Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS JEMBER KODE DOKUMEN

FAKULTAS KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN FORM PP-05

LEMBAR KERJA MAHASISWA


Dosen Pengampu Mata Kuliah : Ns. Syaifuddin Kurnianto, M.Kep
Pokok Bahasan : Metode Asuhan Keperawatan Professional (MAKP)
Model Pembelajaran : Case Method

IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas Kelompok 2
Nama Anggota kelompok 1. Citra Pujangga
Pertemuan Ke 5
Hari/Tanggal Selasa, 30 Maret 2022

BAHAN DISKUSI
Saudara perlu merujuk pada Buku Ajar Manajemen Keperawatan (1) dan buku Manajemen Keperawatan (4) untuk
dapat mengerjakan kasus berikut!

Kasus:
Rumah Sakit Medika Mulia merupakan rumah sakit yang baru berdiri dan berencana mengembangkan Rumah Sakit
dengan Mutu Pelayanan Prima. Direktur RS tersebut telah menugaskan beberapa kepala ruang untuk
mengembangkan model Metode Asuhan Keperawatan Professional (MAKP). Salah satu ruangan direncanakan
sebagai ruang perawatan intensive. Ruang tersebut mempunyai kapasitas 6 Bed dengan suplai tenaga yang diberikan
sejumlah 14 perawat dengan kualifikasi:
a. 6 orang Ners Spesialis dengan pengalaman kerja > 10 tahun, dan pernah mengikuti pelatihan EKG, BLS, BCLS,
ALS, ACLS dan ICU.
b. 6 orang A.Md.Kep dengan pengalaman kerja < 3 tahun. Pernah mengikuti pelatihan BLS dan BCLS.
c. 2 Orang lulusan SMK keperawatan.

Pertanyaan diskusi:
1. Apakah model Metode Asuhan Keperawatan Professional (MAKP) yang tepat untuk diterapkan pada kondisi
kasus di atas?
2. Apakah alasan saudara memilih model MAKP tersebut?
3. Bagaimana struktur organisasi model MAKP tersebut?
4. Apakah kelebihan dan kekurangan dari model MAKP tersebut?
5. Apakah peran dari masing-masing komponen petugas dalam model MAKP tersebut?

HASIL DISKUSI
1. Model MAKP yang tepat untuk diterapkan pada kasus di atas adalah …
(Jabarkan juga definisi atau profil dari Model MAKP yang saudara pilih secara singkat!)
jawab : Model MAKP PRIMER
Sistem Keperawatan Primer Sistem primer Yaitu pengorganisasian pelayanan/asuhan yang dilakukan oleh satu
orang perawat terdaftar sebagai perawat primer yang bertanggung jawab dalam asuhan selama 24 jam terhadap klien
yang menjadi tanggung jawab mulai dari masuk sampai pulang dari rumah sakit. Perawat primer/utama libur atau
cuti tanggung jawab dalam asuhan keperawatan klien memberikan pada teman kerjanya ketika satu tingkat atau satu
tingkat pengalaman dan keterampilannya (perawat rekanan).

(Citra)
2. Alasan memilih model MAKP Primer : Pada kasus disebutkan bahwa RS Medika Mulia berencana
mengembangkan rumah sakit dengan mutu pelayanan, hal tersebut beriringan dengan teori Nursalam, (2014)
yang menyatakan MAKP primer memiliki kelebihan akuntabilitas yang tinggi serta memungkinkan untuk
pengembangan. Dari struktur perawat didapatkan adanya 14 perawat dengan spesifikasi 6 orang ners spesialis, 6
orang A.Md Kep, dan 2 orang lulusan SMK Keperawatan, hal tersebut sejalan dengan teori Nursalam, (2014)
bahwa metode primer dapat dibantu oleh perawat profesional maupun nonprofesional, kemudian 4-6 pasien
dapat ditangani oleh satu perawat primer, dan pada struktur tersebut terdapat 6 perawat Ners spesialis
()
3. Gambar struktur organisasi model MAKP yang ditentukan:

Keteramgan :

()
4. Kelebihan dan Kekurangan Model MAKP …
KELEBIHAN KEKURANGAN
a. Bersifat kontinuitas dan konfrehensif a. Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang
b. Perawat primer mendapatkan akuntabilitas yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
tinggi terhadap hasil, dan mendukung memadai dengan kriteria asertif, pengarahan diri
pengembangan mandiri  sendiri, kemampuan mengambil keputusan yang
c. Keuntungan antara lain terhadap pasien, dokter, tepat, mengembangkan keterampilan klinis,
dan rumah sakit. pertimbangan, serta mampu mengembangkan
d. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat berbagai ilmu.
e. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga b. Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat
menerima asuhan keperawatan c. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
d. Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode
lain

Sumber : Nur Hidayah (2014)

(Citra)

()
Referensi:

7.

Anda mungkin juga menyukai