PENELITIAN TERAPAN
TIM PENGUSUL:
i
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui Peneliti,
Dekan,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ......................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
RINGKASAN .............................................................................................. iv
LAMPIRAN............................................................................................... 13
iii
RINGKASAN
Masalah stunting dan kurang gizi masih mengancam Indonesia baik pada
balita maupun pada ibu hamil. Indonesia mempunyai prevalensi cukup
tinggi yaitu 30%-39% dan peringkat ke 5 dunia dengan jumlah anak
pendek terbanyak. Prevalensi stunting di Sulawesi Selatan secara
nasional berada pada urutan ke 4 yaitu 35,6%. Pemberian asupan nutrisi
yang kurang tepat, akan berdampak pada pertumbuhan dan
perkembangan balita jangka Panjang dan status gizi masyarakat secara
umum. Salah satu pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang baik
untuk ibu hamil dan balita adalah Moringa oleifera (Kelor). Walaupun kaya
akan zat gizi makro dan mikro, namun tidak banyak masyarakat
mengetahui kandungan moringa oleifera sehingga pemanfaatannya masih
sangat rendah. Selain itu, masyarakat belum mampu mengolah atau
membuat formulasi moringa oleifera menjadi suatu produk atau bahan
pangan yang dapat diterima/ disukai oleh masyarakat.
Adapun tujuan penelitian, 1) Untuk mengetahui apakah pemberian
berbagai Formulasi Daun Kelor dapat mencegah kejadian stunting dan
memperbaiki gizi masyarakat, 2) Untuk mengetahui tingkat daya terima
formulasi Daun Kelor dalam mencegah kejadian stunting dan memperbaiki
gizi masyarakat.
Rancangan dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah
Pendekatan Pre-Ekperimental Design dengan bentuk One-Group Pretest-
Posttest Design. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 8 (delapan)
bulan. Subjek penelitian ini adalah balita dan masyarakat. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa
kuesioner, pedoman wawancara dan lembar observasi. Analisis yang
digunakan untuk mengetahui efektivitas berbagai formulasi daun kelor
sebelum dan sesudah pemberian berbagai formulasi daun kelor dalam
mencegah stunting dan meningkatkan gizi masyarakat dilakukan dengan
menggunakan uji paired sample t-test mean perbedaan pre-test
denganpost-test. Sedangkan untuk mengetahui tingkat daya terima
formulasi daun kelor pada bayi stunting dan masyarakat dilakukan
menggunakan uji organoleptik dengan menggunakan uji skala hedonic.
Luaran penelitian ini berupa paten khususnya Hak Cipta (Grented),
Publikasi Ilmiah pada Jurnal Nasional Terakredtasi (Accepted) dan Bahan
Ajar berISBN (Sudah Terbit).
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah stunting dan kurang gizi masih mengancam Indonesia, baik pada
balita maupun pada ibu hamil. Indonesia mempunyai prevalensi cukup
tinggi yaitu 30%-39% dan peringkat ke 5 dunia dengan jumlah anak
pendek terbanyak (Trihono. dkk, 2015). Kementerian Kesehatan (2018)
melaporkan bahwa sebanyak balita 30,8% mengalami stunting. Prevalensi
stunting di Sulawesi Selatan secara nasional berada pada urutan ke 4
yaitu 35,6%. Khoeroh H dan Indriyanti D (2017) melaporkan bahwa
daerah pegunungan memiliki risiko tinggi mengalami stunting dikarenakan
pegunungan kurang bisa menyerap yodium sebagai pertumbuhan balita.
Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak serta
memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis (Bappenas, 2019).
Pemberian asupan nutrisi yang kurang tepat, akan berdampak pada
pertumbuhan dan perkembangan balita jangka panjang, bersifat
permanen dan sulit untuk diperbaiki. Selain itu, Status gizi ibu sebelum
dan selama hamil mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang
dikandung (Rahayu TB dan Nurindahsari YA, 2018).
Salah satu pangan yang memiliki kandungan zat gizi yang baik untuk ibu
hamil dan balita adalah Moringa oleifera (Kelor). Moringa oleifera
merupakan bahan pangan yang mudah dijumpai dipakarangan rumah
pada daerah pegunungan yang kaya akan zat gizi makro dan mikro.
Kandungan nilai gizi dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada ibu menyusui dan balita dalam masa pertumbuhan
(Hermansyah dkk, 2014). Kandungan yang diunggulkan pada tanaman ini
yaitu protein, vitamin A (β-karoten), dan zat besinya yang tinggi sehingga
dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat (Madukwe, et al., 2013).
