Anda di halaman 1dari 19

USULAN PROPOSAL PENELITIAN

Kelompok Riset : CMA ( COMPLEMENTARY THERAPHY FOR


MEDICAL SURGICAL NURSING IN AGRONURSING AREA)

Judul Kegiatan:
EFEKTIFITAS SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN
GANJAN/MUGWORT (ARTEMISIA VULGARIS L)
DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT

PENGUSUL
NAMA: NIDN:

Laili Nur Azizah, S.Kep.Ners., M.Kep 3404107501


Indriana Noor Istiqomah., S.Kep.Ners., M.Kep 3419057201
Mashuri, S.Kep.Ners., M.Kep 3407027701
Achlish Abdillah, S.ST., M.Kes 3423037201
Saidah Napisah 212303101037
Dhike Widyayuning 212303101027
Gading Kencana Aura Bhakti 222303101002

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS
LUMAJANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
HIBAH KERIS
Judul Penelitian : Efektifitas Sediaan Salep Ekstrak Daun
Ganjan/Mugwort (Artemesia Vulgaris L)
Dalam Proses Penyembuhan Luka pada Mencit

Nama KeRis : CMA ( Complementary Theraphy For


Medical Surgical Nursing In Agronursing
Area)

Ketua Peneliti :
a. Nama Lengkap : Laili Nur Azizah, S.Kep.Ners., M.Kep
b. NIP./NRP : 197510042008012016
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Fak. Keperawatan/D3 Keperawatan
e. Nomor HP : 081332714091
f. Alamat surel (e-mail) : zainalabidin@unej.ac.id

Anggota (1) :
a. Nama Lengkap : Indriana Noor Istiqomah, S.Kep.Ners., M.Kep
b. NIP./NRP. : 197205191997032003
c. Perguruan Tinggi : Universitas Jember

Anggota (2) :
a. Nama Lengkap : Achlish Abdillah, S.ST., M.Kes
b. NIP./NRP. : 197203232000031003
c. Perguruan Tinggi : Universitas Jember

Anggota (3) :
a. Nama Lengkap : Mashuri, S.Kep.Ners., M.Kep
b. NIP./NRP :197702072008011019
c. Perguruan Tinggi : Universitas Jember

Kesesuaian dengan RIP UNEJ : Usulan Tahun ke –


Biaya Keseluruhan : Rp.
Biaya usulan tahun berjalan :
- Dana UNEJ : Rp.
- Dana institusi lain : Rp. 0 / In Kind tuliskan :
Biaya Yang Disetujui : Rp.
Jember, Januari 2023
Mengetahui, Ketua Peneliti,
Dekan

Laili Nur Azizah, S.Kep.Ners., M.Kep


Ns.Lantin Sulistyorini, S.Kep., M.Kes.
NIP. 197803232005012002

Mengetahui, Ketua LP2M

Prof.Ir. Achmad Subagio, M.Agr., Ph.D.


NIP. 196905171992011001
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian : Uji Aktivitas Hipolipidemik Ekstrak Daun Ganjan/Mugwort


(Artemesia Vulgaris L) pada Mencit

2. Nama KeRis : CMA ( Complementary Theraphy For Medical Surgical


Nursing In Agronursing Area)
3. Tim Peneliti :

No Nama Jabatan Bidang Fakultas Alokasi


Keahlian Waktu
(jam/minggu)
1. Indriana Noor Istiqomah,
S.Kep.Ners., M.Kep.

