RAMELAN SURABAYA
Oleh :
Kierra Elok Putri M. (G42161650)
Syarifatul Uzlah (G42161983)
2.3 Menu
2.3.1 Pengertian Menu
Menu berasal dari bahasa prancis Le Menu yang berarti daftar makanan
yang disajikan kepada tamu di ruang makan. Dalam lingkungan rumah tangga,
menu diartikan sebagai susunan makanan atau hidangan tertentu. Menu disebut juga
Bill of Fare oleh orang Inggris. Menu adalah pedoman bagi yang menyiapkan
makanan atau hidangan, bahkan merupakan penuntun bagi merekan yang
menikmati hidangan tersebut dibuat (Manuntun et al, 2015). Standar menu disusun
secara periodik 6 bulan sekali, yang siklus menunya 10 hari + menu 31. Standar
menu tersebut berpedoman pada pola menu seimbang (Irianto, 2014).
Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan menyusun hidangan
dalam variasi yang serasi untuk manajemen penyelenggaraan makanan di institusi.
(Muchatob, 1991). Proses perencanaan menu yang sukses dimulai dengan tujuan
yang jelas yang mencerminkan keinginan yang akan dikeluarkan. Perencanaan
menu bisa menjadi proses yang sulit menyerap banyak waktu dan energi. Proses
perencanaan menu untuk mengembangkan dan meluncurkan menu baru untuk unit
bisnis yang ditambahkan ke cakupan layanan untuk layanan makanan (Payne et al,
2012) .
4.1. Hasil
IDENTIFIKASI
NO. RUANG TANGGAL MASA
NAMA RM DIET WAKTU TANGGAL
LAHIR KADALUWARSA
14 13 14
1 PAV I 7 (47%) 9 (60%) 12 (80%) 10 (67%)
(93,3%) (87%) (93,3%)
15 13 15
2 PAV II 7 (47%) 9 (60%) 14 (93,3%) 11 (73%)
(100%) (87%) (100%)
15 15 15 10
3 PAV III 8 (54%) 14 (93,3%) 11 (73%)
(100%) (100%) (100%) (67%)
PAV 13 14 13
4 9 (60%) 9 (60%) 12 (80%) 10 (67%)
JANTUNG (87%) (93,3%) (87%)
5 CPU 0 (0%) 10 (67%) 0 (0%) 2 (13%) 9 (60%) 0 (0%) 2 (13,3%)
PAV IV 15 14 14
6 9 (60%) 9 (60%) 13 (87%) 11 (73%)
LT 1 (100%) (93,3%) (93,3%)
PAV IV 13 12 13 8
7 7 (47%) 9 (60%) 11 (73%)
LT 2 (87%) (80%) (87%) (53,3%)
PAV IV 15 15 15 13
8 9 (60%) 13 (87%) 12 (80%)
LT 3 (100%) (100%) (100%) (87%)
15 14 14 12
9 PAV V 9 (60%) 11 (73%) 11 (73%)
(100%) (93,3%) (93,3%) (80%)
PAV VI 2
10 3 (20%) 1 (6%) 3 (20%) 3 (20%) 1 (6%) 4 (27%)
A/B (13,3%)
PAV VII 15 13 14 11
11 8 (53,3%) 11 (73%) 15 (100%)
A/B (100%) (87%) (93,3%) (73%)
12 PAV VII 3 (20%) 2 (13,3%) 3 (20%) 3 (20%) 3 (20%) 3 (20%) 4 (27%)
RUANG A
11 13 14
13 1 9 (60%) 9 (60%) 8 (53,3%) 10 (67%)
(73%) (87%) (93,3%)
RUANG A 15 15 14
14 8 (53,3%) 5 (33%) 10 (67%) 10 (67%)
