1
PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
Penyusun :
NAMA MAHASISWA :
NIM :
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga buku panduan program pendidikan
Buku panduan Keperawatan Medikal Bedah (KMB) disusun dengan tujuan agar
mahasiswa dapat memperoleh gambaran umum dan menjadikan panduan untuk pelaksanaan
praktek profesi KMB yang telah ditetapkan. Buku panduan ini berisi tentang informasi
umum, tujuan dan proses pelaksanaan, proses pembimbingan, proses pelaksanaan praktik,
Pada tahap pelaksanaan praktek profesi kali ini akan dilaksananakan secara online (e-
learning) akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan Negara didunia pada
umumnya, sehingga diwajibkan belajar dan melaksanakan praktik profesi secara online tanpa
mengurangi pencapaian kompetensi praktik KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH. Dengan
adanya panduan praktik secara online ini, diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan
dan mengintegrasikan seluruh konsep selama program akademik.
Semoga panduan ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan bermanfaat dalam
membantu mahasiswa mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar profesi
ners.
3
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI NERS STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
A. VISI
B. MISI
C. TUJUAN
4
D. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai pada program studi ners dalam 5(lima) tahun
berbagai atas :
Bidang kemahasiswaan
Bidang LULUSAN
E. PROFIL kerja sama PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES
PANAKKUKANG MAKASSAR
Care provider
Community leader
Educator
research
F. AREA KOMPETENSI
Aplikasi kepemimpinan
5
G. KOMPONEN KOMPETENSI
TATA TERTIB
6
PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR PROFESI VIA ONLINE (e-learning)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR
PERSIAPAN
TAHAPAN PEMBELAJARAN
1. Disiapkan sistem aplikasi (sesuai institusi, zoom, bandicam, skype, webbex, google
class, dll)
2. Membuat kelas, kelompok (pilih ketua)
3. Presensi setiap hari (check in – check out) jam 08.00 dan 14.00
4. Pre - post conference : pencapaian kompetensi
5. Penugasan – lembar kerja – lembar monitoring
6. Interaksi mahasiswa dan pembimbing : diskusi, tanya jawab, bimbingan – konsultasi,
supervisi ( evaluasi tugas – pencapaian kompetensi)
7. Upload tugas : harian, mingguan, tugas akhir stase
8. Modifikasi metode pembelajaran : PBL, PjBL, SDL, SGD, Simulasi (video-youtube), dll
7
9. Mahasiswa studi kasus – analisis/kajian – susun renpra – pembahasan – implementasi
(kasus dari dosen/ kasus keluarga mahasiswa)
10. Optimalisasi konsultasi/diskusi/bimbingan/ penugasan scr online
11. Ujian praktik : oral presentasi, laporan kasus, analisis kasus, portofolio, essay, logbook,
dll
Makassar,.....Januari 2021
Koordinator,
8
BAB I
PENDAHULUAN
B. KOMPETENSI
Kompetensi klinik yang harus dicapai oleh mahasiswa adalah : memberikan asuhan
keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan sistem tubuh yang umum/ lazim
terjadi berdasarkan keilmuan yang terkait dengan keperawatan medikal bedah
9
8) Gangguan sistem endokrin : DM
9) Gangguan Sistem Integumen
10) Penyakit keganasan dan immunologi : keganasan hematologi , HIV /AIDS
c. Data pengkajian keperawatan didokumentasikan secara sistematis dan
komprehensif pada format dokumentasi yang ditetapkan oleh institusi .
2. Menganalisa dan menetapkan diagnosa keperawatan dengan tepat.
Kriteria penampilan kerja
10
9) Mempertahankan / meningkatkan integritas kulit yang adekuat
10) Mempertahankan /meningkatkan status psikososial yang menunjang proses
penyembuhan pasien
11) Meningkatkan pengetahuan pasien
5. Mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan
Kriteria penampilan kerja
C. TUJUAN
1. Tujuan instrtuksional umum
dengan didasari pada ilmu dan tehnologi keperawatan serta etika dan aspek legal
keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami gangguan kebutuhan dasar manusia
11
2. Tujuan instruksional khusus
Bila mahasiswa dihadapkan pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan pada
1. Melakukan pengkajian:
a. Mengkaji secara holistik data-data yang didapat melalui wawancara pada pasien
dan keluarganya, pemeriksaan fisik, catatan medik dan catatan keperawatan di
lahan praktek
b. Mengidentifikasi dan membedakan data-data normal dan data-data patologis
c. Mengelompokkan data patologis dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dan atau sesuai gangguan sistem tubuh.