2. Laili Nur Azizah,


S.Kep.Ners., M.Kep

3. Mashuri, S.Kep.Ners.,
M.Kep

4. Achlish Abdillah, S.ST.,


M.Kes

4. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian :
5. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan : tahun :
Berakhir : bulan : tahun :
6. Usulan Biaya UNEJ
xTahun ke-1 : Rp.....
xTahun ke-2 : Rp....
7. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan)
8. Temuan yang ditargetkan (metode, teori, produk, atau masukan kebijakan)
9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada
gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung pengembangan iptek)
10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional
bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
11. Rencana luaran HKI, buku purwarupa, rekayasa sosial atau luaran lainnya yang ditargetkan,
tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT peneliti panjatkan karena rahmat dan Hidayah-
Nya selama peneliti menyelesaikan usulan penelitian ini. Usulan Penelitian ini
merupakan usulan penelitian tahun ke-2. Usulan penelitian terwujud karena adanya
dukungan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat: Rektor Universitas Jember, Ketua Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Dekan Fakultas
Keperawatan Universitas Jember, Koordinator Prodi D3 Keperawatan Fakultas
Keperawatan Universitas Jember Kampus Lumajang.
Besar Harapan peneliti, usulan penelitian ini diberikan kesempatan untuk
mendapatkan Dana Hibah penelitian Keris. Kritik dan saran membangun sangat
diharapkan penulis demi perbaikan dan dapat menyempurnakan usulan penelitian ini.

