Anda di halaman 1dari 3

PRA - PROPOSAL

A. Detail Pra-proposal
1. Judul penelitian : EFEK KOMBINASI EKSTRAK TEH HIJAU DAN KOPI HIJAU TERHADAP MEDIATOR
PENANDA INFLAMASI PADA HEWAN MODEL DIABETES
2. Cakupan bidang penelitian : Pengaruh nutrisi, senyawa bioaktif, dan gaya hidup terhadap diabetes
3. Periode pelaksanaan :
Mulai : November 2017
Berakhir : Agustus 2017
4. Lokasi penelitian : Laboratorium hewan percobaan LSIH Universitas Brawijaya Malang
B. Isi pra-proposal
1. Latar belakang penelitian
Diabetes merupakan penyebab kesakitan dan kematian utama di dunia. Berdasarkan data WHO Komplikasi
diabetes mellitus mencapai 54% untuk kasus stroke dan 47% untuk kasus penyakit jantung koroner disebabkan
oleh diabetes mellitus. Sekitar 65 % pasien yang didiagnosis DM meninggal dunia akibat komplikasi pada
kardiovaskular. Patomekanisme dari terjadinya komplikasi kardiovaskular karena diabetes mellitus adalah proses
inflamasi yang terjadi di pembuluh darah. Oleh karena itu terapi yang perlu diberikan pada pasien diabetes
mellitus harus mampu menarget patomekanisme tersebut dalam rangka mencegah komplikasi kardiovaskular.
Beberapa bahan alam pada penelitian sebelumnya diketahui memiliki senyawa yang dapat menarget molekul
sinyal dan regulator patomekanisme tersebut. Senyawa Chlorogenic Acid pada kopi hijau dan Cathecin pada teh
hijau diketahui dapat memperbaiki kondisi diabetes melitus. Beberapa penelitian mengenai efek kedua bahan
alam tersebut telah banyak dilakukan antara lain asam klorogenat selain memiliki efek antidiabetik dan
antidislipidemia ternyata juga memiliki efek anti inflamasi dengan cara meningkatkan produksi eNOS sehingga
menghambat terjadinya disfungsi endotel, menghambat ekspresi TNF-alpha, IL- 6, COX-2, dan ekspresi gen NF-
KB.
Penelitian mengenai senyawa polifenol pada teh hijau khususnya katekin menunjukkkan bahwa konsumsi
teh hijau dapat meningkatkan akitifitas eNOS dengan mengaktifasi jalur Akt dan memiliki korelasi negatif
terhadap kejadian kardiovaskular. Dalam studi epidemiologi diketahui bahwa katekin memiliki efek antidiabetes,
antiobesitas, dan anti-inflamasi. Pada Study in-vivo dan in-vitro diketahui bahwa katekin pada teh hijau dapat
menghambat ekspresi gen endotelin 1 sehungga menurunkan produksi C-Reaktif Protein, menghambat aktifitas
angiotensin II, dan menghambat aktifitas IL- 6 pada proses inflamasi.
Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa ektrak kopi hijau dan teh hijau mampu menarget molekul
sinyal dan regulator kunci yang berbeda. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai potensi efek
sinergis dari pemberian kombinasi kedua bahan tersebut dalam menarget patomekanisme kunci dari diabetes
mellitus.
2. Tujuan penelitian
Mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak teh hijau dan ekstrak kopi hijau terhadap kadar mediator
pro-inflamasi yaitu hsCRP, TNF-, IL-6 dan Angiotensin II

Proposal Nutrifood Research Center Grant 2016| 1


Mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak teh hijau dan ekstrak kopi hijau terhadap kadar mediator
anti-inflamasi yaitu adiponektin, IL-10

3. Kebaruan penelitian
Kebaharuan dari penelitian ini adalah
1. Penelitian ini menggunakan kombinasi bahan alam yang bekerja secara sinergis dalam mencegah terjadinya
komplikasi kardiovaskular melalui penghambatan proses terjadinya inflamasi
2. Penelitian ini menggunakan hewan model yang merepresentasikan kondisi diabetes mellitus type 2 pada
manusia.
3. Belum ada penelitian sebelumnya yang mengeksplorasi efek anti-inflamasi dengan mengkombinasikan kedua
ekstrak tersebut
4. Esensi/ pentingnya penelitian
Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang
meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Riskesdas 2013 54% kasus stroke dan 47% kasus penyakit jantung
koroner disebabkan oleh diabetes mellitus. Sekitar 65 % pasien yang didiagnosis DM meninggal dunia akibat
komplikasi pada kardiovaskular. Peningkatan ini dapat dicegah dengan cara mengoptimalkan terapi diabetes
mellitus yang sudah ada dengan penambahan terapi adjuvant yang minimal efek samping namun efektif dan efisien
untuk mencapai target terapi yang optimal dan mencegah terjadinya komplikasi kardiovaskular melalui
penghambatan proses inflamasi. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan produk herbal
terstandar yang berasal dari kombinasi ekstrak teh hijau dan kopi hijau yang dapat meningkatkan efektifitas terapi
yang ada selama ini khususnya dalam rangka mencegah komplikasi tejadinya penyakit kardiovaskular.
5. Hipotesis yang diharapkan
Pemberian kombinasi ekstrak teh hijau dan kopi hijau dapat menurunkan mediator proinflamasi, meningkatkan
mediator anti-inflamasi dan menurunkan ekspresi gen yang memproduksi mediator pro-inflamasi
6. Strategi/ Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan 35 ekor tikus putih galur Sprague Dawley (7 kelompok) yang diinduksi dengan injeksi
Streptozotocin dan diet tinggi lemak dan sukrosa. Setiap hewan coba memperoleh perlakuan berupa pemberian
kombinasi ekstrak kopi hijau dan the hijau selama 8 minggu. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, kadar insulin
dan indeks HOMA-IR dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Pemeriksaan ekspresi PEPCK dan GLUT 4
dilakukan setelah perlakuan yang kemudian dibandingkan dengan kelompok control
7. Jumlah Anggaran Total : Rp 150.000.000
Bahan habis pakai : Rp 130.000.000
Sewa laboratorium/ alat : Rp 18.000.000
ATK : Rp 2.000.000
C. Biodata Peneliti
1. Nama : dr. Mohammad Saifur Rohman, SpJP(K)., PhD.
2. Alamat lengkap : Jl. Soekarno Hatta D 404 Malang
3. Email aktif : mohammadsaifurrohman@gmail.com
4. HP aktif : 0341490295/085234217292
Proposal Nutrifood Research Center Grant 2016| 2
5. Universitas/ Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
6. Jumlah anggota : 2 orang
D. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan terakhir :
o S3 Cardiologi Molecular Kobe University Japan
2. Status terkini :
o Dosen
E. Pengalaman Penelitian/ Publikasi/ Organisasi
1. Publikasi (5 tahun terakhir)
Mengosteen Pericarp Inhibits Nuclear Factor Kb Activation and Reduces Expression of ICAM-1 in High
Cholesterol Diet Rat Jurnal Kardiologi Indonesia, 2013:34:23-32.
Genetic Variant of C-5312T Can Change Binding Pattern of Sp1 to Renin Enhancer that are Very Likely to
Affect Renin Gene Expression. Bioinformation 2013 in press
27Val->Phe Polymorphism of lipoprotein-associated phospolipase A2 Resulted in Changes of Folding Kinetics
and Recognition to substrate
Genetic Variant of C-5434T REN Enhancer on Serum Renin Levels and Binding Pattern of Signal
Transducers and Activators Transcription. International Journal of Hypertension 2015;2015
Methanolic Extract of Ceplukan Leaf (Physalis minima L.) Attenuates Ventricular Fibrosis through
Inhibition of TNF- in Ovariectomized Rats . Pharmacological Sciences 2016;2016
2. Keikutsertaan seminar (5 tahun terakhir)
Seminar 21thASMIHA program and abstract 2012, Jakarta
Seminar 22ndASMIHA program and abstract 2013, Jakarta
Seminar The 6th National Symposium on Vascular Medicine program 2013, Jakarta
Seminar The 8th Annual Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension program 2014, Jakarta
Seminar 24th Annual Scientific Meeting of IndonesianHeart Association program 2015, Jakarta
Seminar 10th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension program 2016, Jakarta.
3. Pengalaman organisasi (3 tahun terakhir)
o Reviewer of International Journal of Cardiology
o Reviewer of Medical Journal of Brawijaya
o Indonesian Society of Hypertension
o Indonesian Stem Cell Association (Committee)
o Indonesian Society of Interventional Cardiology

Proposal Nutrifood Research Center Grant 2016| 3

Anda mungkin juga menyukai