2 (100%) (100%) (93,3%)
RUANG B 13 15 15 11
15 8 (53,3%) 13 (87%) 11 (73%)
1 (87%) (100%) (100%) (73%)
RUANG B 13 12 13 10
16 8 (53,3%) 11 (73%) 10 (67%)
2 (87%) (80%) (87%) (67%)
RUANG C 13 12 13
17 6 (40%) 7 (47%) 12 (80%) 9 (60%)
1 (87%) (80%) (87%)
RUANG C 14 14 14
18 6 (40%) 9 (60%) 12 (80%) 9 (60%)
2 (93,3%) (93,3%) (93,3%)
RUANG D 15 13 15
19 5 (33%) 7 (47%) 8 (53,3%) 9 (60%)
1 (100%) (87%) (100%)
RUANG D 15 14 15 8
20 6 (40%) 9 (60%) 9 (60%)
2 (100%) (93,3%) (100%) (53,3%)
RUANG E 14 13 14
21 7 (47%) 9 (60%) 11 (73%) 10 (67%)
2 (93,3%) (87%) (93,3%)
RUANG F 15 15 15 10
22 7 (47%) 12 (80%) 10 (67%)
1 (100%) (100%) (100%) (67%)
RUANG F 15 14 14
23 7 (47%) 11(73%) 14 (93,3%) 10 (67%)
2 (100%) (93,3%) (93,3%)
RUANG G 12 12 12 8
24 5 (33%) 11 (73%) 9 (60%)
1 (80%) (80%) (80%) (53,3%)
RUANG G 15 14 11 11
25 7 (47%) 14 (93,3%) 11 (73%)
2 (100%) (93,3%) (73%) (73%)
RUANG H 15 15 15 11
26 6 (40%) 13 (87%) 11 (73%)
1 (100%) (100%) (100%) (73%)
RUANG H 15 14 10
27 6 (40%) 9 (60%) 10 (67%) 9 (60%)
2 (100%) (93,3%) (67%)
RUANG I 15 15 15 12
28 8 (53,3%) 14 (93,3%) 11 (73%)
BEDAH (100%) (100%) (100%) (80%)
RUANG 14 1 (6%) 2
29 3 (20%) 0 (0%) 2 (13,3%) 2 (80%)
ICU-IGD (93,3%) (13,3%)
ICU 8 8 8 8
30 3 (20%) 8 (53,3%) 6 (40%)
ANESTESI (53,3%) (53,3%) (53,3%) (53,3%)
RUANG 13 12 11 10
31 7 (47%) 8 (53,3%) 9 (60%)
HCU (87%) (80%) (73%) (67%)
RUANG 13 14 13 11
32 6 (40%) 12 (80%) 10 (67%)
KEMO (87%) (93,3%) (87%) (73%)
STROKE
33 9 (60%) 5 (33%) 9 (60%) 3 (20%) 7 (47%) 8 (53,3%) 9 (60%)
UNIT
4.2. Pembahasan
Berdasarkan pendapat para ahli, bahwa identifikasi adalah penempatan
atau penentu identitas seseorang atau benda pada suatu saat tertentu.
Sedangkan identifikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengecekan
ulang data pasien sebelum melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan pada
pasien untuk kepentingan masa perawatan selama di rumah sakit.
Proses identifikasi yang digunakan di rumah sakit mengharuskan
terdapat paling sedikit 2 (dua) atau 3 (tiga) bentuk identifikasi, yaitu nama
pasien, tanggal lahir, nomor rekam medik, atau bentuk lainnya (misalnya
nomor induk kependudukan atau barcode). Nomor kamar pasien tidak dapat
digunakan untuk identifikasi pasien. Dua (2) bentuk identifikasi digunakan di
semua area layanan rumah sakit seperti di rawat jalan, rawat inap, unit darurat,
kamar operasi, unit layanan diagnostik, dan lainnya.
Identifikasi pada ruang PAV I didapatkan data sekunder dengan
pencatatan label identifikasi untuk nama sebesar 94,2% dikarenakan dari 69
kolom identifikasi nama hanya diisi 65 kolom saja. Pada label identifikasi
tanggal lahir sebesar 53,6%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi tanggal
lahir hanya diisi 37 kolom saja. Pada label identifikasi nomor RM sebesar
85,5%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi nomor RM hanya diisi 59 kolom
identifikasi nomor RM. Pada label identifikasi diet sebesar 95,6%, dikarenakan
dari 69 kolom identifikasi diet hanya diisi 66 kolom identifikasi diet. Pada label
identifikasi waktu sebesar 85,5%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi
waktu hanya diisi 48 kolom identifikasi waktu. Pada label identifikasi tanggal
sebesar 85,5%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi tanggal hanya diisi 59
kolom identifikasi tanggal. Pada label identifikasi masa kadaluwarsa sebesar
75,3%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi
52 kolom masa kadaluwarsa. Pada PAV I identifikasi yang dilakukan tidak
memenuhi syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS
sebanyak 4 lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet
pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
Identifikasi pada ruang PAV II didapat data sekunder dengan
pencatatan label identifikasi untuk nama sebesar 100%. Pada label identifikasi
tanggal lahir sebesar 57,9%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi tanggal
lahir hanya diisi 40 kolom identifikasi tanggal lahir. Pada label identifikasi
nomor RM sebesar 89,8%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi nomor RM
hanya diisi 62 kolom identifikasi nomor RM. Pada label identifikasi diet
sebesar 100%. Pada label identifikasi waktu sebesar 65,2%, dikarenakan dari
69 kolom identifikasi waktu hanya diisi 45 kolom identifikasi waktu. Pada
label identifikasi tanggal sebesar 82,6%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi tanggal hanya diisi 57 kolom identifikasi tanggal. Pada label
identifikasi masa kadaluwarsa sebesar 76,8%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi 53 kolom identifikasi masa
kadaluwarsa. Pada PAV II identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat
(2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 5 lembar
identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet pasien dikarenakan tidak
mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
Identifikasi pada ruang PAV III didapat data sekunder dengan
pencatatan label identifikasi untuk nama sebesar 100%. Pada label identifikasi
tanggal lahir sebesar 21,7%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi tanggal
lahir hanya diisi 15 kolom identifikasi tanggal lahir. Pada label identifikasi
nomor RM sebesar 95,6%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi nomor RM
hanya diisi 66 kolom identifikasi nomor RM. Pada label identifikasi diet
sebesar 98,5%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi diet hanya diisi 68
kolom identifikasi diet. Pada label identifikasi waktu sebesar 65,2%,
dikarenakan dari 69 kolom identifikasi waktu hanya diisi 45 kolom identifikasi
waktu. Pada label identifikasi tanggal sebesar 84%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi tanggal hanya diisi 58 kolom identifikasi tanggal. Pada label
identifikasi masa kadaluwarsa sebesar 75,3%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi 52 kolom identifikasi masa
kadaluwarsa. Pada PAV III identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat
(2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 4 lembar
identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet pasien dikarenakan tidak
mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
Identifikasi pada ruang PAV Jantung didapat data sekunder dengan
pencatatan label identifikasi untuk nama sebesar 95,6%, dikarenakan dari 69
kolom identifikasi nama hanya diisi sebanyak 66 kolom identifikasi nama.
Pada label identifikasi tanggal lahir sebesar 57,9%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi tanggal lahir hanya diisi 40 kolom identifikasi tanggal lahir. Pada
label identifikasi nomor RM sebesar 92,7%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi nomor RM hanya diisi 64 kolom identifikasi nomor RM. Pada label
identifikasi diet sebesar 95,6%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi diet
hanya diisi 66 kolom identifikasi diet. Pada label identifikasi waktu sebesar
75,3%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi waktu hanya diisi 52 kolom
identifikasi waktu. Pada label identifikasi tanggal sebesar 88,4%, dikarenakan
dari 69 kolom identifikasi tanggal hanya diisi 61 kolom identifikasi tanggal.
Pada label identifikasi masa kadaluwarsa sebesar 75,3%, dikarenakan dari 69
kolom identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi 52 kolom identifikasi masa
kadaluwarsa. Pada PAV Jantung identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi
syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 6
lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet pasien
dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
Identifikasi pada ruang CPU didapat data sekunder dengan pencatatan
label identifikasi untuk nama sebesar 7,2%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi nama hanya diisi sebanyak 5 kolom identifikasi nama. Pada label
identifikasi tanggal lahir sebesar 1,44%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi
tanggal lahir hanya diisi 1 kolom identifikasi tanggal lahir. Pada label
identifikasi nomor RM sebesar 10%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi
nomor RM hanya diisi 7 kolom identifikasi nomor RM. Pada label identifikasi
diet sebesar 4,3%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi diet hanya diisi 3
kolom identifikasi diet. Pada label identifikasi waktu sebesar 4,3%,
dikarenakan dari 69 kolom identifikasi waktu hanya diisi 3 kolom identifikasi
waktu. Pada label identifikasi tanggal sebesar 4,3%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi tanggal hanya diisi 3 kolom identifikasi tanggal. Pada label
identifikasi masa kadaluwarsa sebesar 4,3%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi 3 kolom identifikasi masa
kadaluwarsa. Pada CPU identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat (2-
3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 66 lembar
identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet pasien dikarenakan tidak
mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
Identifikasi pada ruang PAV IV LT 1 didapat data sekunder dengan
pencatatan label identifikasi untuk nama sebesar 91,3%, dikarenakan dari 69
kolom identifikasi nama hanya diisi sebanyak 63 kolom identifikasi nama.