Lumajang, Januari 2023

Peneliti
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................2
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM...................................................................................4
KATA PENGANTAR............................................................................................................5
DAFTAR ISI..........................................................................................................................6
A. JUDUL USULAN...........................................................................................................7
B. RINGKASAN USULAN................................................................................................7
C. LATAR BELAKANG....................................................................................................7
D. TUJUAN.........................................................................................................................8
E. TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................8
F. METODOLOGI (Sumberdaya yang dibutuhkan)...........................................................8
G. RINGKASAN RAB..................................................................................................10
H. JADWAL PENELITIAN..........................................................................................10
I. DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10
Lampiran...............................................................................................................................10
A. JUDUL USULAN
Efektifitas Sediaan Salep Ekstrak Daun Ganjan/Mugwort (Artemesia Vulgaris L)
Dalam Proses Penyembuhan Luka pada Mencit.
B. RINGKASAN USULAN
Metode penyembuhan luka telah mengalami perkembangan diantaranya metode
menekan terjadinya kontaminasi Luka oleh Bakteri. Pengobatan dengan bahan alami
berupa tumbuhan herbal yang mempunyai aktivitas antimikroba dapat mengurangi
penggunaan bahan kimia yang dipandang lebih aman bagi tubuh khususnya pada kasus
Luka. Antimikroba merupakan zat yang memiliki kemampuan untuk menghambat
maupun mematikan pertumbuhan mikroba dengan toksisitas terhadap manusia relatif
kecil. Banyak dari tumbuhan herbal yang dapat berperan sebagai antimikroba.
Beberapa diantaranya mudah ditemukan di lingkungan sekitar, yaitu tumbuhan
ganjan/mugwort (Artemisia vulgaris L). Tumbuhan tersebut telah digunakan sejak lama
dan diyakini oleh masyarakat Tengger untuk pengobatan diantaranya pada Kasus Luka
di area pertanian. Luka Kotor sangat rentan terhadap terjadinya komplikasi berupa
Infeksi yang menyebabkan perlambatan proses kesembuhan Luka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Antimikroba pada Daun
Ganjan/ Mugwort (Artemisia vulgaris L) pada tikus putih. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental laboratorium, dengan menggunakan teknik purposive
Sampling. Penelitian dilakukan dengan 2 kegiatan laboratorium yang meliputi uji
ekstrak anti mikroba pada daun ganjan dan daun asem tengger yang kemudian
dilanjutkan dengan Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih galur wistar
berumur kurang lebih 2 bulan yang berjumlah 20 ekor yang dibagi menjadi 4
kelompok. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol diberikan aquades sebanyak 2,5 ml,
sedangkan kelompok 2 diberikan salep ekstrak Daun Ganjan, kelompok 3 diberikan
salep ekstrak daun asem tengger, dan kelompok 4 diberikan antibiotik pada luka.
Penelitian ini juga berkontribusi dalam menggali Potensi sumber daya Alam
masyarakat Tengger khususnya tanaman Obat, pengembangan Terapi Komplementer
luka dengan bahan Alam serta memperkaya Hazanah pemanfaatan terapi herbal pada
Mata Kuliah Keperawatan Komplementer. Tahun pertama menghasilkan identifikasi
potensi Tanaman Herbal di masyarakat Suku Tengger berupa tanaman yang digunakan
dalam mengatasi kasus Luka di Area Pertanian, Tahun kedua harapannya dapat
menguji Efektivitas Antimikroba pada salah satu tanaman herbal, tahun ketiga
harapannya dilakukan uji coba lethal dosis tanaman dengan Aktivitas Mikroba
maksimal dapat dijadikan bahan obat yaitu salep luka Hasil Uji Aktivitas Antimikroba
pada daun ganjan/ mugwort (artemisia vulgaris L) dipublikasikan ke Jurnal Nasional
Terakreditasi
Kata kunci: Antimikroba, Daun Ganjan/ Mugwort Proses Penyembuhan Luka
C. LATAR BELAKANG
Luka adalah terputusnya kontinuitas suatu struktur anatomi berbagai jaringan
tubuh dari lapisan sederhana ke lapisan yang lebih dalam dari epitel kulit seperti
jaringan subkutan, lemak, dll otot dan bahkan tulang dan struktur lainnya seperti
tendon, pembuluh darah dan saraf, sebagai akibat dari trauma atau cedera obsesif-
kompulsif, atau trauma eksternal.Penyembuhan luka adalah sebuah proses melibatkan
reaksi seluler dan biokimia baik lokal maupun sistemik proses koordinasi yang
dinamis dan kompleks seri termasuk perdarahan, koagulasi, inisiasi reaksi inflamasi
akut segera setelah trauma, Regenerasi jaringan, migrasi dan reproduksi sel ikat dan
