KARDIOVASKULAR 2
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas bimbinganNya
Buku blok ini dibuat dalam rangka penyelenggaraan proses pembelajaran dalam bentuk
Problem Based Learning (PBL) yang berisi materi pembelajaran BLOK SISTEM KARDIOVASKULAR
Kami menyadari akan kekurangan dalam pembuatan buku panduan blok ini, oleh karena itu
segala kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk kesempurnaan buku penuntun ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua yang turut membantu dalam
penyelesaian tugas ini.Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
BUKU PANDUAN
BLOK KARDIOVASKULAR 2
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS PATTIMURA
Semester :V
SKS : 5 (Lima)
Konsultan :
Mengetahui
Dekan, Kaprodi
NIP : 196612121999032003
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka dengan ini kami
menyatakan:
Halaman
Lembar Judul………………………………………………………………………………… i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………… ii
Organisasi Blok…………………………………………………………………………….. iv
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………. v
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….. vi
Pendahuluan…………………………………………………………………………………. 1
Sasaran Pembelajaran…………………………………………………………………… 8
Metode Pembelajaran……………………………………………………………………. 10
Sistem Penilaian……………………………………………………………………………. 16
Penutup……………………………………………………………………………………….. 19
Referensi……………………………………………………………………………………… 20
I. PENDAHULUAN
Kongenital
Inflamasi
Jantung
Hipertensi Inflamasi
Limfe
Gangguan Gangguan Gangguan Gangguan
oklusif dinding vena Oklusif dinding
arteri
Gangguan Inflamasi
oklusif
IV. METODE PEMBELAJARAN
A. Perkuliahan
Kuliah akan diberikan oleh masing-masing dosen yang berkompeten dalam 23 kali
pertemuan dengan waktu maksimal 2x50 menit tiap kali pertemuan. Kuliah merupakan
pengantar dari materi-materi yang ada di dalam blok. Pendalaman materi akan
diperoleh mahasiswa melalui tutorial dan belajar mandiri.
Sasaran pembelajaran:
Referensi:
1. Moelianto, RD. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Ed. 5. Jakarta: FKUI. 2009 Hal:
1993-2097
2. Price SA. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed. 4. Jakarta:
EGC. 2006.
B. Tutorial
Tutorial ditujukan untuk melatih mahasiswa menganalisa permasalahan dan
membahas permasalahan tersebut berdasarkan teori-teori yang diperoleh dari kuliah,
buku teks, dan jurnal-jurnal ilmiah.
Dalam tutorial, mahasiswa semester V akan dibagi dalam tiga kelompok diskusi yang
difasilitasi oleh makasimal dua orang tutor. Satu paket tutorial terdiri dari tiga kali
pertemuan yaitu dua kali tutorial untuk membahas satu skenario kardiovaskular
dengan menggunakan metode seven jump. pertemuan ketiga adalah pleno dimana tiap
kelompok dikumpulkan dalam satu diskusi besar yang difasilitasi oleh dosen pakar
yang telah ditentukan sesuai dengan skenario.
Dalam blok ini, akan dilaksanakan empat paket tutorial dengan topik yang berbeda
yang diharapkan dapat mewakili keseluruhan materi yang wajib dikuasai oleh
mahasiswa.
Topik yang akan diberikan berupa hipertensi, penyakit dengan keluhan nyeri dada,
penyakit dengan keluhan sianosis, dan trombophlebitis.
Skenario 1:
Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan sakit kepala dan rasa tegang di
tengkuk sejak 2 jam yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah, diperoleh
takanan darah 140/100 mmHg. Wanita tersebut mengaku baru pertama kali memiliki
tekanan darah 140/100 mmHg.Ia sering memeriksakan tekanan darahnya di
Puskesmas karena ayahnya memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan
di Puskesmas biasanya berkisar 130/90 dan dokter di Puskesmas hanya menganjurkan
diet rendah garam.
Langkah 1
1. Usia dan jenis kelamin
2. Sakit kepala
3. Rasa tegang di tengkuk
4. Tekanan darah 140/100 mmHg
5. Pertama kali
6. Riwayat keluarga
7. Diet rendah garam
Langkah 2
1. Apa yang menyebabkan sakit kepala dan rasa tegang pada tengkuk?
2. Apakah tekanan darah pasien tersebut normal?
3. Apa yang menyebabkan tekanan darah meningkat?
4. Apakah usia mempengaruhi tekanan darah?
5. Apakah ada hubungan riwayat keluarga dengan penyakit yang diderita pasien?
6. Apa saja faktor risiko yang mempengaruhi tekanan darah?
7. Bagaimana diet rendah garam untuk pasien tersebut?
8. Mengapa dokter puskesmas hanya menganjurkan diet rendah garam?
9. Apa pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan?
10. Bagaimana penatalaksanaan penyakit tersebut?
11. Apa komplikasi dan prognosis penyakit tersebut?
12. Bagaimana pencegahan penyakit tersebut?
Langkah 3
Teori
Langkah 4
Langkah 5
Sasaran Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian hipertensi dan klasifikasinya.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi dan patofisiologi penyakit hipertensi.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan menjelaskan faktor risiko penyakit hipertensi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan gejala klinis penyakit hipertensi.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria diagnosa penyakit hipertensi (anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang).
6. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan farmakologis dan
nonfarmakologis penyakit hipertensi.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi dan prognosis penyakit hipertensi.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan pencegahan primer, sekunder dan tertier penyakit
hipertensi.
Langkah 6
Belajar Mandiri
(REFERENSI)
Langkah 7
Diskusi hasil belajar mandiri
Referensi
Skenario 2:
Seorang laki-laki usia 60 tahun dibawa oleh anaknya ke UGD karena nyeri dada hebat
seperti rasa terbakar yang timbul mendadak setelah pasien mandi pagi sekitar satu jam
yang lalu. Pasien mengaku nyeri dada dialami selama lebih dari 30 menit dan menjalar
hingga ke bahu dan lengan kiri.Keadaan ini sudah dialami beberapa kali selama 3 bulan
terakhir dan semakin memberat.Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak gelisah,
kesakitan dan berkeringat dingin. Tekanan darah 160/100 mmHg.Pasien telah lama
menderita hipertensi namun tidak teratur minum obat.
Langkah 1
1. Laki-laki usia 60 tahun
2. Nyeri dada hebat
3. Sifat nyeri: rasa terbakar dan menjalar ke bahu dan lengan kiri
4. Gejala timbul mendadak setelah beraktivitas
5. Durasi gejala >30 menit
6. Gejala dialami beberapa kali
7. Riwayat hipertensi
8. Pemeriksaan fisik: gelisah, kesakitan dan berkeringat dingin. Tekanan darah
160/110 mmHg.
Langkah 2
1. Mengapa terjadi nyeri dada hebat seperti rasa terbakar?
2. Mengapa nyeri timbul mendadak setelah beraktivitas?
3. Mengapa nyeri menjalar hingga ke bahu dan lengan kiri?
4. Mengapa durasi nyeri lebih dari 30 menit?
5. Apakah ada hubungan antara riwayat hipertensi dan timbulnya nyeri dada?
6. Apa pemeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis penyakit ini?
7. Bagaimana penatalaksanaan farmakologi dan nonfarmakologi penyakit tersebut?
8. Apa komplikasi dan prognosis penyakit tersebut?
9. Bagaimana pencegahan penyakit tersebut?
Langkah 3
Teori
Langkah 4
Langkah 5
Mahasiswa mampu menjelaskan Sesuai Learning Objectives
Referensi
Skenario 3:
Seorang anak usia 1 tahun dibawa ibunya ke dokter karena membiru setiap kali
menangis atau setelah buang air besar. Berat badannya 5 kg dan belum dapat berdiri.
Ia lahir prematur dengan berat badan 2000 gram. Ibunya mengaku pernah mengalami
demam saat hamil.
Pada pemeriksaan fisik, Rio tampak sesak dan ditemukan jari tabuh. Ibunya mengaku
jari tabuh mulai tampak pada usia 3 bulan.
Pada palpasi, teraba getaran bising sepanjang tepi sternum kiri. Sedangkan pada
auskultasi didapatkan bunyi jantung I keras, bunyi jantung II lemah pada sela iga II kiri,
keras dan split pada sela iga IV kiri. Terdapat bising sistolik ejeksi dengan punctum
maksimum di sela III dan IV linea parasternalis kiri dengan puncak segera setelah bunyi
jantung I.
Referensi
Skenario 4:
Seorang wanita, usia45 tahun, datang ke klinik bandara dengan nyeri di kaki kiri
disertai pembengkakan dan kemerahan setelah menumpang pesawat terbang selama 4
jam.Saat di pesawat, seorang pramugari meluruskan kakinya dan memberinya
aspirin.Iasering mengalami pegal dan kram pada kaki meski dalam kondisi santai yang
biasanya lebih sering muncul pada malam hari.
Referensi
C. Praktikum
D. Skills Lab
- Deskripsi kegiatan (termasuk sasaran pembelajaran)
- Item skill
- Alokasi waktu
- Referensi
V. SARANA DAN PRASARANA
KULIAH
TUTORIAL
PRAKTIKUM
SKILLS LAB
VI. SISTEM PENILAIAN
A. Bentuk Ujian
Ujian teori dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis sedangkan praktek ketrampilan
dilaksanakan dalam bentuk ujian praktek.
B. Bentuk soal
Soal ujian teori dibuat dengan tipe Multiple Choice Question (MCQ) dan Essay.Soal
dibuat berdasarkan cetak biru yang telah disusun mengacu pada standard penyusunan
soal.
C. Penilaian
Nilai akhir untuk masing-masing mata kuliah dihitung dengan rumus:
10
a. Tugas/Tutorial ( 20% )
b. Praktikum ( 20% )
D. Prasyarat ujian
≥ 80 A 4
70,00 - 79,99 B 3
55,00 - 69.99 C 2
40,00 - 54,99 D 1
≤ 39,99 E 0
A. Remediasi:
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai ujian yang masih berada
dibawah nilai kelulusan maka :
Jika setelah remediasi di akhir blok, nilai mahasiswa masih berada dibawah Nilai
Batas Lulus (NBL) maka mahasiswa tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti
remediasi pada akhir semester berjalan.
Tetapi apabila ada mahasiswa yang setelah mengikuti 2 kali remediasi tetapi nilai
nya masih tetap dbawah nilai batas lulus (NBL) maka mahasiswa tersebut
diharuskan mengulangi blok tersebu
JADWAL KEGIATAN
VII. PENUTUP
Demikianlah buku panduan blok ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Semoga buku ini dapat membantu mahasiswa semester VI PPD Unpatti dalam
proses pembelajaran.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian buku ini. Saran dan kritik sangat kami butuhkan demi kesempurnaan
buku ini.