimana persepsi status kesehatan pasien
2) Sering sakit/ flu?sering absen kerja/ sekolah karena sakit
3) Upaya – upaya yang dilakukan klien untuk mempertahankan kesehatan dan
perlindungan diri ( obat-obat yang digunakan misalnya : itamin, jamu dll
4) Hal-hal yang membuat status kesehatan klien berubah : merokok, alkoho,
obat-obatan,polusi lingkungan,ventilasi. Baju bergantungandll
5) Pemeriksaan rutin yang dilakukan: check up, SADARI
6) Apakah pernah mengalami kecelakaan
7) Pada saat lalu mudah mendapatkan pertolongan dokter atau tenaga kesehatan
lain.
b. Sejak sakit : apa penyebab sakit saat kali ini ?, apa upaya yang dilakukan saat
gejala dirasakan ( termasuk alasan pasien dirawat di rumah sakit ), hasil upaya
tersebut? Apa yang penting bagi pasien saat dirawat ( harapan pasien masuk
rumah sakit )
c. Data obyektif :
1) Observasi : diisi “bersih” atau “ kotor “ alasan / uraian/keterangan

KAJIAN POLA NUTRISI METABOLIK


Data subyektif.
1. Sebelum sakit :
a. Jenis frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari
b. Makanan tambahan / supplemen ( vitamin , makanan kecil )
c. Jenis makanan yang disukai
d. Nafsu makan berlebih, atau berkurang
e. Jenis dan jumlah minuman / cairan yang masuk
f. Ketaatan pada diet tertentu
g. Proses penyembuhan jaringan? Cepat atau lambat

30
2. Sejak sakit
a. Jenis, frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari
b. Makanan tambahan / suplemen ( vitamin , makanan kecil )
c. Jenis dan jumlah minuman / cairan yang masuk
d. Nafsu makan
e. Kesulitan makan, nyeri ?, mual, muntah dan kembung ?
f. Sulit menelan? Batasan diet , ketaatan diet ?
g. Apakah demam dan uraikan kejadian demam tersebut selengkapnya
h. Apakah sering berkeringat banyak
i. Masalah kulit : lesi?, kering? Bersisik ? dll
j. Rambut mudah rontok, patah
3. Data obyektif
a. Observasi : berapa jumlah intake dan output ( tulis dalam berapa jam )
b. Pemeriksaan fisik jelas
c. Pemeriksaan diagnostik : yang berhubungan dengan nutrisi metabolik
d. Terapi : terapi yang berhubungan denga nutrisi metabolik termasuk terapi
Diet.

KAJIAN POLA ELIMINASI


1. Data subyektif.
a. Sebelum sakit : pola buang air besar: frekuensi, karakteristik,
ketidaknyamanan, masalah pengontrolan, laxative?. Pola eliminasi urine:
frekuensi, masalah pengontrolan?, poli uri, oligouri,anruri, disuri
b. Sejak sakit:
1) Peningkatan perspirasi / keringat? Masalah bau: ureum
2) Adakah mencret bercampur darah, inkontinensia, dan sebutkanwarna
faeses, adakah bentuk faeces kecil seperti ekor tikus karena lubang
anus menyempit ( karena keganasan ). Kebiasaan buang air kecil,
apakah sering menahan buang air kecil, buang air kecil tidak lancar,
harus mengejan , urin menetes, urin tidak bisa keluar sama sekali,
tidak bisa menahan kemih ( inkontinensia )mengompol,berkemih
tidak terasa, malam banyak berkemih.
c. Data obyektif

Observasi : bentuk faeces, konsistensi, warna, jumlah ( voume ). Urine warna,


jumlah, bau ada endapan, berbusa. Apakah ada cacing, colostomi/ileostomi,
penggunaan kateter
d. Pemeriksaan fisik : Jelas
e. Pemeriksaan diagnostik: pemeriksaan yang berhubungan dengan pola
eliminasi
f. Terapi : terapi /obat yang berhubungan dengan eliminasi.