Manfaat lain yang dimiliki Moringa oleifera yaitu mampu meningkatkan
status gizi pada anak malnutrisi (Kasolo, 2010).
Walaupun kaya akan zat gizi makro dan mikro, namun tidak banyak
masyarakat mengetahui kandungan Moringa Oleifera sehingga
1
pemanfaatannya masih sangat rendah. Daun kelor tidak banyak diolah
sebagai pangan fungsional, oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam
mengolah daun kelor menjadi suatu produk yang dapat diterima
masyarakat agar kandungan nutrisi dalam daun kelor dapat dimanfaatkan
oleh tubuh. Selain itu, masyarakat belum mampu mengolah atau membuat
formulasi moringa oleifera menjadi suatu produk atau bahan pangan yang
dapat diterima/ disukai oleh masyarakat.
1.2. Pentingnya penelitian
Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat prevalensi
stunting dan gizi kurang/ lebih masih tinggi sementara Indonesia kaya
akan bahan pangan termasuk Moringa oleifera. Moringa oleifera
merupakan bahan pangan yang mudah dijumpai dipakarangan rumah dan
kaya akan zat gizi makro dan mikro. Namun masyarakat tidak mengetahui
kandungan Moringa oleifera dan hanya mengkonsumsi dalam situasi
tertentu dangan 1 (satu) bentuk penyajian. Sehingga dianggap penting
untuk membuat beberapa formulasi Moringa oleifera yang diminati oleh
masyarakat sehingga dapat mencegah stunting dan perbaikan gizi
masyarakat.
1.3. Permasalahan.
Berdasarkan uraian diatas, maka dikemukakan beberapa permasalahan,
antara lain. 1). Apakah pemberian berbagai Formulasi Daun Kelor dapat
mencegah kejadian stunting dan memperbaiki gizi masyarakat?,
2). Formulasi daun kelor apakah yang paling diminati dan dapat
mencegah kejadian stunting dan memperbaiki gizi masyarakat?
1.4. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian yaitu 1) Untuk mengetahui apakah pemberian
berbagai Formulasi Daun Kelor dapat mencegah kejadian stunting dan
memperbaiki gizi masyarakat, 2) Untuk mengetahui tingkat daya terima
formulasi Daun Kelor dalam mencegah kejadian stunting dan memperbaiki
gizi masyarakat.
2
1.5. Roadmap Penelitian
Adapun roadmap penelitian seperti pada gambar 1.
4
bentuk kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan menurut usia di
bawah standar deviasi < - 2 SD (Kusumawati E. dkk, 2015).
Stunting merupakan salah satu bentuk malnutrisi yang akan
mempengaruhi kualitas kehidupan balita di masa mendatang.
Stunting berdampak terhadap berkurangnya perkembangan kognitif
dan fisik, mengurangi produktivitas, kondisi kesehatan yang buruk, dan
berisiko untuk terkena penyakit degeneratif. Selain itu stunting pun
memiliki konsekuensi untuk meningkatkan morbiditas, mortalitas,
menurunnya kapasitas belajar, dan mengurangi kemampuan secara
ekonomi (Rachmawati S. dkk, 2018). Stunting juga memiliki efek jangka
Panjang pada orang dewasa khususnya kemampuan kognitif, kecerdesan
dan pendapatan (Walker SP, et al, 2015). Terdapat tiga faktor utama
penyebab stunting yaitu sebagai berikut, 1).Asupan makanan tidak
seimbang (berkaitan dengan kandungan zat gizi dalam makanan yaitu
karbohidrat, protein,lemak, mineral, vitamin, dan air), 2).Riwayat berat
badan lahir rendah (BBLR), 3).Riwayat penyakit (Kusumawati E. dkk,
2015)
2.3. Gizi
Gizi merupakan bagian dari substansi pangan dan bagian substansi tubuh
manusia. Zat gizi adalah segala sesuatu dalam pangan yang bermanfaat
bagi Kesehatan (Hardiansyah dan Supariasa DN, 2016). Gizi dan
makanan tidak dapat dipisahkan karena setiap makanan yang kita
konsumsi mengandung zat gizi terutama zat gizi esensial (zat gizi makro
dan mikro) yang sangat dibutuhkan untuk menjaga Kesehatan tubuh.