2. Menentukan Diagnosa Keperawatan
a. Merumuskan diagnosa keperawatan sesuai dengan analisa data yang didapat
berdasarkan data subyektif dan obyektif
b. Merumuskan diagnosa keperawatan aktual maupun resiko.
c. Diagnosa keperawatan menggunakan unsur PES
3. Menyusun perencanaan keperawatan.
a. Menetukan prioritas Diagnosa keperawatan
b. Menentukan Tujuan keperawatan : Menentukan tujuan jangka panjang dan
jangka pendek ( menggunakan sistematika SMART Jika memungkinkan ) dan
Menetapkan kriterian pencapaian tujuan.
c. Menetapkan tindakan keperawatan yang tepat dalam mengatasi masalah
(diagnosa keperawan), tindakan keperawatan mencakup tindakan observasi,
terapi keperawatan,pendidikan keperawatan, dan tindakan kolaborasi.
d. Memberikan rasionalisasi dari setiap tindakan yang direncanakan
4. Pelaksaanaan tindakan keperawatan.
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan
b. Melaksanakan ketrampilan keperawatan sesuai dengan standar operasional
prosedur.
c. Mendokkumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan dan hasil dari
tindakan keperawatan .
d. Membuat rencana dan melaksanakan pendidikan kesehatan
5. Melaksanakan evaluasi keperawatan
a. Mengevaluasi asuhan / tindakan keperawatan yang diberikan dengan metoda
SOAP
12
b. Memodifikasi diagnosa keperawatan dan atau tindakan keperawatan berdasarkan
evaluasi hasil
c. Membuat rencana pemulangan pasien ( discharge Planning ).
6. Mendiskusikan dengan pembimbing klinik aspek etika dan legal yang terkait dengan
asuhan keperawatan medikal Bedah yang diberikan pada pasien.
13
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN
A. Metode
Dengan adanya pandemi wabah Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia pada
umummnya, maka metode dalam proses pembimbingan praktik saat ini akan
dilaksanakan secara daring atau metode online.
B. Tata Tertib
1. Ketentuan Umum
a) Semua mahasiswa wajib mengikuti praktik yang diadakan secara online.
b) Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik belajar klinik profesi
100%.
c) Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing (preseptor)
walaupun secara online.
d) Mahasiswa dapat meninggalkan praktik profesi secara online setelah mendapat
izin terlebih dahulu dari Pembimbing (preseptor).
e) Bagi mahasiswa yang ketidakhadirannya tidak mencukupi 100% secara online,
maka ketidak hadiran diganti sesuai dengan ketentuan Praktik Klinik Profesi.
2. Ketentuan Khusus
a) Waktu praktik dan kehadiran
Mahasiswa praktik secara online dari jam 08.00 s/d 14.00 Wita
Tiap hari praktik profesi yang dilaksanakan secara online, mahasiswa tetap
mengisi daftar hadir secara online.
b) Sanksi Pelanggaran Tata Tertib
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktik praktik profesi, maka
dikenakan sanksi berupa:
Teguran atau peringatan lisan dan tulisan
Mengganti dinas bagi mahasiswa yang kehadirannya tidak mencukupi 100%
pada waktu yang lain.
Pengurangan nilai bagi yang mengumpulkan tugas tidak sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan.
Tidak diluluskan pada praktik profesi keperawatan medikal bedah pada tahun
yang berjalan.
