ABSTRAK
Universal Health Coverage (UHC) adalah topik kesehatan yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan berupaya untuk meningkatkan sistem jaminan
kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia yaitu melalui pembentukan sistem yang disebut Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2014. Berdasarkan UU 40 tahun 2004,
UU No.24 tahun 2011, dan PP 12 tahun 2013 maka PT.ASKES ditunjuk sebagai BPJS kesehatan.
Perubahan sistem jaminan kesehatan ini dari ASKES menjadi BPJS mempengaruhi berbagai aspek
meliputi kepesertaan, pengorganisasian, pembiayaan dan metode pembayaran pelayanan kesehatan.
Menurut data ASKES tahun 2010, penyakit katastropik mengalami peningkatan, salah satunya adalah
diabetes melitus (DM). DM tipe 2 merupakan tipe DM yang paling umum, dimana jumlah penderita
mencapai 90-95% dari keseluruhan populasi penderita diabetes. Rumah Sakit Haji Jakarta adalah salah
satu rumah sakit swasta yang melakukan pelayanan kesehatan baik ASKES maupun BPJS. Penelitian ini
bertujuan mengetahui gambaran pengaruh pelaksanaan JKN terhadap biaya pengobatan, profil
pengobatan, clinical outcomes dan kualitas hidup pasien ASKES DM tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit
Haji Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain longitudinal time series sebelum dan sesudah JKN pada
pasien dengan kriteria inklusi rutin melakukan kunjungan 6-12 kali dalam 12 bulan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 103 pasien ASKES DM tipe 2. Data penelitian dianlisis uji
perbedaan (Independent samples test, Mann Whitney Test, One Way Anova, Kruscall Wallis dan
Wilcoxon) Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah JKN pada profil
jumlah obat, generik dan nama dagang dan DPHO. Profil biaya pengobatan sebelum dan sesudah JKN
juga menunjukkan adanya perbedaan (P value 0,00). Clinical Outcomes pasien DM tipe 2 terdapat
perbedaan kesesuaian penggunaan obat dengan PERKENI sebelum JKN dan sesudah JKN. Kualitas hidup
pasien dihitung berdasarkan uji statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna dengan karakteristik
pasien.
Kata Kunci : JKN, profil pengobatan, biaya pengobatan, clinical outcomes, HRQoL, Rumah Sakit Haji
Jakarta
b. Diagnosa Pasien DM tipe II Kode ICD X meliputi NonInsulin Dependent Diabetes, Malnutrition related
diabetes, Other specified diabetes mellitus, Unspecified diabetes mellitus, Nondiabetic hypoglicaemic
coma
c. Jumlah kunjungan (Minimal 6 kali pasien datang untuk kontrol ke dokter sebelum dan setelah JKN)
d. Terapi Obat DM meliputi Obat yang termasuk dalam guideline terapi DM: Golongan sulfonilurea,
Golongan Biguanid, Golongan Thiazolidinedion, Golongan Inhibitor αglukosidase dan Golongan DPP-IV
inhibitor
e. Terapi Obat Non DM (Obat yang tidak termasuk dalam guideline terapi, tetapi diberikan pada pasien
DM tipe II)
Sumber data
1. Catatan rekam medik pasien rawat jalan periode Juli – Desember 2013 dan Januari – Juni 2014 yang
didiagnosa DM tipe 2
2. Dokumen/kuitansi dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit (data biaya pengobatan, penunjang, dan
tindakan menggunakan sistem jaringan informasi manajen RS)
3. Dokumen/kuitansi dari bagian keuangan/BPJS center di instalasi rawat jalan RS. Haji Jakarta Total
biaya riil pengobatan pasien dan klaim INA-CBGs)
4. Kuisoner
Metode
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif dengan cara:
a. Jumlah sampel pasien dihitung berdasarkan jumlah populasi pasien dengan diagnosa DM tipe II dari
bulan Juli 2013-Juni 2014
b. Jumlah sampel pasien memenuhi persyaratan kriteria inklusi yaitu melakukan kunjungan sebulan
sekali mininal 6 kali kunjungan dan maksimal 12 kali kunjungan. Perkiraan sampel diperoleh dengan
menggunakan rumus Krejcle-Morgan diperoleh sebanyak 310 sampel dari total populasi 1.620 pasien.
Catatan rekam medik pasien rawat jalan dan kwitansi pembayaran yang bersifat retrospektif