Pemilihan makanan yang tepat, seimbang, cukup, dan tidak berlebihan
adalah kunci dari Kesehatan tubuh (Pope et al, 2016). Terdapat banyak
faktor yang menimbulkan masalah gizi yaitu langsung dan tidak langsung.
Faktor langsung yang menimbulkan masalah gizi yaitu kurangnya asupan
makanan dan penyakit yang diderita. Seseorang yang asupan gizinya
kurang akan mengakibatkan rendahnya daya tahan tubuh yang dapat
menyebabkan mudah sakit (Par’i HM dkk, 2017). Zat gizi terbagi dalam 6
5
kelompok besar, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Ada dua kelompok zat gizi, yang pertama yaitu karbohidrat (pati dan gula)
dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh, dan yang kedua
yaitu protein yang merupakan zat pembangun dan zat pengganti sel-sel
yang rusak, selain dapat digunakan sebagai sumber energi (Hardiansyah
dan Supariasa DN, 2016).
2.4. Hasil penelitian yang relevan
Hasil penelitian yang relevan seperti Hasil analisa Balbir S. Mathur (dalam
Sylvie S dkk, 2013) menunjukkan bahwa daun kelor memiliki kandungan
gizi yang sangat penting untuk menjaga berbagai macam penyakit.
Hasil penelitian lain juga menemukan bahwa tepung daun kelor varietas
Sulawesi Selatan memiliki kandungan gizi yang kaya sebagaimana hasil
analisis yaitu protein, beta karoten, kalsium, besi dan magnesium,
sehingga baik digunakan sebagai tambahan makanan sehari-hari untuk
mengatasi kekurangan gizi pada anak balita (Zakaria dkk, 2012). Begitu
pula penelitian yang dilakukan oleh Susanto H, dkk, 2010 (dalam Zakaria
dkk, 2012) Membuktikan bahwa pemberian tepung daun kelor varietas
NTT dapatmeningkatkan status gizi tikus model KEP dengan Indikator
kadar albumin darah. Dosis optimal tepung daun kelor varietas NTT yang
bisa meningkatkan status gizi tikus KEP adalah 720 mg/hr.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sylvie S dkk, 2013 menemukan
bahwa Pemberian Suplemen bubuk daun kelor (Moringa Oleifera) efektif
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang menderita
anemia di Manado. Zakaria dkk, 2014 menemukan bahwa ada pengaruh
Pemberian ekstrak daun kelor terhadap kuantitas dan kualitas air susu ibu
(ASI) pada ibu menyusui bayi 0-6 bulan di Kabupaten Maros, Sulawesi
Selatan. Bahwa pemberian serbuk daun kelor pada tikus model Kurang
Energi Protein (KEP) dapat memberikan perbaikan kondisi fisik tikus
(Luthfiyah F, Widjajanto, 2015).
6
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Berikut tahapan penelitian seperti pada Gambar 2.
8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp.)
1 Honorarium 2.940.000,-
2 Pembelian Bahan Habis Pakai 6.810.000,-
3 Perjalanan 2.500.000,-
4 Sewa 3.050.000,-
Jumlah 15.300.000,-
Bulan
No Tahap dan Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pembuatan Proposal
2 Penyusunan Instrumen dan
pengurusan izin penelitian
3 Melakukan Pre Test
4 Pengukuran Status Gizi Balita dan
Masyarakat
5 Pembuatan beberapa Furmulasi
Moringa Oliefera
6 Pemberian Perlakukan
7 Pengukuran Status Gizi Balita dan
Masyarakat
8 Pengolahan dan Analisis Data
9 Penyusunan Laporan Kemajuan,
Draf Artikel, Bahan Ajar, Hak Cipta
10 Penyusunan Laporan Hasil
11 Seminar/Pelaporan/publikasi
9
Pembagian tugas pokok masing-masing peneliti digambarkan sebagai
berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Aminah S, Ramdhan T, Yanis M (2015). Kandungan Nutrisi dan Sifat
Fungsional Tanaman Kelor (Moringa Oleifera). Buletin Pertanian
Perkotaan Nomor 5 Volume 2. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Jakarta
Hardiansyah dan Supariasa DN. 2016. Ilmu Gizi “Teori dan Aplikasi”.
Penerbit Buku Kedokteran (EGC). Jakarta.
Par’i HM, Wiyono S, Harjatmo TP. 2017. Penialain Status Gizi. Pusat
Pendidikan SDM Kesehatan.
11
Radjab E, Jam’an A. 2017. Metodologi Penelitian Bisnis. Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh. Makassar
Walker SP, et al. 2015. Early Childhood Stunting Is Associated with Lower
Developmental Levels in the Subsequent Generation of Children.