14
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI
A. TOPIC TREE
Mgg 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4
B. KASUS KELOMPOK
KELOMPOK KASUS
Kelompok 1 Karidovaskuler
Kelompok 2 Neurologi
Kelompok 3 Respirasi
Kelompok 4 Perkemihan
Kelompok 5 Muskuloskeletal
Kelompok 6 Integumen
Kelompok 7 Imun dan Hematologi
Kelompok 8 Persepsi sensori
2. Pembimbing/Fasilitator
15
No. Nama No. Hp / WA Kode
1. Ns.Muh Yusuf Tahir S.Kep.,M.Kes.,M.Kep MYT
2. Hasniaty AG, S.Kp., M.Kep HA
3. Dr.Ns. Makkasau Plasay S.Kep., M.Kes. MP
M.EDM.CWCCA
4. Kens Napolion , S.Kp. M.Kep. Sp. Kep. KN
Jiwa
Mikawati S.Kp. M.Kes MW
Musmulyadi S.Kp. M.Kes. CWCCA MM
Ns. Muh. Zukri Malik S.Kep.,M.Kep MZM
Ns. I.Kade Wijaya S.Kep.,M.Kep.,Cht IKW
Presensi
Pre Post conference
1 Hari ke 1
Pembagian kasus/tugas
Membuat LP
Presensi
Pre post conference
2 Analisis kasus/tugas Hari ke 2
Bimbingan/konsultasi
Bed side teaching
Presensi
Pre post conference
Penyelesaian Kasus/tugas
Bimbibingan/konsultasi
Supervise
3 Hari ke 3
Cek penugasan
Cek kompetensi
Implementasi
Mini cek
Evaluasi kasus harian
4 Presensi Hari ke
Pre post conference 4
Penyelesaian Kasus/tugas
Bimbibingan/konsultasi
Cek penugasan
Cek kompetensi
Implementasi
Presentasi jurnal
16
Evaluasi kasus harian
Presensi
Pre post conference
Penyelesaian Kasus/tugas
Bimbibingan/konsultasi
5 Cek penugasan Hari ke 5
Cek kompetensi
Implementasi
Presentasi jurnal
Evaluasi kasus harian
Presensi
Pre post conference
Penyelesaian Kasus/tugas
Bimbibingan/konsultasi
Supervise
6 Hari ke 6
Cek penugasan
Cek kompetensi
Implementasi
Prenstasi kasus
Kasus minggu berikut
17
BAB V
EVALUASI
18
BAB VI
PENUTUP
Koordinator
Praktik Keperawatan Medikal Bedah
19
A. Pembagian kelompok
Kelompok 1 Kelompok 2
No. NIM NAMA No. NIM NAMA
1 2004005 Nurlinda 1 2004001 Belklesius lelangaya
2 2004003 Fitriani 2 2004004 Junaidin
3 2004023 Muhmmad Hijaz 3 2004016 fatika sari hafid
4 2004018 Nurwahidah 4 2004037 Nurlia
5 2004032 Rosina 5 2004036 Alda sahmira
6 2004008 Dedi kurniawan 6 2004012 Sri rahma wahyuni
Dr.Ns. Makkasau Plasay S.Kep., M.Kes.
M.EDM.CWCCA Kens Napolion , S.Kp. M.Kep. Sp. Kep. Jiwa
( 081355296933 ) ( 082293761865 )
Kelompok 3 Kelompok 4
No. NIM NAMA No. NIM NAMA
1 2004035 Nur firdayanti 1 2004020 Fardi Pessu
baharuddin
2 2004038 Hamni saputri yanti 2 2004041 Faisal Yusuf
3 2004047 Rahmawati syam 3 2004034 Sri wahyuni
4 2004009 Nursalim 4 2004024 Andi masniar,
5 2004019 Rahmawati 5 2004040 Nurhalimah saleh
6 2004013 Fitriadi 6 2004044 Ayu aulia lestari
Kelompok 5 Kelompok 6
No. NIM NAMA No. NIM NAMA
1 2004002 Dewi sartika 1 2004027 Andi Fajar Fadillah Firman
20
2 2004007 Sri Suci indahsari 2 2004026 Nur Rahma Arfa
3 2004029 Nurmiati 3 2004039 Lana dyesti mbatono
4 2004050 Ulfiyana 4 2004015 Suwandi Wahyudi
5 2004011 Reski Ida Hastuti, 5 2004021 Nening f.dailangi
6 2004017 Muh multhazam 6 2004051 Rahayu silvia
umar
Kelompok 7 Kelompok 8
No. NIM NAMA NO NIM NAMA
1 2004006 Randy Ambo Dalle 1 2004028 Deni Wardani
