ZULKHAH NOOR
METABOLISME = PERUBAHAN
Semua transformasi kimiawi dan energi yang terjadi dalam tubuh. y Anabolisme y Katabolisme Metabolisme meliputi : - Kombinasi 2 atom atau lebih - Lepasnya ikatan atom dari suatu molekul - Pertukaran atom antar molekul - Suatu reaksi dapat terjadi secara reversibel/irreversibel mengikuti hukum aksi masa
METABOLISME FASE ABSORBSI Protein otot lemak a.amino a.keto ATP glikogen ATP
CO2+H2O
otot
ATP Triasil gliserol Triasil gliserol Sistem limfatik Sistem sirkulasi lemak adiposa CO2 + H2O Sel badan
METABOLISME FASE POST ABSORBSI ATP CO2 + H2O a.laktat+piruvat a.amino Prot.otot OTOT OTAK SEL BADAN Glukosa Darah a.lemak + gliserol Triasil gliserol ADIPOSA ATP CO2+H2O Badan keton a.lemak
glikogen
KARBOHIDRAT MAKANAN GLUKOSA Asam piruvat Siklus asam sitrat Lemak simpanan
O2 H2O
Panas
METABOLISME KARBOHIDRAT
y Klasifikasi karbohidrat : 1. Polisakarida, 2.
disakarida, 3. monosakarida y Hasil akhir pencernaan karbohidrat (KH) adalah monosakarida (utama) dan disakarida (sangat sedikit, tidak dapat digunakan oleh sel dan akan disekresi). Monosakarida yang dapat digunakan oleh sel yaitu : glukosa (utama, 80 %), galaktosa, dan fruktosa. Ketiga monosakarida tersebut dapat masuk ke dalam sel melelui mekanisme difusi fasilitasi dan kotransport aktif sodium ( di sal. cerna dan ginjal)
ATP
GLUKOSA 6 karbon
ATP
2 Gliserdehid 3-fosfat (3 karbon) 2 1,3-asam difosfogliserat 2 3-asam fosfogliserat 2 2-asam fosfogliserat 2 2-asam fosfoenolpiruvat 2 asam piruvat
2 NAD +2 Pi 2 NADH + 2H
CO2 A.PIRUVAT
2NAD
Asetil KoA
2 NADH
As.oksaloasetat 2 NAD 2 NADH As.malat H2O As.fumarat 2 FAD 2 FADH 2GDP 2GTP As. suksinat H2O
2 NAD 2 NADH
NADH2 2H FAD ox CYT.b red CYT.c ox CYT. a red ADP ATP ADP ATP
CYT.a3 ox H2O
ADP ATP
CYT.A3 red O2
Keadaan Anaerob
Jika tidak ada oksigen, proses fosforilasi oksidatif tidak terjadi, MAKA A.PIRUVAT+ NADH + H+ laktat dehidrogenase asam laktat + NAD+ Dihasilkan 4 ATP.
A.AMINO A.PIRUVAT OKSALOASETAT A.FOSFOENOL PIRUVAT 2 gliseraldehid 3-fosfat Fruktosa 1,6-difosfat Fruktosa 6-fosfat Glukosa 6-fosfat GLUKOSA
GLISEROL
METABOLISME LEMAK
Fase absobssi:lipid plasma berbentuk chilomikron, adalah kompleks lipoprotein yang sangat besar yang terbentuk dalam traktus digestivus Fase post absorbsi : 95 % lipid plasma dalam bentuk lipoprotein, terdiri :kolesterol, fosfolipid, trigliserida, dan protein (apoprotein : apo E, apo C, apo B48, apo B-100)
Glukosa 6-fosfat
gliserol
FFA
LEMAK MAKANAN hidrolisis GLISEROL GLISERALDEHID 3-FOSFAT GLIKOLISIS (PIRUVAT) SIMPAN A.LEMAK Beta oksidasi
As.aseto asetat
aseton
F-as.hidroksibutirat
METABOLISME PROTEIN
Mekanisme transport asam amino ke dalam sel : difusi fasilitasi dan transport aktif Absorbsi asam amino dari saluran pencernaan berrlangsung lama (2-3 jam) dan asam amino segera ditransport ke dalam sel terutama sel hati Penyimpanan asam amino dalam sel terutama dalam bentuk protein aktual sampai batas maksimal. Bila diet tinggi protein maka selebihnya akan di metabolisme membentuk energi atau disimpan dalam bentuk glikogen atau lemak
Terjadi keseimbangan reversibel antara proteinprotein antar jaringan dan plasma darah. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat dalam tubuh, harus ada dalam diet. Sedangkan asam amino non esensial dapat dibuat dalam tubuh, contoh sintesis alanin dari asam piruvat dengan proses transaminasi. Supaya asam amino dapat dipergunakan untuk energi, maka gugus amino dari asam amino harus dilepaskan (deaminasi). Amonia yang terbentuk selama proses deaminasi dibentuk ureum oleh sel hati dan dikeluarkan bersama urin.Jika organ hati mengalami kerusakan serius, amonia tertumpuk dalam darah dan toksik terutama untuk otak, mengakibatkan koma hepatikum.