31
KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data subyektif
a. Sebelum sakit. Tanyakan kebiasaan aktifitas sehari-hari di rumah dan ditempat
kerja, adakah kegiatan olahraga rutin,aktivitas diwaktu senggang
b. Sejak sakit. Adakah keluhan pada pernapasan, keluhan pada jantung:
berdebar-debar, nyeri dada, lemah badan, kaji batas aktifitas umum pasien
yang masih dapat dilakukan dan aktifitas yang tidak lagi mampu
dilakukannya.
2. Data Obyektif.
a. Observasi: postur tubuh: dilihat tegak, simetris. Fixasi yang dimaksud dengan
fiksasi adalah penggunaan gips, mitella, bidai, traksi, collar, korset lumbal,
kursi roda dll
3. Pemeriksaan fisik: jelas, alat pacu jantung dapat dilihat didaerah subglavicula,
bulat pipih seperti mata uang dengan diameter kira-kira 3 – 4 Cm. Romberg test
positif mengharuskan pasien dalam pengawasan perawat karena gangguan
keseimbangan yang dapat membahayakan ( bisa terhuyung – huyung, lalu jatuh )
4. Pemeriksaan diagnostik. Cantumkan hasil pemeriksaan diagnostik yang
berhubungan dengan pola aktivitas dan latihan
5. Terapi. Terapi yang berhubungan dengan pola aktivitas dan latihansesuai kondisi,
saat ini termasuk terapi oksigen dan fisioterapi

KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT.


1. Data subyektif.
a. Sebelum sakit

Kebiasaan waktu tidur sehari-hari, jumlah jam tidur / hari merasa segar saat
bangun tidur, dapat melakukan aktivitas sehari-hari setelah bangun tidur.tidur
siang, perlu pengantar tidur ( minim susu, makanan kecil, membaca, dengarkan
musik, nonton televisi ). Suasana : menggunakan kipas angin, AC, obat-obat
tidur.
b. Sejak sakit. Sering bermimpi yang menakutkan, mudah terbangun,sering
terbangun untuk berkemih, mimpi buruk, gatal-gatal, nyeri, sesak nafas. Berapa
jam defisit tidur pasien saat ini.
c. Data Obyektif : jelas

KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF


Pola ini selain menghaji pola kognitif juga pola respon.
1. Data subyektif. Kajian pola ini baik sebelum sakit maupun sejak sakit
mencakup :penggunaan alat bantu pendengaran,penglihatan, cek terakhir,
mudahkan untuk mempelajari sesuatu, ada kesulitan ( lamban,terbelakang ), bila
ada rasa tidak nyamannyeri, bagaimana cara mengatasinya, adakah gangguan

32
persepsi sensori sep. Penglihatan kabur, pendengaran terganggu, gangguan
pengecapan,gangguan penghidu, gangguan praba terasa kebas.kebal/baal,
kesemutan, nyeri.adakah gangguan pada refleks-refleks yang membahayakan
kehidupan pasiensep. Hilangnya refleks batuk sehingga resiko terjadi aspirasi,
hilangnya refleks menegakkan badan sehingga resiko terjatuh karena terganggu
persepsi keseimbangan tubuh. Adakah gangguan proses pikir, gangguan terhadap
daya pengenalan lingkungan, orang dan waktu ( orientasi 0. Ganggua pengenalan
terhadap rasa posisi / sikap tubuh/rasa gerak kesetimbangan.
2. Data obyektif :

Observasi : penggunaanalat bantu,kemampuan bicara, orientasi/ disorientasi


terhadap waktu, tempat, orang, respon non verbal
3. Pemeriksaan fisik ; jelas
4. Pemeriksaan diagnostik : pemeriksaan yang berhubungan dengan pola persepsi
kognitif
5. Terapi : terapi yang berhubngan denganpola peserpsi kognitif