2 2004042 Jasmawati 2 2004030 Lisna
3 2004043 Resky ayuni 3 2004045 Miftha kharisma
4 2004046 Umar firdaus 4 2004049 Nurul ulfa muspah
hasanuddin
5 2004033 Elisa adytia 5 2004022 Indayani Senen
6 2004010 Putri mahpirah 6 2004039 Astuti
7. 2004031 Ayu Andia Fahira 7. 2004014 Faradilla saifuddin
21
Lampiran I :
LAPORAN PENDAHULUAN
PETUNJUK PEMBUATAN
1. PENDAHULUAN
2. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM :
3. PENGERTIAN
4. KLASIFIKASI
5. ETIOLOGI
6. PATOFISIOLOGI
7. TANDA DAN GEJALA
8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
9. PENATALAKSANAAN
a. MEDIK
b. KEPERAWATAN
10. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
11. DIAGNOSA KEPERAWATAN
12. PERENCANAAN KEPERAWATAN :
a. INTERVENSI KEPERAWATAN DAN RASIONAL
b. KOLABORASI DAN RASIONAL
c. EDUKASI. DAN RASIONAL.
13. Daftar Pustaka
Makassar ,
……………………………
Pembimbing
(………………………….)
22
Lampiran II
REKAPITULASI TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KMB
Tanda
NO Prosedur Target nilai
tangan
1 Memberikan Transfusi darah 1
2 Mempertahankan tehnik aseptik pd setiap Tindakan 5
3 Mengangkat jahitan Luka Operasi 2
4 Memberikan pendidikan kesehatan 3
5 Memberikan obat melalui IM, Sub Cutan, I. Vena 5
6 Melakukan pemasangan Infus 2
7 Melakukan test kulit / Skin test 2
8 Menghitung Keseimbangan cairan 5
9 Memberikan Kompres 3
10 Melatih ROM 3
11 Melakukan pengkajian fisik sistem pernapasan 4
12 Memberikan Latihan nafas dalam dan batuk Efektif 3
13 Mengambil specimen untuk pemeriksaan BTA 1
14 Melakukan Fisioterapi dada ( Vibrasi , Perkusi ) 3
15 Memberikan oksigen melalui nasal kanul 5
16 memberikan oksigen melalui Masker 3
17 Melakukan pengkajian fisik sistem pencernaan 2
18 memberikan makan / minum melalui oral 3
19 memberikan makan melalui NGT 3
20 Melakukan Huknah 3
21 melakukan perawatan kolostomi / ileotomi 1
22 Melakukan pengkajian fisik sistem perkemihan 1
23 Melakukan kateterisasi urine pada klien pria 3
24 Melakukan kateterisasi urine pada klien wanita 2
25 Melakukan irigasi kateter 2
26 Melakukan pengkajian fisik sistem persarafan 2
27 memberikan posisi side lying 3
28 pengkajian fisik sistem muskuloskeletal dan Integumen 2
29 merawat klien yang menggunakan Traksi 2
30 Merawat klien yang menggunakan Gips 2
31 Merawat klien dengan Total Hip Replacemen 2
32 Melatih menggunakan cruth & walker 2
33 memindahkan pas. dari tmp tidur ke kursi & sebaliknya 2
34 menggunakan kursi Roda 2
35 Mencegah Deformitas pada klien dengan immobilisasi 2
36 Merawat Luka bakar 2
37 Perawatan WSD 2
38 cuci tangan soaial 2
39 Perawatan tracheostomy 2
40 mencuci tangan steril 2
41 Health education system pernapasan berdasarkan kasus 2
42 Pemeriksaan EKG 2
43 Membaca hasil EKG 2
23
44 Mengukur CVP 2
45 Perawatan pacemaker 2
46 Pasang monitor 2
47 Pemasangan infuse 2
48 Perawatan kolostomi 2
49 Pemasangan NGT 2
50 Melakukan huknah 2
51 Persiapan rektoskopi 2
52 Persiapan Barrium In Loop 2
53 Persiapan endoskopi pencernaan 2
54 Persiapan SB tube dan lavage lambung 2
