Anda di halaman 1dari 3

INSTALASI GIZI

A. PELAYANAN
Instalasi Gizi adalah Suatu unit / bagian yang mengelola kegiatan pelayanan gizi
di Rumah Sakit. Instalasi Gizi mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pelayanan
gizi bagi pasien rawat inap serta pegawai / karyawan.
Tugas pokok tersebut dibagi dalam 4 kegiatan utama seperti :
1. Penyediaan, Pengelolaan dan Penyaluran Makanan.
2. Pelayanan gizi di ruang Rawat Jalan.
3. Pelayanan gizi di ruang Rawat Inap.
4. Penelitian dan Pengembangan gizi terapan.

1. Penyediaan, pengelolaan dan penyaluran makanan


Kegiatan ini dilaksanakan di Instalasi Gizi RSU ST. Elisabeth Purwokerto.
Pengolahan makanan di Instalasi Gizi dilakukan dengan memperhatikan diit atau
ketentuan yang ditetapkan oleh ahli gizi / dokter sesuai dengan kondisi penyakit pasien.
Sedangkan pengolahan makanan untuk karyawan disesuaikan dengan menu yang sudah
ditetapkan. Selain mengolah makanan untuk pasien dan karyawan Instalasi Gizi juga
melayani pengolahan makanan untuk catering pasien post opname, tindakan operasi,
rapat dan pesta/acara tertentu.
 Jenis makanan yang diselenggarakan adalah
 Makanan Pasien terdiri dari :
a. Makanan biasa kelas VVIP, VIP, I, II dan III.
b. Makanan khusus kelas VVIP, VIP, I,II dan III.
 Makanan Karyawan terdiri dari :
a. Makanan Suster dan Dokter Rumah Sakit.
b. Makanan Karyawan Rumah Sakit.
Penyajian makanan kepada pasien dilakukan oleh petugas pramusaji dari dapur
utama /umum menuju ke Pantry 2, 3 dan 4. Sedangkan penyajian makanan untuk
karyawan termasuk dokter dan suster dilakukan karyawan yang bertugas di bagian urusan
rumah tangga.
Kegiatan Distribusi makan untuk pasien dilakukan oleh pelaksana produksi -
distribusi untuk dibawa ke pantry masing masing lantai kemudian disajikan sesuai
dengan menu, diit dan standar operasional. Untuk pemberian buah, garnish dan plastic
perekat dilaksanakan oleh pramusaji.
 Kegiatan distribusi makanan dilakukan pada :
 Distribusi makanan pagi jam 05.30 – 07.30 WIB
 Distribusi makanan siang jam 11.00 – 13.00 WIB
 Distribusi makanan sore jam 16.00 – 18.00 WIB
Bagi pasien baru yang datang setelah jam distribusi maka pelayanan makanan
diberikan pada waktu distribusi berikutnya.

2. Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap


Pelayanan gizi pasien diawali dengan peencanaan diit yang tepat. Selanjutnya
dilakukan evaluasi keadaan gizi melalui pengkajian status gizi, yaitu dengan cara
memantau data antropometri, hasil pemerikasaan biokimia dan anamnesa riwayat gizi
pasien.

3. Pelayanan Gizi Rawat Jalan


Pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi bagi pasien rawat jalan baru dibuka per
November 2013. Di RSU ST. Elisabeth ini pelayanan gizi rawat jalan baru mencakup
untuk poliklinik dewasa atau umum.

4. Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan


Guna meningkatkan dan mengembangkan pelayanan gizi rumah sakit , Instalasi
Gizi RSU ST. Elisabet tahun 2013 telah melaksnakan kegiatan sebagai berikut :
a. Untuk kegiatan penelitian – penelitian gizi terapan, instalasi gizi belum memulai
kegiatan suatu penelitian tentang gizi,. Di harapkan tahun depan instalasi gizi bisa
menerapkan kegiatan penelitian – penelitian gizi.
b. Mengikutsertakan staf instalasi gizi untuk berpartisipasi sebagai peserta / narasumber
pada :
1. Workshop Pengembangan SDM Instalasi Gizi Rumah Sakit, “ Kewenangan dan
Peran Instalasi Gizi RS (Dietesen RS) Dalam Menjaga Mutu Pelayanan Pada
Pasien (Berfokus pada pasien dan keselamatan pasien sebagai standar utama),
24 – 25 april 2013, diselenggarakan Universitas Airlangga dengan PERSAGI
DPD Prov. Yogyakarta.
2. Diklat Hygiene Sanitasi Penjamah Makanan dan Minuman, 29 juni 2013
diselenggarakan RSUD Prof.Dr.Margono.
3. Seminar Diabetes mellitus, 4 september 2013 diselenggarakan instalasi gizi dan
Diabetasol.
4. Workshop “ Seni Kuliner Menciptakan Makanan Rumah Sakit Dengan Tampilan
Hotel”, 19 0ktober 2013, diselenggarakan RSUD Prof.Dr.Margono.

5. Ketenagaan
A. Keadaan tenaga gizi
Tenaga kerja di instalasi gizi tahun 2013 yang bertugas untuk
melaksanakan kegiatan pelayanan gizi di RSU ST Elisabeth Purwokerto, baik di
instalasi gizi maupun di ruang rawat inap sebanyak 22 0rang.
a. Tenaga Ahli Gizi : 1 0rang.
b. Tenaga kerja juru masak :11 orang (3 orang kontrak karena mendekati pensiun).
c. Tenaga kerja pramusaji : 10 0rang
Jumlah tenaga yang ada sekarang dirasa sangat kurang terutama untuk
tenaga pelaksana gizi/ juru masak serta pramusaji. Perlu ada penambahan tenaga
pramusaji sebanyak 2 orang dan tenaga juru masak sebanyak 2 orang serta ahli gizi
sebanyak 1 orang.

Anda mungkin juga menyukai