KAJIAN POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI


1. Data subyektif :
a. Sebelum sakit : ingatkan kembali 5 elemen konsep diri: identitas diri, ideal diri,
harga diri, citra diri,dan peran diri, bagaimana menurut pasien tentang
dirinya.pernah merasa putus harapan, frustrasi
b. Sejak sakit. Sering merasa tidak enak dalam dirinya,ada perubahan cara pasien
merasakan tentang dirinya atau tubuhnya,adakah ungkapan pasien yang
menunjukkan adanya keganasan, adanya ancaman terhadap dirinya,merasa tidak
berdayaungkapan yang menyatakan tidak ada tentang suatu hal. Adakah ungkapan
pasienyang menunjukkan terganggunya konsep diri dalam kehidupan keluarga,
teman-teman, masyarakat, maupun terhadap diri sendiri seperti kurang percaya
diri, selalu ragu-ragu, tidak mampu mengambil keputusan, ada rasa
bersalah,merasa bodoh, merasa berdosa ( gangguan harga diri ). Adakah
ungkapanpasien tentang bagian tubuhnyayang menyebabkan perasaan malu/
rendah diri . menjadikan dirinya canggung,sep. Kegemukan,rasa pendek, terlalu
jangkung,asimetri, bagian anggota gerak diamputasi,mempunyai tanda lahir yang
mencolok/ memalukan, payu dara terlalu besar/kecil.
c. Data obyektif :

Observasi :postur tubuh, jelas


d. Pemeriksaan fisik : jelas

KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA.


1. Data subyektif.
a. Sebelum sakit.apakah pasien hidup sendiri, hidup berkeluarga, ikut saudara,
bagaimana struktur keluarga dan peran pasien dalam keluarga tersebut. Apakah

33
pasien merasa puas.apakah peran pasien dalam masyarakat dan lingkungan kerja,
pasien merasa puas dengan dengan peran tersebut.merasa tersisihkan/ terisolir dari
tetangga dimana pasien tinggal, keluarga atau orang lain yang menjadi tanggungan
b. Sejak sakit : jika perlu, bagaimana perasaan keluarga terhadap penyakit pasien saat
ini. Adakah gangguan dalam hubungan dengan keluarga
( konflik/keterpisahan/keterasingan).adakah gangguan peran pasien sebagai orang
tua, anggota masyarakat dan lingkungan.adakah ungkapan yang
menunjukkanbahwa pasien merasa terisolasi, pembatasan diri karena hukum
pidana/sanksi agama , larangan diri untuk berpidato, ceramahdll
c. Data obyektif.

Observasi: adakah gangguankomunikasiverbal sep pelo, gagu, gagap, latah, suara


sengau,tidak bisa mengucap “ R” dsb. Apakah ada gangguan interaksi dengan
anggota keluarga / orang lain
KAJIAN POLA REPRODUKSI - SEKSUALITAS. Kajian pola ini disesuaikan dengan
kondisi klien
1. Sebelum sakit : kaji usia jenis kelamin dan situasi.kapan mulai mensturasi, periode
menstruasi terakhir. Masalah mensturasi. Penggunaan kontrasepsi dan permasalahan
yang timbul.
2. Sejak sakit : kaji pengetahuan kliententang hubungan penyakit dengan masalah
seksualitas.adalah gangguan fungsional / seksual sep. Impotensi, frigiditas/
dispareunia.pasien mengalami perubahan atau masalah seksualitas yang berhubungan
dengan penyakit kronik yang diderita pasien : diabetes mellitus.riwayat operasi
ginekologi.adanya penyimpangan dari seksualitas sep: somasochist, homoseksual,
lesbianisme. Adakah gangguan menstruasi sep. Dismenorrhoe, metrorargia. Keluhan
belum berhasil mempunyai anak / ingin tambahan anak.
3. Data obyektif:

Observasi : apakah ada perilaku yang menyimpang yang tidak sesuai dengan jenis
kelamin
4. Pemeriksaan fisik: dilakukan bila ada masalah yang ditemukan sep : bartolinitis, anus
bentuk corong dll
5. Pemeriksaan diagnostik : pemeriksaan yang berhubungan dengan pola reproduksi –
seksual termasuk bila ada FAM.
6. Terapi : Terapi yang berhubungan dengan pola penyakit terkait.

KAJIAN POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRESS.