55 Bantu BAB 2
56 Pemberian obat melalui dubur (Suppositoria) 2
57 Persiapan perawatan gips dan traksi 2
58 Perawatan gips dan traksi 2
59 Mobilisasi spain 2
60 Merawat luka 2
61 ROM exercise 2
62 Alat bantu mobilisasi : crutches, walker, tripod, wheicles. 2
63 Menilai GCS 2
64 Refleks patologi dan fisiologi 2
65 Persiapan lumbal punksi dan myelografi 2
66 Persiapan EMG dan EEG 2
67 Persiapan MG tube, kateterism, gliserin klisma. 2
68 Merawat luka decubitus 2
69 Perawatan luka post operasi 2
70 Perawatan tracheostomy 2
71 Fisioterapi 2
72 Memasang kateter 2
Persiapan IVP, USG, tomogram ginjal, CT scan abdomen,
renogram, ureytrogram TRUS, dan endoskopi perkemihan
73 2
74 Spooling kateter 2
75 Penatalaksanaan farmakologi sesuai resep 2
76 Menolong BAK 2
77 CIC (clean intermitten catheter) 2
78 Mengukur intake dan output urine 2
79 Merawat luka gangrene 2
80 Penyuluhan diit DM 2
81 Terapi insulin 2
82 Penatalaksanaan farmakologi sesuai resep 2
83 Pemeriksaan visus/refraksi 2
84 Pemeriksaan schirmer, flouressin, sensibilitas kornea 2
85 Pemeriksaan siedel test, anel test, hischberg test 2
86 Irigasi mata 2
87 Tes bisik 2
88 Pemeriksaan garpu tala 2
24
89 Penatalaksanaan farmakologi sesuai resep 2
90 Irigasi telinga 2
91 Pemeriksaan telinga 2
92 Tes pembekuan darah 2
93 Tes pemeriksaan Hematokrit 2
94 Memberi makan pasien 2
95 Perawatan pasca transplantasi/grafting 2
96 Perawatan luka 2
97 Skin test 2
Cat :
a. Tindakan Observasi : Minimal 5 tindakan (20%)
b. Tindakan dibimbing : Minimal 5 tindakan (20%)
c. Tindakan mandiri : Minimal 14 tindakan (60%)
Makassar,
Pembimbing
(……………………..
)
25
Lampiran III
FORMAT
1. Masalah Keperawatan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
2. Tindakan Keperawatan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
3. Rasional Tindakan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
4. Prinsip Tindakan
26
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
7. Evaluasi diri
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………
27
Lampiran IV
BB ( dalam kilogram
IMT =---------------------------------
TB 2 ( dalam meter kuadrat )
28
64 Kg 64
IMT X =----------------------- =------------- = 23.795
( 1.64 ) 2 ( m2) 2.6896
Dibulatkan menjadi : 23.8
IMT ( Kg / M2 ) KRITERIA
< 18.5 Berat badan kurang
18.5 – 22.9 Kisaran berat badan normal
23.9 Berat badan lebih
23.0 – 24.9 Berat badan beresiko
25.0 – 29.9 Obesitas 1
30.0 Obesitas 2
Kesimpulan : ditarik dari data yang diperoleh
Catatan : Jelaskan apa yang terjadi: hamil, adanya massa tumor, asites
dan edema masif
D. Data genogram
1. Sesuai dengan kasus, misalnya penyakit keturunan, penyakit keluarga,penyakit
menular
2. Genogram dibuat dalam tiga generasi, pasien berada pada generasi menengah
namun pada pasien yang belum berkeluarga berada pada generasi yang paling
terakhir
IV. KAJIAN POLA – POLA KESEHATAN
Isilah kolom data subyektif yang kosong dalam bentuk naratif yang padat, singkat dan
relevan secara kreatif.
