Anda di halaman 1dari 8

RUMAH SAKIT DAERAH (RSD) MANGUSADA KABUPATEN BADUNG

Pada kesempatan kali ini, program studi D-IV gizi klinik Politeknik Negeri
Jember mengadakan fieldtrip atau kunjungan lapang di Rumah Sakit Daerah
Mangusada Kabupaten Badung Bali. Tujuan diadakannya kunjungan lapang ini
yaitu untuk pengenalan awal lingkungan rumah sakit dan melihat secara langsung
alur Instalasi Gizi di RSDM. Kunjungan lapang disambut baik oleh pihak RSD
Mangusada degan memfasilitasi tempat untuk menyampaikan maksud dan tujuan
serta diadakan hospital tour yang didampingi oleh beberapa elemen penting RSD
Mangusada khususnya dibidang Gizi.
RSD Mangusada Kabupaten Badung merupakan salah satu Organisasi
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Badung melalui Sekretaris
Daerah. RSD Mangusada tertelatk di Jalan Raya Kapal, Mangupura, Mengwi
Kabupaten Badung, Bali dengan dipimpin oleh seorang direktur yang bernama dr.
I Nyoman Gunarta, MPH. RSD Mangusada telah menjadi rumah sakit kelas B
berdasarkan SK Menkes no HK.02.03/I/1127/2013 pada tanggal 21 Juni 2013.
Struktur organisasi yang diterapkan di RSDM masih menggunakan struktur
organisasi kelas C. Hal ini dikarenakan perubahan struktur menjadi struktur
organisasi kelas B masih dalam proses.
Selain itu, RSDM juga memiliki visi, misi, prinsip pelayanan, serta motto
yang diterapkan, antara lain :
Visi :
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dengan Pelayanan yang Profesional
Inovatif dan Berbudaya Menuju Standar Internasional
Misi :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berfokus pada
Keselamatan Pasien
2. Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian, dan Pengembangan
serta Pengabdian kepada Masyarakat
3. Melaksanakan Tata Kelola Administrasi Rumah Sakit yang Baik
Prinsip Pelayanan :
4S (Salam, Senyum, Sapa, Servis)

Inovasi Pelayanan Publik :


MACEPAT (Lima Cara Tepat Keluarga Cermat Anak Sehat). Inovasi
pelayanan publik yang terbaru ini telah dilaksanakan di Ruang Inap Anak Cilinaya
dan penambahan loket khusus di Poliklinik yang diperuntukkan bagi lansia,
bumil, difabel, pemeriksaan laboratorium dan bayi < 1 bulan.

Motto : Kesehatan anda adalah kebahagiaan kami

Fasilitas RSD Mangusada


A. Fasilitas Unggulan
1. Unit Hemodialisa
2. Endoscopy
3. Trauma Center
4. Tim Disaster
5. Cath Lab
B. Rawat Jalan
1. Poliklinik Reguler
2. Poliklinik Eksekutif
3. Layanan Praktek Sore Dokter Spesialisasi
C. Rawat Inap
1. Rawat Inap Reguler
2. Rawat Inap Intensif
3. Rawat Inap Pavillium
D. Penunjang Klinik
1. Pelayanan Bank Darah
2. Rawat Intensif
3. Kamar Bersalin
4. Ruang operasi
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Gizi
7. CSSD (Central Supply Sterile Department)
8. Rekam Medis
E. Penunjang Non Klinik
1. Pelayanan Laundry/Linen
2. Jasa Boga/Dapur
3. Gudang
4. Sisten Informasi Dan Komunikasi
5. Pemulasaran Jenazah
6. Ambulans 24 Jam
7. Teknik Dan Pemeliharaan Fasilitas (IPSRS)
8. System Penanggulangan Kebakaran
9. Pengolahan Air Bersih Dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL)
10. Pengolahan Limbah (Incenerator)
11. Pengolahan Gas Medik

Pada kunjungan lapang di RSDM dilakukan hospital tour dengan


didampingi ketua Instalasi Gizi dan ahli gizi RSDM. Ketua Instalasi Gizi
memperkenalkan beberapa ruangan khususnya tetang Gizi, diantaranya yaitu
ruang Instalasi Gizi, ruang penerimaan hingga ruang pemorsian dalam sistem
penyelenggaraan makanan di RSD Mangusada, serta beberapa ruangan lainnya.
Jumlah ahli gizi yang ada di RSD Mangusada sebanyak 17 orang dengan jumlah
PNS 12 orang dan kontrak 5 orang.