1. Data subyektif.
a. Sebelum sakit : hal yang sering membuat pasien marah/ takut/ cemas / tegang
./depresi/ tidak dapat mengontrol diri / apa yang dapat membantu untuk
mengatasi. Siap yang sangat membantu untuk diajak bicara dalam mengatasi
masalah.bagaimana mekanisme kopingyang biasa digunakan.

34
b. Sejak sakit : adakah gangguan penyesuaian diri pasien terhadap lingkungan dan
situasi baru.apakah pasien mampu bertahanterhadap tekanan yang datang
baiknyata atau tidak nyata.adakah ungkapan pasien tentang penyangkalan /
penolakan terhadap dirinya sendiri.adakah ketidak mampuan koping terhadap
berbagai hal.adakah riwayat tindakan / pikiran nkat terhadap dirinya./ keluarga.
Penggunaan obat-obatan teralarang, alkohol untuk membuat relaks.
c. Data obyektif :

Observasi : ekspresi wajah,bekas sayatan sejajar atau sikatric dilengan


bawah.aktivitas motorik yang tidak mempunyai tujuan sep. Berjalan, mondar –
mandir, meremas-remas jari, sering menggigit bibir, sering menarik nafas dalam,
mata merah dll
d. Pemeriksaan fisik : Jelas.
e. Terapi tertapi yang berhubungan dengan pola terkait.

KAJIAN POLA SISTEM NILAI DAN KEPERCAYAAN


1. Data subyektif.

Apa yang menjadi tujuan hidup, rencana penting dimasa mendatang, adakah tata nilai
kehidupan yang menjadi pedoman yang dianut dalam hidupnya? Misalnya tata nilai budaya
masyarakat manado, jawa, sunda, bugis, batak dsb.adakah ungkapan pasien tentang
kebutuhan spiritual: misalnya larangan untuk transfusi darah menurut agama yang dianutnya,
serta makanan pantangan. Adakah selama dirawat di rumah sakit mengganggu /
mempengaruhi kegiatan beribadah
2. Data obyektif:

Observasi : adakah alat untuk berdoa, adakah tampak melakukan kegiatan ibadah.

KETENTUAN TENTANG PENGGUNAAN BUKU PANDUAN PRAKTEK PROFESI


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

1. Mahasiswa wajib membawa buku panduan praktek profesi keperawatan


medikal bedah setiap hari selama praktek klinik KMB
2. Mahasiswa wajib memahami dan mampu menggunakan isi buku panduan
ini :
a. Proses dalam penatalaksanaan kasus.
1) Disetiap ruangan mahasiswa wajib mengambil kasus yang ditentukan
2) Dalam penatalaksanaan kasus tersebut Mahasiswa dapat berpedoman
pada kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan kasus dan
diperkaya dengan buku-buku literatur lainnya..
3) Bila mahasiswa sudah melaksanakan asuhan keperawatan ,
mahasiswa membuat check list pada point-point yang sesuai

35
4) Pembimbing memberikan evaluasi berupa komentar dan penilaian
umum dihari terakhir mahasiswa di ruangan. Sebagai evaluasi proses
mahasiswa.
b. Penggunaan daftar diskusi.
1) Mahasiswa menuliskan topik diskusi yang telah dibahas disetiap
ruangan dengan pembimbing
2) Daftar diskusi harus diparaf oleh pembimbing.
c. Penggunaan dokumentasi di ruangan.
1) Lp wajib dibuat oleh mahasiswa, pembimbing berhak untuk tidak
mengijinkan mahasiswa melakukan praktik klinik, jika mahasiswa
dianggap tidak memahami LP tersebut.
2) Mahasiswa membuat proses keperawatanyang sesuai dengan kasus di
lembaran Renpra yang telah ditetapkan fakultas
3) Dokumentasi pelaksanaankeperawatan sehari-hari dituliskan pada
format milik Rumah sakit
4) Dokumentasi sehari-hari juga dibuat dilembaran tindakan keperawatan
milik mahasiswa dan evalusi ( SOAP ) pada lembaran milik
mahasiswa.
3. Buku panduan ini di kembalikan ke koordinator KMB setelah praktek
profesi KMB selesai.