A. Data subyektif.
1. Keadaan sebelum sakit : merupakan kebiasaan hidup sehari-hari sebelum muncul
tanda dan gejala Sakit yang dialami saat ini
2. Keadaan sejak sakit : Merupakan keadaan sejak timbul gangguan atau munculnya
tanda dan gejala yang berhubungan dengan penyakit saat ini sampai saat pasien
dikaji
B. Data Obyektif
Pemeriksaan fisik sesuai dengan kondisi pasien, misalnya pasien bedrest tidak perlu
diukur Romberg test, pasien nyeri abdomen tidak dilakukan palpasi hepar.
29
B. Catatan : mencatat hal – hal yang berkaitan dengan penyakit yang pernah dialami
tersebut
Misal:
Data subyektif
a. Sebelum sakit :
1) Bagaimana persepsi status kesehatan pasien
2) Sering sakit/ flu?sering absen kerja/ sekolah karena sakit
3) Upaya – upaya yang dilakukan klien untuk mempertahankan kesehatan dan
perlindungan diri ( obat-obat yang digunakan misalnya : itamin, jamu dll
4) Hal-hal yang membuat status kesehatan klien berubah : merokok, alkoho,
obat-obatan,polusi lingkungan,ventilasi. Baju bergantungandll
5) Pemeriksaan rutin yang dilakukan: check up, SADARI
6) Apakah pernah mengalami kecelakaan
7) Pada saat lalu mudah mendapatkan pertolongan dokter atau tenaga kesehatan
lain.
b. Sejak sakit : apa penyebab sakit saat kali ini ?, apa upaya yang dilakukan saat
gejala dirasakan ( termasuk alasan pasien dirawat di rumah sakit ), hasil upaya
tersebut? Apa yang penting bagi pasien saat dirawat ( harapan pasien masuk
rumah sakit )
c. Data obyektif :
1) Observasi : diisi “bersih” atau “ kotor “ alasan / uraian/keterangan
30
2. Sejak sakit
a. Jenis, frekuensi dan jumlah makanan yang masuk dalam sehari
b. Makanan tambahan / suplemen ( vitamin , makanan kecil )
c. Jenis dan jumlah minuman / cairan yang masuk
d. Nafsu makan
e. Kesulitan makan, nyeri ?, mual, muntah dan kembung ?
f. Sulit menelan? Batasan diet , ketaatan diet ?
g. Apakah demam dan uraikan kejadian demam tersebut selengkapnya
h. Apakah sering berkeringat banyak
i. Masalah kulit : lesi?, kering? Bersisik ? dll
j. Rambut mudah rontok, patah
3. Data obyektif
a. Observasi : berapa jumlah intake dan output ( tulis dalam berapa jam )
b. Pemeriksaan fisik jelas
c. Pemeriksaan diagnostik : yang berhubungan dengan nutrisi metabolik
d. Terapi : terapi yang berhubungan denga nutrisi metabolik termasuk terapi
Diet.
31
KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data subyektif
a. Sebelum sakit. Tanyakan kebiasaan aktifitas sehari-hari di rumah dan ditempat
kerja, adakah kegiatan olahraga rutin,aktivitas diwaktu senggang
b. Sejak sakit. Adakah keluhan pada pernapasan, keluhan pada jantung:
berdebar-debar, nyeri dada, lemah badan, kaji batas aktifitas umum pasien
yang masih dapat dilakukan dan aktifitas yang tidak lagi mampu
dilakukannya.
2. Data Obyektif.
a. Observasi: postur tubuh: dilihat tegak, simetris. Fixasi yang dimaksud dengan
fiksasi adalah penggunaan gips, mitella, bidai, traksi, collar, korset lumbal,
kursi roda dll
3. Pemeriksaan fisik: jelas, alat pacu jantung dapat dilihat didaerah subglavicula,
bulat pipih seperti mata uang dengan diameter kira-kira 3 – 4 Cm. Romberg test
positif mengharuskan pasien dalam pengawasan perawat karena gangguan
keseimbangan yang dapat membahayakan ( bisa terhuyung – huyung, lalu jatuh )
4. Pemeriksaan diagnostik. Cantumkan hasil pemeriksaan diagnostik yang
berhubungan dengan pola aktivitas dan latihan
5. Terapi. Terapi yang berhubungan dengan pola aktivitas dan latihansesuai kondisi,
saat ini termasuk terapi oksigen dan fisioterapi
Kebiasaan waktu tidur sehari-hari, jumlah jam tidur / hari merasa segar saat
bangun tidur, dapat melakukan aktivitas sehari-hari setelah bangun tidur.tidur
siang, perlu pengantar tidur ( minim susu, makanan kecil, membaca, dengarkan
musik, nonton televisi ). Suasana : menggunakan kipas angin, AC, obat-obat
tidur.