parenkim dan sintesis protein matriks ekstraseluler, regenerasi parenkim dan jaringan
ikat dan deposisi kolagen (Nova Primadina, Achmad Basori, 2019).
Di Indonesia, jumlah cedera secara nasional meningkat dari 7,5% (2012) menjadi
8,2% (2013), sebagian besar karena jatuh (40,9%) dan kecelakaan mobil (40,6%).
Cedera akibat jatuh sering terjadi pada anak (bayi) di bawah usia satu tahun, wanita
yang tidak bersekolah, tidak bekerja dan tinggal di pedesaan. Cedera kendaraan
bermotor sering terjadi pada pria berusia 15 hingga 24 tahun yang telah lulus SMA
dan sudah bekerja. Cedera yang diderita adalah lecet/memar (70,9%), keseleo (27,5%)
dan laserasi (23,2%).Ada 4 fase dalam proses penyembuhan luka, yaitu: (1)
hemostasis, (2) inflamasi, (3) proliferasi, dan (4) maturasi dan regenerasi. Hemostasis
adalah respons cepat terhadap kerusakan kulit, dan trombosit memainkan peran
penting dalam pembentukan gumpalan. Fase inflamasi melibatkan berbagai sitokin,
kemokin, dan sel inflamasi. Sel inflamasi yang terlibat adalah makrofag, neutrofil, dan
limfosit. Fase proliferatif ditandai dengan epitelisasi, fibroplasia, dan angiogenesis (S
dkk., 2022).
Secara umum, proses penyembuhan luka dapat terjadi secara alami melalui
respon homeostatis tubuh terhadap pembedahan. Terapi antiseptik biasanya digunakan
untuk mempercepat penyembuhan luka, termasuk povidone-iodine. Povidone iodine
memiliki efek anti inflamasi, namun pemberian povidone iodine 10% dapat
menyebabkan iritasi dan mencegah pembentukan fibroblas pada luka.Di negara Asia
dan Afrika pengobatan herbal digunakan oleh 80% penduduk karena relatif murah,
mudah untuk mendapatkan dan memiliki sedikit efek samping (Hardiani dkk., 2023).
Menurut WHO Burns Media Center (2017), luka bakar merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang sangat serius di seluruh dunia. Diperkirakan 180.000 orang
meninggal setiap tahun akibat luka bakar, yang sebagian besar disebabkan oleh air
panas, listrik, bahan kimia, dll. Sebagian besar luka bakar terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah. Di Indonesia, angka kematian akibat luka bakar
relatif rendah, sekitar 40%, disebabkan oleh luka bakar yang parah seperti kebakaran
dan sengatan listrik (Alepandi dkk., 2022) .
Penelitian ini dilakukan di Puncak B.29 merupakan puncak tertinggi di kawasan
lautan pasir Bromo dengan ketinggian + 2.900 mdpl. Terletak di Desa Argosari
Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.Desa ini kaya akan tumbuhan herbal yang
secara tradisional digunakan oleh masyarakat Tengger sebagai obat luka terutama di
daerah pertanian. Hasil survey CMA-Keris tahun ini menunjukkan bahwa masyarakat
Tengger biasanya menggunakan 13 jenis jamu sebagai pengobatan pelengkap. Setelah
tinjauan literatur, ditemukan pengobatan herbal yang memiliki efek antiinflamasi dan
antimikroba yang sangat baik untuk mencegah peradangan luka. Uji laboratorium
dilakukan untuk mengetahui efektivitas kandungan antimikroba daun Ganjan
(Artemisia Vulgaris L) penyembuhan luka. Para peneliti sedang melakukan penelitian
salep ekstrak daun Ganjan/Mugwort (Artemesia Vulgaris L) di laboratorium
biokimia Fakultas MIPA Universitas Jember.
D. TUJUAN
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas daun ganjan (Artemesia
Vulgaris L) dalam proses penyembuhan luka.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
a. Menganalisis efektivitas Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L) untuk
penyembuhan luka pada hewan coba
b. Menganalisis kandungan aktif Daun Ganjan (Artemisia Vulgaris L) yang berfungsi
sebagai anti mikroba
E. TINJAUAN PUSTAKA
 Konsep Luka
Luka adalah rusaknya integritas kulit dan struktur jaringan di bawahnya, baik
lapisan kulit terlepas atau tidak. Cedera sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari sejak lahir hingga usia lanjut. Tidak ada orang yang terlahir tanpa luka, jadi
menyembuhkan luka itu adalah keahlian yang bisa digunakan selamanya.
Perawatan luka harus tepat waktu, dimulai dari luka yang paling kecil, karena luka
yang tidak diobati akan meninggalkan bekas luka yang merusak citra diri seseorang
dan menurunkan kualitas hidupnya. Perawatan luka dengan konsep yang tepat
membantu tercapainya penyembuhan yang optimal (Wijaya N.I.M.S, 2018).
Berikut jenis-jenis luka berdasarkan penyebabnya menurut (Oktaviani dkk., 2019) :
a) Luka lecet (Vulnus Excoriasi )
Luka ini akibat gesekan dengan benda keras misalnya terjatuh dari motor
sehingga terjadi gesekan antara anggota tubuh dengan aspal. Dimensi luka
yaitu hanya memiliki panjang dan lebar, namun biasanya mengenai ujung-
ujung syaraf nyeri di kulit sehingga derajat nyeri biasanya lebih tinggi
dibanding luka robek.
b) Luka sayat (Vulnus scissum)
Jenis luka ini disebabkan oleh sayatan benda tajam misalnya logam atau
kayu. Luka yang dihasilkan tipis dan kecil, yang juga bisa disebabkan karena
di sengaja dalam proses pengobatan
c) Luka robek atau parut (Vulnus laseratum)
Luka jenis ini biasa karena benda keras yang merusak permukaan kulit