The Journal of Nutrition. Volume 145. Issue 4. ISSN: 15416100,
00223166
12
LAMPIRAN
13
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
1. Honorarium
Honor Honor/Jam Waktu Minggu Honor (Rp.)
(Rp) (jam/minggu)
Melakukan Pre Test
Peneliti 1 30.000,- 2 3 180.000,-
Peneliti 2 30.000,- 2 3 180.000,-
Peneliti 3 30.000,- 2 3 180.000,-
Pengukuran Status Gizi
Peneliti 1 30.000,- 2 3 180.000,-
Peneliti 2 30.000,- 2 3 180.000,-
Peneliti 3 30.000,- 2 3 180.000,-
Pembuatan Formulasi
Peneliti 1 30.000,- 3 1 90.000,-
Peneliti 2 30.000,- 3 1 90.000,-
Peneliti 3 30.000,- 3 1 90.000,-
Peneliti 4 30.000,- 3 1 90.000,-
(Mahasiswa)
Peneliti 5 30.000,- 3 1 90.000,-
(Mahasiswa)
Pemberian Perlakuan
Peneliti 1 30.000,- 2 2 120.000,-
Peneliti 2 30.000,- 2 2 120.000,-
Peneliti 3 30.000,- 2 2 120.000,-
Peneliti 4 30.000,- 2 2 120.000,-
(Mahasiswa)
Peneliti 5 30.000,- 2 2 120.000,-
(Mahasiswa)
Pengukuran Status
Gizi
Peneliti 1 30.000,- 3 1 90.000,-
Peneliti 2 30.000,- 3 1 90.000,-
Peneliti 3 30.000,- 3 1 90.000,-
Peneliti 4 30.000,- 3 1 90.000,-
(Mahasiswa)
Peneliti 5 30.000,- 3 1 90.000,-
(Mahasiswa)
Penginput Data 30.000,- 3 2 180.000,-
Analisis Data 30.000,- 3 2 180.000,-
Sub Total (Rp) 2.940.000,-
3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Biaya per
Perjalanan Satuan (Rp) Tahun
Survei Awal 3 Orang 100.000,- 300.000,-
Pengumpulan Data 4 Orang 100.000,- 400.000,-
Pengukuran Status 4 Orang 100.000,- 400.000,-
Gizi
Perlakuakn (2 kali) 5 Orang 200.000,- 1.000.000,-
Pengukuran Status 4 Orang 100.000,- 400.000,-
15
Gizi
Sub Total (Rp) 2.500.000,-
4. Sewa
Material Justifikasi Kuantitas Harga Biaya per
Sewa Satuan (Rp) Tahun
Sewa camera 1 Buah 250.000,- 250.000,-
Sewa Sound System 2 Kali 250.000,- 500.000,-
Sewa Peralatan 2 Kali 650.000,- 1.300.000,-
Laboratorium
Sewa Peralatan Dapur 2 Kali 500.000,- 1.000.000,-
Sub Total (Rp) 3.050.000,-
Total (Rp) 15.300.000,-
16
Lampiran 2. Curriculum Vitae
Ketua Tim Pengusul
Nama : Usman, SKM, M.Kes.
Nomor Baku Muhammadiyah : 1027440
NIP/ NIK : - / 7372012707860006
Tempat/ Tanggal Lahir : Parepare, 27 Juli 1986
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan/ Pangkat : Penata/ III.c
Jabatan Fungsional : Lektor
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Parepare
Alamat Rumah : Jln. Jend. Ahmad Yani Km. 6 Kota
Parepare
Telp./ Faks : 085335204999
e-mail : usmanfikes86@gmail.com
17
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua/ Sumber
Anggota Tim Dana
2013 Pengaruh Keterpaparan Anggota Institusi
Asap Rokok pada Ibu UMPAR
Hamil Perokok terhadap
Terjadinya Bayi Berat
Badan Lahir Rendah
(BBLR) di Kota Parepare
2013 Pengembangan Sistem Anggota DIKTI 2013
Edukasi Inisiasi Menyusu (PDP)
Dini Pada Ibu Hamil di
Kota Parepare.
2014 Pengembangan Sistem Ketua DIKTI 2014
Edukasi Pencegahan (Dosen
Penyakit Malaria berbasis pemula)
Development of Civil
Sosiety di Kota Parepare
KARYA ILMIAH
a. Buku/ Bab/ Jurnal
Tahun Judul Penerbit/ jurnal
b. Makalah/ Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2016 Pengembangan Sistem Ikatan Ahli Kesehatan
Edukasi Pencegahan
Masyarakat Indonesia
Kejadian Demam Tifoid
berbasis Visual Aids di Kota (IAKMI)
Parepare
2017 Efektifitas Pemberian Jahe IKA FKM UAD
Hangat dalam Mengurangi bekerjasama dengan
Frekuensi Mual Muntah FKM UAD
pada Ibu Hamil Trimester I
20
2019 Reproductive Health Snack International
Game in Prevention of Symposium on
Bifore Marriage Sex healthResearch (ISHR
Prevention in Adolescent 2019)
22
Majene
PENGHARGAAN/ PIAGAM
Tahun Jenis/ Nama Kegiatan Tempat
2020 Dosen Terbaik “Versi Alumni” Parepare
23
Anggota Pengusul 1
Anggota Tim Pengusul
Nama : Putri Nur Rahmah, SKM., M.Kes..
Nomor Baku Muhammadiyah : 1113930
NIP/ NIK : - / 7372026004870002
Tempat/ Tanggal Lahir : Parepare, 20 April 1987
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan/ Pangkat : Penata Tk. I/ III.a
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Parepare
Alamat Rumah : Lumpue Kota Parepare
Telp./ Faks : 085255876664
e-mail : putrihsanahilah@gmail.com
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara Jangka
(Dalam/ Luar Waktu
Negeri)
24
Peningkatan
Pelayanan di rumah
Sakit
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua/ Sumber
Anggota Tim Dana
2016 Pengembangan Metode Ketua Mandiri
Penyuluhan melalui
Metode ceramah dan
leaflet terhadap
pemberianMP-ASI di
Wilayah Kerja Puskesmas
Mattombong Kabupaten
Pinrang
2019 Penerapan Metode Fast Anggota DIKTI
Terhadap Pengembangan Tahun 2019
SIM-RS untuk Peningkatan
Pelayanan di RSUD
LAsinrang Kabupaten
Pinrang
KARYA ILMIAH
f. Buku/ Bab/ Jurnal
Tahun Judul Penerbit/ jurnal
25
g. Makalah/ Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2017 Penerapan Metode Fast Konferensi Nasional
Terhadap Pengembangan Asosiasi Program
SIM-RS untuk Peningkatan Pascasarjana
Pelayanan di RSUD Perguruan tinggi
LAsinrang Kabupaten Muhammadiyah
Pinrang ‘Aisyiyah (KN
PPPTMA) Ke-6
26
Anggota Pengusul 2
Nama : Ruslang T, SE, M.Si.
Nomor Baku Muhammadiyah : 888895
NIP/ NIK : - / 7372032606630003
Tempat/ Tanggal Lahir : Lancirang, 26 Juni 1963
Jenis Kelamin : Laki-laki
Golongan/ Pangkat : Penata/ III.c
Jabatan Fungsional : Lektor
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Parepare
Alamat Rumah : BTN Pondok Indah Blok E Nomor 1,
Soreang, Kota Parepare
Telp./ Faks : 081 355 596 465
e-mail : ruslangt@yahoo.com
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan Penyelenggara Jangka
(Dalam/ Luar Waktu
Negeri)
27
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua/ Sumber
Anggota Tim Dana
2014 Analisis Efisiensi Ketua DIKTI 2014
Keuangan Rumah Sakit (Dosen
Umum Daerah Andi Pemula)
Makkasau Kota Parepare
2015 Model Strategi Ketua DIKTI 2015
Meningkatkan Keunggulan (Penelitian
Bersaing Perguruan Tinggi Hibah
Swasta di Wilayah Bersaing)
Ajatappareng Provinsi
Sulawesi Selatan
2017 Model Strategi Ketua DIKTI 2016
Peningkatan Keunggulan (Penelitian
Bersaing Berkelanjutan Produk
pada Pelaku Usaha Mikro Terapan)
Kecil dan menengah di
Kota Parepare
KARYA ILMIAH
h. Buku/ Bab/ Jurnal
Tahun Judul Penerbit/ jurnal
i. Makalah/ Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2017 Faktor yang Mempengaruhi Konferensi Nasional
Keunggulan Bersaing Asosiasi Program
Usaha Mikro Kecil dan Pascasarjana
menengah di Kota Parepare Perguruan tinggi
Muhammadiyah
‘Aisyiyah (KN
PPPTMA) Ke-6
29
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
30
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mitra
31