b. Sejak sakit. Sering bermimpi yang menakutkan, mudah terbangun,sering
terbangun untuk berkemih, mimpi buruk, gatal-gatal, nyeri, sesak nafas. Berapa
jam defisit tidur pasien saat ini.
c. Data Obyektif : jelas
32
persepsi sensori sep. Penglihatan kabur, pendengaran terganggu, gangguan
pengecapan,gangguan penghidu, gangguan praba terasa kebas.kebal/baal,
kesemutan, nyeri.adakah gangguan pada refleks-refleks yang membahayakan
kehidupan pasiensep. Hilangnya refleks batuk sehingga resiko terjadi aspirasi,
hilangnya refleks menegakkan badan sehingga resiko terjatuh karena terganggu
persepsi keseimbangan tubuh. Adakah gangguan proses pikir, gangguan terhadap
daya pengenalan lingkungan, orang dan waktu ( orientasi 0. Ganggua pengenalan
terhadap rasa posisi / sikap tubuh/rasa gerak kesetimbangan.
2. Data obyektif :
33
pasien merasa puas.apakah peran pasien dalam masyarakat dan lingkungan kerja,
pasien merasa puas dengan dengan peran tersebut.merasa tersisihkan/ terisolir dari
tetangga dimana pasien tinggal, keluarga atau orang lain yang menjadi tanggungan
b. Sejak sakit : jika perlu, bagaimana perasaan keluarga terhadap penyakit pasien saat
ini. Adakah gangguan dalam hubungan dengan keluarga
( konflik/keterpisahan/keterasingan).adakah gangguan peran pasien sebagai orang
tua, anggota masyarakat dan lingkungan.adakah ungkapan yang
menunjukkanbahwa pasien merasa terisolasi, pembatasan diri karena hukum
pidana/sanksi agama , larangan diri untuk berpidato, ceramahdll
c. Data obyektif.
Observasi : apakah ada perilaku yang menyimpang yang tidak sesuai dengan jenis
kelamin
4. Pemeriksaan fisik: dilakukan bila ada masalah yang ditemukan sep : bartolinitis, anus
bentuk corong dll
5. Pemeriksaan diagnostik : pemeriksaan yang berhubungan dengan pola reproduksi –
seksual termasuk bila ada FAM.
6. Terapi : Terapi yang berhubungan dengan pola penyakit terkait.
34
b. Sejak sakit : adakah gangguan penyesuaian diri pasien terhadap lingkungan dan
situasi baru.apakah pasien mampu bertahanterhadap tekanan yang datang
baiknyata atau tidak nyata.adakah ungkapan pasien tentang penyangkalan /
penolakan terhadap dirinya sendiri.adakah ketidak mampuan koping terhadap
berbagai hal.adakah riwayat tindakan / pikiran nkat terhadap dirinya./ keluarga.
Penggunaan obat-obatan teralarang, alkohol untuk membuat relaks.
c. Data obyektif :
Apa yang menjadi tujuan hidup, rencana penting dimasa mendatang, adakah tata nilai
kehidupan yang menjadi pedoman yang dianut dalam hidupnya? Misalnya tata nilai budaya
masyarakat manado, jawa, sunda, bugis, batak dsb.adakah ungkapan pasien tentang
kebutuhan spiritual: misalnya larangan untuk transfusi darah menurut agama yang dianutnya,
serta makanan pantangan. Adakah selama dirawat di rumah sakit mengganggu /
mempengaruhi kegiatan beribadah
2. Data obyektif:
Observasi : adakah alat untuk berdoa, adakah tampak melakukan kegiatan ibadah.