misalnya terjatuh, terkena ranting pohon, atau terkena batu sehingga
menimbulkan robekan pada kulit. Dimensi luka panjang, lebar dan dalam.
d) Luka tusuk (Vulnus punctum)
Luka terjadi akibat tusukan benda tajam, berupa luka kecil dan dalam. Pada
luka ini perlu diwaspadai adanya bakteri clostridium tetani benda tajam/logam
yang menyebabkan luka.
e) Luka gigitan (Vulnus morsum)
Luka jenis ini disebabkan gigitan gigi, baik itu oleh manusia ataupun
binatang seperti serangga, ular, dan binatang buas. Perlu diwaspadai luka
akibat gigitan dari ular berbisa yang berbahaya.
f) Luka bakar (Vulnus combustion)
luka atau kerusakan jaringan yang timbul karena suhu tinggi. Penanganan
jenis luka ini didasarka pada empat stadium luka dan prosentase permukaan
tubuh yang terbakar.
Proses Penyembuhan Luka
Tubuh memiliki kemampuan luar biasa dalam merespon jaringan yang rusak
biasanya untuk mengganti jaringan yang hilang, memperbaiki struktur, kekuatan
dan terkadang fungsi. Penyembuhan luka juga dapat melibatkan integrasi proses
fisiologis. Khasiat penyembuhan semua luka adalah sama, dengan variasi
tergantung pada lokasi luka, tingkat keparahan luka dan luasnya luka. Selain itu,
penyembuhan luka dipengaruhi oleh kemampuan sel dan jaringan untuk
beregenerasi. Proses penyembuhan dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu, Healing
by primari intention, healing by secondary intention, delayed primari (tertiary
healing).
Penyembuhan luka merupakan proses yang sangat dinamis dan melibatkan
berbagai interaksi antara molekul matriks ekstraseluler, mediator, sel jaringan
termasuk pembuluh darah dan infiltrasi leukosit.8 Proses penyembuhan luka terdiri
dari beberapa langkah yang terintegrasi dan tumpang tindih, yaitu: hemostasis;
Peradangan; Diferensiasi, proliferasi dan migrasi sel mesenkim ke area luka;
angiogenesis yang tepat; dan re-epitelisasi cepat pada permukaan luka.
 Konsep Daun Ganjan /Mugwort (Artemisia Vulgaris L)
Mugwort (Artemisia vulgaris L.) adalah tumbuhan yang kaya akan minyak
atsiri dan lakton seskuiterpenoid serta merupakan sumber flavonoid, kumarin, dan
asam fenolik yang baik. Tanaman ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai
obat tradisional dan juga obat untuk merawat kulit wajah. Skrining fitokimia pada
ekstrak daun Artemisia vulgaris L. menunjukkan adanya saponin, glikosida,
flavonoid, protein, dan triterpenoid. Ini memiliki sifat antibakteri (Sari dkk., 2022).
Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L) merupakan salah satu spesies
Artemisia yang memiliki habitat tersebar luas di seluruh dunia (Eropa, Asia,
Amerika Utara dan Selatan, dan Afrika.Daun dan batang tanaman ini banyak
digunakan dalam pengobatan tradisional untuk diabetes, epilepsi, depresi,
insomnia, malaria, tumor, dermatitis, infeksi bakteri, menopause dan keluhan
menstruasi (Kristiani dkk., 2022). Meskipun penggunaannya umum di seluruh
dunia, namun aktivitas antimikrobanya belum banyak dieksplorasi. Beberapa
peneliti mengkaji aktivitas antibakteri minyak esensial A. vulgaris (Singh et al.,
2011; Yildirim et al., 2016; Pandey et al., 2017; Malik et al., 2019)
Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L) banyak tumbuh di tempat yang
bercahaya penuh dengan ketinggian 1000 – 1800 meter dpl. Tumbuh baik pada
suhu sekitar 20 oC, namun toleran pada suhu yang naik turun. Tanaman tersebut
juga toleran pada pH netral – asam (pH tidak kurang dari 5). Jika dibudidayakan
dalam skala besar untuk keperluan medis, daun ganjan/ mugwort (Artemisia
Vulgaris L) memiliki respon baik terhadap semua jenis pupuk. Dilihat dari waktu
panen, tanaman tersebut dapat dipanen pada kisaran umur 3 – 4 bulan dan mampu
mengeluarkan aroma yang khas Martono, Y. (2018). Tanaman Artemisia L
termasuk dalam famili Antheideae, salah satu tanaman yang banyak ditemukan di
berbagai benua dan dikenal banyak manfaatnya. Dalam pengobatan tradisional,
seluruh bagian tanaman ini dikenal sebagai tanaman obat, karena dapat memiliki
efek antijamur, antibakteri, antivirus, dan antiparasit. Tumbuhan ini dapat
dikonsumsi dalam bentuk teh atau diekstraksi untuk mendapatkan minyak atsiri
(Klinik dkk., 2022).
F. METODOLOGI (Sumberdaya yang dibutuhkan)
Penelitian menggunakan desain eksperimen dengan menggunakan tikus putih
galur wistar berumur kurang lebih 2 bulan sebagai hewan coba. Tikus tersebut
berjumlah 20 ekor yang ditentukan secara purposive sampling dan kemudian dibagi
menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol diberikan aquades
sebanyak 2,5 ml, sedangkan kelompok 2 diberikan salep ekstrak Daun Ganjan. Secara
umum kegiatan penelitian tahapan uji laboratorium, yaitu uji kandungan bahan anti
mikroba pada Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L), yang kemudian bahan
tersebut akan dibuat sediaan berupa salep, selanjutnya uji laboratorium yang kedua
adalah melakukan uji efektifitas salep pada luka hewan coba, secara ringkas kegiatan
penelitian akan nampak pada Diagram alir dalam penelitian ini sebagai berikut:

Uji Laboratorium Kandungan Anti Mikroba


pada Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia
Vulgaris L)

Pembuatan Salep dari Ekstrak Daun


Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L)
Uji Efektivitas pada
Hewan Coba

Diagram 1. Uji Laboratorium Kandungan Anti Mikroba

Penentuan Tikus Coba

Ya Tidak

Perlakuan 1 Perlakuan 2 Kelompo Kontrol


(Salep Daun (Obat Anti (Tanpa Perlakuan)
Ganjan) Mikroba)

Pengamatan :
Lama Waktu Penyembuhan Luka
Kualitas Penyembuhan Luka

Analisis data untuk mengetahui Perbedaan


perlakuan dan pengaruh bahan terhadap
penyembuhan luka

Diagram 2. Uji Laboratorium Salep Ekstrak Daun Ganjan Hewan


Coba

Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian antara lain :
a. Sumber daya manusia
Pada penelitian ini sumber daya manusia yaitu laboran yang akan membantu
kegiatan yang meliputi
1. Perawatan hewan coba
2. Uji kandungan antimikroba pada Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia
Vulgaris L)
3. Pembuatan salep Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L)
4. Uji efektivitas salep Daun Ganjan/Mugwort (Artemisia Vulgaris L)
pada hewan coba
b. Peralatan, yaitu menggunakan alat-alat laboratorium yang sudah terstandar
c. Penelitian ini diajukan ke komisi etik penelitian Fakultas Keperawatan
Universitas Jember
G. RINGKASAN RAB
Pengajuan dana penelitian KeRis CMA ini mengacu pada
H. JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan selama 4 bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 Pertemuan tim peneliti


2 Perijinan penelitian
3 Penentuan
Laboratorium
4 Melakukan
Uji
Kandungan
Bahan Anti
Mikroba
5 Pembuatan Salep
Ekstrak daun ganjan
dan asem tengger
6 Uji
Efektivitas
salep pada
hewan coba
7 Analisis data
8 Penyusunan laporan,
buku
9 Penyusunan manuskrip
10 Publikasi

I. DAFTAR PUSTAKA
Alepandi, M., J. T. Wahyudi, dan Y. Tiranda. 2022. Efektivitas pemberian aloevera
pada proses penyembuhan luka bakar:literature reviuw. JKM: Jurnal
Keperawatan Merdeka, 2(1), 15-29. 2:15–29.
Hardiani, C. C., A. M. Dewajanti, H. Kurniawan, E. M. Sumbayak, F. Kedokteran, U.
Kristen, K. Wacana, D. Biokimia, F. Kedokteran, U. Kristen, dan K. Wacana.
2023. Pengaruh daun binahong ( anredera cordifolia ( ten .) steenis pada proses
penyembuhan luka the effect of binahong leaves ( anredera cordifolia ( ten .)
steenis ) on the wound healing process. 29(1):1–10.
Klinik, J., R. Saiful, dan A. Malang. 2022. Peran tanaman artemisia pada akne vulgaris
the role of artemisia in acne vulgaris : a review. 2(1):228–234.
Kristiani, E. B. E., E. P. Endah Puspitasari, N. Sulistyo, B. A. Bobi, T. K. Waruwu,
dan T. G. Teodora Gloria. 2022. POTENSI kemampuan antibakteri ekstrak
artemisia vulgaris terhadap escherichia coli dan staphylococcus aureus. Prosiding
Seminar Nasional MIPA UNIPA. 2022:8–14.
Nova Primadina, Achmad Basori, D. S. P. 2019. PROSES penyembuhan luka ditinjau
dari aspek mekanisme seluler dan molekuler. Qanun Medika. 3(1):31–43.
Oktaviani, D. J., S. Widiyastuti, D. A. Maharani, A. N. Amalia, A. M. Ishak, dan A.
Zuhrotun. 2019. Review: bahan alami penyembuh luka. Farmasetika.Com
(Online). 4(3):44.
S, B. T., E. Retnowati, N. Huda, dan D. A. Alami. 2022. Testing the effectiveness of
broken bone ( euphorbia tirucalli l .) herbal ethanol extract cream on the healing of
rats ( wistar ) uji efektivitas sediaan krim ekstrak etanol herba patah tulang
( euphorbia tirucalli l .) terhadap penyembuhan luka sayat ti. Universitas
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Testing. 222–231.
Sari, D. P., S. Yuniar, S. A. N. Fadillah, A. Mutiarani, dan D. Kusumawaty. 2022. The
effectiveness of mugwort leaf extract and gotu kola leaf extract against acne
bacterial activity. ASEAN Journal of Science and Engineering. 2(3):249–256.
Wijaya, N. I. M. S., & Kep, M. (2018). Perawatan Luka dengan Pendekatan
Multidisiplin. Penerbit Andi.
Lampiran
Biodata Ketua dan Anggota Pengusul
I. Identitas Diri Ketua