Sistem Penyelenggaraan Makanan di RSD Mangusada


A. Penerimaan
Bahan makanan diterima dari supplier yang sudah terikat kontrak.
Bahan makanan datang kemudian dilakukan pengecekan setiap hari, apabila
terdapat ketidaksesuaian dan barang datang dalam kondisi busuk atau layu
maka dikembalikan kepada supplier untuk digantikan dengan bahan makanan
yang fresh dan berkualitas baik. Ketika terjadi inflasi di beberapa bahan
makanan tidak akan menjadi masalah atau diganti bahan lain. Jadi suplayer
akan tetap mengirim barang sesuai dengan permintaan yang ada di kontrak
perjanjian dengan harga sesuai kontrak kecuali barang tidak ada di pasaran
baru digantikan dengan yang lain. Supplier bahan makanan dibedakan
berdasar jenis bahannya ada supplier bahan kering dan supplier bahan basah.
Bahan makanan selain diperoleh dari supplier juga didapatkan dari pembelian
secara langsung ke toko. Petugas yang bertugas pada penrimaan bahan yaitu
petugas logistic, selain itu petugas logistic juga bertugas dalam penyusunan
standart menu.
B. Penyimpanan
Bahan makanan kering disimpan di ruang penyimpanan. Sistem yang
digunakan adalah FIFO (First In First Out) artinya barang yang masuk
pertama itu yang akan digunakan. Terdapat 3 lemari pendingin (kulkas)
penyimpanan bahan yang dipisahkan seperti buah, sayur dan daging. Gudang
penyimpanan bahan kering berua bahan yang kering berupa mie ( pemesanan
mie basah dan mie goreng sesuai tanggal genap ganjil), nescafe dan telur.
C. Persiapan
D. Pengolahan
Pengolahan makanan setiap harinya dimulai pukul 04.00 WITA.
Pengolahan makanan disesuaikan dengan siklus menu yang diterapkan dalam
RSD Mangusada. Penjamah makanan selalu menggunakan APD saat
mengolah makanan. APD yang digunakan mulai dari penutup kepala, masker,
celemek, dan sarung tangan, akan tetapi tidak semua proses didapur yang
menggunakan sarung tangan biasanya hanya pada proses pemotongan sayur
dan buah, serta pemecahan telur pada bagian persiapan.
E. Penyajian
Penyajian makanan dilakukan ditempat terpisah dengan pengolahan
dan selalu ditutup dengan plastik wrap. Ruang penyajian terdiri dari dua
sistem yaitu yang pertama Sentralisasi dan Desentralisasi. Untuk Ruang gizi
(dapur) pada Paviliun menggunakan system desentralisasi, sedangkan untuk
ruang dapur kelas 1,2, dan 3 memakai sistem sentralisasi dimana keduanya ini
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
F. Distribusi
Makanan didistrbusikan ke pasien untuk makan pagi jam 08.00 WITA,
siang jam 13.00 WITA, dan malam 18.00 WITA. Apabila pasien datang diatas
jam 18.00 WITA atau tengah malam maka tidak diberikan makanan pada saat
itu, namun akan diberikan makanan pada keesokan harinya.

Sistem yang digunakan dalam penyelenggaraan makanan di dapur RSD


Mangusada yaitu desentralisasi dimana tempat penerimaan, penyimpanan,
pengolahan terpisah dengan tempat penyajian. Siklus menu yang diterapkan di
RSD Mangusada yaitu siklus menu 10 hari yang telah dibuat oleh Ahli Gizi.
Siklus menu dibedakan berdasarkan kelas rawat inap pasien. Sistem
penyelenggaraan makanan di RSD Mangusada sudah memiliki sertifikasi ISO
9001 : 2015 untuk manajemen mutu. Skrining gizi yang dilakukan oleh Ahli Gizi
yaitu menggunakan formulir Skrining berupa MST yang bertujuan untuk menilai
apakah pasien berisiko malnutrisi. Untuk pengkajian monitoring dan evaluasi
dilakukan dengan 2 cara atau waktu yang berbeda, pada ruang Paviliun Ahli gizi
akan melakukan kunjungan dan memonitoring evaluasi keadaan pasien dalam
waktu 1 hari sekali, sedangkan untuk paisen di ruang kelas dilakukan monitoring
dan evaluasi 3 hari sekali.
Pengukuran sisa makanan psien dilakukan hampir setiap hari dengan
menggunakan metode comstok mulai dari makanan utama hingga selingan snack
yang diberikan kepada pasien, dengan tujuan untuk mengetahui apakah pemberian
asupan makanan yang dikonsumsi oleh pasien telah sesuia dengan kebutuhan.
Pembungan sisa makanan atau pun limbah dari dapur diletakknya ditempat
pembungan sementara sebelum diangkut oleh truk sampah menuju tempat
pembuangan akhir.
Aspek penilaian, pemantauan dan evaluasi di RS Mangusada Badung
meliputi kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, sarana dan prasarana, sistem
informasi dan pelayanan publik, serta konsultasi pengaduan dan inovasi pelayanan
publik.
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai