Anda di halaman 1dari 21

PRAKTEK KEPERAWATAN

PROFESIONAL
KELOMPOK 6
1.BEE’OKTA CHERY MORINA BRAHMANA
2.ENDANG VERONICA PURBA
3.ERIKA NOVI YANTI TARIGAN
4.HARY PRATAMA SITINDAON

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINALITA SUDAMA MEDAN
2022
Model praktik keperawatan profesional
(MPKP)
suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat
asuhan tersebut diberikan.
Komponen MPKP

 nilai – nilai professional


 hubungan antar professional
 metode pemberian asuhan keperawatan
 pendekatan manajemen terutama dalam
perubahan pengambilan keputusan
 sistem kompensasi dan penghargaan.
Tujuan MPKP

Menjaga konsistensi asuhan keperawatan.


Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekososongan pelaksanaan asuhan
keperawatan oleh tim keperawatan.
Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
 Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan.
 Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi setiap
tim keperawatan.
Macam – Macam Metode Asuhan Keperawatan

1. Metode Tim
o pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat
o Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijazah dan berpengalaman serta
memiliki pengetahuan dalam bidangnya.

Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :


-       Ketua tim
-       Pelaksana perawatan
-       Pembantu perawatan
Kelebihan metode tim :                            
• Saling memberi pengalaman antar sesama tim.
Pasien dilayani secara komprehesif
• Terciptanya kaderisasi kepemimpinan
• Tercipta kerja sama yang baik .
• Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
• Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda
dengan aman dan efektif.
Kekurangan metode tim:
• Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi
tanggung jawabnya.
• Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk atau terburu-buru
sehingga dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar anggota tim
terganggu sehingga kelanncaran tugas terhambat.
• Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau
berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
• Akuntabilitas dalam tim kabur.
2. Metode Primary Team

pemberian askep yang ditandai dengan keterikatan kuat dan terus


menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan dan mengkoordinasikan askep selama pasien
dirawat.
Tim ini terdiri dari :
-       Perawat Primer
-       Perawat Asosiat
Kelebihan dari metode perawat primer:
•Mendorong kemandirian perawatAda keterikatan pasien dan perawat
selama dirawat
•Berkomunikasi langsung dengan DokterPerawatan adalah perawatan
komprehensif
•Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau
diterapkan
•Memberikan kepuasan kerja bagi perawatMemberikan kepuasan bagi
klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.
Kelemahan dari metode perawat primer
Perlu kualitas dan kuantitas tenaga perawat
Hanya dapat dilakukan oleh perawat
profesional
Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode
lain.
3. Metode Fungsional
 Model fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan
keperawatan sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua.
 terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya
melakukan 1 – 2 jenis intervensi
 perawat melaksanakan tugas ( tindakan) tertentu berdasarkan jadwal kegiatan
yang ada.
Kelebihan dari metode fungsional :
 Sederhana
 Efisien.
 Perawat terampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.
 Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai tugas
 Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang
berpengalaman untuk satu tugas yang sederhana
 Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peserta
didik yang praktek untuk ketrampilan tertentu.
Kerugian metode fungsional:
Pasien mendapat banyak perawat
Kebutuhan pasien secara individu sering terabaikan
Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan
Pelayanan terputus-putus
Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai
4. Metode Kasus

 Setiap perawat ditugaskan untuk melayani


seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas.
 Metode penugasan kasus biasa diterapkan
satu pasien satu perawat, dan hal ini
umumnya dilaksanakan untuk perawat privat
atau untuk keperawatan khusus seperti
isolasi, intensive care.
Kelebihan metode kasus:
oKebutuhan pasien terpenuhi
oPasien merasa puas
oMasalah pasien dapat dipahami oleh perawat
oKepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai.
Kekurangan metode kasus :
oKemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yang terbatas sehingga
tidak mampu memberikan asuhan secara menyeluruh
oMembutuhkan banyak tenaga
oBeban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang
sederhana terlewatkan
oPendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat penaggung
jawab klien bertugas.
5. Metode Modul / Distrik
oMetode gabungan antara Metode penugasan
tim dengan Metode perawatan primer.
oMetode ini menugaskan sekelompok perawat
merawat pasien dari datang sampai pulang.

Keuntungan dan Kerugian :


Sama dengan gabungan antara metode tim dan
metode perawat primer.
6. Metode MPKP
• perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan
 
Tingkatan MPKP
a.    Model praktek Keperawatan Profesional III
 Tenaga perawat yang akan bekerja di ruangan ini semua profesional
dan ada yang sudah doktor, sehingga praktik keperawatan
berdasarkan evidence based.
 Di ruangan ini dilakukan penelitian keperawatan, khususnya
penelitian klinis.
b.    Model Praktek Keperawatan Profesional II
 Tenaga perawat mempunyai kemampuan
spesialis yang dapat memberikan konsultasi
kepada perawat primer.
 Di ruangan ini digunakan hasil-hasil
penelitian keperawatan dan melakukan
penelitian keperawatan.
  Model Praktek Keperawatan Profesional I
 Menggunakan 3 komponen utama yaitu ketenagaan, metode
pemberian asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan.
 Metode yang digunakan adalah kombinasi metode
keperawatan primer dan metode tim yang disebut tim primer.

d.   Model Praktek Keperawatan Profesional Pemula


 Model ini menyerupai MPKP I, tetapi baru tahap awal
pengembangan yang akan menuju profesional I.
 

Anda mungkin juga menyukai