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ns. Laili Nur Azizah, M.Kep

2. Jabatan Fungsional
3. Jabatan Struktural Penata/ IIIc
4. NIP/NIK/Identitas lainnya 197510042008012016
5. NIDN 3404107501
6. Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 04 Oktober 1975
7. Alamat Rumah Jl. Wijaya Kusuma RT 06 RW 01
Kel Ditotrunan Kec Lumajang
Kab Lumajang Kode Pos 67313
8. Nomer Telpon/Fax/Hp 085649932008
9. Alamat Kantor Jl. Brigjen Katamso Lumajang
10. Nomer Telpon/Fax 0334882262
11. Alamat E-mail lailinurazizah3@unej.ac.id
12. Lulusan yang Telah Dihasilkan
13. Mata Kuliah yang Diampuh 1. Ilmu Biomedik Dasar
2. Konsep Dasar Keperawatan
3. Farmakologi
4. Keperawatan Medikal Bedah I
5. Praktek Klinik Keperawatan Dasar
6. Praktek Klinik Keperawatan Medikal
Bedah
7. Karya Tulis Ilmiah

Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Universitas
Airlangga
Bidang Ilmu Keperawatan Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2000-2003 2010-2012
Judul Profil Penderita Hubungan
Skripsi/Thesis/Disertasi Sirosis Hepatis Kesehatan
Spiritual dengan
Kadar Kortisol dan
HSP 70 pada
penghafal Al Qur
an
Nama 1. Dr.Bambang 1. Prof. Dr.
Pembimbing/Promotor 2. Titin Andri Suharto Taat
Wihastuti, Putra, dr., MS
S.Kp.M.Kes 2. Harmayetty,
S.Kp, M.Kes

Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan


Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2012 Hubungan Kesehatan Spiritual dengan Mandiri 10.000.000
Kadar Kortisol dan HSP 70 pada Penghafal
Al Qur’an
2 2014 Profil Kesehatan Spiritual Tenaga Mandiri 2.000.000
Pendidik Akper Pemkab Lumajang

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan


Masyarakat Sumber Jumlah
(Juta Rp)
1 2016 Perilaku Hidup bersih dan Sehat pada Mandiri 2.000.000
Jamaah Calon Haji Wilayah Kecamatan
Sukodono Lumajang

2 2017 Pemberdayaan perempuan dalam Mandiri 2.000.000


keluarga Penderita Diabetes Mellitus
melalui Promosi Kesehatan di
Kelompok Dharma Wanita Persatuan
Kementerian Agama Kabupaten
Lumajang
3 2018 Peningkatan Pengetahuan Dan Mandiri 1.610.000
Ketrampilan Tentang Pendidikan
Seksual Sejak Dini Pada Anak
Melalui Program Underwear Rules
4 2018 Peningkatan Kemampuan Kader Dalam Mandiri 2.000.000
Deteksi Dini Ibu Hamil Risiko Tinggi
Menggunakan Skor Poedji Rochjati Di
Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang
Tahun 2018

II. Identitas Diri Anggota I


III. Identitas Diri Anggota II
IV. Identitas Diri Anggota III

Anda mungkin juga menyukai