36
Lampiran III

FORMULIR DIRECT OBSERVASIONAL OF PROCEDURAL, SKIL,


(DOPS)
Nama Mahasiswa :
Nim :
Ruagan :
Tempat Praktek :

NO ASPEK BOBOT SKOR BOBOT X


PENELITIAN SKOR
1 2 3 4

1. Persiapan : 15
a. Menyiapkan alat
dan bahan sesuai
dengan kebutuhan
b. Memberitahu
Pasien/mengulang
kontrak
2. Fase Orentasi : 15
a. Menjelaskan
tujuan tindakan
b. Menjelaskan
prosedur Tindakan
c. Mencuci tangan

3. Fase Kerja : 40
a. Menjaga privacy
pasien
b. Melibatkan pasien/
keluarga
c. Melakukan
komunikasi efektif
d. Tindakan sesuai
SOP
e. Memperhatikan
respon klien
(kenyamanan dan
keamanan)
4. Faseterminasi : 15
a. Merapikan aalat
dan pasien
b. Mencuci tangan
c. Melakukan
evaluasi
d. Menjelaskan
rencana tindak
lanjut

37
5. Preforma Mahasiswa :
Sikap, Sitimatik
dalam melakukan
Tindakan dan
komunikasi
Jumlah 100

Nilai DOPS =
∑ Bobot X Skor
X 0,20 =
4

Makassar,

Pembimbing

(……………………..
)

38
Lampiran IV

FORMAT EVALUASI KEDISIPLINAN, KEHADIRAN DAN KINERJA

Nama Mahasiswa :
Nim :
Ruagan :
Tempat Praktek :

NO POINT PENILAIAN BOBOT NILAI

1 2 3 4 BOBOT
X
SKOR
Kedisiplinan
1 Ketetapan waktu datang 20
2. Ketetapan waktu pulang 20
3. Ketetapan waktu 40
pembuatan tugas
4. Kelengkapan atribut 20
praktek
JUMLAH 100
Nilai Kedisiplinan =
∑ (Bobot X Skor)
X 0,15
4
=

Kehadiran dan kinerja

1. Jumlah kehadiran praktek 10


2. Kesiapan praktekn (termasuk 15
peralatan
3. Inisiatif dalam praktek 20
4. Komunikasi efektif 25

39
5. Kepekaan trhadap sekitar selama 15
praktek
6. Tanggung jawab selama praktek 15

JUMLAH 100

Nilai Kehadiran dan kinerja =


∑ (Bobot X Skor)
X 0,15
4
=

Makassar,

Pembimbing

(……………………..
)

40
Lampiran V

FORMAT PENILAIAN RESPONSI ASKEP

Nama Mahasiswa :
Nim :
Ruagan :
Tempat Praktek :

NO POINT PENILAIAN BOBOT SKOR NILAI

1 2 3 4 ( BOBOT
X SKOR)
1. Pengkajian
a. Kemampuan mengumpulkan 10
data objektif dan subjektif
b. Kekurangan dan kelengkapan 5
data
c. kemampuan analisa data 5
2. Diagnosa
a. kesesuaian data dengan masalah 5
keperawatan
b. ketetapan perumusan diagnose 5
c. Kemampuan prioritas diagnosa 5
keperawatan
3. Perencanaan
a. Ketetapan dalam menentukan 10
NOC dan NIC
b. Intervensi meliputi keperawatan 10
mendiri dan kalaboratif
c. Rasional bersifat ilmiah 5
4. Dokumentasi

Ketetapan dokumentasi seluruh 10


proses yang dilakukan dalam
format ASKEP yang disediakan
RESPONSI
5. a. Kemampuan menjelaskan 10
pengkajian

b. Kemampuan menjalankan 5
diagnose keperawatan
c. Kemampuan menjalankan NIC 5

41
d. Kemampuan menjelaskan 55
Tindakan yang dilakukan
e. Kemampuan melakukan 5
evaluasi
JUMLAH 100

Nilai Kedisiplinan =
∑ (Bobot X Skor)
X 0,25
4
=

Makassar,

Pembimbing

(……………………..
)

42

Anda mungkin juga menyukai