35
4) Pembimbing memberikan evaluasi berupa komentar dan penilaian
umum dihari terakhir mahasiswa di ruangan. Sebagai evaluasi proses
mahasiswa.
b. Penggunaan daftar diskusi.
1) Mahasiswa menuliskan topik diskusi yang telah dibahas disetiap
ruangan dengan pembimbing
2) Daftar diskusi harus diparaf oleh pembimbing.
c. Penggunaan dokumentasi di ruangan.
1) Lp wajib dibuat oleh mahasiswa, pembimbing berhak untuk tidak
mengijinkan mahasiswa melakukan praktik klinik, jika mahasiswa
dianggap tidak memahami LP tersebut.
2) Mahasiswa membuat proses keperawatanyang sesuai dengan kasus di
lembaran Renpra yang telah ditetapkan fakultas
3) Dokumentasi pelaksanaankeperawatan sehari-hari dituliskan pada
format milik Rumah sakit
4) Dokumentasi sehari-hari juga dibuat dilembaran tindakan keperawatan
milik mahasiswa dan evalusi ( SOAP ) pada lembaran milik
mahasiswa.
3. Buku panduan ini di kembalikan ke koordinator KMB setelah praktek
profesi KMB selesai.
36
Lampiran III
1. Persiapan : 15
a. Menyiapkan alat
dan bahan sesuai
dengan kebutuhan
b. Memberitahu
Pasien/mengulang
kontrak
2. Fase Orentasi : 15
a. Menjelaskan
tujuan tindakan
b. Menjelaskan
prosedur Tindakan
c. Mencuci tangan
3. Fase Kerja : 40
a. Menjaga privacy
pasien
b. Melibatkan pasien/
keluarga
c. Melakukan
komunikasi efektif
d. Tindakan sesuai
SOP
e. Memperhatikan
respon klien
(kenyamanan dan
keamanan)
4. Faseterminasi : 15
a. Merapikan aalat
dan pasien
b. Mencuci tangan
c. Melakukan
evaluasi
d. Menjelaskan
rencana tindak
lanjut
37
5. Preforma Mahasiswa :
Sikap, Sitimatik
dalam melakukan
Tindakan dan
komunikasi
Jumlah 100
Nilai DOPS =
∑ Bobot X Skor
X 0,20 =
4
Makassar,
Pembimbing
(……………………..
)
38
Lampiran IV
Nama Mahasiswa :
Nim :
Ruagan :
Tempat Praktek :
1 2 3 4 BOBOT
X
SKOR
Kedisiplinan
1 Ketetapan waktu datang 20
2. Ketetapan waktu pulang 20
3. Ketetapan waktu 40
pembuatan tugas
4. Kelengkapan atribut 20
praktek
JUMLAH 100
Nilai Kedisiplinan =
∑ (Bobot X Skor)
X 0,15
4
=
39
5. Kepekaan trhadap sekitar selama 15
praktek
6. Tanggung jawab selama praktek 15
JUMLAH 100
Makassar,
Pembimbing
(……………………..
)
40
Lampiran V
Nama Mahasiswa :
Nim :
Ruagan :
Tempat Praktek :
1 2 3 4 ( BOBOT
X SKOR)
1. Pengkajian
a. Kemampuan mengumpulkan 10
data objektif dan subjektif
b. Kekurangan dan kelengkapan 5
data
c. kemampuan analisa data 5
2. Diagnosa
a. kesesuaian data dengan masalah 5
keperawatan
b. ketetapan perumusan diagnose 5
c. Kemampuan prioritas diagnosa 5
keperawatan
3. Perencanaan
a. Ketetapan dalam menentukan 10
NOC dan NIC
b. Intervensi meliputi keperawatan 10
mendiri dan kalaboratif
c. Rasional bersifat ilmiah 5
4. Dokumentasi
b. Kemampuan menjalankan 5
diagnose keperawatan
c. Kemampuan menjalankan NIC 5
41
d. Kemampuan menjelaskan 55
Tindakan yang dilakukan
e. Kemampuan melakukan 5
evaluasi
JUMLAH 100
Nilai Kedisiplinan =
∑ (Bobot X Skor)
X 0,25
4
=
Makassar,
Pembimbing
(……………………..
)
42