Protein dan a.amino makanan hidrolisis A.amino Pool (liver) Glukosa Lipid Asetil koA O2 Siklus asam sitrat CO2 Deaminasi oksidatif
METABOLISME PROTEIN di SEL HATI Protein sel hati Protein plasma Sintesis Nukleotid, heme, Antibodi,dll CO2 NH3 urea
H2O
ENERGI
Bentuk energi : 1. Panas :menjaga stabilitas proses dalam tubuh 2. ATP :digunakan untuk aktivitasaktivitas seluler dalam tubuh Fosfokreatin merupakan cadangan energi untuk menyangga konsentrasi ATP. Fosfokreatin + ADP ATP kreatin +
4. KATALIS, reaksi akan lebih cepat jika ada katalis dibanding tanpa katalis 5. KOMPETITOR, adanya kompetitor akan mengganggu reaksi utama, sehingga reaksi utama menjadi menurun 6. Modulator, modulator-stimulator akan mempercepat reaksi, sedangkan modulator-inhibitor akan menghambat reaksi. Yang sering menjadi modulator adalah saraf dan hormon.
KEBUTUHAN ENERGI
Kalori (diet) Energi (panas) + ATP (Kerja) Kebutuhan dasar rata-rata = 2000 kkal/hari Tambahan : 500 3000 kkal/hari tergantung aktivitas Mahasiswa : 2000 + (500 1000) kkal/hari Kerja fisik berat : 2000 + 3000 kkal/hari
2. Specific dynamic action : penggunaan energi dari proses pencernaan makanan. Diet tinggi karbohidrat / lemak dan rendah protein meningkatkan metabolisme sebanyak 4 %, Sedangkan bila diet mengandung banyak protein ,maka akan meningkatkan hingga 30 %. 3.Umur. Kecepatan metabolisme anak-anak hampir dua kali orang dewasa. Sangat mungkin adanya pengaruh fase pertumbuhan dan hormon-hormon pertumbuhan.
4.Hormon Growth Hormon : meningkatkan glukosa darah,meningkatkan glukoneogenesis dan pembentukan glikogen, meningkatkan lipolisis dan ketogenesis, menurunkan lipogenesis, mempercepat transport asam amino ke dalam sel dan sintesis protein Insulin : mempercepat transport asam amino ke dalam sel. Menyediakan glukosa untuk metabolisme energi sehingga menghambat penggunaan asam amino untuk energi. Menurunkan gula darah. Glukagon: meningkatkan gula darah, meningkatkan lipolisis dan lipogenesis
Glukokortikoid : meningkatkan pemecahan protein ekstra-hepatik, meningkatkan asam amino darah, meningkatkan protein hati dan plasma. Ini penting dalam ketogenesis dan glukoneogenesis. Meningkatkan gula darah, meningkatkan lipolisis, menurunkan ketogenesis dan lipogenesis. Epinefrin: meningkatkan gula darah, meningkatkan lipolisis dan ketogenesis. Testosteron : meningkatkan deposit protein dalam jaringan sel tubuh terutama protein kontraktil otot. Estrogen : meningkatkan deposit protein, tapi pengaruhnya kurang nyata. Tiroksin : meningkatkan metabolismepembentukan energi dan konsumsi oksigen peningkatan glukoneogenesissintesis protein, dan meningkatkan lipolisis.
5.Rangsangan simpatis. Perangsangan simpatis menimbulkan pelepasan epinefrin dan norepinefrin akan meningkatkan kecepatan metabolisme di berbagai jaringan tubuh. Perangsangan pada jaringan lemak coklat (sel lemak yang banyak mengandung mitokrondria dengan globus lemak kecilkecil) akan dibentuk energi sebagai panas badan bukan sebagai ATP.
6.Demam.Peningkatan suhu akan meningkatkan kecepatan reaksi kimia. 7.Iklim. Kecepatan metabolisme orang-orang yang berada pada daerah tropis lebih rendah dibanding orang-orang kutup. Mungkin adaptasi kelenjar tiroid yang akan meningkatkan mensekresi tiroksin pada iklim dingin dan menurunkannya pada musin panas. 8.Malnutrisi. Malnutrisi lama akan menurunkan metabolisme sebanyak 20-30 %.
2. Pengaturan pencernaan Peregangan pengerutan Hormon pencernaan : kholesistokinin (pengaturan tingkat perifer maupun pusat) 3. Pengaturan hormon lain : insulin, glukagon, dll. 4. Stress/psichis