Pada label identifikasi tanggal lahir sebesar 49,3%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi tanggal lahir hanya diisi 34 kolom identifikasi tanggal lahir. Pada
label identifikasi nomor RM sebesar 84%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi nomor RM hanya diisi 58 kolom identifikasi nomor RM. Pada label
identifikasi diet sebesar 89,8%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi diet
hanya diisi 62 kolom identifikasi diet. Pada label identifikasi waktu sebesar
56,5%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi waktu hanya diisi 39 kolom
identifikasi waktu. Pada label identifikasi tanggal sebesar 71%, dikarenakan
dari 69 kolom identifikasi tanggal hanya diisi 49 kolom identifikasi tanggal.
Pada label identifikasi masa kadaluwarsa sebesar 75,3%, dikarenakan dari 69
kolom identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi 52 kolom identifikasi masa
kadaluwarsa. Pada PAV IV LT 1 identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi
syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 11
lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet pasien
dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
Identifikasi pada ruang PAV IV LT 2 didapat data sekunder dengan
pencatatan label identifikasi untuk nama sebesar 94,2%, dikarenakan dari 69
kolom identifikasi nama hanya diisi sebanyak 65 kolom identifikasi nama.
Pada label identifikasi tanggal lahir sebesar 50,7%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi tanggal lahir hanya diisi 35 kolom identifikasi tanggal lahir. Pada
label identifikasi nomor RM sebesar 76,8%, dikarenakan dari 69 kolom
identifikasi nomor RM hanya diisi 53 kolom identifikasi nomor RM. Pada label
identifikasi diet sebesar 95,6%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi diet
hanya diisi 66 kolom identifikasi diet. Pada label identifikasi waktu sebesar
63,7%, dikarenakan dari 69 kolom identifikasi waktu hanya diisi 44 kolom
identifikasi waktu. Pada label identifikasi tanggal sebesar 75,3%, dikarenakan
dari 69 kolom identifikasi tanggal hanya diisi 52 kolom identifikasi tanggal.
Pada label identifikasi masa kadaluwarsa sebesar 73,9%, dikarenakan dari 69
kolom identifikasi masa kadaluwarsa hanya diisi 51 kolom identifikasi masa
kadaluwarsa. Pada PAV IV LT 2 identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi
syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 11
lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet pasien
dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan nomor RM.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Proses identifikasi yang digunakan di rumah sakit mengharuskan
terdapat paling sedikit 2 (dua) atau 3 (tiga) bentuk identifikasi,
yaitu nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medik, atau bentuk
lainnya (misalnya nomor induk kependudukan atau barcode).
2. Pada PAV I identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat (2-
3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 4
lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet
pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan
nomor RM.
3. Pada PAV II identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat (2-
3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 5
lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet
pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan
nomor RM.
4. Pada PAV III identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat
(2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak
4 lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet
pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan
nomor RM.
5. Pada PAV Jantung identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi
syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS
sebanyak 6 lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien
dan diet pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal
lahir, dan nomor RM.
6. Pada CPU identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi syarat (2-3
identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS sebanyak 66
lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien dan diet
pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal lahir, dan
nomor RM.
7. Pada PAV IV LT 1 identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi
syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS
sebanyak 11 lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien
dan diet pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal
lahir, dan nomor RM.
8. Pada PAV IV LT 2 identifikasi yang dilakukan tidak memenuhi
syarat (2-3 identifikasi) atau kurang dari 100% menurut SNARS
sebanyak 11 lembar identifikasi dari 69 lembar identifikasi pasien
dan diet pasien dikarenakan tidak mengisi kolom nama, tanggal
lahir, dan nomor RM.
6.2. Saran
1. Sebaiknya pengecekan identifikasi pasien dan menu diet pasien
dilakukan setiap waktu makan atau pendistribusian makanan ke
troli agar sesuai dengan data pasien dan macam dietnya.
2. Dilakukan sosialisasi terhadap pegawai distribusi atau penyaji
makanan.