Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


Jl. Raya Cilegon KM 06 PelamunanKramatwatuSerangBantenTlp/Fax.0254.232729

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

CONTOH PEMBUATAN FORMAT PORTFOLIO


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH STIKes FALETEHAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS

NAMA : Hasunah
GERBONG :C
HARI DAN TANGGAL : Jumat sampai Senin ( 04 November- 07 November 2016)
JAM : 09.00 – 11.30 wib

PORTFOLIO DAN EVALUAS


KEGIATAN NARASI REKOMENDASI CATATAN
PEMBIMBING/CI
1. apa yang kamu pelajari? Deskripsi hal Rekomendasi
Pelajaran yang saya dapat hari ini adalah saya baru yang apakah yang
berdinas diruang perawatan penyakit dalam. dipelajari? perlu diberikan
Saat saya merawat pasien nama Ny. R usia 54 penggunaan untuk
tahun dengan diagnosa Diabetes melitus pengobatan membuat
Saat pengkajian saya temukan data pasien dengan biji pembelajaran
tampak pucat, Konjungtiva mahoni menjadi lebih
anemis dengan warna kulit pucat, kulit efektif
pasien terlihat bersih, mukosa mulut lembab.
Terdapat luka di ektreminas bawah kanan Menurut saya
dan kiri pengkajian wagner assessmet derajar perlu dilakukan
1 ( tampak ada sedikit pus, bau namun tidak pengkajian lebih
menyengat) tekstur kulit teraba kasar. Tidak lanjut untuk
teraba adanya jaringan lain, CRT 2 detik. Akral pasien NY. R
ekstremitas atas dan bawah teraba dingin. usia 54 tahun
Tindakan keperawatan pasien tersebut dengan
adalah penggunaan obat herbal dengan diagnosa medis
menggunakan biji mahoni. diabetes
melitus. Apakah
a. apa perbedaan dan persamaan dari sebaiknya
kegiatan tersebut (baik konsep atau menggunakan
evidence) pengobatan
Diabetes melitus merupakan sekelompok hanya
kelainan heterogen yang ditandai dengan menggunakan
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah biji mahoni atau
atau hiperglikemia. Gangguan metabolisme perlu
secara genetik dan klinis termasuk digabungkan
heterogon dengan manifestasi berupa dengan
hilangnya tolerensi karbohidrat. Faktor pengobatan
pencetus penyakit diabetes melitus antara herbal lainnya
lain faktor keturunan, obesitas misalnya air
(kegemukan), mengkonsumsi makanan rebusan jambu
instan, terlalu banyak mengkonsumsi biji
karbohidrat, merokok dan stress kerusakan
pada pankreas dan kelainan hormonal
(Smeltzer and Bare,2002).
Diabetes memiliki karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kalainan
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Penderita diabetes memerlukan perawatan
dan penanganan seumur hidup karena
tidak dapat disembuhkan. Fenomena yang
terjadi banyak klien yang keluar masuk
rumah sakit untuk melakukan pengobatan.
Empat pilar utama pengelolaan diabetes
melitus adalah perencanaan makanan,
latihan jasmani atau exercise, edukasi atau
penyuluhan, dan intervensi farmakologi.
Penanganan kuratif penyakit diabetes
melitus terlebih dahulu dilakukan secara
non-farmakologi yaitu dengan diet dan
olahraga untuk mencapai kadar glukosa
darah yang diingkan. Bila kedua cara non-
farmakologi belum mampu mencapai
target glukosa darah yang diingkan
makatindakan kuratif diabetes melitus
dapat dibantu dengan pengobatan
farmakologi tetapi tergantung pada tipe
diabetes melitusnya (Nurrahmani,2011).

Diabetes melitus adalah penyakit kronis


yang memerlukan penatalaksanaan jangka
panjang. DM ditandai dengan hiperglikemia
yang dapat mengakibatkan gangguan organ
tubuh seperti mata, jantung, dan ginjal.
Penatalaksanaa DM yaitu perencanaan
makanan, latihan jasmani, edukasi dan obat
berkhasiat hipoglikemik di samping terapi
medis, saat ini telah berkembang terapi
komplementer untuk membantu mengatasi
permasalahan kesehatan pasien.
Terapi komplementer adalah terapi yang
sifatnya yang melengkapi terapi medis dan
telah terbukti manfaatnya dan diharapkan
kadar gula menjadi normal.

b. Persamaan mengenai penggunaan biji


mahoni dapet menurunkan kadar glukosa
darah di karenakan adanya perbaikan
jaringan pankreas, sehingga dapat
meningkatkan sekseri insulin akibat glukosa
dalam darah dapat diserap kedalam sel dan
dapat berubah menjadi energi atau
disimpan dalam bentuk glikogen dalam hati
dan otot. Hal ini juga sesuai dengan analisa
kolerasi antara kadar glukosa darah dengan
insulin yang mempunyai hubungan
(korelasi) negatif yang bermakna (p<0,05),
dimana peningkatan kadar insulin plasma
dapat menurunkan kadar glukosa darah.
Menurut maiti dkk. (2009) senyawa
swietenine yang diisolasikan dari jenis
swietenia macrophylla memiliki efek
hipoglemik yang dapat menurunkan kadar
glukosa darah. Ekstra biji mahoni
mengandung senyawa-senyawa yang terdiri
dari ; flavonoid, alkoloid, terpenoid,
antraquinon, cardiac glycosides, saponin
dan volatile oils (Hajli,2011; Sahgal
dkk,2006).
DAFTAR REFERENSI
Hajli Z. 2011. Isolasi senyawa golongan flavonoid biji mahoni ( Swetenia mahagoni jacq)
yang berpotensi sebagai Antioksidan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Istitusi Pertanian Bogor
Maiti A.,S. Dewanjee dan R. Sahu. 2009. Isolation of hypoglycemic phytoconstituent from
Swetenia macrophylla seeds. Phytother Res
Nurrahmani, Ulfa. (2011). Stop Diabetes. Yogyakarta : familia
Smeitzer, Suzanne C & Brend G. Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarh Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC
Sivakumar S., Subramanian S.P. 2009. Pancreatic tissue protective natute of D-pinitol
studied in streptozotocin-mediated oxidative in experimental diabetic rats. Eur.J of
Pharmacol

Serang,………………………. 2016
Mengetahui,
Ka.Ruang/ CI Mahasiswa ,

(……………………………………….) (………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai