Anda di halaman 1dari 4

KASUS TUBERCULOSIS

Pasien adalah seorang laki-laki bernama Tn. G berumur 40 tahun. Suku


Sunda dan beragama Islam, Tn G tinggal bersama istri dan 2 orang anak yang
berusia 10 dan 5 tahun. Beliau bekerja sebagai kuli bangunan dan istrinya
seorang ibu rumah tangga.
Tn G masuk ke RS dan dirawat dengan keluhan batuk dan diagnosa TB
paru. Hasil pemeriksaan laboratorium: Haemoglobin 13 g/dl (normal 13,5 –
17,5 g/dL) Hematokrit 35% (normal 40 – 52 %) , eritrosit 3,75 juta/uL
(normal 4,5-6,5 juta/uL) dan Leukosit 12.000/mm3 ( normal 4.400 – 11.300 /
mm3), hasil pemeriksaan BTA positif. Tensi darah Tn D saat diperiksa 120/90
mmHg (normal 120/80 mmHg), nadi 90 x/menit (normal 80-100 x/menit),
respiratory 20 x/menit (normal 18-22 x/menit), dan suhu 37ºc. (normal 36-
37oC). Obat yang diberikan adalah Omeprazole 1 x 40 mg (obat anti mual),
Codein 3 x 1 tab (obat batuk) dan OAT kategori I (obat anti TB efek samping
mual). Saat ditanyakan mengenai riwayat penyakitnya, Tn G mengatakan
bahwa sebelumnya tidak pernah dinyatakan sakit TB, Ada riwayat keluarga
yang sakit TB yaitu saudaranya yang tinggal bersebelahan rumah. Dalam satu
bulan terakhir, Tn G mengeluhkan sering batuk-batuk, dan kurang nafsu
makan.
Pola makan Tn G sehari-hari lebih sering mengonsumsi nasi 2 x/ hari 2- 3
centong, lauk hewani 2-3 x/minggu 1 iris, lauk nabati 2x/hari 1-2 potong, dan
sayur 1-2 x/hari 1-2 sendok sayur. Buah 1-2x/minggu. Sebagai selingan Tn G
sering mengkonsumsi gorengan atau kue manis. Rata-rata asupan energy satu
bulan sebelum masuk rumah sakit adalah 1385 kkal, protein 34 gram, lemak 41
gram, dan karbohidrat 219 gram. Saat dirawat Tn G masih mengeluh kurang
nafsu makan dan kadang-kadang mual sehingga hanya dapat menghabiskan ½
[Pick the date]

dari makanan yang disajikan dalam bentuk lunak, dengan pola makan 3x makan
utama dan 2x snack..Hasil recall 24 jam E= 1050 kal, P = 27 gr, L = 24 gr KH =
178 gr.
Tn G mengeluhkan badan masih merasa lemah tetapi masih dapat turun
dari tempat tidur dan ke kamar mandi walaupun harus dibantu. Berat badan Tn
G satu bulan yang lalu diketahui 48 kg dengan tinggi badan 160 cm. Berat
badan terakhir saat dilakukan wawancara dan penimbangan adalah 44 kg,
tampak kurus dan hilang lemak subkutan.

Page 2
[Pick the date]

KASUS DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI ULKUS


DIABETIKUM
Seorang pasien perempuan bernama Ny S usia 56 th, suku jawa, beragama
islam, telah menikah dan mempunyai 3 orang anak yang seluruhnya masih
sekolah, pekerjaan ibu rumah tangga dan suami bekerja sebagai buruh harian
dengan penghasilan tidak tetap. Pendidikan terakhir Ny S adalah SLTP.
Ny S adalah penderita DM type 2 sejak 3 tahun yang lalu dan mendapatkan
terapi insulin 6-6-6 unit, tidak ada riwayat penyakit dari keluarga. Ny S masuk
dengan keluahan 2 minggu SMRS mengeluh meriang dan luka di ibu jari kaki
kanan tidak kering dan bernanah. Saat ini didiagnosa medis Diabetes Melitus
type II dengan komplikasi ulkus diabetikum. Hasil pemeriksaan laboratorium
GDS 337 mg/dl, Albumin 2,57 g/dl, Na 135 mmol/ L, K 5,0 mmol/ L, Hb 12,7
g/dl, Hematokrit 35%. Tekanan darah 120/90 mmHg, Nadi 96 x/menit,
Respirasi 20x/ menit, suhu 37,8oC konjungsiva tidak anemis
Riwayat pola makan 1 bulan terakhir makanan pokok 2-3 x/hari, selingan 2-
3x/hari dan jadwal makan tidak teratur. Adapun konsumsi makanan pokok
berupa nasi 2x/hari 1 centong, kentang 3x/minggu 1 bh sdang, lauk hewani 2
x /hari 1 ptg, lauk nabati 3 x /hari 1 ptg sedang, sayur-sayuran 3 x/hari 1
mangkok sedang, seperti : bayam, wortel, sawi hijau, buncis, kol, kangkung, kc.
Panjang, buah 3 x/minggu @ 1 potong, seperti melon, pepaya, pisang, Jeruk,
minum : banyak minum air putih, snack/selingan: roti tawar, singkong rebus,
ubi rebus. Cara pengolahan lebih sering yang digoreng-goreng. Rata-rata asupan
energi 1175,214 kkal, protein 36,3 gram, lemak 38,6 gram, karbohidrat 163,95
gram.

Pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi secara lengkap mengenai diet
DM, hanya disarankan dari dokter harus mengurangi porsi nasi dan makanan
yang manis-manis. Riwayat asupan makan 2 minggu terakhir mengalam
penurunan menjadi ½ porsi dari biasanya, hasil recall asupan makan 1x24 jam
saat di rumah energi 116,47 kkal, protein 14,97 gram, lemak 6,88 gram, KH
52,8 gram.
1 bulan yang lalu berat badan pasien 59 kg dengan tinggi badan 155 cm. Saat
ditimbang di RS BB menjadi 56 kg. Aktivitas pasien saat ini terbatas hanya
ambulatory. Saat ini pasien mengalami penurunan nafsu makan. Gigi geligi
lengkap dan tidak mengalami kesulitan mengunyah dan menelan

Page 3
[Pick the date]

TUGAS
1. Lakukan review data diatas
2. Lakukan cluster data menurut terminologinya
3. Lakukan identifikasi data dengan membandingkan dengan rujukan
standar
4. Lakukan telusur masalah gizi
5. Tetapkan diagnosis gizinya

Page 4

Anda mungkin juga menyukai